Anda di halaman 1dari 25

1.

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Usaha yang kami dirikan adalah usaha dibidang penjualan BBM yaitu usaha
SPBU (stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum). Usaha yang kami dirikan ini akan
berlokasi di Kejayan-Pasuruan, karena di kawasan lokasi tersebut masih belum terdapat
SPBU, maka dari itu kami mendirikan SPBU di daerah tersebut dan kebetulan di sana
banyak pabrik-pabrik industri besar jadi banyak mobil-mobil yang berlalulalang. Kami
mendirikan usaha ini karena SPBU merupakan unit Usaha Migas PT. PERTAMINA
dengan komoditas yang sangat srategis, kegiatannya adalah menjual Bahan Bakar
Minyak bersubsidi premium kepada Masyarakat Umum Khususnya untuk masyarakat
menengah ke bawah, dan bahan bakar pertamax untuk kalangan menengah ke atas, serta
solar dan bio solar kebutuhan bahan bakar.
Kami akan mendesain SPBU yang akan kami didirikan ini semenarik mungkin
agar banyak konsumen yang tertarik untuk membeli BBM di SPBU kami, yaitu dengan
melengkapi fasilitas-fasilitas yang di perlukan oleh konsumen, seperti sarana dan
prasarana toilet umum yang bersih dan nyaman, musholla, mini market, mini cafe,
OliMart (Toko Pelumas) dan cuci mobil, lahan parkir yang luas disertai dengan tamantaman yang asri di area SPBU.
Kami juga memberikan pelayanan sebaik mungkin supaya konsumen merasa
nyaman dengan pelayanan kami, yaitu dengan menerpakan 5 S pada konsumen yaitu
senyum, sapa, salam, sopan, dan santun. Dan kami juga mengandalkan profesionalisme
dan menjunjung tinggi kejujuran sebagai bentuk pelayanan kami bagi para konsumen.

2. ASPEK HUKUM / YURIDIS

25

Usaha SPBU yang akan kami dirikan ini berlokasi di Kejayan Pasuruan. Yang
telah memperoleh status badan hukum setelah Akta Pendirian yang dibuat Notaris
disahkan oleh Menteri Kehakiman (Pasal 7 ayat 6 UU PT). Dan usaha SPBU ini
didirikan dengan bentuk usaha PT, karena PT merupakan organisasi bisnis berbadan
hukum resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya
berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada di
dalamnya.
Izin usaha Pendirian SPBU
Persyaratan permohonan ijin SPBU sebagai berikut:
1.

Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemilik/pimpinan badan usaha

2.

Biodata perusahaan/akta pendirian perusahaan (untuk badan usaha)

3.

Lay out bangunan SPBU dan konfigurasi SPBU yang akan dibangun
4. Peta lokasi skala 1:10.000 atau lebih besar, dan peta topografi/rupa bumi
skala 1:25.000 yang memperlihatkan titik lokasi rencana pendirian SPBU
5. Data kapasitas penyimpanan dan perkiraan penyaluran BBM
6. Data inventarisasi perlatan dan fasilitas yang dipergunakan
7. Rekomendasai dari penyedia BBM yang ditunjuk/diakui oleh Pemerintah
dilampiri dengan salinan/copy kontrak
8. Foto copy ijin peruntukan penggunaan tanah (IPPT) sesuai dengan skala
kegiatan
9. Foto copy ijin gangguan (HO)
10. Foto copy Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)
11. Bukti pengesahan meter pompa SPBU dari instansi yang berwenang
12. Foto copy ijin timbun tangki dari instansi yang berwenang
13. Dokumen pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan skala kegiatan.
14. Fotokopi surat izin pembangunan SPBU dari Jasamarga (khusus bagi
pendaftar yang memiliki lokasi di jalan tol)
15. Nama Kelurahan di sertifikat tanah harus sesuai dengan lokasi pendirian
SPBU yang didaftarkan.

25

Kami juga telah mendapat Surat Izin Perdagangan (SIUP) yang berdasarkan
syarat yang telah ditetapkan yaitu:

Foto copy kartu tanda penduduk ( KTP ) Penanggung Jawab


Keterangan tempat Usaha ( asli )
Akta pendirian da Perubahan
Asli dan foto copy pengesahan Men. Keh
Foto copy izin gangguan/HO
Surat keterangan kelengkapan
Foto copy NPWP
Pas foto penanggung jawab

