Anda di halaman 1dari 30

DAFTAR ISTILAH

APBD

: Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah

BRI

: Bank Rakyat Indonesia

BAPPEDA

: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

BPPM

: Badan Pemberdayaan Dan Perlindungan Masyarakat

BPD

: Badan Perwakilan Desa

DOUM

: Dari, Oleh dan Untuk Masyarakat

DOK

: Dana Operasional Kegiatan

DPRD

: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

FP

: Fasilitator Program

IST

: In Servis Training

KPD

: Kader Pembangunan Desa

KPK

: Komite Penanggulangan Kemiskinan

KKI

: Kemiskinan, Kebodohan, Infrastruktur

KADES

: Kepala Desa

KORDA

: Koordinator Daerah

LPM

: Lembaga Pemberdayaan Masyarakat

LSM

: Lembaga Swadaya Masyarakat

MUSRENBANG

: Musyawarah Rencana Pembangunan

MD I

: Musyawarah Desa Pertama

MD II

: Musyawarah Desa Kedua

MONEV

: Monitoring Dan Evaluasi

OJT

: On The Job Training

ORD

: Otoritas Rekening Desa

PROPENAS

: Program Pembangunan Nasional

PRA

: Participatory Rural Appraisal

PAP

: Pembinaan Dan Administrasi Program

PD

: Pendamping Desa

PPD

: Program Pemberdayaan Desa

RASK

: Rencana Anggaran Satuan Kerja

RTPD/K

: Rencana Tahunan Pembangunan Desa/Kelurahan

RJM

: Rencana Jangka Menengah

RRA

: Rapid Rural Appraisal

RAB

: Rencana Anggaran Biaya

RUA

: Rencana Usaha Anggota

SK

: Surat Keputusan

SE

: Surat Edaran

SATGAS

: Satuan Tugas

SP2K

: Surat Perjanjian Pemberian Kredit

SP3

: Surat Perjanjian Pemberian Pinjaman

TL

: Team Leader

UED-SP

: Usaha Ekonomi Desa-SImpan Pinjam

Daftar Isi
BAB I

: PE N DAH U LUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan Khusus PPD 1

1.3 Sasaran 2
1.4 Jenis Kegiatan PPD .3

BAB II

: JENIS KEGIATAN DAN PRINSIP PENGELOLAAN KEGIATAN PPD


2.1 Jenis Kegiatan PPD .3
2.1.1 Rencana Jangka Menengah ...3
2.1.2 Rencana Pembangunan Tahunan Desa/Kelurahan 3
2.2 Prinsip Pengelolaan Kegiatan PPD .4
2.2.1 Prinsip Dasar 4
2.2.2 Swadaya 4
2.2.3 Pelestarian Kegiatan .4

BAB III

: ALUR KEGIATAN PPD


3.1 Tahap Persiapan Program ..5
3.2 Musyawarah Desa/Keluarahan 1 .5
3.3 Identifikasi Potensi Dan Penggalian Gagasan 6
3.4 Pembukaan Rekening Dana Usaha Desa Dan Rekening UED-SP .6
3.5 Verifikasi Usulan Kegiatan Dana Usaha Desa ...7
3.6 Musyawarah Desa / Kelurahan 2 .9
3.7 Proses Penyaluran Dana Usaha Desa .10
3.8 Pertanggungjawaban Dana .10
3.9 Pelaksanaan Kegiatan Dana Usaha Desa 10
3.10 Persyaratan Sebagai Pemanfaat Dana Usaha Desa ..11

BAB IV

: TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PELAKU PPD


4.1 Struktur Organisasi PPD ..15
4.2 Tugas Dan Tanggung Jawab pelaku PPD 16
4.2.1 Tim Koordinasi Provinsi ...16
4.2.2 Tim Koordinasi Kabupaten/Kota ..17
4.2.3 Camat 18

4.2.4 Kepala Desa/ Lurah ...19


4.2.5 BPD 20
4.2.6 Lembaga Pemberdayaan Masyarakat 20
4.2.7 Pengelola UED-SP 21
4.2.8 Kader Pembangunan Desa/Kelurahan ..22
4.2.9 Pendamping Desa .23
4.2.10 Team Leader 25
4.2.11 Tim Advisor .26

BAB V

: PELAPORAN DAN PEMANTAUAN


5.1 Pelaporan 27
5.1.1 Alur Pelaporan .27
5.1.2 Pelaporan Jalur Fungsional .28
5.1.3 Pelaporan Jalur Struktural ..28
5.1.4 Jenis Pelaporan .28
5.1.5 Pelaporan UED-SP --------------------------------------29
5.2 Pemantauan 30
5.2.1 Prinsip Pemantauan .30
5.2.2 Pelaku Pemantauan ..30
5.2.3 Jenis Kegiatan Pemantauan .30

BAB VI

: PENANGANAN PENGADUAN MASALAH


6.1 Prinsip-prinsip Penanganan Masalah .32
6.2 Sistem Dan Prosedur ..32
6.2.1 SUmber Informasi 32
6.2.2 Kategori Jenis Pengaduan Dan Masalah ..33
6.2.3 Tahapan Penanganan 33
6.3 Peran Pelaku PPD Dalam Penanganan Masalah .33

Lampiran
Formulir-formulir

Hal 1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

LATAR BELAKANG

Fenomena kondisi kemiskinan di Riau yang bertolak belakang


dengan kekayaan sumberdaya alam Riau mengindikasikan
bahwa penduduk miskin di Riau bukan disebabkan oleh
kemiskinan alami, tetapi lebih disebabkan oleh kemiskinan
structural yang multidimensional, yang disebabkan karena
ketidakmampuan masyarakat Riau dalam memperoleh hak
yang paling mendasar dalam bidang ekonomi, social, dan
politik. Penyebab utamanya adalah korupsi dan kebijakan
pembangunan yang tidak pro-simiskin.
Penanggulangan kemiskinan dengan menitik beratkan oada
pemberdayaan masyarakat sebagai pendekatan operasional,
merupakan wujud komitmen pemerintah dalam merealisasikan
kesejahteraan social bagi masyarakat. Program pemberdayaan
Desa/kelurahan (PPD) merupakan perwujudan nyata dari upaya
menanggulangi kemiskinan di Provinsi Riau.
Seluiruh proses kegiatan dalam PPD pada hakekatnya memiliki
tiga dimensi, yaitu :

1). Memberikan wewenang dan kepercayaan kepada


masyarakat
untuk
menentukan
sendiri
kebutuhannya,
merencanakan kegiatan pembangunan, melaksanakannya
secara terbuka (transparan) dan penuh tanggung jawab.
2). Memberikan dukungan bagi terciptanya lingkungan yang
kondusif untuk mewujudkan peran
masyarakat dalam
pembangunan,
khususnya
dalam
upaya
peningkatan
kesejahteraan mereka sendiri.
3). Menyediakan dana usaha desa/kelurahan untuk mendanai
kegiatan ekonomi masyarakat Desa/kelurahan.

1.2.

TUJUAN KHUSUS PPD


Tujuan
dilaksanakannya
Program
Pemberdayaan
Desa/Kelurahan di Provinsi Riau secara khusus adalah
untuk :
1.
2.

3.
4.
5.
6.
7.

8.

1.3.

