Juknis Reco Reco
Juknis Reco Reco
APBD
BRI
BAPPEDA
BPPM
BPD
DOUM
DOK
DPRD
FP
: Fasilitator Program
IST
: In Servis Training
KPD
KPK
KKI
KADES
: Kepala Desa
KORDA
: Koordinator Daerah
LPM
LSM
MUSRENBANG
MD I
MD II
MONEV
OJT
ORD
PROPENAS
PRA
PAP
PD
: Pendamping Desa
PPD
RASK
RTPD/K
RJM
RRA
RAB
RUA
SK
: Surat Keputusan
SE
: Surat Edaran
SATGAS
: Satuan Tugas
SP2K
SP3
TL
: Team Leader
UED-SP
Daftar Isi
BAB I
: PE N DAH U LUAN
1.1 Latar
Belakang
1
1.2 Tujuan
Khusus
1
PPD
1.3 Sasaran
2
1.4 Jenis
Kegiatan
.3
PPD
BAB II
: JENIS KEGIATAN DAN PRINSIP PENGELOLAAN
KEGIATAN PPD
2.1 Jenis Kegiatan PPD .3
2.1.1 Rencana Jangka Menengah ...3
2.1.2 Rencana Pembangunan Tahunan Desa/Kelurahan 3
2.2 Prinsip Pengelolaan Kegiatan PPD .4
2.2.1 Prinsip Dasar 4
2.2.2 Swadaya 4
2.2.3 Pelestarian Kegiatan .4
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB VI
Lampiran
Formulir-formulir
Hal 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG
1.2.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
1.3.
Hal 2
8. memenuhi kebutuhan sarana/prasarana yang dibutuhkan oleh masyarakat
Desa/kelurahan
1.3. SASARAN
Hal :5
BAB III
Pemegang
1.4.
Dalam implementasinya
Desa/Kelurahan meliputi :
jenis
kegiatan
pada
Program
Pemberdayaan
hal : 10
3.9
PELAKSANAAN KEGL4TAN DANA USAHA DESA/KELURAHAN
1. Pemanfaatan Peminjam wajib membelanjakan dana pinjaman sesuai
dengan rencana kegiatan yang diajukan dan tertuang dalam dokumen
Surat Perjanjian Pembenian Kredit (SP2K)
2. Perubahan-perubahan terhadap jenis usaha yang didanai melalui Dana
Usaha Desa/ Kelurahan, harus melalui persetujuan musyawarah
DesalKelurahan
3. Pengembalian
pinjaman
dana
usaha
Desa/Kelurahan
dat-i
PemanfaatlPeminjam ke pengelola UED-SP dilakukan sesuai dengan isi
Surat perjanjian Pemberian Kredit :
Hal : 11
b. PEMANTAUAN EXTERNAL
Pemantauan External adalah Pemantauan yang dilakukan oleh pihak Luar yang
Independen yang diharapkan dapat memberikan pandangan yang lebih Objektif.
Pemantauan External berisi kumpulan Data dan informasi tentang Program yang
dilakukan oleh:
Pemantauan Indipenden oleh LSM
Pemantauan oleh Wartawan Independen
Hal : 12
(SP2K), dengan mempertimbangkan silkus usaha beserta dengan pinjaman yang
disepakati bersama dengan musyawarah Desa/kelurahan.
4. Pengembanlian dana usaha desa/kelurahan dari UED_SP ke rekening Dana
Usaha Desa dilakukan sesuai dengan surat perjanjian pemberian pinjaman (SP3)
beserta bunga 3 % pertahun.
5.
Pengelola UED-SP membuat buku induk penerima manfaat Dana Usaha
Desa/Kelurahan dengan besar pinjaman, jangka waktu pengembalian dan besar
ansuran per periode ansuran,sesuai dengan format terlampir.
6. Pengelola UED-SP wajib membuat buku kas umum, buku bank, kartu kredit
sesuai dengan format terlampir.
7.
Pengelola UED-SP wajib membuat buku laporan bulanan kepada
KepalaDesa/Kelurahan dengan tembusan kepada BPD dan pendamping
desa/kelurahan.
Pelaporan UED-SP meluputi :
a).
b.
Laporan permasalahan
c)
d)
e)
8.
Pemanfaatan/peminjam dapat membayar ansuran pinjaman ditambah
bunga, melalui rekening UED-SP atau melalui pengelola UED-SP.
9.
Perangkat desa/Keluarahan< BPD, pengelola UED-SP, pendamping
Desa/Kelurahan harus melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap
anggota/kelompok /pemanfaat/peminjam.
10.
Pengelola UED-SPmelaukan rapat koordinasi bulanan bersama
anggota/kelompok /pemanfaat/peminjam, perangkat desa/kelurahan, BPD,
pendamping Desa/Kelurahan dan pihak terkait lainnya.
11.
Jika diperlukan sewaktu-waktu akan dilakukan audit terhadap keuangan
UED-SP oleh lembaga yang berkompeten.