Bentuk Kerjasama yang di Tawarkan


CODO (Company Owned Dealer Operated)
SPBU CODO PT. Pertamina merupakan SPBU sebagai bentuk kerjasama antara PT.
Pertamina dengan pihak-pihak tertentu. Antara lain kerjasama pemanfaatan lahan milik
perusahaan ataupun individu untuk di bangun SPBU PT. Pertamina. Skema CODO
hanya akan diberikan kepada calon SPBU tipe A, B, dan C yang ditentukan berdasarkan
hasil verifikasi awal.
Ketentuan Pendaftaran SPBU CODO
1. Calon Mitra harus berbentuk Perseroan Terbatas (PT).
2. Calon Mitra diharapkan mempersiapkan hasil scan rekening koran 1 (satu) tahun
terakhir, rekening tabungan, deposito, dan rekening giro 1 (satu) tahun terakhir
yang akan diperlukan untuk melengkapi isian data pada aplikasi online ini.
3. Untuk kelancaran verifikasi, Calon Mitra diminta untuk menyiapkan dokumendokumen pendukung sebanyak 2(dua) rangkap, dokumen-dokumen tersebut
antara lain adalah:

Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemilik badan hukum

Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) pemilik badan hukum

Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) badan hukum

Surat Kuasa (jika Calon Mitra diwakilkan)

Fotokopi sertifikat tanah/Akta Jual Beli/dokumen lain, atas nama badan hukum.
Calon Mitra dimohon untuk menyertakan dokumen kepemilikan tanah secara

25

lengkap. Dibawah ini adalah dokumen-dokumen wajib yang harus disiapkan,


berdasarkan dengan kategori-kategori kepemilikan tanah:
Kategori
Status

Status
Hak Guna

Dokumen

Dokumen Kepemilikan

Kepemilikan Bangunan

Sertifikat Hak Guna Bangunan a/n PT


Sertifikat Hak Guna Bangunan a/n pemilik

Tanah

(tidak

PT

dijaminkan)

Sertifikat Hak Guna Bangunan a/n PT

Pelengkap
Bukti
Transaksi
Surat

Sertifikat Hak Guna Bangunan a/n PT


Hak Guna
Bangunan
(dijaminkan)

Sertifikat Hak Guna Bangunan a/n pemilik


PT

Keterangan
Tanah dari

Surat Perjanjian Sewa Menyewa (Notarial)

Tanah Adat
Akta Jual Beli a/n PT
Akta Jual Beli
Pengikatan
Jual Beli (dari

BPN
-Bukti
Transaksi
Bukti

Sewa > 20
CODO1) atau

Tanah dari
BPN
-Surat

Sertifikat Hak Guna Bangunan a/n PT

tahun (khusus

Keterangan

Akta Jual Beli a/n pemilik PT


Akta Jual Beli a/n PT
Akta Jual Beli a/n pemilik PT

Notaris)
Girik /Persil C Girik/Persil C a/n PT

Transaksi
atau Surat
Perjanjian
Bukti
Transaksi
Bukti
Transaksi
Surat
Pengikatan
Jual Beli

25

-Surat
Pengikatan
Girik/Persil C a/n pemilik PT

Jual Beli
-Bukti
Transaksi

3. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

Segmentasi Pasar
Pengelompokan konsumen

Pengelompokan berdasarkan wilayah


Konsumen SPBU dimanapun letak wiayahnya itu salalu sama, karena di semua
wilayah SPBU itu selalu di buru oleh konsumen karena ketergantungan konsumen
terhadap BBM yang sangat tinggi. Jadi di semua wilayah BBM itu sangat dibutuhkan
baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun kebutuhan industri.
Konsumen SPBU itu berlaku bagi semua kalangan yang mempunyai kendaraan
bermotor baik kendaraan pribadi maupun kendaraan pribadi, baik itu pria maupun
wanita, tua maupun muda, miskin maupun kaya. Konsumen SPBU tidak memandang
Family size, Religion jadi konsumen SPBU itu sangat umum.
Dan berbagai BBM yang menjadi kebutuhan para konsumen itu bermacammacam, ada konsumen yang menggunakan premium, solar, maupun pertamax. dari
kebutuhan berbagai macam-macam BBM, itu disesuaikan berdasarkan jenis kendaraan
digunakan konsumen.

Sales Forcasting (peramalan)


Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada lokasi Kejayan Pasuruan maka

lokasi rencana pendirian

SPBU sangat strategis, maka diperkirakan banyak yang

membeli BBM di tempat kami dengan perkiraan dapat menjual BBM semaksimal
mungkin.

