Elemen komunikasi
Elemen sistem komunikasi menurut fungsinya, dalam hardware mungkin susah dipisahkan.
TI
SI
message
input
Tx
sinyal
input
CH
sinyal yg
ditransmisikan
Rx
sinyal
input
TO
sinyal
output
TT
message
output
redaman
derau
interferensi
distorsi
Telekomunikasi radio
1.1.1
Telekomunikasi Radio
Saluran transmisi antara Tx - Rx dapat berbentuk fisik atau non fisik (vakum, ruang bebas). Pada
komunikasi radio gelombang EM dilepaskan ke ruang bebas oleh antena. Ruang bebas
dapat berisi atmosfir bumi dan terhadap gelombang elektromagnetik terjadi :
1. pembiasan/pembelokan
2. pantulan, pembelokan dengan sudut datang = sudut pantul
3. hamburan atau penyebaran ke mana-mana
4. penyerapan sebagian /absorpsi
Antena
saluran transmisi
non fisik
Antena
saluran
transmisi fisik
Tx
Rx
pemancar
penerima
Telekomunikasi radio
Tx : menghasilkan daya RF saluran transmisi antena dipancarkan ke segala arah
Rx : mengambil sebagian kecil daya gelombang elektromagnetik dari pemancar yang ada di
ruang bebas melalui antena saluran transmisi Rx diproses.
Penerimaan daya oleh antena sekitar 10-8 watt merupakan daya yang besar & mudah diproses.
Efisiensi transfer daya hampir sama dengan nol.
Efisiensi komunikasi informasi yang diterima kalau replika diterima sempurna sepanjang
waktu efisiensi 100 % . Reliabilitas dalam praktek 99.99 %.
Kualitas penerimaan informasi : S/N (analog) atau BER : Bit Error Rate (digital).
Ultraviolet
tampak
inframerah
10-6 m
3000 G
1 mm
30 G
1 cm
3G
10 cm
300 M
1m
30 M
10 m
3M
100 m
0.3 M
1 km
10 km
gelombang
EHF mm
super high freg.
SHF
ultra high freq.
UHF
very high freq.
VHF
high frequency
HF
medium freq.
MF
lower frequency
LF
very low freq.
VLF
audio frequency
AF
3 k 100 km
300
1 Mm
30
Sinar laser
percobaan-percobaan kom.
multi kanal TV, data, dsb.
1000 T
100 T
100 m
300 G
30
Serat optik
Saluran
gelombang
radio
(waveguide)
kabel
koaksial
sepasang
kawat
G
300
40
27
18
radio
12
microwave 84
2
1
radio
gelombang
pendek
radio
gelombang
panjang
ELF
10 Mm
percoban-percobaan
navigasi
100 G
satelit-satelit
rele microwave
10 G
satelit - bumi
radar
1G
radiosound
TV
UHF
mobile, aeronautika
TV VHF, FM
100 M
radio mobile
komersial amateur international. 10 M
DF, CB
broadcast AM
1M
aeronautika kabel laut navigasi,
100 k
radio beacon, radio samudera
PLC, kom. kapal selam
sonar
telepon
telegrap
1 mm
Ka
K
KU
X
C
S
L 30 cm
I. T. U
CCIR
CCITT :
Proses propagasi
Spesifikasi dapat ditentukan / disesuaikan, dikuasai sepenuhnya.
- Tx (mod)
Dapat dikontrol
- Rx (demod)
- Antena
- Frekuensi
- dll.
Tak dapat dikontrol : - perambatan gelombang
- parameter lain menyesuaikan diri
- diharapkan prediksi yang tepat
- probabilitas, tak dapat dikuasai sepenuhnya.
Penelitian/pengukuran untuk prediksi & penyesuaian :
- pemilihan frekuensi
- pengukuran sifat atmosfir bumi
penyerapan
pembiasan
redaman
pemantulan
fading
hamburan
- pengukuran sifat perambatan bumi
konduktivitas
permeabilitas
redaman
permitivitas
- penyebaran redaman lintasan
Proses propagasi
Proses propagasi gelombang dapat dianalisis menggunakan gabungan dari
dua macam pendekatan yaitu: - empiris , (sempit)
- pengembangan teori
(hukum-hukum fisika) sulit.
