Anda di halaman 1dari 16

DINAMIKA PANCASILA

Dinamika pancasila adalah ideologi dasar bagi


negara indonesia. Nama ini terdiri dari dua
kata sanskerta yaitu panca yang artinya lima
dan sila artinya prinsip atau asas. Pancasila
merupakan rumusan dan pedoman
kehidupan berbangsa dan bernegara bagi
seluruh rakyat Indonesia.
. Masa Reformasi
dimana Pancasila sebagai Dasar Negara dan Ideologi Negara terus
menghadapi berbagai tantangan, yang dihadapkan pada :

- kondisi kehidupan masyarakat yang diwarnai kehidupan serba


bebas. (kebebasan bicara, beroganisasi, berekspesi dll.) dampak
negative dari kehupan yang bersifat bebas tanpa batas :

1. Munculnya pergaulan bebas

2. Pola komunikasi yang tidak beretika, yang dapat memicu terjadinya


perpecahan - Menurunnya rasa persatuan dan kesatuan sesama warga
bangsa ( adanya konflik di beberapa daerah, tawuran antar pelajar,
tindakan kekerasan untuk mencapai solusi dari permasalahan, dll)
# Saling berpacunya pembangunan bangsa-bangsa yang memudahkan
masuknya ideologi baru

. Nilai-Nilai Pancasila Sesuai dengan
Perkembangan Zaman

Nilai-Nilai Pancasila sebagai landasan pokok dan


landasan fundamental bagi penyelenggaraan negara
Indonesia dapat menyesuaikan diri dengan
perkembangan zaman. Karena Pancasila merupakan
ideologi yang terbuka.
1. Hakikat Ideologi Terbuka Ideologi tersebut terbuka
dengan senantiasa mendorong terjadinya
perkembangan-perkembangan pemikiran baru
tentang ideologi tersebut, tanpa harus kehilangan jati
dirinya. Ideologi Indonesia bersifat terbuka karena
bersumber dari pandangan dan falsafah hidup bangsa.
(tidak bersifat dogmatis sempit)
Ideologi Terbuka dan Ideologi Tertutup

1. Nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar melainkan diambil dan
digali dari harta kekayaan rohani,moral dan budaya masyarakat itu sendiri
2. Ideologi ini tidak hanya dibenarkan, melainkan dibutuhkan oleh seluruh
masyarakat
3. Senantiasa berkembang seiring dengan perkembangan
aspirasi,pemikiran,akselerasi dari masyarakat
1. Cenderung mengambil nilai-nilai ideologi dari luar masyarakatnya yang tidak
sesuai dengan keyakinan dan pemikiran rakyatnya
2. Hanya dibutuhkan oleh penguasa negara dan hanya memiliki nilai kebenaran
dari sudut pandang penguasanya
3. Tertutup dengan pemikiran-pemikiran baru dari masyarakatnya IDEOLOGI
TERTUTUP mengalami kehancuran secara ideologi dan negara yang menganut
ideologi tersebut akan hancur karena ideologi akan ditinggalkan oleh
masyrarakatnya sendiri. 2. Kedudukan Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
Keterbukaan Pancasila berarti bahwa Pancasila senantiasa mampu berinteraksi
secara dinamis. (Nilai-nilai tidak berubah, namun pelaksanaannya disesuaikan
dengan kebutuhan dan tantangan nyata yang dihadapi setiap waktu) nilai-nilai
keterbukaan Pancasila :
Dimensi keterbukaan PANCASILA
secara struktural
1. Dimensi Idealisme : Menekankan nilai-nilai dalam Pancasila
yg bersifat sistematis, rasional dan menyeluruh bersumber dari
filsafat Pancasila. Dimensi ini mampu mendorong motivasi
pendukungnya untuk berupaya mewujudkan cita-citanya.

