Pasal 1
PEKERJAAN PERSIAPAN
1.1
Pekerjaan pembongkaran plafond dilakukan hanya pada bagian tripleksnya dan pada
sebagian rangka yang rusak.
1.2
Pekerjaan pembongkaran atap seng yang dibongkar hanya penutup atap dan sebagian
rangka kuda-kuda kayu yang akan direhab disesuaikan pada gambar kerja.
1.3
Pembongkaran tegel keramik dilakukan hanya pada tegel keramik yang rusak/pecah.
1.4
Pasal 2
PEKERJAAN TANAH DAN URUGAN PASIR
2.1
Pekerjaan tanah.
2. 1.1
Galian tanah dikerjakan pada semua galian pondasi dan galian selasar. Kedalaman
galian harus di sesuaikan dengan gambar dan pada saat pekerjaan pondasi akan
dilaksanakan keadaan galian harus benar -benar dalam keadaan kering.
2. 1.2
Urugan tanah kembali kelubang pondasi hanya dapat dilaksanakan atas persetujuan dari
Direksi lapangan, setelah dilakukan pemeriksaan pekerjaan pasangan pondasi
,dilaksanakan lapis demi lapis sehingga padat .
2. 1.3
Sisa tanah bekas galian pondasi dapat dipergunakan untuk mengurug ketinggian lantai
,kekurangannya dapat diambil dari luar lokasi pekerjaan.
2. 1.4
Tanah yang akan dipergunakan untuk urugan harus bersih dari kotoran/humus dan harus
diambil dari lokasi yang disetujui oleh direksi lapangan.
2.2
2. 2.1
Urugan pasir harus dilaksanakan dibawah pondasi , lantai , rabat beton setebal 5 cm
( lihat gambar ) .
2.2.2
Pasal 3
PEKERJAAN PONDASI
3.1
3.3
Pada muka pondasi dan kolom-kolom beton bertulang harus dipasang stek-stek tulang
yang besarnya sama dengan diameter tulangan kolom tersebut , stek - stek tersebut
harus di tanam dalam pondasi minimal 30 cm.
Halaman
Anggaran 2015
3.4
Khusus pondasi untuk yang berada diatas tanah urugan, kontraktor harus menyesuaikan
kedalamannya sesuai dengan gambar kerja.
3.5
Pelaksanaan pemasangan pondasi batu kali harus dibuat sesuai dengan ukuran yang
tertera pada gambar dan dipasang profile melintang dari kaso antara sudut - sudutnya
agar dapat menghasilkan jalur - jalur yang betul -betul lurus dan siku.
Pasal 4
PEKERJAAN PASANGAN BATA
4.1
Untuk dinding bangunan dipasang bata yang diperkuat dengan kolom, kolom praktis
dan Balok latey beton bertulang, yang jarak peletakannya sesuai dengan gambar kerja.
Bata yang dipakai adalah jenis bata cetak yang berkualitas baik.
4.2
2013 cm.
4.3
PASAL 5
PEKERJAAN BETON BERTULANG
5.1
5. 1.1
5. 1.2
5. 1.3
Air
Air untuk campuran dan pemeliharaan beton harus dari air bersih dan tidak mengandung
zat -zat yang dapat merusak beton, air tersebut harus memenuhi persyaratan sesuai
dengan Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal SNI 03-2834-1992.
Halaman
Anggaran 2015
5. 1.4
5. 1.5
Bekisting (acuan)
Bahan bekisting atau acuan untuk, sloof , kolom, ringbalok, kolom praktis dan balok
lateymenggunakan bekisting papan kayu kelas III , pemasangan acuan (bekisting) harus
rapih dan kaku setelah beton dibongkar membentuk bidang yang rata dan pada saat
pengecoran diusahakan air semen tidak keluar . Tiang- tiang penyangga (perancah) dari
kayu dolken atau bambu atau balok kayu kelas II.
5.2
5. 2.1
Macam Pembetonan.
- Sloof : (ukuran sesuai gambar/menggunakan camp. beton 1pc:2psr:3krl)
- Kolom : (ukuran sesuai gambar/menggunakan camp. beton 1pc:2psr:3krl)
- Ring balok: (ukuran sesuai gambar/menggunakan camp. beton 1pc:2psr:3krl)
5.3
Pengecoran Beton
5. 3. 1
Sebelum dicor seluruh bekisting harus dibersihkan dari kotoran dan disiram hingga
permukaannya basah seluruhnya dan sengkang tidak boleh melekat pada bekisting,
untuk itu agar dibuatkan beton decking tebal 1,5 - 2 cm.
5. 3. 2
5. 3. 3
Pembongkaran bekisting (acuan) serta perancah di laksanakan apabila umur beton telah
cukup, sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam PBI 1971.