Mendorong kegiatan perekonomian masyarakat


Desa/kelurahan
Meningkatkan dorongan berusaha bagi anggota
masyarakat Desa/kelurahan yang berpenghasilan
rendah
Mendorong usaha sector informal untuk penyerapan
tenaga kerja bagi masyarakat Desa/kelurahan
Menghindarkan masyarakat dari praktek ijon
Meningkatkan
peranan
masyarakat
dalam
pengelolaan Dana Usaha Desa/kelurahan
Meningkatkan kebiasaan gotong-royong dan gemar
menabung secara tertib
Meningkatkan
peran
perempuan
dalam
merencanakan
dan
pelaksanaan
kegiatan
Desa/kelurahan
Memenuhi
kebutuhan
sarana/prasarana
yang
dibutuhkan oleh masyarakat Desa/kelurahan

SASARAN

Sasaran yang akan dicapai dari kegiatan ini adalah :

a. Berkembangnya iklim yang kondusif bagi pertumbuhan


ekonomi Pedesaan/Kelurahan yang sehat dan berdaya
saing tinggi
b. Terpenuhinya kebutuhan dasar sarana dan prasarana
penunjang ekonomi, pendidikan dan infra struktur
Desa/Kelurahan melalui pembangunan yang tumbuh dari
bawah (bottom up) yang
c. diimplementasikan oleh seluruh dinas instansi sektoral
baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
d. Melembagakan system perencanaan partisipatif di
lingkungan Pemerintahan Provinsi dan Kabupaten/Kota
melalui peran aktif Dinas dn sektoral

Hal 2
8.

memenuhi kebutuhan
Desa/kelurahan

sarana/prasarana

yang

dibutuhkan

oleh

masyarakat

1.3. SASARAN

Sasaran yang akan dicapai dari kegiatan ini adalah:

a. Berkembangnya
iklim
yang
kondusif
bagi
pertumbuhan
ekonomi
perdesaan/kelurahan yang sehat dan berdaya saing tinggi.
b. Terpenuhinya kebutuhan dasar sarana dan prasarana penunjang ekonomi,
pendidikan dan infra struktur desa/kelurahan melalui pembangunan yang tumbuh
dari bawah (Bottom Up) yang diimplementasikan oleh seluruh Dinas Instansi
Sektoral baik provinsi maupun kabupaten/kota.
c.Melembagakan sistem perencanaan partisipatif di lingkungan Pemerintahan Provinsi
dan Kabupaten/Kota melalui peran aktif Dinas dan Sektoral.
1.4. JENIS KEGIATAN PPD

Dalam implementasinya jenis kegiatan pada Program Pemberdayaan Desa meliputi :

1. Kegiatan reguler perencanaan pembangunan desa/kelurahan melalui Sektoral.


2. Kegiatan bidang ekonomi mikro melalui Dana Usaha Desa/Kelurahan yang dikelola
oleh Usaha Ekonomi Desa/Kelurahan Simpan Pinjam
(UED/K-SP).

Hal :5
BAB III

ALUR KEGIATAN PPD

3.1. TAHAP PERSIAPAN PROGRAM

Pada tahap persiapan program Pemberdayaan Desa/Kelurahan dilakukan


Sosialisai program kepada segenap dinas dan instansi Provinsi dan
kabupaten/Kota untuk menetapkan jumlah dana yang disalurkan dan lokasi
kegiatan di masing-masing kabupaten kota. Pada tahap persiapan tersebut juga
dilakukan seleksi dan pelatihan bagi fasilitator program meliputi Pendamping
Desa/Kelurahan dan Tim Fasilitator Program Provinsi.

Pada tahap persiapan tersebut Kabupaten/Kota melaksanakan identifikasi,


pembentukan serta pengesahan pengelola UED-SP disetiap Desa/Kelurahan.

3.2. MUSYAWARAH DESSA KELURAHAN 1 (MD-1)

Hal :6
Segera setelah selesai melaksanakan pelatihan Pra Tugas, Pendamping
Desa/Kelurahan akan ditempatkan di Desa/Kelurahan I menetapkan :

1. Sosialosi program kepada segenap lapisan masyarakat Desa/Kelurahan


2. Dua orang Kader Pembangunan
3. Satu wakil tokoh masyarakat harus perempuan sebagai anggota otoritas
rekening Desa/Kelurahan
4. Khusus didesa ditetapkan ketua BPD sebagai pengwas umum yang
ditetapkan dengan keputusan desa dan disahkan oleh Bupati

5. Khusus di kelurahan akan dipilih satu orang sebagai penangung jawab


pengawasan umum yang dipilih berdasarkan hasil musyawarah kelurahan
dan ditetapkan oleh ketetapan kelurahan serta disahkan oleh walikota
6. Jadwal pelaksanaan kegiatan didesa kelurahan RKTL
7. Menentukan lokasi penempatan papan informasi
8. Sosialisasi tentang prosedur pembukaan rekening desa kelurahan pada
bank yang ditunjuk
Persiapan Musyawarah Desa Kelurahan I
1. Undangan Musyawarah Desa/Kelurahan I dilakukan oleh kepala
Desa/Lurah dan telah disampaikan paling lambat 3 hari sebelum
pelaksanaan musyawarah
Undangan musyawarah disampaiakan melaui berbagai media (tertulis
pertemuan kelompok papan informasi dll)
2. Pendamping Desa/Kelurahan dan Desa/Kelurahan memastikan undangan
Desa/Kelurahan telah diketahui dan diterima masayarakat....
3. Pendamping Desa mempersiapkan media sosialisasi dan perlengkapan
yang diperlukan untuk menfasilitasi jalannya forum Musyawarah
Desa/Kelurahan
4. Peserta musyawarah adalah seluruh masyarakat Desa/Kelurahan
3.3.

IDENTIFIKASI POTENSI DAN PENGGALIAN GAGASAN

Tahapan kegiatan setelah pelaksanaan MD-I Pendamping


Desa/Kelurahan
melakukan pelatihan bagi kader pembangunan Desa/Kelurahan secara OJT
dilanjutkan dengan pelaksanaan identifikasi potensi Desa/Kelurahan serta
penggalian gagasan.

Pada tahap ini pendamping Desa/Kelurahan dibantu Kader Pembangunan


Desa/Kelurahan melakukan kegiatan.

1. Inventarisasi potensi wilayah dan masyarakat Desa/Kelurahan dengan


melakukan Trans Seck Walk meliputi RT dan dusun.
2. Melaksanakan Musyawarah ditingkat kelompok RT dan dusun guna
melakukan pemetaan sosial dan potensi Desa/Kelurahan
3. Menetapkan usulan berdasarkan ranking skala prioritas kegiatan
pembangunan sarana/prsarana yang akan diajukan pada musyawarah
Desa/Kelurahan dua (MD-2)
4. Menetapkan usulan berdasarkan ranking skala prioritas ekonomi bagi anggota
dan kelompok UED-SP
5. Menyepakati dan menetapkan sanksi-sanksi bagi anggota dan kelompok UEDSP yang akan diajukan pada MD-2 sebgai usulan RT/Dusun
6. Penulisan dokumen usulal RT/dusun untuk kegiatan-kegiatanUED-SP
7. Pendamping Desa, Kader Pembangunan Desa, Pengelola UED-SP didukung
oleh fasilitator PPD Provinsi, menyusun draft Anggaran Dasar dan Anggaran

Rumah tangga ((AD-ART) UED-SP, untuk disampaikan dan ditetapkan dalam


forum Musyawarah Desa-II

3.4. PEMBUKAAN REKENING DANA USAHA DESA/KELURAHAN DAN


REKENING UED-SP

Pemegang

1.4.

