Anda di halaman 1dari 2

KPK: Presiden Harus Ambil Sikap

Soal Fee Bagi Kepala Daerah


Rabu, 17/02/2010 17:51 WIB

Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta Presiden SBY


mengambil sikap terkait fee yang telah diterima kepala daerah selama ini.
Presiden mesti mengeluarkan kebijakan untuk menyikapi fee tersebut.

"Harus diambil tindakan oleh presiden. Berupa kebijakan apakah kalau semua
kepala daerah mengambil dianggap menerima. Itu harus disikapi presiden. Kalau
bersifat massif seperti ini harus dipikirkan," kata Wakil Ketua KPK M Jasin usai
diskusi di kantor ICW, Jl Kalibata Timur, Jaksel, Rabu (17/2/2010).

Jasin menjelaskan, sebenarnya bisa saja kalau dilakukan tindakan refresif bagi
kepala daerah yang mengambil fee dari Bank Pembangunan Daerah (BPD) ini,
namun harus dipikirkan risikonya.

"Akan jadi hal besar bagi negara kita ke depannya, bukannya standar ganda tapi
ini untuk negara ke depannya. Harus dipikirkan," terangnya.

KPK, lanjut Jasin, telah melakukan pencegahan dengan melakukan single salary
system. Tindakan ini penting karena biasanya pejabat menerima fee atau honor
karena dia rangkap jabatan.

"Kepala daerah sebagai komisaris atau BUMD. Kita menerima laporan ini dari
laporan kekayaan. Bahkan ada yang rangkap jabatan, ada yang 3 sampai 4,"
terangnya.

Sayangnya, penerimaan honor ini masih juga terjadi pada lembaga yang
menerapkan single salary system, dan pada lembaga yang sudah mendeclare
reformasi birokrasi.
"Kita juga sudah koordinasi dengan Mendagri, tapi ada permasalahan soal
penerimaan fee. Dan persoalan ini tidak hanya terjadi pada 6 BPD tapi juga di
provinsi lainnya. Banyak kalau kita telusuri dan tidak hanya di daerah, juga di
pusat," tutupnya.
(ndr/iy)

http://www.detiknews.com/read/2010/02/17/175103/1301591/10/kpk-presiden-
harus-ambil-sikap-soal-fee-bagi-kepala-daerah

http://www.warsidi.com

Anda mungkin juga menyukai