Proposal
Proposal
AGUSTINI
P1507210133
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Diabetes melitus merupakan
suatu
kelompok
penyakit
penelitian
epidemiologi
menunjukkan
adanya
memprediksi
adanya
peningkatan
jumlah
penyandang
kadar
glukosa
darah
puasa
(GDP),
lebih
tikus dan manusia, selain itu adanya vitamin D receptor (VDR) dan
vitamin D-binding protein (DBP) mungkin mempengaruhi toleransi
glukosa dan sekresi insulin, sehingga menyebabkan risiko timbulnya
diabetes melitus tipe 2.(Iyengar S, Ortlepp JR, 2003)
Suatu penelitian prospektif oleh Pittas et.al, menunjukkan
bahwa terdapat hubungan antara asupan vitamin D dengan diabetes
melitus, peran vitamin D terhadap regulasi fungsi sel beta pankreas
terbukti oleh penemuan reseptor vitamin D pada sel beta pankreas
dan gangguan kapasitas sekresi insulin pada tikus yang kekurangan
reseptor fungsional vitamin D. (Pittas AG, 2006). Studi di Selandia
Baru melaporkan bahwa pasien baru yang di diagnosis diabetes
melitus tipe 2 atau toleransi glukosa terganggu memiliki kadar vitamin
D yang rendah dibandingkan subyek kontrol (Sragg R et al, 1995).
Selain
itu
data
epidemiologis
di
London
dan
Bangladesh
dirumuskan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Diabetes melitus
Menurut American Diabetes Assosiation (ADA) tahun 2010,
Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik
dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan
sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya (ADA, 2010,
Gustaviani, 2007). Menurut World Health Organization (WHO) pada
tahun 1980 dikatakan bahwa DM merupakan sesuatu yang tidak
dapat dituangkan dalam satu jawaban yang jelas dan singkat tetapi
secara umum dapat dikatakan sebagai suatu kumpulan problem
anatomik dan kimiawi yang merupakan akibat dari sejumlah faktor
dimana didapat defisiensi insulin absolut atau relatif dan gangguan
fungsi insulin (WHO,1999).
Berbagai penelitian
epidemiologi
menunjukkan
adanya
12,8%
pada
(Gustaviani,2007).
Penyebab DM
tahun
tipe
2001
belum
di
daerah
sepenuhnya
sub-urban
jelas,
tetapi
DM.
Mutasi
gen
untuk
glukokinase
juga
energi
dan
perubahan
pola
hidup
dalam
secara
lambat
laun
dapat
menyebabkan
10
Walaupun
mekanisme
belum
jelas
12
responsif
terhadap
insulin
atau
akibat
lemak
terjadi
peningkatan
proses
lipolisis
13
sedangkan
pemeriksaan
penyaring
bertujuan
untuk
rantai
19-carbon,
tetapi
dua
sterol
mempunyai
16
oleh
ginjal
akan
dirubah
menjadi
1,25
merupakan
suatu
hormon
dan
berperan
meningkatkan
17
18
21
25(OH)2D3
sama
halnya
dengan
1,25(OH)2D3
dapat
23
penelitian
observasional
dilaporkan
hubungan
antara
berperan
dalam
diferensiasi
dan
metabolisme
adiposity.
24
diisolasi
dari
binatang
normal
dapat
ditingkatkan
oleh
25
Stimulasi
sel
beta
pankreas
oleh
1,25(OH)2D3
menunjukkan
26
melalui
modulasi
langsung
serta
mempengaruhi
(C-peptide)
yang
siap
untuk
disekresikan
melalui
28
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian merupakan
penelitian
observasional
dengan
Penyakit
dalam
BLU
RSUP
Dr.
Wahidin
Sudirohusodo Makassar.
b. Pemeriksaan Laboratorium: Instalasi Laboratorium Patologi
klinik BLU RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar.
2. Waktu penelitian
Penelitian dilakukan mulai bulan Desember 2013 sampai
sampel mencukupi.
C. Populasi dan sampel penelitian
Penderita DM yang menjalani pemeriksaan dan perawatan di
Bagian Penyakit Dalam RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar.
D. Perkiraan Besar sampel
Besar sampel diperkirakan berdasarkan rumus:
n = za2pq
d2
Keterangan:
n
= besar sampel minimal
za
= nilai standar untuk 0,05 = 1,96
p
= prporsi variable yang diteliti = 0,28
q
= 1 p = 0,72
d
= tingkat ketepatan absolut yang dikehendaki = 0,1
dari perhitungan dengan rumus di atas, maka jumlah sampel minimal
77 orang.
E. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
1. Kriteria inklusi
29
ikut
dalam
penelitian
dengan
mengisi
dan
lembar
Informed
Consent
dan
dinyatakan
memenuhi
30
ukur
dimana
elektroda
kemudian
menginduksi
emisi
H. Alur Penelitian
Populasi penelitian
Memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi
Pemeriksaan kadar vitamin D dan insulin
Analisis data
Hasil penelitian
31
kadar
25(OH)D3
yang
diukur
KEPUSTAKAAN
American Diabetes Association, 2010. Standar of Medical Care in
Diabetes-2010, Diabetes Care, vol.33 (Suppl 1): s11s61
Adam JMF, The first east Indonesia endo-metabolik update,
Makassar, Mei 2006
32
S,
double-blind
clinical
trial,
Journal
of
33
D,
Bagian
Ilmu
Penyakit
Dalam
FKUP
Bandung,1-9.
Pitta AG., 2005. Diabetes Melitus: Diagnosis and Pathofisiology
(online).
http://ocw.tufts.edu/Content/14/lecturenotes/265878
Scragg R, Holdaway I, Singh V et al. Serum 25-hydroxyvitamin D3
levels decreased in IGT and diabetes. Diabetes Res
Clin Pract 1995: 27:181-188
34
with
type
diabetes,
Diabetology and
36