JENIS KEGIATAN PPD

Dalam implementasinya jenis kegiatan


Pemberdayaan Desa/Kelurahan meliputi :

pada

Program

1. Kegiatan
regular
perencanaan
pembangunan
Desa/Kelurahan melalui Sektoral
2. Kegiatan bidang ekonomi mikro melalui Dana Usaha
Desa/Kelurahan yang dikelola oleh Unit Usaha Ekonomi
Desa/Kelurahan-Simpan Pinjam (UED-SP)

hal: 9
3.6 MUSYAWARAH DESA/KELURAHAN DUA (MD-2)
Segera setelah selesai pelaksanaan Verifikasi Usulan Kegiatan, Kepala Desa/Lurah
dibantu oleh Pendamping Desa/Kelurahan dan Kader Pembangunan Desa/Kelurahan,
menetapkan Jadwal pelaksanaan Musyawarah Desa/Kelurahan ke dua (MD-2) dengan agenda
1. Menetapkan daftar ranking penerima manfaat kegiatan Dana Usaha DesalKelurahan
dan jumlah dana untuk setiap kegiatan yang akan di danai, dituangkan dalam Berita
acara Musyawarah Desa/Kelurahan 2 dan disahkan dengan Keputusan
Desa/Kelurahan
2. Menetapkan besarannya suku bunga pinjaman serta jadwal pengembalian untuk
setiap kegiatan yang didanai
3. Menetapkan jadwal pencairan dan penyaluran Dana Usaha Desa/Kelurahan
4. Menetapkan insentifpengelola dan biaya operasional UED-SP
5. Informasi rencana perguliran dan mekanisme perguliran

6. Menetapkan Rencana Jangka Menengah Desa/Kelurahan (RJM) berdasarkan usulan


kegiatan bidang sektoraj dan setiap RT/Dusun
7. Menetapkan Rencana Pembangunan Tahunan Desa/Kelurahan (RPTD/K)
8. Menyepakati sanksi-sanksi untuk pelaksanaan kegiatan Dana Usaha Desa/Kelurahan
Persiapan Musyawarah Desa/Kelurahan 2 :
1. Undangan musyawarah Desa/Kelurahan 2 dilakukan oleh Kepala DesalLurah dan
telah disampaikan paling lambat 3 han sebelum pelaksanaan musyawarah
2. Undangan musyawarah disampaikan melalui berbagai media (tertulis, pertemuan
kelompok, papan informasi, dll)
3. Pendamping DesalKelurahan dan perangkat Desa/Kelurahan memastikan undangan
musyawarah DesalKelurahan 2, teiah diketahui dan diterima masyarakat
4. Peserta Musyawarah adaiah seiuruh masyarakat Desa/Kelurahan
5. Calon pemanfaat dan kelompok pemanfaat diwajibkan hadir pada musyawarah Desa/
Kelurahan 2.
6. Pengeiolaan UED-SP difasilitasi oleh Pendamping Desa/Kelurahan dan Kader
Pembangunan Desa/Kelurahan mempersiapkan dokumen usulan kegiatan yang telah
di Verifikasi beserta kelengkapan administrasinya termasuk Berita Acara dan
rekomendasi hash kegiatan Verifikasi.
7. Pendamping Desa/Kelurahan dibantu oleh Kader Pembangunan DesafKelurahan
mempersiapkan lembar informasi dan lembaran format-format yang diperlukan untuk
proses peiaksanaan Musyawarah DesalKelurahan-2

3.7
PROSES
PENYALURAN
DESA/KELURAHAN

DANA

USAHA

1. PemanfaatfPeminjam Dana Usaha Desa (Kelompok atau Individu) membuat Surat


Perjanjian Pemberian Kredit (SP2K) dengan Pengelola UED-SP yang diketahui oleh
Kepala DesalKelurahan dan Pendamping Desa, dilengkapi dengan dokumen usulan
kegiatan PemanfaatlPeminjam (Kelompok atau Individu).
2. Pengelola UED-SP membuat Surat Perjanjian Pemberian Pinjaman (SP3) dengan
Pemegang Otoritas Rekening Dana Usaha Desa/Kelurahan diketahui oleh
Pendamping Desa dan Ketua BPD yang dilengkapi dengan dokumen usulan kegiatan
hasil pembahasan pada forum Musyawarah DesalKelurahan-2.
3. Pemegang Otoritas Rekening Dana Usaha DesalKelurahan berdasarkan Surat
Perjanjian Pemberian Pinjaman (SP3) mentransfer Dana dan Rekening Dana Usaha
Desa/Kelurahan ke Rekening UED-SP sesuai dengan Jumlah yang diajukan,
dilengkapi dengan:
Surat Perintah Bayar

Surat Perjanjian Pemberian Pinjaman


Daftar PemanfaatlPetninjam dan Jumlah masing-masing Pinjaman
4. Penyaluran Dana Usaha Desa/Kelurahan dan UED-SP Ke anggotaJkelompok
pernanfaat dilakukan sesuai kebutuhan set-ta memperhatikan sikius usaha.
5. Pengelola UED-SP membuat Rencana Pencairan Dana (RPD) sesuai dengan
kebutuhan, dilengkapi dengan:
Surat Perintah Bayar
Daftar Rencana Pencairan Dana (RPD)

3.8 PERTANGGUNGJAWABAN DANA


1. Pengelola UED-SP wajib mempertanggungjawabkan dana kepada masyarakat
melalui Forum Musyawarah Desa/Kelurahan Pertanggungjawaban (MDP) paling
lambat 10 han setelah seluruh Dana Usaha DesalKelurahan disalurkan kepada
pemanfaat.
2. Pengelola UED-SP wajib menyebarluaskan informasi status dana yang dikelola oleh
UED-SP melalui papan informasi dan media Iainnya secara Rutin.
3. Pemegang Otoritas Dana Usaha DesaJKelurahan melaporkan status keuangan yang
ada di Rekening Dana Usaha Desa/Kelurahan pada Forum Musyawarah
Pertanggungjawaban (MDP) serta menyebar luaskan informasi Status Dana Usaha
DesalKelurahan yang ada di Rekening melalui papan informasi dan media Iainnya
secara Rutin.

hal : 10
3.9

PELAKSANAAN
KEGL4TAN
DESA/KELURAHAN

DANA

USAHA

1. Pemanfaatan Peminjam wajib membelanjakan dana pinjaman sesuai dengan rencana


kegiatan yang diajukan dan tertuang dalam dokumen Surat Perjanjian Pembenian
Kredit (SP2K)
2. Perubahan-perubahan terhadap jenis usaha yang didanai melalui Dana Usaha Desa/
Kelurahan, harus melalui persetujuan musyawarah DesalKelurahan
3. Pengembalian pinjaman dana usaha Desa/Kelurahan dat-i PemanfaatlPeminjam ke
pengelola UED-SP dilakukan sesuai dengan isi Surat perjanjian Pemberian Kredit :

Hal : 11
b. PEMANTAUAN EXTERNAL

Pemantauan External adalah Pemantauan yang dilakukan oleh pihak Luar yang Independen
yang diharapkan dapat memberikan pandangan yang lebih Objektif. Pemantauan External
berisi kumpulan Data dan informasi tentang Program yang dilakukan oleh:
Pemantauan Indipenden oleh LSM
Pemantauan oleh Wartawan Independen

Hal : 12
(SP2K), dengan mempertimbangkan silkus usaha beserta dengan
pinjaman yang disepakati bersama dengan musyawarah Desa/kelurahan.
4. Pengembanlian dana usaha desa/kelurahan dari UED_SP ke rekening
Dana Usaha Desa dilakukan sesuai dengan surat perjanjian pemberian
pinjaman (SP3) beserta bunga 3 % pertahun.
5.
Pengelola UED-SP membuat buku induk penerima manfaat Dana
Usaha Desa/Kelurahan dengan besar pinjaman, jangka waktu
pengembalian dan besar ansuran per periode ansuran,sesuai dengan
format terlampir.
6. Pengelola UED-SP wajib membuat buku kas umum, buku bank, kartu
kredit sesuai dengan format terlampir.
7.
Pengelola UED-SP wajib membuat buku laporan bulanan kepada
KepalaDesa/Kelurahan dengan tembusan kepada BPD dan pendamping
desa/kelurahan.

