IDENTITAS
PEMILIK BUKU KEGIATAN
BAGIAN/SMF
ILMU PENYAKIT DALAM
PAS FOTO
NAMA
NIM
PERIODE
TEMPAT STASE
MASA STASE
: .
: .
: .
: RS ...................................................
: Tanggal.. s/d ....
KATA PENGANTAR
Kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, serta
shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita, nabi
Muhammad SAW.
Pendidikan dokter adalah pendidikan yang diselenggarakan
untuk menghasilkan dokter yang memiliki kompetensi untuk
melaksanakan pelayanan kesehatan primer. Dalam menjalankan
pembelajaran klinik di rumah sakit pendidikan, dokter muda dapat
mengembangkan pengalaman belajar klinik secara nyata sesuai
kompetensi minimal yang harus dipenuhi oleh seorang dokter, yaitu
berdasar Standar Pendidikan Profesi Dokter dan Standar
Kompetensi Dokter dan ketersediaan kasus di RS.
Buku Penuntun Belajar ini disusun dengan maksud untuk
membimbing mahasiswa Program Pendidikan Profesi untuk
mencapai kompetensi di bidang Ilmu Penyakit Dalam. Dengan
menjalani stase di bidang ini, mahasiswa diharapkan mampu
melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan berbagai
pemeriksaan penunjang yang sesuai sehingga mampu
menegakkan diagnosis dan melakukan penatalaksanaan termasuk
menuliskan resep dan melakukan edukasi.
Kami menyadari bahwa Buku Penuntun Belajar ini belum
sempurna, untuk itu saran perbaikan sangat kami harapkan dari
semua pihak. Akhirnya kami senantiasa berharap Semoga Allah
SWT meridhai dan Buku Penuntun ini dapat memberikan manfaat
sesuai dengan harapan kami.
Daftar Isi
1. Identitas Pemilik Buku .............................................
2. Kata Pengantar .......................................................
3. Petunjuk Pengisian Buku Kegiatan ............
4. Meraih Sukses Dalam Pendidikan Klinik IPD
5. Daftar Kompetensi & Kegiatan Bagian IPD
6. Daftar Kegiatan Mingguan .................
7. Daftar Kegiatan Bimbingan ..........
8. Bed Side Teaching ...
9. Tutorial Klinik ...
10. Presentasi Kasus ....
11. Refleksi Kasus ...
12. Kegiatan Pengelolaan Pasien ...........
13. Mini Clinical Examinatin .............
14. Direct Observational Procedural Stuctures ..............
15. Long Case Examination ........
16. Multiple Choice Question (Computer Based Test) ..
17. Penilaian Attitude .....
18. Rekapitulasi Penilaian ............
PETUNJUK PENGGUNAAN
BUKU KEGIATAN PENDIDIKAN PROFESI
a. Isilah buku kegiatan harian, mulai dari halaman pertama
(Identitas) dengan lengkap sampai halaman berikutnya
sesuai dengan kegiatan yang dokter muda lakukan
selama stase klinik di Bagian.
b. Mintalah tanda tangan kepada dokter pembimbing klinik
sebagai bukti dokter muda telah selesai melaksanakan
kegiatan tersebut.
c. Tulis nama terang dokter pendidik klinik setiap kali
meminta tanda tangan
d. Mintalah nilai kondite kepada dokter pendiidk klinik yang
telah ditetapkan, setiap akhir stase.
e. Bawalah buku kegiatan harian ini setiap melaksanakan
kegiatan pembelajaran maupun penilaian selama stase di
Bagian.
f. Pengisian buku kegiatan ini, tidak diperbolehkan di-tipp-X
(hapus), jadi jika terdapat kesalahan penulisan atau
pengisian, harus dicoret dan penulisan/pengisian yang
benar diberi paraf dokter pendidik klinik.
g. Bagian kedua buku ini harap dipelajari dan dikuasai
sebelum stase dimulai
BAB I
MERAIH SUKSES DALAM PENDIDIKAN KLINIK
ILMU PENYAKIT DALAM (IPD)
Bismillahirrohmanirrohim
Anda harus siap untuk menjadi pembelajar seumur hidup (long life
learner). Perbaharui terus ilmu anda dengan mengikuti
perkembangan teori dan dinamika penelitian di bidang kedokteran
dengan mengakses artikel-artikel EBM yang relevan. Teknologi
informasi saat ini sudah berkembang pesat. Gunakanlah kemajuan
teknologi ini untuk selalu uptodate pengetahuan anda.