25

SPBU yang kami dirikan ini adalah SPBU dengan kelas / type B, dengan ukuran
lahan SPBU 1500 m2, dengan Lebar Muka Minimum 30 m, Lebar Samping Minimum 45
(m). perancangan desain SPBU yang kami dirikan ini berupa, biaya pemakaian logo,

produk PT. Pertamina, dan biaya pendaftaran pola baru. Biaya tersebut merupakan biaya
resmi PT. Pertamina dan Setiap aplikasi yang disetujui dikenakan biaya Initial Fee yang
besarnya untuk SPBU type B adalah perkiraan volume penjualan > 25 KL dan <= 35 KL

Marketing Mix
Strategi lokasi & distribusi
Pada SPBU yang berlokasi di Kejayan Pasuruan itu sangat strategis, hal tersebut

dikarenakan Di lokasi juga berdekatan dengan pabrik-pabrik besar seperti Otsuka


(Pocari Sweet), Nestle (Dancow), Sarden dll, sehingga sangat strategis didirikan di
lokasi tersebut. Dilokasi ini banyak dilalui kendaraan yang akan ke jalur MalangPasuruan, Probolinggo, Jember, Banyuwangi. Selain itu juga, Para pengemudi yang
lelah dapat beristirahat sejenak dengan berbagai fasilitas pendukung yang berkelas dan
bagi para pengemudi yang kehabisan bahan bakar dapat mengisi di pom bensin
Pertamina Pasti Pas yang ada. Apalagi ditambah dengan kelengkapan fasilitas yang
menambahkan nilai jual SPBU seperti, mushola, toilet, oli market, taman, mini cafe dan
cuci mobil.

Penentuan logo dan Motto


SPBU Pertamina PASTI PAS adalah SPBU yang telah
tersertifikasi dapat memberikan pelayanan terbaik memenuhi
standard kelas dunia. Konsumen dapat mengharapkan kualitas
dan kuantitas BBM yang terjamin, pelayanan yang ramah, serta
fasilitas nyaman.
Pertamina Way adalah program yang diluncurkan oleh
PT. Pertamina dengan penerapan standar pelayanan yang terdiri dari 5 (lima) elemen,

25

yaitu pelayanan staff yang terlatih dan


bermotivasi,

jaminan

kualitas

dan

kuantitas, fasilitas dan peralatan yang

terawat

dengan baik, memiliki format fisik yang


konsisten, dan penawaran produk dan
pelayanan bernilai tambah dengan
yang selalu

menerapkan 3S

operator

(Salam,

Senyum,

Sapa).
Strategi Promosi
Promosi dilakukan atas kerjasama Pertamina Pasti Pas yaitu pada website
Pertamina dan PT. Jasa Marga berupa rambu-rambu peristirahatan yang dipasang 150
meter sebelum lokasi. Untuk promosi keberadaan SPBU

dipasang spanduk

pengumuman bahwa telah dibuka SPBU di daerah Kejayan-Pasuruan, sehingga Ketika


para pengemudi melewati SPBU tersebut terdapat daya tarik dan nilai plus untuk SPBU
di Kejayan - Pasuruan.
Strategi Produk
SPBU di Kejayan - Pasuruan adalah SPBU yang juga dapat dijadikan Tempat
peristirahatan di jalan untuk kendaran yang lewat. SPBU memberikan fasilitas yang
lengkap dengan mengutamakan kenyamanan pengujung. SPBU di Kejayan - Pasuruan
Desain bangunannya menggunakan arsitektur minimalis disesuaikan dengan selera
pasar saat ini.
Sarana dan Prasarana Standar yang Wajib dimiliki Oleh Setiap SPBU

Sarana pemadam kebakaran:


o Sesuai dengan pedoman PT. Pertamina.

Sarana lindungan lingkungan:


o Instalasi pengolahan limbah.
o Instalasi oil catcher dan well catcher:

25

Saluran yang digunakan untuk mengalirkan minyak yang tercecer


di area SPBU kedalam tempat penampungan.

o Instalasi sumur pantau:

Sumur pantau dibutuhkan untuk memantau tingkat polusi


terhadap air tanah di sekitar bangunan SPBU yang disebabkan
oleh kegiatan usaha SPBU.

o Saluran bangunan/drainase sesuai dengan pedoman PT. Pertamina.

Sistem Keamanan:
o Memiliki pipa ventilasi tangki pendam
o Memiliki ground point/strip tahan karat
o Memiliki dinding pembatas/pagar pengaman
o Terdapat rambu-rambu tanda peringatan.

Sistem Pencahayaan:
o SPBU memiliki lampu penerangan yang menerangi seluruh area dan
jalur pengisian BBM;
o Papan penunjuk SPBU sebaiknya berlampu agar keberadaan SPBU
mudah dilihat oleh pengendara.

Peralatan dan kelengkapan filling BBM sesuai dengan standar PT. Pertamina
berupa:
o Tangki pendam;
o Pompa;
o Pulau pompa.

Duiker, dibutuhkan sebagai saluran air umum di depan bangunan SPBU

Sensor api dan perangkat Pemadam kebakaran

Lambang PT. Pertamina

Generator

Racun Api

Fasilitas umum:

25

o Toilet;
o Mushola;
o Lahan parkir.