Pelaporan UED-SP meluputi :


a).

Laporan perkembangan pinjaman

b.

Laporan permasalahan

c)

Laporan status keuangan

d)

Laporan Operasional UED-SP

e)

Rencana kerja dan kegiatan UED-SP

8.
Pemanfaatan/peminjam dapat membayar ansuran pinjaman
ditambah bunga, melalui rekening UED-SP atau melalui pengelola UED-SP.
9.
Perangkat desa/Keluarahan< BPD, pengelola UED-SP, pendamping
Desa/Kelurahan harus melakukan pembinaan dan pendampingan
terhadap anggota/kelompok /pemanfaat/peminjam.
10. Pengelola UED-SPmelaukan rapat koordinasi bulanan bersama
anggota/kelompok /pemanfaat/peminjam, perangkat desa/kelurahan, BPD,
pendamping Desa/Kelurahan dan pihak terkait lainnya.
11. Jika diperlukan sewaktu-waktu akan dilakukan audit terhadap
keuangan UED-SP oleh lembaga yang berkompeten.
12. Kegiatan pra audit dilakukan antar Desa/Kelurahan antar
Desa/Kelurahan sebahagai pembinaan dan penguatan kapasitas
pengelola UED-SP, biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan pra audit
diambil dari biaya operasional UED-SP dan sumber lain yang syah dan
tidak mengikat.
3.10. PERSYARATAN SEBAGAI PEMANFAAT/PEMINJAM DANA USAHA
DESA/KELURAHAN
1. Persyararatan Pemanfaat/Peminjam
Pada dasrnya seluruh anggota masyarakat Desa/Kelurahan berhak
mendapatkan pinjaman dari Dana Usaha Desa/Kelurahan dengan criteria :
a. Warga Desa/Kelurahan yang telah berdomisili tetap di
desa/kelurahan bersangkutan minimal selama 5 tahun.
b. Tercatat sebagai anggota aktif UED-SP dan telah mempunyai
simpanan wajib sebesar minimal Rp. 50.000,- (Lima Puluh Ribu
Rupiah).
c. Memiliki usaha atau rencana usaha
d. Dinilai layak oleh Tim Verifikasi baik secara administrasi maupun
usaha
e. Untuk peminjam perorangan diwajibkan menggunakan angunan.

f. Untuk peminjaman melalui kelompok dengan pinjaman lebih dari


Rp. 1.000.000,- per anggota anggota maka wajib melampirkan
agunan, tetapi kalau pinjaman maksimal Rp. 1.000.000,peranggota angunan dapat digantikan dengan Surat pernyataan
Kesanggupan Tanggung Renteng oleh kelompok (sesuai dengan
kesepakatan tanggung renteng dalam kelompok).
g. Surat Pernyataan kesanggupan tanggung jawab renteng harus
dibuat diatas kertas segel dengan menyebutkan Sumber Dana yang
akan digunakan untuk tanggung jawab renteng ditandatangani oleh
seluruh Anggota Peminjam atau seluruh anggota kelompok.
II. Kelayakan Usaha
a. Relatif cepat menghasilkan, satu siklus maksimum 18 bulan
b. Memanfaatkan sebanyak mungkin potensi yang ada di
desa/Kelurahan.
c. Memberikan manfaat baik langsung maupun tidak langsung bagi
masyarakat miskin.
d. Dalam jangkauan kemampuan manajerial dan teknologi yang ada
di Desa/Kelurahan.
e. Tidak termasuk dalam daftar larangan.
III. Penetatapan Suku Bunga dan Jadwal Pengembalian Pinjaman
1. Peminjam Dana Usaha Desa/Kelurahan oleh UED-SP ke rekening
Desa/Kelurahan dikenakan jada atau bunga pinjaman sebesar 3
% per tahun.
2. Jadwal pengembalian pokok pinjaman ditambah bunga dari UEDSP ke rekening Dana Usaha Desa/Kelurahan disepakati melalui
Musyawarah Desa/Kelurahan dan tertera pada surat Perjanjian
Pemberian Pinjaman (SP3).
3. Penetapan jasa pinjaman Dana Usaha Desa/Kelurahan bagi
anggota dan kelompok peminjam dana Usaha Desa/Kelurahan
bagi anggota atau kelompok peminjam ke UED-SP, ditetapkan
melalui musyawarah desa/kelurahan dan tertera dalam Berita
Acara Musyarawah Desa/Kelurahan, dengan ketentuan minimal
sebesar 10 % pertahun.
4. Jadwal pengembalian pokok pinjaman ditambah bunga / jasa
pinjaman dari ftardesa/kelurahan dan tertera pada Surat
Perjanjian Pemberian Kredit (SP2K) serta disesuaikan dengan
jenis dan siklus usaha.
IV. Kriteri Kelompok Pemanfaat/Peminjam
Kriteria kelompokyang layak mengajukan pinjaman Dana Usaha
Desa/Kelurahan melalui UED-SP yaitu ;

a. Mempunyai kepengurusan yang jelas


b. Mempunyai anggota minimal 10 orang termasuk pengurus
c. Mempunyai aturan-aturan kelompok yang tertulis, walaupun
secara sederhana.
d. Memiliki alamat sekretaris=at/posko yang jelas
e. Mempunyai papan nama kelompok di secretariat/posko
f. Mempunyai buku daftar anggota kelompok dan jenis usaha
ekonomi setiap anggota.

Hal 13
g. Mempunyai catatan terhadap transaksi yang dilakukan
h. Mempunyai rencana kerja, walau sederhana
i. Mempunyai jadwal pertemuan rutin dan catatan hail pertemuan
j. Mempunyai tabungan atau simpanan kelompok
k. Mempunyai surat pengesahan dari Kades/Lurah

V. Perguliran
a. UED-SP dapat meminta mandat dari Forum Musyawarah Desa/Kelurahan untuk
mengelola Dana Usaha Desa/Kelurahan dalam periofe tertentu serta melakukan
perguliran terhadap dana yang telah dikembalikan dan belum disetor ke Rekening
Dana Usaha Desa/Kelurahan, kepada Anggota/Kelompok Pemanfaat/Peminjam
yang telah diverifikasi dan dinilai layak serta belum mendapat pinjaman dari Dana
Usaha Desa/Kelurahan pada tahap sebelumnya.
b. Bagi kelompok/anggota peminjam yang telah melunasi pinjaman dapat mengajukan
pinjaman berikutnya dengan ketentuan dan proses Verifikasi seperti semula.