JAGALAH MOTIVASI
Jagalah motivasi anda. Siaplah untuk mengerjakan tugas atau
prosedur yang sulit, mendiskusikan topik yang anda pilih setidaknya
20 menit, siap untuk mendapat pasien tambahan, siaplah untuk
tinggal lebih lama di Rumah Sakit jika diperlukan, siaplah untuk
mencari informasi ilmiah yang diperlukan untuk mengelola pasien
atau yang diperlukan pasien. Semua itu menunjukkan
keingintahuan dan antusiasme anda.
BAB II
DAFTAR KOMPETENSI & KEGIATAN
BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM
Daftar Penyakit
Daftar penyakit ini diambil dari lampiran daftar penyakit dalam buku
SKDI. Penyakit dipilih berdasarkan beban penyakit yang timbul
berdasarkan perkiraan data kesakitan, data kematian serta case
fatality rate di Indonesia pada tingkat pelayanan primer, tingkat
keseriusan problem yang ditimbulkan dan efeknya terhadap
individu, keluarga dan masyarakat.
Dokter ditingkat pelayanan primer harus mempunyai kemampuan
yang memadai untuk dapat membuat diagnosis yang tepat,
memberi penanganan awal atau tuntas, dan melakukan rujukan
secara tepat dalam rangka penatalaksanaan pasien. Oleh karena
itu, pada setiap penyakit yang dipilih, ditetapkan tingkat
kemampuan yang diharapkan akan dicapai di akhir pendidikan
dokter berdasarkan perkiraan kewenangan yang diberikan ketika
bekerja ditingkat pelayanan kesehatan primer.
Metode pembelajaran dan evaluasi yang akan digunakan
akan dijelaskan dalam bab berikutnya.
Tingkat Kemampuan yang Diharapkan
Tingkat Kemampuan 1
Lulusan dokter dapat mengenali dan menjelaskan
gambaran-gambaran klinik penyakit dan mengetahui
bagaimana cara yang paling tepat untuk mendapatkan
informasi lebih lanjut mengenai penyakit tersebut untuk
selanjutnya dapat menentukan rujukan yang paling tepat
bagi pasien.
Tingkat Kemampuan 2
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik terhadap
penyakit tersebut dan menentukan rujukan bagi pasien
kepada spesialis yang relevan. Lulusan dokter juga harus
mampu menindaklanjuti sesudahnya.
Tingkat Kemampuan 3
3A. Lulusan dokter mampu memberikan penanganan terhadap
penyakit tersebut pada keadaan yang bukan keadaan gawat
darurat serta mampu memberikan terpai pendahuluan demi
menyelamatkan nyawa atau mencegah keparahan dan atau
kecacatan pada pasien. Lulusan dokter harus dapat
menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan lebih
lanjut untuk pasien dan mampu menangani perawatan
selanjutnya.
3B. Lulusan dokter mampu memberikan penanganan gawat
darurat pada penyakit tersebut dan mampu memberikan
terpai pendahuluan demi menyelamatkan nyawa atau
mencegah keparahan dan atau kecacatan pada pasien.
Lulusan dokter harus dapat menentukan rujukan yang paling
tepat bagi penanganan lebih lanjut untuk pasien dan mampu
menangani perawatan selanjutnya.
Tingkat Kemampuan 4
Lulusan dokter mampu menangani penyakit tersebut secara
mandiri dan tuntas. Mereka harus mampu menegakkan
diagnosis pasien berdasarkan pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang (misalnya: pemeriksaan laboratorium
sederhana atau X-ray) yang tepat guna dan tidak berlebihan.
No
Daftar Penyakit
Tingkat
Kemampuan dan
Pencapaiannya
Skistosomiasis
18
Taeniasis
19
Hepatitis A
20
22
24
25
4
Malnutrisi energi-protein
26
Defisiensi vitamin
LoC
SISTEM RESPIRASI
1 Influenza
17
Pencapaian
Asma bronkial
3
4
27
Bronkopneumonia
Defisiensi mineral
28
Dislipidemia
29
Bronkitis akut
Hiperurisemia
30
Obesitas
SISTEM KARDIOVASKULER
6
Hipertensi esensial
Kandidiasis mulut
Gastritis
10
Gastro-esofagus refluks
11
Demam tifoid
12
Alergi makanan
13
Keracunan makanan
14
15
Strongiloidiasis
16
Askariasis
31
32
33
Malaria
34
Tetanus
35
15
Kolik renal
3A
Tabel 2.
