Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa telah disepakati
oleh seluruh bangsa Indonesia. Akan tetapi, dalam perwujudannya banyak sekali mengalami
pasang surut.
-periode 1959-1966
periode ini dikenal sebagai periode demokrasi terpimpin. Terjadi berbagai penyimpangan
penafsiran terhadap Pancasila dalam konstitusi yang tidak cocok bagi NKRI. Terbukti adanya
kemerosotan moral di sebagian masyarakat yang tidak lagi hidup bersendikan nilai-nilai
Pancasila.
c. masa reformasi
pada masa reformasi, penerapan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa
terus menghadapi berbagai tantangan. Penerapan Pancasila tidak lagi dihadapi pada
pemberontakan yang ingin mengganti Pancasila dengan ideologi lain, akan tetapi dihadapkan
pada kondisi kehidupan masyarakat yang diwarnai oleh kehidupan yang serba bebas
kebebasan tersebut memacu kreativitas masyarakat, tetapi juga dapat mendatangkan dampak
negatif, seperti munculnya pergaulan bebas, pola komunikasi yang tidak beretika yg dapat
memicu terjadinya perpecahan, menurunnya rasa persatuan dan kesatuan di antara sesama warga
(konflik di berbagai daerah, tawuran antar pelajar, tindak kekerasan yang dijadikan sebagai alat
untuk menyelesaikan masalah)
Perbedaan
Ideologi Terbuka Ideologi Tertutup
Sistem pemikirannya yang terbuka Sistem pemikirannya yang tertutup
Nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan Cenderung untuk memaksakan dan mengambil
dari luar, melainkan digali dan diambil dari nilai-nilai ideologi dari luar masyarakatnya
harta kekayaan rohani, moral dan budayanya yang tidak sesuai dengan keyakinan dan
masyarakat itu sendiri pemikiran masyarakatnya
Dasar pembentukan bukan keyakinan
sekelompok orang, melainkan hasil Dasar pembentukannya adalah cita-
musyawarah dan kesepakatan dari masyarakat cita/keyakinan perseorangan/satu kelompok
sendiri
Diciptakan oleh negara, penguasa negara yang
Tidak diciptakan oleh negara, melainkan oleh
mutlak harus diikuti oleh seluruh warga
masyarakat itu sendiri
masyarakat
Tidak hanya dibenarkan, melainkan Hanya dibutuhkan oleh penguasa negara untuk
dibutuhkan oleh seluruh warga masyarakat melanggengkan kekuasaannya
Isinya terdiri dari tuntutan-tuntutan konkret dan
Isinya tidak bersifat operasional
operasional yang bersifat keras
Senantiasa berkembang seiring dengan
perkembangan aspirasi, dalam mewujudkan Tertutup terhadap pemikiran-pemikiran baru
cita-citanya untuk hidup berbangsa dalam yang berkembang di masyarakatnya
mencapai harkat dan martabat kemanusiaan