VI. Ketentuan Lain


Untuk kepentingan pengendalian, efektifitas serta menjamin Dana Usaha Desa/Kelurahan
tepat sasaran, maka Masyarakat Desa/Kelurahan dapat membuat ketentuan tersendiri
diluar ketentuan yang ada, yang tidak bertentangan dengan Pedoman Umun dan Petunjuk
Teknis dan dibahas dalam Musyawarah Desa/Kelurahan, difasilitasi oleh Pendamping
Desa/Kelurahan.
Ketentuan-ketentuan berdasarkan kesepakatan tersebut diatas harus tertuang dalam Berita
Acara Musyawarah Desa/Kelurahan dan ditetapkan dengan Keputusan Desa/Kelurahan.

Hal 17-18

Melakukan pembinaan pengembangan peran serta masyarakat, pembinaan


administrasi dan fasilitasi pemberdayaan masyarakat pada seluruh tahapan
kegiatan PPD.
Memberikan dukungan pelayanan dan proses administrasi di Provinsi
Memantau, mengevaluasi dan melakukan pembinaan teknis dalam seluruh
tahapan Program yang di koordinasikan dengan Instansi terkait di Provinsi
dan Kabupaten/Kota.
Menyelesaikan masalah yang memerlukan keterlibatan Tim Koordinasi
Pembinaan dan Pengendalian Provinsi untuk kemudian melaporkan

A.

masalah-masalah yang perlu penanganan dari Tim Pengarah dan Gubernur


Riau.
Memberikan umpan balik kepada Tim Koordinasi Pembinaan dan
Pengandalian Kabupaten/Kota untuk ditindaklanjuti dengan tembusan
kepada Tim Pengarah dan Gubernur Riau sebagai laporan.
Memantau dan memberikan data evaluasi kinerja Fasitator Program yang
ditugaskan secara objektif.
Membuat laporan bulanan kepada Tim Pengarah dan Gubernur Riau.
SEKRETARIAT PEMBINAAN PROVINSI

Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas Tim Koordinasi Pembinaan dan


Pengendalian PPD Provinsi Riau, dibentuk Sekretariat Pembinaan PPD
Provinsi Riau yang berfungsi sebagai pengelola harian kegiatan administrasi
dan pembinaan kegiatan PPD, yang berada dibawah tanggungjawab Ketua
Pelaksana Tim Koordinasi Pembinaan dan Pengendalian PPD Provinsi Riau.
Kepala Sekretariat Pembinaan adalah Sekretaris Tim Koordinasi Pembinaan
dan Pengendalian PPD Provinsi Riau.

4.2.2.TIM KOORDINASI PEMBINAAN DAN PENGENDALIAN KABUPATEN / KOTA

A. PENANGGUNGJAWAB

Penanggungjawab keseluruhan pelaksanaan PPD adalah Bupati/Walikota yang


mempunyai tugas membentuk dan menetapkan :

Tim Koordinasi Pembinaan dan Pengendalian PPD Kabupaten/Kota dan


Sekretariat Pembinaan Kabupaten/Kota melalui SK Bupati/Walikota.
Menyediakan Dana Pembinaan dan Administrasi Proyek (PAP)
Kabupaten/Kota untuk mendukung pembinaan dan pengendalian
pelaksanaan PPD.

B. TIM PENGARAH

Tim Pengarah diketuai oleh Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota dan dibantu


oleh Kepala Bappeda Kabupaten/Kota sebagai Anggota yang bertugas :

C.

Mengkoordinasikan perencanaan dan pengendalian pelaksanaan PPD


dan program - program sektoral dan regional untuk mendukung
keberhasilan pelaksanaan PPD.
Melakukan pembinaan umum bagi kelancaran pelaksanaan PPD
Melakukan evaluasi mengenai perkembangan dan hasil pelaksanaan
pengelolaan PPD serta menindaklanjuti laporan pelaksanaan PPD.
Membuat laporan bulanan kepada Bupati/Walikota.

TIM PELAKSANA
Tim Pelaksana diketuai oleh Kepala Badan Pemberdayaan dan Perlindungan
Masyarakat atau nama lain Kabupaten/Kota yang dibantu oleh Kepala Bidang/
Subdin/ Bagian pada Badan/ Dinas/ Kantor Pemberdayaan Masyarakat
Kabupaten/Kota sebagai Sekretaris serta Unsur Sekretariat Daerah, Bappeda,
Unsur - unsur Dinas terkait lainnya dan Camat lokasi kegiatan PPD sebagai
anggota.

Tugas dan Fungsi Tim Pelaksana adalah :

Melakukan koordinasi dengan Tim Koordinasi Pembinaan dan


Pengendalian PPD Provinsi dalam penetapan lokasi kegiatan PPD.
Melakukan koordinasi dengan Tim Koordinasi Pembinaan dan
Pengendalian PPD Provinsi dalam rangka perencanaan, pelaksanaan
dan pelestarian PPD.
Melakukan rapat koordinasi bulanan bersama Fasilitator
Program dan minimal tiga bulan sekali melibatkan Dinas dan Instansi
terkait.
Melakukan
pembinaan
pengembangan
peran
serta
masyarakat, pembinaan administrasi dan fasilitasi pemberdayaan
masyarakat pada seluruh tahapan kegiatan PPD.
Memberikan dukungan pelayanan dan proses administrasi di
Kabupaten/Kota.
Memantau, mengevaluasi dan melakukan pembinaan teknis
dalam seluruh tahapan program yang di Koordinasikan dengan Instansi
terkait di Kabupaten/Kota.
Menyelesaikan masalah yang memerlukan keterlibatan Tim
Koordinasi Pembinaan dan Pengendalian Kabupaten/Kota untuk
kemudian melaporkan masalah-masalah yang perlu penanganan dari Tim
Pengarah dan Bupati/Walikota atau Tim Koordinasi Pembinaan dan
Pengendalian PPD Provinsi / Gubernur Riau.
Memberikan umpan balik kepada kecamatan untuk
ditindaklanjuti dengan tembusan kepada Tim Pengarah dan
Bupati/Walikota sebagai laporan.

D.

Membuat laporan bulanan kepada Tim Pengarah dan


Bupati/Walikota serta Tim Koordinasi Pembinaan dan Pengendalian PPD
Provinsi.

SEKRETARIAT PEMBINAAN PPD KABUPATEN/KOTA


Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan kinerja Tim Koordinasi
Pembinaan dan Pengendalian PPD Kabupaten/Kota Riau, dibentuk Sekretariat
Pembinaan yang berfungsi, sebagai pengelola harian kegiatan administrasi
dan pembinaan kegiatan PPD, yang berada dibawah tanggungjawab Ketua
pelaksana Tim Koordinasi Pembinaan dan Pengendalian PPD Kabupaten/Kota.
Kepala Sekretariat Pembinaan
Kabupaten/Kota adalah Sekretaris Tim
Koordinasi Pembinaan dan Pengendalian PPD Kabupaten/Kota