12.
Kegiatan pra audit dilakukan antar Desa/Kelurahan antar Desa/Kelurahan
sebahagai pembinaan dan penguatan kapasitas pengelola UED-SP, biaya yang
dikeluarkan untuk kegiatan pra audit diambil dari biaya operasional UED-SP dan
sumber lain yang syah dan tidak mengikat.
3.10. PERSYARATAN SEBAGAI PEMANFAAT/PEMINJAM DANA USAHA
DESA/KELURAHAN
1. Persyararatan Pemanfaat/Peminjam
Pada dasrnya seluruh anggota masyarakat Desa/Kelurahan berhak mendapatkan
pinjaman dari Dana Usaha Desa/Kelurahan dengan criteria :
a. Warga Desa/Kelurahan yang telah berdomisili tetap di desa/kelurahan
bersangkutan minimal selama 5 tahun.
b. Tercatat sebagai anggota aktif UED-SP dan telah mempunyai simpanan
wajib sebesar minimal Rp. 50.000,- (Lima Puluh Ribu Rupiah).
c. Memiliki usaha atau rencana usaha
d. Dinilai layak oleh Tim Verifikasi baik secara administrasi maupun usaha
e. Untuk peminjam perorangan diwajibkan menggunakan angunan.
f. Untuk peminjaman melalui kelompok dengan pinjaman lebih dari Rp.
1.000.000,- per anggota anggota maka wajib melampirkan agunan, tetapi
kalau pinjaman maksimal Rp. 1.000.000,- peranggota angunan dapat
digantikan dengan Surat pernyataan Kesanggupan Tanggung Renteng oleh
kelompok (sesuai dengan kesepakatan tanggung renteng dalam kelompok).
g. Surat Pernyataan kesanggupan tanggung jawab renteng harus dibuat diatas
kertas segel dengan menyebutkan Sumber Dana yang akan digunakan
untuk tanggung jawab renteng ditandatangani oleh seluruh Anggota
Peminjam atau seluruh anggota kelompok.
II. Kelayakan Usaha
V. Perguliran
a. UED-SP dapat meminta mandat dari Forum Musyawarah Desa/Kelurahan
untuk mengelola Dana Usaha Desa/Kelurahan dalam periofe tertentu serta
melakukan perguliran terhadap dana yang telah dikembalikan dan belum
disetor ke Rekening Dana Usaha Desa/Kelurahan, kepada
Anggota/Kelompok Pemanfaat/Peminjam yang telah diverifikasi dan
dinilai layak serta belum mendapat pinjaman dari Dana Usaha
Desa/Kelurahan pada tahap sebelumnya.
b. Bagi kelompok/anggota peminjam yang telah melunasi pinjaman dapat
mengajukan pinjaman berikutnya dengan ketentuan dan proses Verifikasi
seperti semula.
Hal 17-18
A.
DAN
PENGENDALIAN
A. PENANGGUNGJAWAB
Penanggungjawab
keseluruhan
pelaksanaan
PPD
adalah
Bupati/Walikota yang mempunyai tugas membentuk dan
menetapkan :
B. TIM PENGARAH
C.
Mengkoordinasikan
perencanaan
dan
pengendalian
pelaksanaan PPD dan program - program sektoral dan regional
untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan PPD.
Melakukan pembinaan umum bagi kelancaran pelaksanaan
PPD
Melakukan evaluasi mengenai perkembangan dan hasil
pelaksanaan pengelolaan PPD serta menindaklanjuti laporan
pelaksanaan PPD.
Membuat laporan bulanan kepada Bupati/Walikota.
TIM PELAKSANA
Tim Pelaksana diketuai oleh Kepala Badan Pemberdayaan dan
Perlindungan Masyarakat atau nama lain Kabupaten/Kota yang
dibantu oleh Kepala Bidang/ Subdin/ Bagian pada Badan/ Dinas/
Kantor Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten/Kota sebagai
Sekretaris serta Unsur Sekretariat Daerah, Bappeda, Unsur - unsur
Dinas terkait lainnya dan Camat lokasi kegiatan PPD sebagai
anggota.
D.
SEKRETARIAT
KABUPATEN/KOTA
PEMBINAAN
PPD
Hal :19
4.2.3. CAMAT
Camat bertanggung jawab atas pembinaan pelaksanaan peran serta masyarakat
dan bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan dengan tugas;
a. Pembinaan terhadap pelaksanaan kegiatan ditingkat Kecamatan dan
DesalKelurahan dibantu oleh unsur-unsur Pemerintahan Kecamatan
lainnya
b. Menyelenggarakan rapat tingkat Kecamatan untuk menjelaskan prinsip
dan peraturan Dana Usaha Desa/Kelurahan kepada aparat tingkat
Kecamatan
c. Memantau pelaksanaan proses pengusulan kegiatan oleh Desa/Kelurahan
pada forum MUSRENBANG
d. Memantau pelaksanaan Dana Usaha DesalKelurahan dan melaporkannya
kepada Tim Koordinasi Pembinaan dan Pengendalian Kabupaten
e. Membuat laporan bulanan kepada Bupati mengenai pe1aksanan program
Dana Usaha Desa!Kelurahan
4.2.4. KEPALA DESAJLURAH
Kepala DesaJLurah bertangung jawab atas pelaksanaan kegiatan PPD dan
pelestarian
Program PPD.