Instalasi listrik dan air yang memadai

Rambu-rambu standar PT. Pertamina:


o Dilarang merokok;
o Dilarang menggunakan telepon seluler;
o Jagalah kebersihan;
o Tata cara penggunaan alat pemadam kebakaran.

Fasilitas-fasilitas pendukung :

Sarana Ibadah
Kebutuhan sarana untuk beribadah,

terutama bagi orang muslim, sangatlah


penting. Untuk itu disediakan pula mushola
yang

cukup besar

menunaikan

ibadah

dan

nyaman

bagi

untuk

pengunjung.

Mushola berukuran 40 meter lantai dan


karpet , lengkap dengan WC dan tempat
wudhu.

Toilet

25

Kebutuhan

sarana

toilet

umum

sangat penting bagi masyarakat yang sedang


berpejalanan jauh, maka dari itu kita
memberikan fasilitas toilet umum yang
bersih

dan

nyaman.

Dan

kita

akan

memberikan fasilitas toilet ini sangat terjaga


akan kebersihannya.

Cuci Mobil
Disini terdapat bengkel dan tempat

cuci mobil dengan kualitas yang baik untuk


menangani masalah yang dialami para
pengunjung.

Cuci

Mobil

yaitu

berupa

bangunan siap pakai tanpa peralatan yang


disewakan sesuai klasifikasi kegunaan.

Oli Market
Kita akan memberikan kelengkapan

yang berbeda di setiap SPBU yang ada,


kita akan memberikan fasilitas yang lain
yaitu dengan memberikan Oli Market.

25

Mini Market
Disini terdapat mini market yang dapat

melayani para pemudik dalam kebutuhan


konsumen, agar mereka tidak jauh-jauh
mencari toko lain. Jadi kita melengkapi SPBU
dengan mini market untuk para komsumen.
Spesifikasi Produk :
SPBU sesuai standar PT.Pertamina: Desain bangunan harus disesuaikan dengan
karakter lingkungan sekitar (contoh: letak pintu masuk, pintu keluar, dan lainlain).
Desain bangunan SPBU harus disesuaikan dengan bangunan di lingkungan
sekitar yang dominan

dan Arsitektur bangunan sarana pendukung harus

terintegrasi dengan bangunan utama.


Variasi bentuk dan garis atap yang menarik.
Bangunan harus tahan terhadap panas matahari dan pantulan sinar matahari
dengan merancang sirip penangkal sinar matahari dan jalur pejalan kaki/ trotoar
yang tertutup dengan atap.
Bangunan dibagi-bagi menjadi komponen yang berskala lebih kecil untuk
menghindari bentuk massa yang terlalu besar dan Jalan keluar masuk mudah
untuk berbelok ke tempat pompa dan ke tempat antrian dekat pompa, mudah
pula untuk berbelok pada saat keluar dari tempat pompa tanpa terhalang apa-apa
dan jarak pandang yang baik bagi pengemudi pada saat kembali memasuki jalan
raya
Pintu masuk dan keluar dari SPBU tidak boleh saling bersilangan
Jumlah lajur masuk minimum 2 (dua) lajur
Lajur keluar minimum 3 (tiga) lajur atau sama dengan lajur pengisian
BBM
Lebar pintu masuk dan keluar minimal 6 m.

25

Strategi Harga
Menurut Bentuk Produk
Harga penjualan BBM di SPBU itu bervariasi tergantung jenis BBM yang
digunakan oleh konsumen, seperti harga premium Rp. 4.500 / liter, Solar Rp. 4.500 /
per liter, dan Pertamax Rp. 10.100 / liter. Dan harga dari masing - masing jenis BBM
tersbut dapat berubah sewaktu waktu tergantung adanya keputusan dari pemerintah.
Menurut Waktu
Harga BBM dari waktu ke waktu terus mengalami perubahan, dan pada
umumnya terus mengalami peningkatan, dan harga BBM tergantung pada ketetapan
pihak pemerintah yang menentukan harga.
Keputusan Strategi
SPBU di daerah Kejayan-Pasuruan yang perlu diperhatikan adalah kualitas
pelayanan pada SPBU itu sendiri, seperti Terus menjaga kualitas pelayanan terhadap
konsumen, Berusaha untuk menjaga kualitas BBM yang dijual, Memberikan tingkat
keamanan yang aman bagi para konsumen SPBU.