Kemampuan penanganan pertama (emergensi)
No
Daftar Penyakit
Tingkat
Kemampuan dan
Pencapaiannya
LoC
SISTEM RESPIRASI
1 Respiratory distress syndrome
Pencapaian
3B
Status asmatikus
3B
3
4
Pneumonia aspirasi
3B
Edema Paru
3B
SISTEM KARDIOVASKULER
5
3B
Infark miokard
3B
Gagal jantung
3B
Cardiorespiratory arrest
3B
Takikardi supraventrikular
3B
10
Takikardi ventrikular
3B
11
Fibrilasi ventricular
3B
12
Atrial flutter
3B
Perdarahan gastrointestinal
3B
14
Kolesistitis
3B
16
Ketoasidosis diabetikum
3B
17
3B
18
Hipoglikemia
3B
19
Cushing's disease
3B
20
Krisis adrenal
3B
3B
22
Malaria serebral
3B
23
Sepsis
3B
24
Reaksi anafilaktik
3B
19
3A
Tabel 3.
Penyakit yang harus diketahui sebagai pengetahuan
untuk merujuk dengan benar
No
Daftar Penyakit
Tingkat
Kemampuan dan
Pencapaiannya
LoC
SISTEM RESPIRASI
Pencapaian
20
Glositis
3A
21
Esofagitis refluks
3A
22
3B
23
3A
24
Malabsorbsi
3A
25
Intoleransi makanan
3A
26
Hepatitis B
3A
27
3A
28
Perlemakan hepar
3A
29
Kolesistitis
3B
30
Divertikulosis/divertikulitis
3A
31
Kolitis
3A
32
3A
Bronkiektasis
3A
2
3
4
5
6
7
8
9
Pneumonia
3B
TB dengan HIV
3A
MDR TB
3A
Pneumothoraks
3B
Efusi pleura
3B
33
Glomerulonefritis akut
3A
Emfisema paru
3A
34
Glomerulonefritis kronik
3A
Atelektasis
3B
35
3A
3A
10
Flu burung
3B
11
Hematothoraks
3B
SISTEM KARDIOVASKULER
12
3A
37
Hipoparatiroid
3A
38
Hipertiroid
3A
39
Goiter
3A
Angina pektoris
3A
13
Supraventrikular ekstra-sistol
3A
14
Ventrikular ekstra-sistol
3A
15
Hipertensi sekunder
3A
16
Tromboflebitis
3A
17
40
Limfangitis
3A
Anemia makrositik
3A
18
41
Limfadenitis
3A
Anemia hemolitik
3A
42
Bakteremia
3B
43
Toxoplasmosis
3A
44
Leptospirosis
3A
45
3A
46
Polimialgia reumatik
3A
47
Demam reumatik
3A
48
Rheumatoid artritis
3A
Sistem Muskuloskeletal
Tabel 4.
Daftar Ketrampilan dengan tingkat kompetensi 4 bidang IPD
No
49
Artritis, osteoarthritis
3A
50
Osteoporosis
3A
Daftar Penyakit
Tingkat
Kemampuan dan
Pencapaiannya
LoC
SISTEM RESPIRASI
1
Inspeksi leher
Penilaian respirasi
Inspeksi dada
Palpasi dada
Perkusi dada
Auskultasi dada
10
SISTEM KARDIOVASKULER
1
Inspeksi dada
Auskultasi jantung
Pencapaian
10
Pengaturan diet
11
Deteksi bruits
12
13
14
Resusitasi cairan
LAIN LAIN
1
Punksi vena
Pemberian analgesic
Ventilasi masker
Manuver Heimlich
10
Resusitasi cairan
3
4
5
11
12
13
14
Konsultasi terapi
15
Meresepkan obat
16
17
18
Kegiatan
Kompetensi/Skill
Frekuensi/
Jumlah
Waktu
Pelaksana
an
Pembelajaran
1.