Pasal 6
PEKERJAAN PLESTERAN dan ACIAN
6.1
Sebelum diplester bidang dinding harus dibasahi terlebih dahulu sampai jenuh, agar
adukan dapat melekat dengan baik.
6.2
6.3
Halaman
Anggaran 2015
6.4
6.5
Pada setiap plesteran yang bertemu dengan kusen pintu dan jendela agar dibuat tali air
dengan lebar dan dalam 1 cm.
6.6
Untuk pekerjaan acian sebelum dilakukan permukaan dinding harus di siram terlebih
dahulu supaya acian bisa melekat dengan baik pada plesteran.
Pasal 7
PEKERJAAN LANTAI
7. 1
Bahan-bahan
- Untuk lantai teras dan dalam ruangan dipergunakan jenis lantai keramik Interior
ukuran 30x30 cm.
- untuk lantai kamar mandi dipergunakan jenis lantai keramik interior ukuran 20x20
cm.
- untuk dinding kamar mandi dipergunakan jenis keramik ukuran 20x25 cm.
7. 2
Cara pelaksanaan
- Sebelum pemasangan lantai keramik dimulai , kontraktor wajib memeriksa lapisan
dasarnya terutama lapisan pasir serta menjamin lapisan dasarnya rata dan padat .
- Untuk semua pasangan lantai dan dinding keramik menggunakan adukan 1 pc : 3 ps .
- Pada saat penyerahan pertama pekerjaan semua permukaan lantai dalam keadaan
bersih dari kotoran yang menempel pada muka lantai .
Pasal 8
PEKERJAAN KUSEN PINTU/ DAUN PINTU DAN JENDELA, VENTILASI
8.1
Pasal 9
PEKERJAAN KUDA-KUDA, RANGKA ATAP, LISTPLANK DAN PLAFOND
9.1
9.2
Untuk pekerjaan listplank dipergunakan GRC Board dengan ukuran yang di sesuaikan
dengan gambar .
9.3
Halaman
Anggaran 2015
Rangka plafond harus dibuat sedemikian rupa sehingga membentuk bidang bagian
bawah yang rata, untuk itu permukaan yang akan dipasang triplek harus di serut terlebih
dahulu.
9. 4
Pekerjaan plafond triplek yang dipakai dengan ukuran 60x120 cm tebal 2.8 3 mm,
Untuk bagian sisi plafond yang menempel di dinding/ listplankdipasang list profil sp 4.
Pasal 10
PEKERJAAN PENUTUP ATAP
10.1
1 0.2
Pekerjaan pemasangan bubungan Aluminium Plat Untuk Jurai ,dipasang dengan cara
dipaku, sebelumnya bagian yang akan dipasang bubungan agar dibersihkan terlebih
dahulu dan dimal dengan ditarik benang antara ujung dengan ujungnya agar permukaan
menjadi lurus .
Pasal 11
PEKERJAAN PENGGANTUNG DAN KUNCI
11.1
Untuk engsel pintu dipakai engsel yang berkualitas baik semutu produksi DN, dipasang
sesuai dengan gambar kerja.
11.2
11.2
11.3
11.4
11.5
Pasal 12
PEKERJAAN PENGECATAN
12.1
Bahan-bahan
12.1.1
Cat dinding / Bidang beton yang digunakan adalah cat setara Metrolite.
12.1.2
Cat Bidang kayu yang digunakan adalah cat minyak yang berkualitas baik.
12.1.3
Halaman
Anggaran 2015
dengan cat dinding, paling sedikit 3 kali dengan rool yang lebarnya minimal 25 cm.
Begitupun untuk mengecat kolom-kolom beton dan plafond, digunakan dengan cara
tersebut diatas .
12.1.4
Warna cat untuk dinding, plafond, kusen, daun pintu dan jendela maupun list profil
harus dikonsultasikan dengan pemilik / pengguna bangunan (bouwheer ).
Pasal 13
PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
13. 1
13. 2
13. 3
13. 4
Kabel -kabel instalasi dipakai jenis kabel NYM 3x2,5 mm dengan kualitas baik.
13. 5
Pemasangan titik lampu/armatur dari jenis lampu yang telahdi tentukan dan dipasang
sesuai dengan jumlah yang tertera dalam gambar ..
13. 6
13. 7
Tinggi saklar dan stop kontak di tentukan 1,50 m dari permukaan lantai setempat . Tiap
- tiap stop kontak harus diberi penghantar tanah.
13. 8
Stop kontak dan panel induk/pembagi harus dihubungkan dengan tanah atau sistem
pentanahan (grounding) .
Pasal 14
PEKERJAAN SANITASI
14. 1
14. 2
14. 3
14. 4
Pekerjaan Pembuatan resapan menggunakan pasangan bata cetak 1:3, plesteran 1:3 dan
Beton Bertulang Pembesian 110 kg/m3.
14. 5
EPRAIM J. ALUSINSING, ST
Halaman
Anggaran 2015