Competitor
Pada jalur Kejayan-Pasuruan, SPBU yang merupakan pesaing terbesar

merupakan SPBU yang terletak pada SPBU di Kebon Agung Pasuruan. Alasan terbesar
adalah SPBU tersebut merupakan SPBU yang terletak paling dekat dan juga berada pada
ruas Daerah sebelah utara Kejayan-Pasuruan.
Untuk SPBU tersebut sudah terlebih dahulu berada di jalur itu dan juga sudah
mempunyai nama sendiri karena belum adanya saingan. Terlihat dari pengunjung yang
berada pada SPBU tersebut berada pada jumlah yang besar untuk tiap harinya terlebih
lagi untuk waktu akhir pekan dimana banyak warga luar kota yang kembali setelah
menghabiskan liburannya di Pasuruan. Fasilitas tambahan yang disediakan di SPBU
tersebut seperti restoran, tempat ibadah, toilet, tempat parker. Tetapi di SPBU Kejayan

25

Pasuruan juga mempunyai fasilitas , mushola, toilet, oli market, taman, mini cafe dan
cuci mobil maka dari itu SPBU juga mempunyai keunggulan yang besar pada fasilitas
dan pelayanan.
4. ASPEK KEUANGAN
A. Data tentang asumsi yang digunakan
1

Rata-rata pertumbuhan pendapatan

15 %tahun

Hari kerja per bulan

30-31 hari /bulan

Hari kerja per tahun

360 hari/12 bulan

B. Data tentang investasi SPBU

No
1

Jenis Mesin
Fuel Dispenser Pump 4 Nozzle

Jumlah Harga
Rp. 398.525.000,00

Fuel Dispenser Pump 8 Nozzle

Rp. 529.957.500,00

Tangki Pendam

32 KL

Rp. 259.600.000,00

Tangki Pendam

20 KL

Rp. 51.775.000,00

5
6

Generating Set
Tabung Pemadam Kebakaran ABC-90PT-68

Rp. 49.756.068,27
Rp. 22.764.800,00

Tabung pemadam kebakaran ABC-90EP-9

Rp.

Tabung pemadam kebakaran CO2 EC-5A


TOTAL BIAYA

Rp. 4.684.099,20
Rp. 1.319.786.313,87

PEMBULATAN

Rp. 1.319.786.000,00

2.723.846,40

C. Data tentang biaya personal


No
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Biaya personal
Direktur Utama
Manajer Keuangan
Manajer Operasional
Bendahara 1
Bendahara 2
Kepala Karyawan 1
Kepala Karyawan 2
Kepala Shift 1
Kepala Shift 2

Jumlah
1
1
1
1
1
1
1
1
1

Satuan
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang

Harga/unit
Rp .36.550.000
Rp .4.000.000
Rp .3.000.000
Rp .2.500.000
Rp .2.500.000
Rp .2.000.000
Rp .2.000.000
Rp .1.850.000
Rp .1.850.000

25

Kepala Shift 3
Staff Bendahara 1
Staff Bendahara 2
Staff Kepala Karyawan 1
Staff Shift 1(Operator

10
11
12
13
14

1
2
2
3
15

Bensin)
Staff Shitf 2(Operator

15

15

Bensin)
Staff Shift 3(Operator

16

15

Bensin)

Orang
Orang
Orang
Orang
Orang

Rp .1.850.000
Rp .1.800.000
Rp .1.800.000
Rp .1.700.000
Rp .1.350.000

Orang

Rp .1.350.000

Orang

Rp .1.350.000

Satuan
Va
Paket
Paket

Harga/unit
Rp .2.000.000
Rp .500.000
Rp .100.000

D. Data tentang biaya kantor


No
1.
2.
3.

Biaya kantor
Listrik
Biaya telpon
Iuran-iuran

Jumlah
33.000
1
1

E. Data tentang biaya gedung


No
1
2

Biaya gedung
Biaya konstruksi fisik

Jumlah
-

Satuan

Harga/unit
Rp.1.203.235.000,00

Rp .90.000.000

bangunan standard
Biaya Prasarana Penunjang

5. ASPEK OPERASIONAL
Peruntukan lahan dan ketentuan bangunan
Luas lahan SPBU di Kejayan-pauruan ini adalah kurang lebih sebesar 1500
m2.
Lokasi ini dipilih berada pada daerah Kejayan Pasuruan dikarenakan lalu lintas yang
ada pada daerah tersebut belum terlalu banyaknya pesaing dan lokasinya yang cukup
strategis. Pada jalur ini lokasi SPBU terdekat dari Kejayan Pasuruan yaitu pada ,
Untuk alasan itu dipilih lokasi yang lebih dekat dengan namun masih cukup jauh untuk

25

pengguna kendaraan harus mengisi bensin atau beristirahat dan membeli berbagai
keperluan.