Kepala Desa/Lurah bertugas dan berkewajiban;
a. Menyelenggarakan Musyawarah Desa/Kelurahan dalam rangka
pelaksanaan PPD dan menyebarluaskannya kepada seluruh masyarakat
Desa/Kelurahan.
b. Mengesahkan RIM dan RPTD/K serta menyampaikan Dokumen tersebut
pada Forum MUSRENBANG Kecamatan.
c. Mengesahkan daftar calon pemanfaat Dana Usaha DesaJKelurahan
d. Menandatangani Dokumen Surat Perjanjian Pemberian Pinjaman (SP3)
e. Memantau realisasi penyaluran dan pengembalian pinjaman Dana Usaha
DesalKelurahan
f. Bersama-sama dengan Ketua LPMJLKMD, Wakil Masyarakat perempuan
yang dipilih melalui musyawarah Desa, membuka Rekening Dana Usaha
Desa/Kelurahan pada Bank yang ditetapkan
g. Bersama-sama dengan Anggota Pemegang Otoritas Rekening Dana Usaha
DesalKelurahan lainnya, melakukan Pemindahbukuan (over booking)
Hal:20
4.2.5 Ketua Badan Permusyawaratan
Pengawasan Umum PPD Kelurahan
Desa
(BPD)
Atau
Petugas
LPM I LKMD
B.
PENGELOLA UED/K-SP
Secara Umum Tugas dan Tanggungjawab Pengelola UED/K-SP adalah :
B.1.Ketua UED/K-SP
B.2.Kasir UED/K-SP
Menerima, menyimpan dan membayarkan uang berdasarkan buktibukti penerimaan dan pembayaran yang sah.
Melaksanakan pembukuan administrasi keuangan UED/K-SP.
Melaporkan posisi keuangan kepada Ketua UED/K-SP secara
periodic tepat waktu dan sewaktu-waktu diperlukan.
Menandatangani spesiment rekening UED/K-SP dan rekening
Simpan Pinjam pada Bank yang ditunjuk.
Melakukan pembinaan administrasi keuangan kepada kelompokkelompok pemanfaat Dana Usaha Desa/Kelurahan dan difasilitasi oleh
Pendamping Desa.
Bertanggungjawab terhadap pengelolaan uang yang ada di kas dan
dana yang tersedia di bank.
Melakukan penagihan terhadap kelompok-kelompok dan anggota
pemanfaat Dana Usaha Desa/Kelurahan dan didampingi oleh
Pendamping Desa.
Staf Analisis Kredit mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut
:
C.
KADER
PEMBANGUNAN
MASYARAKAT
(KPM)
Kader Pembangunan Masyarakat mempunyai tugas dan tanggung jawab
sebagai berikut :
Hal 27
BAB V
PELAPORAN DAN PEMANTAUAN
5.1 PELAPORAN
Akurat
Berasal dari Sumber yang tepat
Pengirim/Fasilitator Laporan
AsliTgl Pengiriman
Copy
Laporan
dikirimm ke
dikirim ke
Pendamping
Koordinator
Tgl. 2 Setiap bulan Kades, Camat
Desa/.Kelurahan
Daerah (KORDA) berikutnya
Koordinator
Daerah
Team Leader
Team Leader
TK-Prov
Tgl.12
setiap Gubernur
Bulan Berikutnya
Pengirim
Kades
Laporan
dikirimm ke
Camat
Camat
Bupati
TK- Kab
TK-Prov
AsliTgl Pengiriman
Copy
Laporan
dikirim ke
Tgl. 5 Setiap bulan Satgas Kecamatan
berikutnya
Tgl 12 Setiap TK- Kab
bulan berikutnya
Tgl.15
setiap Bupati dan tim
Bulan Berikutnya Pengarah
Kabupaten
TK-Prov
Gubernur
Tgl.20
setiap Tim
pengarah
Bulan Berikutnya Provinsi
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
BAB VI
Setiap masalahdan pengaduan yang muncul harus segera ditanggapi secara serius
dan proporsional serta tidak terlalu lama dibiarkan. Munculnya pengaduan
terhadap pelaksanaan kegiatan merupakan wujud kontrol sosial atau pengawasan
oleh masyarakat. Dalam menangani pengaduan atau permasalahan dilakukan
berjenjeng.
A.
SUMBER INFORMASI :
Pengaduan dapat diperoleh dari beberapa sumber :
Warga Masyarakat
Kelompok Masyarakat
Tokoh Masyarakat
LSM
Organisasi Masyarakat
Aparatur Pemerintah
Wartawan
Dan sebagainya