2. Dimensi Normatif : Nilai-nilai dalam Pancasila dijabarkan
dalam suatu sistem norma

3. Dimensi Realitas : ideologi harus mampu mencerminkan
realitas kehidupan yg
berkembang dalam masyarakat (luwes mengembangkan nilai-
nilai Pancasila tanpa menghilangkan nilai-nilai dasarnya)

IDEOLOGI PANCASILA
1. TIDAK BERSIFAT UTOPIS (sistem ide-ide
belaka yg jauh dari kehidupan nyata)
2. BUKAN DOKTRIN BELAKA YANG
BERSIFAT TERTUTUP , MELAINKAN
NORMA YANG IDEALIS, NYATA, SERTA
REFORMATIF (dapat dilakukan perubahan)
3. BUKAN IDEOLOGI YANG PRAGMATIS
( hanya menekankan pada segi praktis-praktis
saja)
KEUNGGULAN PANCASILA

1. PANCASILA ITU SAKTI (telah teruji


kebenarannya)
2. PANCASILA ITU TERBUKA ( berkembang
menurut perkembangan zaman )
3. PANCASILA ITU LUWES/FLEKSIBEL
(dapat berkembang tanpa menghilangkan jati
dirinya)
BATASAN KETERBUKAAN PANCASILA

a. stabilitas nasional yang dinamis


b. larangan untuk memasukkan pemikiran-
pemikiran yang mengandung nilai-nilai
ideologi marximisme, leninisme, dan
komunisme
c. mencegah berkembangnya paham liberal
d. larangan terhadap pandangan ekstrim yang
menggelisahkan kehidupan masyarakat
e. penciptaan norma yang baru melalui
consensus
. Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila
dalam Berbagai Kehidupan
1. Perwujudan di BIDANG POLITIK
- Bidang Politik (persoalan lembaga negara)
pengembangan lembaga negara baru ( DPR, MPR, DPD, Presiden, MA, MK, KY, BPK)
Terkait dengan Pasal 5 ayat 1 dan Pasal 20 ayat 1 mengenai pembuatan UNdang-
Undang oleh Presiden dan DPR - Bidang HAK ASASI MANUSIA (HAM)
pengembangan HAM di Indonesia harus mampu menjaga keseimbangan antara hak
dan kewajiban Terkait dengan penjabaran sila kelima Pancasila, butir ketiga

- Bidang Demokrasi
a. demokrasi yg dikembangkan sesuai dengan Demokrasi Pancasila
b. demokrasi yg mengutamakan musyawarah, mufakat penuh rasa kekeluargaan
c. demokrasi yg dikembangkan tidak berdasarkan DOMINASI MAYORITAS & TIRAI
MINORITAS
d. demokrasi yg tidak mengenal sistem OPOSISI (saling menjatuhkan)
e. demokrasi yg melaksanakan PEMILU dengan sistem LUBER JURDIL

-
Bidang Hukum
a. terciptanya SISTEM HUKUM NASIONAL BERDASARKAN PANCASILA SEBAGAI
SUMBER SEGALA SUMBER HUKUM NASIONAL
b. hukum tidak boleh menyimpang dari Pancasila
2. perwujudan di BIDANG EKONOMI
perekonomian disusun bersama atas dasar kekeluargaan
- cabang-cabang produksi yg penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh Negara
- seluruh kekayaan alam dalam negara dikuasai negara dan dipergunakan untuk
semaksimal bagi kemakmuran rakyat
- perekonomian nasionl diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan
prinsip :
a. kebersamaan
b. efiisiensi berkeadilan
c. berkelanjutan
d. berwawasan lingkungan
e. kemandirian
f. menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional - ketentuan lebih
lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam UU
perwujudan di BIDANG SOSIAL
BUDAYA

PENGEMBANGAN SISTEM NILAI SOSIAL AGAR LEBIH


MAJU&MODERN (MODERNISASI = WESTERNISASI) TETAP
TERARAH SESUAI DENGAN NILAI-NILAI PANCASILA :
a. Bersifat tradisional dari dalam negeri terus
dipelihara&diwariskan pada generasi muda : - kekeluargaan -
musyawarah - gotong royong
b. Nilai sosial dari luar yang dapat diterima sesuai nilai-nilai
Pancasila : - bekerja keras - kedisiplinan - sikap ilmiah - ilmu
pengetahuan dan teknologi
c. Pencegahan Proses Modernisasi : - sikap feodal (tidak mau
berubah kea rah yg lebih baik) - sikap eksklusif (mengagungkan
pribadi sendiri) - paham kedaerahan - budaya asing yang
bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila
Perwujudan di BIDANG PERTAHANAN DAN KEAMANAN PEMBANGUNAN
BIDANG HANKAM DALAM UUD 1945:

