Perbedaan
Ideologi Terbuka Ideologi Tertutup
Sistem pemikiran yang terbuka Sistem pemikiran yang tertutup
Nilai-nilai dan cita-citanya tidak Cenderung untuk memaksakan dan
dipaksakan dari luar, melainkan digali mengambil nilai-nilai ideologi dari luar
dan diambil dari harta kekayaan rohani,
moral dan budaya masyarakat itu masyarakatnya yang tidak sesuai dengan
sendiri keyakinan dan pemikiran masyarakat
Dasar pembentukan ideology bukan Dasar pembentukannya adalah cita-cita
keyakinan ideologis sekelompok orang atau keyakinan ideologis perseorangan
melainkan hasil musyawarah dan atau satu kelompok orang
kesepakatan dari masyarakat sendiri
Tidak diciptakan oleh negara, Pada dasarnya ideologi tersebut
melainkan oleh masyarakat itu sendiri diciptakan oleh negara, dalam hal ini
sehingga ideologi tersebut adalah milik penguasa negara yang mutlak harus
seluruh rakyat atau anggota masyarakat diikuti oleh seluruh warga masyarakat
Tidak hanya dibenarkan, melainkan Pada hakikatnya ideologi tersebut hanya
dibutuhkan oleh seluruh warga dibutuhkan oleh penguasa negara untuk
masyarakat melanggengkan kekuasaanya dan
cenderung memiliki nilai kebenaran
hanya dari sudut pandang penguasa saja
Isinya tidak bersifat operasional. Ia baru Isinya terdiri dari tuntutan-tuntutan
bersifat operasional apabila sudah konkret dan operasional yang bersifat
dijabarkan ke dalam perangkat yang keras yang wajib ditaati oleh seluruh
berupa konstitusi atau peraturan warga masyarakat
perundang-undangan lainnya
Senantiasa berkembang seiring dengan Tertutup terhadap pemikiran-pemikiran
perkembangan aspirasi, pemikiran serta baru yang berkembang di masyarakatnya
akselerasi dari masyarakat dalam
mewujudkan cita-citanya untuk hidup
berbangsa dalam mencapai harkat dan
martabat kemanusiaan
Kedudukan Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
Keterbukaan Pancasila mengandung pengertian bahwa Pancasila senantiasa mampu
berinteraksi secara dinamis. Nilai-nilai Pancasila tidak berubah, namun pelaksanaanya
diseusaikan dengan kehidupan sehari-hari. Ideologi Pancasila bersifat aktual, dinamis,
antisipasif, dan senantiasa mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, ilmu
pengetahuan dan teknologi serta dinamika perkembangan aspirasi masyarakat.
Keterbukaan ideologi Pancasila mengandung nilai-nilai sebagai berikut:
- Nilai Dasar, yaitu hakikat kelima sila Pancasila. Nilai - nilai dasar tersebut bersifat universal
sehingga di dalamnya terkandung cita-cita, tujuan, serta nilai-nilai yang baik dan benar. Nilai
dasar ini bersifat tetap dan melekat pada kelangsungan hidup negara. Nilai dasar tersebut
selanjutnya dijabarkan dalam pasal-pasal UUDNRI Tahun 1945.
- Nilai Instrumental, yaitu penjabaran lebih lanjut dari nilai-nilai dasar ideologi Pancasila.
- Nilai Praksis, yaitu merupakan realisasi nilai-nilai instrumental dalam suatu pengalaman
nyata dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.