Bimbingan
(atau
penugasan)
Knowledge/pengetahuan
dengan topic 35 penyakit
yang harus ditangani
secara paripurna
Sesuai
topic
2.
BST contoh
Anamnesis dan
pemeriksaan fisik
Minimal 2 kasus
Mg 1
3.
BST
observasi
(dokter
pembimbing
mengobserv
asi
mahasiswa)
Anamnesis
dan
pemeriksaan fisik sesuai
kasus yang ada pada
kompetensi
Minimal 4
kali/mahasiswa
Mg 2-7
Tutorial
klinik
2 kasus/ orang/
stase (sesuai
kasus yang
ditemukan dan
kompetensi)
4.
jumlah
Mg 1-2
Observer/peserta
minimal 8 kali
Mg 2-7
Observer/peserta
minimal 4 kali
5.
Presentasi
kasus
1 kasus/orang/
stase (sesuai
kasus yang
ditemukan dan
kompetensi)
Observer/peserta
Mg 5-8
minimal 2 kali
6.
Refleksi
kasus
1 kasus/orang/
minggu (sesuai
kasus yang
ditemukan dan
kompetensi,
kasus tidak boleh
sama)
Mg 1-8
2 kali/orang
Mg 6 - 8
8.
Long case
examination
(ujian akhir)
1-2
kasus/mahasiswa/
stase,
dilaksanakan
pada akhir stase.
Mg 9-10
9.
Multiple
Choice
Question
(CBT)
Knowledge
Mg 8
10.
Attitude
sehari-hari
Professional behaviour
Mg 10
11.
Rekapitulasi
nilai akhir
Dilaksanakan
setelah
semua
kegiatan proses
pembelajaran dan
penilaian selesai,
Dokter
muda
lulus, apabila nilai
akhir > 65 (atau
B)
Mg 10
Penilaian
7.
Mini clinical 1.
examination 2.
(miniCex)
3.
4.
8.
Direct
observation
al
procedural
structure
(DOPS)
Anamnesis,
Pemeriksaan fisik
Usulan
pemeriksan
penunjang
Terapi dan penulisan
resep
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemasangan infus
EKG
Pemasangan NGT
Pemasangan kateter
Laboratorium
sederhana: darah rutin,
urin rutin dan feses
rutin, gula darah
Minimal 10 skill
dari daftar yang
ada
Mg 1 - 8
Senin
Perkenalan
Selasa
PANUM1
(AX dan
PX)
Rabu
PANUM2
Skill di
bagian
IPD
Kamis
PANUM3
Kegawatan
IPD
Jumat
PANUM 4
Sistem
pelaporan
dan
pencatata
n
Sabt
u
REFL
EKSI
Apa
yang
perlu
saya
lakuk
an
Orientasi
rekam
medis
Orientasi
laborat
BST 1
(contoh
anamnesis
)
DOPS
BST 2
(contoh
pem.
Fisik)
DOPS
II
Mengelola
Kasus
Mengelola
Kasus
Mengelola
Kasus
Mengelola
Kasus
Mengelola
Kasus
Mengelola
Kasus
DOPS
Mengelola
Kasus
BST 1
(observasi)
DOPS
DOPS
BST 2
(observasi)
DOPS
Mengelola
Pasien
Mengelola
Pasien
Mengelola
Pasien
Mengelola
Pasien
Mengelola
Pasien
Tut Klinik 1
BST 3
(observasi)
DOPS
DOPS
BST 4
(observasi
)
Mengelola
Kasus
Mengelola
Kasus
Mengelola
Kasus
Mengelola
Kasus
Mengelola
Kasus
BST 5
(observasi)
Mini cex 1
DOPS
BST 6
(observasi)
DOPS
Mengelola
Pasien
Mengelola
Pasien
Mengelola
Pasien
Mengelola
Pasien
Mengelola
Pasien
III
IV
Meng
elola
Kasu
s
Refle
ksi
Kasu
s
Meng
elola
Kasu
s
Refle
ksi
Kasu
s
Meng
elola
Pasie
n
Refle
ksi
Kasu
s
Meng
elola
Kasu
s
Refle
ksi
Kasu
s
Mini