Sistem bela negara RI menganut sistem


SISHANKAMATA (Sistem pertaHANan
KeAManan rakyat seMesTA) sistem yg bersifat
1 daerah diancam, ancaman tersebut
mengancam 1 negara b. pasal 27 ayat 3 setiap
warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam upaya pembelaan negara c. pasal 30
setiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam pertahanan dan keamanan

Nilai nilai keterbukaan pancasila

A. Nilai Dasar Kelima sila dalam Pancasila bersifat universal (tetap


dan melekat pada kelangsungan hidup negara) sehingga di dalanya
terkandung cita-cita, tujuan, serta nilai-nilai yg baik dan benar.
Kelima nilai dasar dalam Pancasila selanjutnya akan dijabarkan dalam
UUD 1945.
B. Nilai Instrumental yaitu penjabaran lebih lanjut dari nilai-nilai
dasar ideologi Pancasila, dan senantiasa dapat dilakukan perubahan.
contoh : program-program pembangunan yang dapat disesuaikan
dengan perkembangan zaman & aspirasi masyarakat.
C. Nilai Praksis yaitu merupakan realisasi dari nilai-nilai
instrumental dalam pengamalan nyata di kehidupan sehari-hari
dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai-nilai Pancasila
senantiasa berkembang , dapat dilakukan perubahan serta perbaikan
sesuai perkembangan zaman dan aspirasi dari masyarakat. ideologi
juga harus bersifat normatif
Dimensi keterbukaan PANCASILA
secara struktural
1. Dimensi Idealisme : Menekankan nilai-nilai dalam Pancasila
yg bersifat sistematis, rasional dan menyeluruh bersumber
dari filsafat Pancasila. Dimensi ini mampu mendorong
motivasi pendukungnya untuk berupaya mewujudkan cita-
citanya.

2. Dimensi Normatif : Nilai-nilai dalam Pancasila dijabarkan
dalam suatu sistem norma

3. Dimensi Realitas : ideologi harus mampu mencerminkan
realitas kehidupan yg
berkembang dalam masyarakat (luwes mengembangkan nilai-
nilai Pancasila tanpa menghilangkan nilai-nilai dasarnya)
IDEOLOGI PANCASILA
1. TIDAK BERSIFAT UTOPIS (sistem ide-ide belaka yg jauh dari kehidupan nyata)
2. BUKAN DOKTRIN BELAKA YANG BERSIFAT TERTUTUP , MELAINKAN
NORMA YANG IDEALIS, NYATA, SERTA REFORMATIF (dapat dilakukan perubahan)
3. BUKAN IDEOLOGI YANG PRAGMATIS ( hanya menekankan pada segi praktis-
praktis saja)

KEUNGGULAN PANCASILA
1. PANCASILA ITU SAKTI (telah teruji kebenarannya)
2. PANCASILA ITU TERBUKA ( berkembang menurut perkembangan zaman )
3. PANCASILA ITU LUWES/FLEKSIBEL (dapat berkembang tanpa menghilangkan jati
dirinya)

BATASAN KETERBUKAAN PANCASILA
a. stabilitas nasional yang dinamis
b. larangan untuk memasukkan pemikiran-pemikiran yang mengandung nilai-nilai
ideologi marximisme, leninisme, dan komunisme
c. mencegah berkembangnya paham liberal
d. larangan terhadap pandangan ekstrim yang menggelisahkan kehidupan masyarakat
e. penciptaan norma yang baru melalui consensus
AKADEMI MARITIM
LOMBOK

Anda mungkin juga menyukai