Lokasi
Nilai
No

Faktor Penentu

(Value)

Kebon

Grati

Kejayan

55

25

50

40

ideal

Agung

Pasar

Bahan baku

Transportasi

25

20

35

20

Tenaga Kerja

20

15

20

20

TOTAL

100

60

95

80

No

Jenis Biaya

Grati

Kejayan

Kebon
Agung

Biaya Bahan Baku

Biaya Operasional

75

60

70

Biaya Umum

80

65

70

Biaya lain-lain

45

15

20

TOTAL

200

140

160

25

Berdasarkan analisis tabel di atas, maka lokasi yang dipilih dalam usaha ini adalah
Kejayan
Berdasarkan analisis tabel di atas, maka lokasi yang dipilih adalah Kejayan, karena
usaha yang didirikan di Kejayan memerlukan biaya paling kecil dibanding dua lokasi
lainnya.
Tata Letak (Lay-Out)
Posisi Tetap (Fixed Position)
Kita menentukan letak SPBU yang kami
dirikan di Kejayan yang tempatnya mudah
dijangkau oleh semua kendaraan dan tempatnya
sangat strategis karena dekat dengan pabrikpabrik besar seperti pabrik Pocari sweet, Nestle,
Sarden, juga tempatnya pas di pinggir jalan raya
yang selalu di lalui kendaraan-kendaraan yang
berlalulalang

di

jalur

Malang-Pasuruan,

Probolinggi, Grati, Jember dst.


Tata Letak Kantor (Office Lay-out)
Kami menentukan tata letak kantor di Sebelah Pojok belakang di samping oli
mart. Dan didalam kantor tersebut terdapat ruangan untuk direktur dan kepala
staf, serta karyawan.
Tata Letak Gudang (Warehouse Lay-out)
Tata letak gudang yang berukuran 3x4 m terdapat di belakang kantor yang mana
dipergunakan untuk menyimpan peralatan-peralatan yang tidak selalu digunakan, dan
menyimpan cadangan peralatan.
Pemilihan Teknologi

25

Mesin fuel dispenser ini adalah mesin digital yang


dapat memperlihatkan liter dan biaya jika bbm di
tangki dialirkan. Pada alat ini terdapat 4 nozzle, yang
diletakkan pada 2 sisi yang berbeda. Harga mesin ini
adalah Rp 15.000.000.

Tangki pendam ini berfungsi untuk menampung bbm.


Kapasitas tangki pendam adalah 160 kl. Harga tangki
ini adalah Rp 100.000.000

Alat ini adalah mesin yang ada di dalam tangki


pendam. Surface cover digunakan sebagai tempat
selang dari mobil tangki memindahkan BBM. BBM
tersebut masuk kedalam tabung yang berikutnya akan
dipompakan naik ke fuel dispenser. Tangki ini di
desain anti korosi dan didalamnya terdapat lapisanlapisan

guna

mencegah

kebocoran

yang

membahayakan SPBU.

25

6. ASPEK MANAJEMEN DAN SUMBER DAYA MANUSIA


Aspek manajemen dan sumber daya manusia membahas tentang potensi yang
terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial
yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh
potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam
tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Sumber daya manusia disini meliputi proses
rekrutmen dan seleksi, yang akan memberikan rekomendasi apakah proyek SPBU di
daerah Kejayan Pasuruan layak untuk dibangun atau tidak.
Stakeholder adalah semua pihak yang secara langsung terlibat dalam pelaksanaan
proyek. Dalam analisis stakeholder dilakukan identifikasi terhadap semua pihak yang
terkait dengan proyek, tujuan yang ingin dicapai masing-masing stakeholder, kewajiban
dan tanggung jawab stakeholder atas proyek, serta hubungan keterkaitan antara proyek
dan stakeholder. Pada pembangunan SPBU di kejayan pasuruan ini stakeholder yang
terlibat, antara lain:
Owner