cex 2
BST 7
(observasi)
DOPS
Tut Klinik 3
BST 8
(observasi
)
Mengelola
Pasien
Mengelola
Pasien
Mengelola
Pasien
Mengelola
Pasien
Mengelola
Pasien
BST 9
(observasi)
Mini cex 3
Tut Klinik
5
BST 10
(observasi)
Presus 1
Mengelola
Pasien
Mengelola
Pasien
Mengelola
Pasien
Mengelola
Pasien
Mengelola
Pasien
Presus 2
BST 11
(observasi)
Tut Klinik
6
DOPS
BST 12
(observasi
)
Mengelola
Pasien
Mengelola
Pasien
Mengelola
Pasien
Mengelola
Pasien
Mengelola
Pasien
Presus 3
Mini cex 6
DOPS
Tambahan
DOPS
Perbaikan
Mini cex
Mengelola
Pasien
Long Case
1
Mengelola
Pasien
Long Case
2
Mengelola
Pasien
Long Case
3
Mengelola
Pasien
Mengelola
Pasien
Perbaikan
Perbaikan
VI
VII
Tut Klinik 2
VIII
IX
Penyelesa
ian buku2
Refle
ksi
Kasu
s
Tut
Klinik
4
Refle
ksi
Kasu
s
Mini
cex 4
Refle
ksi
Kasu
s
Mini
cex 5
Refle
ksi
Kasu
s
MCQ
Perba
ikan
Pamit
an
CATATAN :
Setiap kegiatan terstruktur melibatkan 2 dokter muda sebagai petugas dan
dokter muda lain mengamati, kecuali long case
BST/mini c-ex/ DOPS 2 orang = 2 x 30 menit, DM lain mengamati
Presentasi kasus = 2 x 45 menit semua DM ikut diskusi
Longcase = 1 x 60 menit,
DM bertugas mengingatkan Pendidik untuk kegiatan terstruktur.
Presus, mini c-ex dan DOPS adalah evaluasi dimintakan ke Pendidik
dan pastikan agar sesuai jadwal
KEGIATAN MINGGUAN
STASE ILMU PENYAKIT DALAM
MG
TANGGAL
1.
S/D
2.
S/D
3.
S/D
4.
S/D
5.
S/D
6.
S/D
7.
S/D
8.
S/D
9.
S/D
10.
S/D
TEMPAT
TUGAS
DOKTER PEMBIMBING
NAMA
PENGENALAN
BAGIAN
Keterangan :
Kegiatan rutin di bangsal, poliklinik, IGD dan ICU
PARAF
NO
JUDUL MATERI
TGL
DOKTER PEMBIMBING
NAMA
Pemeriksaan dada
Pemeriksaan abdomen
Pemeriksaan extremitas
EKG
Pemasangan kateter
Pemasangan IV line
Pengisian RM di IPD
PARAF
KEGIATAN BIMBINGAN
NO
JUDUL MATERI
TGL
DOKTER PEMBIMBING
NAMA
PARAF
17.
Skistosomiasis
18.
Taeniasis
19.
Hepatitis A
20.
1.
Influenza
21.
2.
Asma bronkial
22.
3.
Bronkopneumonia
23.
4.
24.
5.
Bronkitis akut
25.
Malnutrisi energi-protein
6.
Hipertensi esensial
26.
Defisiensi vitamin
7.
Kandidiasis mulut
27.
Defisiensi mineral
8.
Gastritis
28.
Dislipidemia
9.
Gastroenteritis (termasuk
kolera, giardiasis)
29.
Hiperurisemia
10.
Gastro-esofagus refluks
30.
Obesitas
11.
Demam tifoid
31.
12.
Alergi makanan
32.
13.
Keracunan makanan
33.
Malaria
14.
34.
Tetanus
15.
Strongiloidiasis
35.
16.
Askariasis
N
O
KOMPETENSI
1.
Asma bronkial
2.
Bronkopneumoni
a
Pertama (Contoh)
Kedua (Observasi)
3.
TB Paru
Tgl
Tgl
4.
Hipertensi
esensial
5.
Gastritis
Paraf
Komentar
Paraf
Komentar
6.
Gastroenteritis
7.
GERD
8.
Demam tifoid
9.
Infestasi cacing
10.
ISK
11.
DM tipe 1 dan 2
12.
Anemia defisiensi
besi
13.
Dengue
14.