Hal :19
4.2.3. CAMAT
Camat bertanggung jawab atas pembinaan pelaksanaan peran serta masyarakat
dan bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan dengan tugas;
a. Pembinaan terhadap pelaksanaan kegiatan ditingkat Kecamatan dan
DesalKelurahan dibantu oleh unsur-unsur Pemerintahan Kecamatan
lainnya
b. Menyelenggarakan rapat tingkat Kecamatan untuk menjelaskan prinsip
dan peraturan Dana Usaha Desa/Kelurahan kepada aparat tingkat
Kecamatan
c. Memantau pelaksanaan proses pengusulan kegiatan oleh Desa/Kelurahan
pada forum MUSRENBANG
d. Memantau pelaksanaan Dana Usaha DesalKelurahan dan melaporkannya
kepada Tim Koordinasi Pembinaan dan Pengendalian Kabupaten
e. Membuat laporan bulanan kepada Bupati mengenai pe1aksanan program
Dana Usaha Desa!Kelurahan
4.2.4. KEPALA DESAJLURAH
Kepala DesaJLurah bertangung jawab atas pelaksanaan kegiatan PPD dan
pelestarian
Program PPD.
Kepala Desa/Lurah bertugas dan berkewajiban;

a. Menyelenggarakan
Musyawarah
Desa/Kelurahan
dalam
rangka
pelaksanaan PPD dan menyebarluaskannya kepada seluruh masyarakat
Desa/Kelurahan.
b. Mengesahkan RIM dan RPTD/K serta menyampaikan Dokumen tersebut
pada Forum MUSRENBANG Kecamatan.
c. Mengesahkan daftar calon pemanfaat Dana Usaha DesaJKelurahan
d. Menandatangani Dokumen Surat Perjanjian Pemberian Pinjaman (SP3)
e. Memantau realisasi penyaluran dan pengembalian pinjaman Dana Usaha
DesalKelurahan
f. Bersama-sama dengan Ketua LPMJLKMD, Wakil Masyarakat perempuan
yang dipilih melalui musyawarah Desa, membuka Rekening Dana Usaha
Desa/Kelurahan pada Bank yang ditetapkan
g. Bersama-sama dengan Anggota Pemegang Otoritas Rekening Dana Usaha
DesalKelurahan lainnya, melakukan Pemindahbukuan (over booking) dana
sesuai dengan pengajuan UED-SP yang tertuang dalam Dokumen SP3.
h. Mengikuti rapat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSRENBANG)
Kecamatan guna menyampaikan Daftar Kegiatan Bidang Sektoral (RJM dan
RPTD/K).
i. Mendorong dan mengupayakan penyelesaian permasalahan yang terjadi
di DesalKelurahan bersangkutan.
j. Membuat laporan bulanan kepada Camat tentang perkembangan
pelaksanaan PPD di Desa/Kelurahan bersangkutan.
b. Laporan Periodik 3 Bulanan
Laporan yang dibuat khusus oleh Jalur Struktural yang merupakan hasil
Rekapitulasi dan Akumulasi dan Laporan Bulanan yang disampaikan oleh
masingmasing Jenjang serta hasil pengamatan langsung dilapangan
c. Laporan Insidentil

Bersifat Khusus atau Mendesak


Dibuat diluar mekanisme Laporan Reguler

d. Laporan Akhir

Dibuat pada setiap Akhir Tahun Kegiatan


Merupakan Rekapitulasi Perkembangan Kegiatan PPD dan Analisa Manfaat
dan Dampak Program
Dilengkapi dengan hasil kajian dan Inovasi yang dilakukan selama periode
kegiatan
Disampaikan paling lambat 1 bulan setelah berakhirnya periode
pelaksanaan Kegiatan.

5.1.5. PELAPORAN UED-SP


Ketua Pengelola UED-SP melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan dan
keuangan kepada Kepala DesalKelurahan dengan tembusan kepada Pendamping
DesalKelurahan, setiap bulannya dan disampaikan selambat-lambatnya pada tgl.
26 bulan berjalan, Laporan Bulanan UED-SP minimal meliputi:

a. Laporan Keuangan dan Neraca Keuangan UED-SP


b. Permasalahan yang dihadapi dan Langkah penanganan
c. Perkembangan Pinjaman dan Pengembalian
d. Rekonsiliasi Rekening
e. Jumlah dan Jenis Usaha serta besarnya Pinjaman
f. Jumlah Kelompok dan Anggota Pemanfaat
g. Rencana Kerja dan Realisasi Kegiatan UED-SP
h. Perkembangan Kegiatan Simpan Pinjam Anggota
5.2. PEMANTAUAN
Pemantauan adalah kegiatan pengumpulan informasi yang dilakukan secara
periodik untuk memastikan apakah suatu kegiatan sudah dilaksanakan sesuai
dengan rencana. Pemantauan adalah proses yang dilakukan secara terus
menerus, kontinyu sepanjang periode program.

Hal:20
4.2.5

Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Atau Petugas


Pengawasan Umum PPD Kelurahan

a. Bersama Pendamping Desa/Kelurahan dan pemerintah Desa/Kelurahan memberikan


informasi tentang kegiatan PPD kepada Masyarakat DesalKelurahan
b. Melakukan pengawasan umum terhadap pelaksanaan kegiatan PPD, evaluasi sasaran
program serta pemanfaatannya
Memastikan Penyaluran Dana Usaha Desa telah memenuhi syarat dan ketentuan
Program yang berlaku.
Memantau Realisasi penyaluran dan pengembalian pinjaman Dana Usaha Desa
Mendorong masyarakat pemanfaat/peminjam bertanggungjawab dalam pengelolaan
Dana Usaha Desa, sehingga pengembalian tepat waktu dan perguliran berjalan baik
c. Bersama kepala DesaJLurah dan pelaku PPD lainnya menyampaikan hasil
musyawarah Desa(Kelurahan, khususnya kegiatan bidang sektoral kepada Kecamatan
dan Kabupaten/Kota
d. Mengikuti pelaksanaan kegiatan PPD pada tahap perencanaan, pelaksanaan dan
Delestarian/pergul iran, khususnya dalam pertemuan-pertemuan Dsa
e. Mendatangani Surat Perjanjian Pemberian Pinjaman (SP3).

4.2.6 LPM I LKMD


a. Bersama Pendamping DesalKelurahan dengan melibatkan berbagai unsur/kelompok
masyarakat yang ada, memberikan informasi tentang kegiatan Dana Usaha
Desa/Kelurahan.
b. Membantu Kadesl Lurah melaksanakan pertemuan bersama Pendamping
DesalKelurahan dengan Kepala Dusun dan melibatkan berbagai unsur/kelompok
masyarakat yang ada untuk memberikan informasi tentang Dana Usaha
DesalKelurahan.
c. Bersama Pendamping DesaJKelurahan dan Pengelola UED-SP mengumpulkan dan
membahas aspirasi masyarakat atau kelompok masyarakat serta merumuskannya
menjadi draf usulan.
d. Dibantu Pendamping Desa/Kelurahan, menyiapkan usulan, termasuk rencana biaya
untuk diajukan ke MUSRENBANG KECAMATAN DAN MUSRENBANG
KABUPATEN/KOTA. LPMILKMD harus menyimpan satu salman ash (copy) dan
setiap usulan yang diajukan ke MUSRENBANGDES.
e. Bersama kelompok masyarakat serta Pendamping Desa/Kelurahan mengatur
persiapan pelaksanaan kegiatan.
f. Ketua LPM/LKMD Menandatangani speciment pada Rekening Dana Usaha
Desa/Kelurahan.

Hal 21-22
B.

PENGELOLA UED/K-SP
Secara Umum Tugas dan Tanggungjawab Pengelola UED/K-SP adalah :

Mensosialisasikan kegiatan Dana Usaha Desa/Kelurahan kepada


masyarakat desa/kelurahan dan mengumpulkan aspirasi masyarakat
desa/kelurahan.
Mempersiapkan individu-individu rumah tangga/kelompok usaha penerima
Dana Usaha Desa/Kelurahan.
Mempersiapkan individu-individu rumah tangga/kelompok usaha penerima
Dana Usaha Desa/Kelurahan sehingga mampu melaksanakan kegiatan sesuai
dengan dokumen serta menyalurkan Dana Usaha Desa/Kelurahan untuk
kegiatan sesuai dengan rencana penggunaan kepada penerima Dana Usaha
Desa/Kelurahan.
Mengelola Dana Usaha Desa/Kelurahan serta dana simpan pinjam
masyarakat.
Mengatur dan memastikan perguliran dana sesuai dengan perjanjian yang
telah disepakati bersama.