25

Adalah pihak pemilik proyek yang mempunyai rencana untuk membangun


SPBU ini. Owner harus mengetahui lamanya waktu yang dibutuhkan agar modal
yang mereka investasikan dapat kembali serta memberikan keuntungan, sehingga
dapat memperkirakan besarnya keuntungan yang akan diperoleh apabila melakukan
investasi pada proyek ini. Jadi peran owner dalam pendirian spbu di kejayan
pasuruan ini memegang peranan yang sangat penting
Lenders
Adalah pihak yang akan memberikan bantuan modal dengan bunga yang telah
disepakati. Lenders harus mengetahui apakah proyek yang akan dibangun layak atau
tidak, dengan melihat cash flow pengembalian pinjaman yang diajukan oleh pihak
peminjam. Untuk proyek SPBU ini, yang bertindak sebagai lender adalah Bank
Mandiri.
Asuransi
Adalah pihak yang akan menjamin keberlangsungan proyek pada tahap
konstruksi. Pihak asuransi akan mengganti semua kerugian yang mungkin terjadi
selama pelaksanaan proyek, sesuai dengan kesepakatan yang dibuat pada tahap
perencanaan proyek antara pihak asuransi dengan pihak investor. Pihak asuransi
akan mendapatkan persentasi dari nilai bangunan, sesuai dengan kesepakatan yang
dibuat sebelum proses konstruksi dimulai. Untuk proyek SPBU ini yang bertindak
sebagai pihak asuransi adalah PT. Jasindo.
Kontraktor
Adalah pihak pelaksana konstruksi yang ditunjuk oleh pemilik modal melalui
mekanisme tender. Pihak kontraktor bertanggung jawab untuk melaksanakan
semua lingkup pekerjaan, sesuai dengan perjanjian yang terdapat dalam dokumen
kontrak.
Kontraktor

SPBU

telah

memiliki

sertifikat

kontraktor

pelaksanaan

pembangunan spbu dan telah bersertifikasi CSMS dan merupakan vendor/rekanan


dari PT Pertamina.

25

Dengan mengambil komitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik terhadap


setiap pelanggan dalam bentuk jasa, seperti :

Konsultan Desain

Kontraktor

Supplier

Membantu dalam hal perijinan

Adapun bidang pekerjaan yang di tangani adalah sebagai berikut :

Desain SPBU

Pembangunan SPBU

Renovasi SPBU

Konsultan
Adalah pihak perencana dan pengawas yang ditunjuk oleh pemilik modal untuk
membuat suatu desain dengan konsep yang menarik tentang produk yang akan
dipasarkan, membuat estimasi biaya tentang produk tersebut, serta melakukan
pengawasann terhadap pelaksanaan konstruksi dari pihak kontraktor.
Kompetitor
Adalah pihak pesaing yang memiliki bidang usaha yang sama dengan proyek
yang akan dibangun. Kompetitor yang akan dianalisis untuk pembangunan adalah
SPBU yang berada pada Kebon Agung, Pasuruan. Untuk proyek ini, pihak pesaing
terdekat adalah SPBU yang terletak di . SPBU tersebut dinilai belum dapat
memberikan layanan fasilitas yang maksimal kepada konsumen, tetapi dapat

25

mengancam apabila sudah dilakukan perbaikan fasiltas dan pelayanan. Sehingga


SPBU yang akan dibangun pada

ini harus selalu menjaga kualitas dan untuk

kedepannya menambah fasilitas-fasilitas baru yang lebih memanjakan para


konsumen.
Regulator
Adalah pihak yang membuat dan mengeluarkan peraturan yang berhubungan
dengan tata ruang suatu wilayah, termasuk penempatan suatu tempat usaha. Pada
proyek SPBU ini yang terletak di daerah kejayaan pasuruan, harus mengajukan
permohonan kepada Jasa Marga selaku pemilik lahan. Dengan begitu lahan yang
berada pada lahan yang dimaksud akan disewakan dengan sistem bagi ke maka yang
berlaku sebagai regulator adalah Pemerintah Daerah Jawa timur.
Pihak lainya
Seperti Pertamina dan Jasa Marga. Dalam proyek SPBU ini Pertamina sebagai
pemilik brand yang akan digunakan dan juga sebagai penyuplai BBM, teknologi,
dan penetapan standar-standar pengoperasian SPBU. Sedangkan Jasa Marga
merupakan tuan tanah yang menyediakan lahan di ruas Kejayaan pasuruan, dimana
bentuk kerjasama dengan imbalan keuntungan sebesar 10% tiap tahunya.

REKANAN

OPERATOR

PERTAMIN

JASA

MARGA

KONTRAKTO
R

25

KONSULTAN
PT LEMTEK
PT. ADIKRIDA
MULTIJAYA
LENDERS
BANK BNI

LEGULATOR

ASURANSI
GRASINDO

PENGGUNA

PEMDA

Proses rekrutmen dan seleksi karyawan:


Proses rekrutmen dan seleksi secara umum yang akan diterapkan adalah sebagai
berikut:
1. Pembuatan informasi lowongan kerja melalui media.
2. Persiapan proses lamaran, termasuk persiapan tempat, interviewer, dan isi
pertanyaan.
3. Seleksi administrasi.
4. Seleksi calon karyawan, melalui proses wawancara.
5. Penentuan karyawan, melalui rapat antara pihak internal ataupun keputusan
langsung direktur utama berdasarkan hasil seleksi yang sudah dilakukan.
6. Pengumuman karyawan yang diterima, dengan menghubungi.
7. Penempatan unti kerja, bagi karyawan yang diterima, sesuai dengan bidang
keahlian masing-masing karyawan.
8. Pengembangan dan pelatihan, dilakukan untuk setiap periode waktu tertentu,
demi mengoptimalkan kinerja karyawan.