Tetanus
Kriteria penilaian :
1. Kemampuan menggali data
2. Kemampuan
mengolah
data
secara
efisien
termasuk
mempresentasikannya
3. Kemampuan membuat keputusan klinis ( clinical judgment )
Membuat diagnosis banding; membuat diagnosis yang tepat dan
memformulasikan rencana penatalaksanaan pasien yang sesuai.
Selektif memilih pemeriksaan penunjang diagnostik yang sesuai
dengan mempertimbangkan risiko dan manfaat sesuai dengan
EBM.
4. Kompetensi klinis keseluruhan ( overall clinical competence )
Menunjukkan bagaimana mencapai keputusan klinis yang
memuaskan, sintesis, peduli (caring), efektif, efisien dalam
menggunakan sumber yang ada, menyeimbangkan risiko dan
manfaat, menyadari keterbatasan kita.
Ket : Tutorial Klinik dilaksanakan pada minggu ke 4-8
Ket
: BST pertama dan kedua dilaksanakan pada minggu ke 2-8
Komentar : diisi dengan Baik / Perlu latihan
TUTORIAL KLINIK
PRESENTASI KASUS
Presentan : ...........................................................................
Presentan: ..............................................................................
N
o
1.
Penilaian
Kasus/setting
Tanggal
2 3 4
Paraf
Rerat
a
N
o
Judul/setting
Tanggal
1 2 3 4 5
2.
3.
Para
f
Penilaian
1.
Rerat
a
3.
2.
4.
Kriteria penilaian :
1. Kemampuan untuk memaparkan kasus secara singkat dan
ringkas
2. Kemampuan untuk mengidentifikasi dan mendiskusikan hal-hal
penting yang berkaitan dengan masalah yang diderita pasien.
3. Kemampuan untuk menghubungkan, memanfaatkan dan
mengintegrasikan ilmu dasar untuk menerangkan secara
menyeluruh mengenai permasalahan pasien.
4. Kemampuan untuk membedakan antara kondisi penyebab dan
akibat dari permasalahan pasien sesuai EBM (mampu
mengaplikasikan evidence terbaik
dalam menjawab
permasalahan pasien)
5. Kinerja siswa : sistematika penyajian; kemapuan berkomunikasi
dan sikap
Ket : Presentasi Kasus dilaksanakan pada minggu ke 6-8
5.
6.
7.
8.
Kriteria penilaian :
1. Kemampuan untuk memaparkan kasus secara singkat dan ringkas
2. Kemampuan untuk mengidentifikasi dan mendiskusikan hal-hal
penting yang berkaitan dengan masalah yang diderita pasien.
3. Kemampuan
untuk
menghubungkan,
memanfaatkan
dan
mengintegrasikan ilmu dasar untuk menerangkan secara menyeluruh
mengenai permasalahan pasien
4. Kemampuan untuk menjelaskan dan mengkritisi penatalaksanaan
pasien sesuai sesuai EBM (mampu mengaplikasikan evidence
terbaik dalam menjawab permasalahan pasien).
5. Kinerja siswa : sistematika penyajian; kemapuan berkomunikasi dan
sikap
Ket : Refleksi Kasus
kali/orang/minggu)
REFLEKSI KASUS
Presentan : ......................................................
N
o
1.
2.
Penilaian
Masalah/setting
Tanggal
Rerat
a
Paraf
dilaksanakan
pada
minggu
ke
2-9
(1
KASUS
1.
Influenza
2.
Asma bronkial
3.
Bronkopneumonia
4.
5.
Bronkitis akut
6.
Hipertensi esensial
7.
Kandidiasis mulut
8.
Gastritis
9.
Gastroenteritis (termasuk
kolera, giardiasis)
10.
Gastro-esofagus refluks
11.
Demam tifoid
12.
Alergi makanan
13.
Keracunan makanan
14.
15.
Hepatitis A
16.
17.
18.
Pielonefritis tanpa
komplikasi
19.
20.
21.
Malnutrisi energi-protein
Jumlah kasus(@5
kasus)
Nilai
Paraf
**
22.
23.
Dislipidemia
24.
Hiperurisemia
25.
Obesitas
26.
27.
28.
Malaria
29.
Tetanus
30.