Menyusun RKTL tahunan dan bulanan yang difasilitasi oleh Pendamping


Desa.
Pengelola UED/K-SP melakukan pemberdayaan terhadap masyarakat miskin
selanjutnya diberikan pinjaman.
Melakukan verifikasi terhadap usulan proposal masyarakat.
Pengelola UED/K-SP terdiri dari minimal 4 Orang yaitu, Ketua, Kasir, Tata Usaha
dan Staf Analisis Kredit dengan uraian tugas dan tanggungjawab masing-masing
sebagai berikut :

B.1.Ketua UED/K-SP

Ketua UED/K-SP mempunyai Tugas dan Tanggungjawab sebagai berikut :

Memimpin organisasi UED/K-SP.


Memberikan pinjaman yang diajukan calon pemanfaat kepada UED/K-SP
berdasarkan hasil keputusan Musyawarah Desa/Kelurahan II/Perguliran yang
memenuhi syarat-syarat kelayakan usulan.
Melakukan pengendalian dan pembinaan terhadap pinjaman dan
pengembalian pinjaman dana UED/K-SP.
Mengawasi perputaran dana UED/K-SP.
Mengangkat tenaga Administrasi bila dibutuhkan sesuai dengan kemampuan
keuangan UED/K-SP.
Melaporkan posisi keuangan dengan membuat laporan rutin bulanan
bersama kasir tepat waktu diserahkan kepada Kepala Desa/Kelurahan serta
Pendamping Desa.
Melakukan koordinasi dengan Aparat Desa/Kelurahan, BPD, Lembaga
kemasyarakatan, Pendamping Desa, Koordinator Daerah, Kader Pembangunan
Masyarakat serta kepada pihak-pihak lain dalam rangka menyampaikan laporan
perkembangan dan permasalahan pelaksanaan kegiatan Dana Usaha
Desa/Kelurahan.
Membangun jaringan kerja terhadap pihak-pihak terkait dalam rangka
pengembangan lembaga UED/K-SP.
Melaksanakan musyawarah pertanggungjawaban dana setiap periode
pinjaman kepada masyarakat.
Melaksanakan prinsip transparansi dalam pengelolaan kegiatan Dana Usaha
Desa/Kelurahan kepada masyarakat.
Menandatangani spesiment rekening UED/K-SP dan rekening Simpan Pinjam
pada Bank yang ditunjuk.
Melakukan pembinaan rutin terhadap kelompok-kelompok dan anggota
pemanfaat Dana Usaha Desa/Kelurahan difasilitasi oleh Pendamping Desa
Melaksanakan Pertanggunjawaban tahunan melalui Musyawarah Desa /
Kelurahan Pertanggungjawaban Tahunan (MD/KPT/MKPT)

Bertanggungjawab terhadap pengelolaan dana UED/K-SP sesuai aturan


Pedum dan Juknis serta aturan yang berlaku.
Melakukan penagihan terhadap kelompok-kelompok dan anggota pemanfaat
Dana Usaha Desa/Kelurahan dan didampingi oleh Pendamping Desa.

B.2.Kasir UED/K-SP

Kasir UED/K-SP mempunyai Tugas dan Tanggungjawab sebagai berikut :

Menerima, menyimpan dan membayarkan uang berdasarkan bukti-bukti


penerimaan dan pembayaran yang sah.
Melaksanakan pembukuan administrasi keuangan UED/K-SP.
Melaporkan posisi keuangan kepada Ketua UED/K-SP secara periodic tepat
waktu dan sewaktu-waktu diperlukan.
Menandatangani spesiment rekening UED/K-SP dan rekening Simpan Pinjam
pada Bank yang ditunjuk.
Melakukan pembinaan administrasi keuangan kepada kelompok-kelompok
pemanfaat Dana Usaha Desa/Kelurahan dan difasilitasi oleh Pendamping Desa.
Bertanggungjawab terhadap pengelolaan uang yang ada di kas dan dana
yang tersedia di bank.
Melakukan penagihan terhadap kelompok-kelompok dan anggota pemanfaat
Dana Usaha Desa/Kelurahan dan didampingi oleh Pendamping Desa.

B.3.Tata Usaha UED/K-SP

Tata Usaha mempunyai Tugas dan Tanggungjawab sebagai berikut :

Berfungsi sebagai Sekretaris.


Membantu dibidang keuangan.
Melakukan penagihan terhadap kelompok-kelompok dan anggota pemanfaat
Dana Usaha Desa/Kelurahan dan didampingi oleh Pendamping Desa.
Membantu dibidang administrasi umum UED/K-SP.
Menginformasi laporan keuangan dan perkembangan pinjaman Dana Usaha
Desa/Kelurahan pada papan informasi secara rutin dan mutakhir.
Menyusun laporan perkembagan keuangan bulanan dan permasalahan tepat
waktu serta disampaikan kepada Ketua UED/K.
Melakukan pengarsipan dan dokumentasi seluruh data administrasi dan data
yang berkaitan dengan keuangan kegiatan Dana Usaha Desa/Kelurahan.

Melakukan pembinaan rutin terhadap kelompok-kelompok dan anggota


pemanfaat Dana Usaha Desa/Kelurahan difasilitasi oleh Pendamping Desa.
Bertanggungjawab terhadap administrasi kegiatan dan keuangan UED/K-SP
serta administrasi lainnya.

B.4. Staf Analisis Kredit

Staf Analisis Kredit mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

C.

Melakukan pemeriksaan administrasi dan kelengkapan dokumen proposal


dari pemanfaat dalam mengajukan pinjaman pada UED/K-SP.
Melakukan penilaian kelayakan usulan dengan melakukan kunjungan
lapangan meliputi :
Cek fisik kelayakan usaha (tempat usaha),
Cek fisik kelayakan agunan,
Mencari informasi kepada masyarakat tentang calon peminjam
(karakter calon pemanfaat),
Mencari informasi kepada masyarakat tentang pinjaman dengan
pihak ketiga lainnya yang bersangkutan.
Mengisi formulir verifikasi usulan saat kunjungan lapangan.
Membuat rekomendasi awal hasil kunjungan lapangan.
Melakukan umpan balik pada calon peminjam.
Melakukan rekomendasi akhir untuk dibahas dalam musyawarah khusus
yang terdiri dari Otoritas DUD, Kader Pembangunan Masyarakat, Pengawas
Umum, Pengelola UED/K-SP dan Pendamping Desa.