Mekanisme perambatan gelombang antara Tx - Rx merupakan gabungan macam-macam
perambatan, tapi selalu ada yang dominan sebagai berikut :
a. Gelombang permukaan bumi, ground wave
P
E
+ + + + +
Tx
Rx
Proses propagasi
c. Gelombang ruang , space wave
f > 30 MHz
d : dekat/ sedang
= 50 km
fading
d >>
f > 30 MHz
umumnya GHz
f > 30 MHz
d : jarak kom.
dekat
Karakteristik antena
f. Gabungan / kombinasi dari dua atau lebih macam propagasi di atas.
Misalnya : ground wave & sky wave pada standard broadcast (primary & secondary
services). Tropo scatter dan difraksi.
g. Lain2 seperti : komunikasi dengan meteor burst, hamburan ionosfir
pantulan satelit, bulan dll.
1.2 Definisi-definisi & karakteristik antena
Antena digunakan dalam komunikasi radio sebagai :
a). pelepas energi elektromagnetik ke udara/ruang bebas sehingga berlaku sebagai pemancar
atau sumber gelombang elektromagnetik.
b). penerima energi elektromagnetik dari ruang bebas.
Contoh sehari-hari :
DE
D1
D2
D3 D4
Macam-macam antena
1.2.1 Macam-macam antena :
Antena kawat
dipole
helix
whip
Loop
nx
Beverage
dll.
Macam-macam antena
Antena apertur : terutama untuk pesawat terbang & pesawat ruang angkasa.
Corong piramid
corong kerucut
Feed
Antena
susunan
pemantul
Antena pemantul
Feed
Macam-macam
antena
pemantul 2
pemantul 1
feed
pemantul
Macam-macam antena
Antena apertur : terutama untuk pesawat terbang & pesawat ruang angkasa.
Corong piramid
corong kerucut
Gel. bebas
TX
sal. transmisi
(gelombang terbimbing)
RX
sal. transmisi
(gelombang terbimbing)
Konsep antena
- tidak menyebar, mengikuti saluran transmisi satu dimensi.
Contoh : 2 kawat, wave guide, kabel dll.
c. Resonator:alat yang menunjukkan adanya gelombang berdiri/ada
konsentrasi energi medan listrik & magnet, faktor Q = daya yang tersimpan/daya masuk atau
keluar cavity resonator.
Cavity
stub saluran dihubung singkat
Konsep antena
saluran transmisi
ena
ant
P0
P1
P2
resonator
Fungsi utama mendefinisikan alat mana yang paling dominan. Gelombang radio di udara mempunyai panjang
gelombang ribuan km sampai mm terus sampai di daerah ultra violet.
d.
panjang gelombang :
m =
' m =
300 v phasa
=
f MHz
f MHz
0
r
Daerah antena
R1
R2 =
2 L2
Z0
2ZL
d. antena
2ZL
Z0
ZL
Z0
d. Freshnel
d. interferensi
d. medan dekat
Z1
d. Fraunhafer
d. medan jauh
(c)
(b)
(a)
( b, c ) ekivalensi antena
Gambar 1-8 Daerah pengaruh antena
--------------Daerah antena:
Benda-benda di daerah ini berpengaruh terhadap sifat-sifat antena
d. antena
dan medan EM belum transversal penuh
d. Freshnel
d. Fraunhofer : benda-benda di daerah ini tidak mempengaruhi antena, medan EM
transversal
lebar bidang frekuensi/bandwidth antena ditentukan oleh :
- bentuk fisik perubahan perlahan-lahan B > >
- transformasi impedansi
definisi : daerah frekuensi dimana SWR harga tertentu 1.1, 1.35, 1.5 dan 2
Parameter antena
D
= const
d
B2
B1
B3
B4
B5
D
= const.
d
B1
B2
B3
B4
B5