Struktur organisasi pengurus pada spbu adalah sebagai berikut :

25

Jabatan : Dierektur Utama


Tanggung Jawab kepada: Ringkasan Pekerjaan: Sebagai pemilik juga sekaligus
memimpin, mengontrol, dan mengkoordinasikan semua hal yang berkaitan dengan
perusahaan, baik dalam lingkup internal maupun lingkup eksternal perusahaan. Tugas
dan Tanggung Jawab: Menerima laporan keuangan yang telah dibuat oleh Manajer
Keuangan, serta melakukan evaluasi yang diperlukan demi mencapai keuntungan yang
lebih maksimal.
Menerima laporan dari Manajer Operasional terhadap operasional yang telah dilakukan,
serta memberikan beberapa rekomendasi dan saran untuk mencapai efektifitas dalam
pelaksanaan operasional. Memberikan Instruksi bila terdapat kesalahan kepada semua
anggota.
Jabatan : Manajer Keuangan
Tanggung Jawab kepada: Direktur Utama Ringkasan Pekerjaan: Mengontrol dan
mengkoordinasikan tentang pelaksanaan Keuangan pada operasional SPBU. Tugas dan
Tanggung Jawab: Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan finansial dan marketing
perusahaan menerima dan menyetujui laporan keuangan dari Bendahara 1 & Bendahara
2 Melaporkan pelaksanaan keuangan kepada Direktur Utama mengkonsultasikan

25

permasalahan bidang keuangan dengan Direktur Utama untuk optimasi kinerja


keuangan
Jabatan : Manajer Operasional
Tanggung Jawab kepada : Direktur Utama Ringkasan Pekerjaan: Mengontrol dan
mengkoordinasikan tentang pelaksanaan operasional. Tugas dan Tanggung Jawab:
Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan operasional. Menerima laporan pelaksanaan
operasional dari kepala karyawan 1 dan juga karyawan 2 Melaporkan pelaksanaan
operasional perusahaan kepada Direktur Utama Mengkonsultasikan permasalahan
bidang operasional dengan Direktur Utama dalam mengoptimasi kinerja operasional
Jabatan : Bendahara 1
Tanggung Jawab kepada : Manajer Keuangan Ringkasan Pekerjaan: Mengatur dan
bertanggung jawab terhadap sirkulasi keuangan perusahaan yang tertuju kepada fasilitas
utama SPBU (pengisian BBM) Tugas dan Tanggung Jawab: Mengurusi urusan
pembayaran kepada pihak Pertamina, dan juga pemasukan dari penjualan BBM
Membuat laporan keuangan untuk suatu periode tertentu, sesuai permintaan pihak
perusahaan
Jabatan : Bendahara 2
Tanggung Jawab kepada: Manajer Keuangan Ringkasan Pekerjaan: Mengatur dan
bertanggung jawab terhadap sirkulasi keuangan perusahaan yang tertuju kepada fasilitas
tambahan di SPBU dan juga keuangan karyawan.Tugas dan Tanggung Jawab
Mengurusi pembayaran penyewaan tempat untuk restoran,dll. Mengatur pengeluaran
untuk gaji karyawan Membuat laporan keuangan untuk suatu periode tertentu, sesuai
dengan permintaan pihak perusahaan
Jabatan : Kepala Karyawan 1
Tanggung Jawab kepada: Manajer Operasional Ringkasan Pekerjaan: Mengatur jalanya
operasional karyawan yang berhubungan dengan kebersihan, keamanan, dan juga
kenyamanan. Tugas dan Tanggung Jawab: Memonitor kerja dari karyawan kebersihan,
keamanan Melakukan pembenahan terhadap kinerja karyawan kebersihan dan
keamanan.

25

Jabatan : Kepala Karyawan 2


Tanggung Jawab kepada : Manajer Operasional Ringkasan Pekerjaan: Mengatur dan
mengontrol pelaksanaan pekerjaan opertor SPBU menjadi tiga shift Tugas dan
Tanggung Jawab :
Mengatur pembagian karyawan untuk setiap pekerjaan yang berkaitan dengan opertor
SPBU.
Jabatan : Kepala Shift
Tanggung Jawab kepada: Kepala Karyawan 2 Ringkasan Pekerjaan: Mengatur kinerja
operator SPBU Tugas dan Tanggung Jawab: Melakukan pengawasan terhadap kerja
operator SPBU Melakukan peningkatan terhadap pelayanan operator SPBU.

25

Anda mungkin juga menyukai