KADER PEMBANGUNAN MASYARAKAT (KPM)


Kader Pembangunan Masyarakat mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai
berikut :

Mensosialisasikan program Dana Usaha Desa/Kelurahan kepada semua


masyarakat desa/kelurahan khususnya dalam tahap penyiapan masyarakat.
Membantu Pendamping Desa dan pelaku lainnya di Desa/Kelurahan
melakukan identifikasi potensi desa/kelurahan dan penggalian gagasan serta
tugas tugas lain yang diberikan oleh Pendamping Desa.
Bersama Pendamping Desa melakukan fasilitasi terhadap forum Musyawarah
Desa/Kelurahan.
Bersama Pendamping Desa mengembangkan kapasitas masyarakat
desa/kelurahan dan kelompok kepentingan lainnya dalam perencanaan,

organisasi dan pelaksanaan kegiatan dengan memfasilitasi pembentukan


Pengelola UED/K-SP.
Bersama Pendamping Desa dalam menyusun rencana pembangunan
desa/kelurahan, program kerja, anggaran dan kontribusi lokal terhadap Dana
Usaha Desa/Kelurahan.
Bersama Pendamping Desa melakukan fasilitasi kepada masyarakat dalam
pengajuan usulan kegiatan.
Bersama Pendamping Desa membantu pelaksanaan kegiatan verifikasi
usulan oleh Staf Analisis Kredit.
Bersama Pendamping Desa membantu Pengelola UED/K-SP dalam
pengelolaan dan perguliran dana kegiatan ekonomi.
Bersama Pendamping Desa memfasilitasi kelompok masyarakat dalam
mendiskusikan masalah yang ada di desa/kelurahan dan mendiskusikan
gagasan yang diusulkan untuk pemecahan masalah.
Bersama Pendamping Desa membantu menyiapkan gagasan ketingkat
desa/kelurahan (Musrenbang).
Bersama Pendamping Desa memfasilitasi masyarakat dalam penyusunan
perencanaan dan pelaksanaan kegiatan Dana Usaha Desa/Kelurahan.
Bersama Pendamping Desa memfasilitasi masyarakat untuk pembinaan
pasca program, kelestarian dan pengembangan tindaklanjut kegiatan.
Membantu Kepala Desa/Lurah dalam pelaporan kegiatan PPD.
Mengikuti pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh Program atau pihak
lainnya.
Membuat laporan kegiatan secara berkala (bulanan) tepat waktu dan
disampaikan kepada Pendamping Desa dan tembusannya disampaikan kepada
Kepala Desa.

Hal 27
BAB V
PELAPORAN DAN PEMANTAUAN

5.1 PELAPORAN

Pelaporan pelaksanaan Program mengikuti prosedur yang ada, dilakukan dengan


cepat dan tepat dan minimal harus menginformasikan hal-hal sebagai berikut:

Persiapan pelaksanaan dan peran serta masyarakat;


Perkembangan penggunaan dana, dari berbagai jenis kegiatan yang
terinci dalam komponen dan kategori serta pembiayaan Program;

Perkembangan pelaksanaan kegiatan dan keuangan

Permasalahan-permasalahan yang dihadapi dan langkah-langkah yang


akan ditempuh

Pelaporan merupakan proses penyaluran informasi dari satu jenjang kepada


jenjang diatasnya, informasi akan berguna apabila:

Sesuai dengan kebutuhan (terkait dengan tugas dan tanggung jawab


penerima Laporan)
Tepat Waktu
Akurat
Berasal dari Sumber yang tepat

Mekanisme pelaporan dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat


Desa/kelurahan, Kecamatan,
Kabupaten dan Provinsi dengan menganalisa
laporan setiap tingkat atau jenjang.

5.1.1 ALUR PELAPORAN


Merupakan tanggung jawab Fasilitator Program yang ada di lapangan
untuk mengumpulkan
dab mengkonsolidasikan Data pada wilayah kerja
merekan masing-masing dan melaporkan hasilnya pada setiap bulan kepada
jenjang di atasnya. Adapun alur pelaporan seperti di bawah ini:

5.1.1.a Pelaporan Jalur Fungsional

Pengirim/Fasilitator

Laporan Asli dikirimm ke Tgl Pengiriman

Pendamping
Desa/.Kelurahan

Koordinator
(KORDA)

Koordinator Daerah
Team Leader

Daerah

Copy Laporan dikirim


ke

Tgl. 2 Setiap
berikutnya

bulan

Kades, Camat

Team Leader

Tgl 7 Setiap
berikutnya

bulan

TK- Kab

TK-Prov

Tgl.12 setiap
Berikutnya

Bulan

Gubernur

5.1.1.a Pelaporan Jalur Fungsional

Pengirim

Laporan Asli dikirimm ke Tgl Pengiriman

Kades

Camat

Tgl. 5 Setiap
berikutnya

Copy Laporan dikirim


ke
bulan

Satgas Kecamatan

Camat

Bupati

Tgl 12 Setiap bulan


berikutnya

TK- Kab

TK- Kab

TK-Prov

Tgl.15 setiap
Berikutnya

Bulan

Bupati dan tim Pengarah


Kabupaten

TK-Prov

Gubernur

Tgl.20 setiap
Berikutnya

Bulan

Tim pengarah Provinsi

5.1.2. PELAPORAN JALUR FUNGSIONAL

Pelaporan untuk masing-masing jenjang pada jalur Fungsional minimal meliputi:


a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.

Rencana dan realisasi Kegiatan Bulanan


Laporan kemajuan kegiatan
Laporan Keuangan dan Neraca Keuangan UED-SP
Permasalahan yang dihadapi dan Langkah penanganan
Perkembangan Pinjaman dan pengembalian
Rekonsiliasi rekening
Jumlah dan jenis usaha serta besarnya pinjaman
Jumlah kelompok anggota pemanfaat
Tingkat Parsipasi Masyarakat

5.1.2. PELAPORAN JALUR STRUKTURAL

Pelaporan untuk masing-masing jenjang pada jalur Struktural minimal meliputi:

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Laporan kemajuan kegiatan


Permasalahan yang dihadapi dan Langkah penanganan
Jumlah dan jenis usaha serta besarnya pinjaman
Jumlah kelompok anggota pemanfaat
Tingkat Parsipasi Masyarakat
Analisa dan Evaluasi Kegiatan
Kesimpulan dan Saran/Rekomendasi

5.1.4 JENIS PELAPORAN


a. Laporan rutin bulanan
Merupakan Laporan yang disampaikan setiap bulan oleh masing-masing
Jenjang Tugas sesuai dengan Alur Pelaporan

BAB VI

PENANGANAN PENGADUAN DAN MASALAH


Setiap masalahdan pengaduan yang muncul harus segera ditanggapi secara serius dan
proporsional serta tidak terlalu lama dibiarkan. Munculnya pengaduan terhadap pelaksanaan
kegiatan merupakan wujud kontrol sosial atau pengawasan oleh masyarakat. Dalam
menangani pengaduan atau permasalahan dilakukan berjenjeng.

6.1. PRINSIP-PRINSIP PENANGANAN MASALAH

Prinsip Penanganan Masalah dan Pengaduan antara lain :

Rahasia, Identitas yang melaporkan ( Pelapor ) Pengaduan harus dirahasiakan


Berjenjang, Semua pengaduan ditangani pertama kali oleh Pelaku Program di
jenjang keberadaan subyek yang diadukan
Transparansi dan partisipatif, artinya sejauh mungkin masyarakat harus
diberitahu dan dilibatkan dalam proses penanganan pengaduan terhadap
masalah yang ada diwilayahnya dengan difasilitasi oleh Fasilitator Program.
Proporsional, artinya penanganan sesuai dengan cakupan kasusnya.
Objektif, sedapat mungkin dalam penanganan pengaduan ditangani secara
objektif, artinya pengaduan-pengaduan yang muncul harus selalu diuji
kebenarannya melalui mekanisme uji silang.

6.2. SISTEM DAN PROSEDUR

A.

SUMBER INFORMASI :
Pengaduan dapat diperoleh dari beberapa sumber :

Warga Masyarakat
Kelompok Masyarakat
Tokoh Masyarakat
LSM
Organisasi Masyarakat
Aparatur Pemerintah
Wartawan
Dan sebagainya

Anda mungkin juga menyukai