Anda di halaman 1dari 1

Menjaga lisan

Pesan hari ini saya harap bisa dijadikan sebagai bahan renungan maupun evaluasi oleh semua siswa yang mengikuti upacar
hari ini. Ada sebuah perumpaan yang mengatakan bahwa teko itu mengeluarkan air sesuai dengan isinya,jika isinya air
putih yang keluar air putih, jika isinya kopi yang keluar kopi. Begitupun dengan lisan manusia. Ia akan mengeluarkan apa
yang sesungguhnya ada di dalam manusia, apa yang sesungguhnya ada di pikiran hatinya. Maka sudah pasti jik ayang keluar
adalah kalimat-kalimat buruk, cacian, makian dan sebagainya berarti isi dari pikiran hati manusia itu adalah hal-hal buruk.
Berbeda dengan yang setiap hari mengeluarkan tuutr kata yang baik, santun, tidak merendahkan orang lain, tidak
sombong, berarti memang isi kepala dan hatinya positif. Itulah kenapa perkara lisan sering dijadikan sebagai salah satu
penentu nilai atau kualitas seseorang. Sayangnya akhir-akhir ini, sangat disayangkan sekali, ustadzah maupun ustadzah
yang lain seringkali mendengar jata-kata yang tidak pantas untuk di dengar baik itu sebuah cacian, makian, ataupun kata-
kata kasar lainnya seringkali dilontrakan oleh siswa smpit permata ummat, entah kepada temannya sendiri ataupun kepada
ustdzah entah itu disengaja atau karen aingin mendapatkan atensi. Tentunya hal ini menjadi sebuah perhatian bagi
ustadzah, karena hal ini ditakutkan menjadi sebuah kebiasaan yang kemudian ditiru oleh siswa yang lain. Ingat ya
semuanya, lisan kita ini nanti yang akan membawa kita kemana pada akhirnya, karena ia juga perlu untuk dipertanggung
jawabkan. Maka dari itu semuanya, ayo kita saling mengingatkan, jika sekiranya kita jumpai teman kita yang sering berkata
kotor diingatkan jangan malah dibiarkan. Dan yang terakhir pesan saya, marilah semuanya kita disana menyerap dan
menggunakan energy positif yang dipancarkan oleh al-quran, yang setiap hari kalian hafalkan. Karen baik buruknya agama
dan kualitas seseorang itu bukan terletak dari banyaknya ibadah yang ia kerjakan, tapi sejauh mana ibadah yang ia kerjakan
mengimbas pada akhlaknya, menjadikan ia lebih bijaksana dengan sikapnya dan tutur katanya. Karena kebijkasanaan itulah
yang nantinya akan menjadi gerbang kebaikan dalam banyak hal di dunia ini. Saya kira demikian saja yang bisa saya
mainkan, akhir kata wassalamualaikum wr wb

Anda mungkin juga menyukai