Ket : * Nilai :
60 70 jika mampu menangani tetapi masih kurang (jumlah & teorinya)
70 80 jika mampu menangani dengan benar tapi jumlah msh kurang
80 100 jika mampu menangani dengan benar dan jumlah lengkap
** Paraf Dokter Pendidik Klinik
TGL
KASUS
Respiratory distress
syndrome
Status asmatikus
Pneumonia aspirasi
Edema Paru
Infark miokard
Gagal jantung
Cardiorespiratory arrest
Takikardi supraventrikular
10
Takikardi ventrikular
11
Fibrilasi ventricular
12
Atrial flutter
13
Perdarahan gastrointestinal
14
Kolesistitis
15
Kolik renal
16
Ketoasidosis diabetikum
17
Hiperglikemi Hiperosmolar
Non Ketotik
18
Hipoglikemia
19
Cushing's disease
20
Krisis adrenal
21
22
Malaria serebral
Nilai
Paraf*
*
23
Sepsis
24
Reaksi anafilaktik
Ket : * Nilai :
60 70 jika mampu menangani tetapi masih kurang (jumlah & teorinya)
70 80 jika mampu menangani dengan benar tapi jumlah msh kurang
80 100 jika mampu menangani dengan benar dan jumlah lengkap
** Paraf Dokter Pendidik Klinik
KETERAMPILAN KLINIS
Hari/
Tanggal
Kasu
s
Ketrampilan
Inspeksi leher
Palpasi kelenjar ludah
(submandibular,
parotid)
3.
Palpasi nodus
limfatikus brachialis
4.
5.
Penilaian respirasi
6.
Inspeksi dada
Nilai
Paraf &
Nama
Dokter
refill)
20.
21.
Deteksi bruits
22.
23.
24.
25.
26.
Elektrokardiografi
(EKG): pemasangan
dan interprestasi hasil
Resusitasi cairan
Inspeksi abdomen
Palpasi (dinding perut,
kolon, hepar, lien,
aorta, rigiditas dinding
perut)
Perkusi (pekak hati
dan area Traube)
27.
Pemeriksaan pekak
beralih (shifting
dullness)
28.
Pemeriksaan undulasi
(fluid thrill)
29.
Pemeriksaan colok
dubur (digital rectal
examination)
30.
Inspeksi sarung
tangan paska colok
dubur
7.
8.
9.
10.
11.
Palpasi dada
12.
13.
14.
15.
16.
Pengukuran tekanan
vena jugularis (JVP)
32.
Pemeriksaan nyeri
ketok ginjal
17.
33.
Perkusi kandung
kemih
18.
Penilaian denyut
kapiler
34.
Permintaan
pemeriksaan BNO IVP
19.
Penilaian pengisian
ulang kapiler (capillary
35.
Pemasangan kateter
Perkusi dada
Auskultasi dada
Inspeksi dada
Palpasi denyut apeks
jantung
Perkusi ukuran jantung
Auskultasi jantung
31.
Pengukuran tekanan
darah
Pemeriksaan bimanual
ginjal
uretra
36.
37.
38.
39.
40.
41.
Pemberian analgesic
Penilaian kelenjar
tiroid: hipertiroid dan
hipotiroid
50.
51.
Ventilasi masker
Pengaturan diet
52.
Pemberian insulin
pada DM tanpa
komplikasi
53.
Permintaan
pemeriksaan
hematologi
berdasarkan indikasi
43.
46.
47.
Transport pasien
(transport of casualty)
Manuver Heimlich
Permintaan
pemeriksaan
imunologi berdasarkan
indikasi
45.
49.
42.
44.
48.
54.
Resusitasi cairan
55.
Pemeriksaan turgor
kulit untuk menilai
dehidrasi
56.
Menyelenggarakan
komunikasi lisan
maupun tulisan
57.
Pemeriksaan golongan
darah dan
inkompatibilitas
58.
59.
60.
Konsultasi terapi
61.
Punksi vena
Permintaan &
interpretasi
pemeriksaan X-ray:
foto polos
Meresepkan obat
Komunikasi lisan dan
tulisan kepada teman
sejawat atau petugas
kesehatan lainnya
(rujukan dan
konsultasi)
Menasehati pasien
tentang gaya hidup
Ket : * Nilai :
NO
Kasus*
Tgl
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Kriteria Penilaian :
1. Kemampuan melakukan anamnesis dan komunikasi
2. Kemampuan melakukan pemeriksaan fisik
3. Kemampuan melakukan dan interpretasi pemeriksaan penunjang
4. Kemampuan untuk mendiagnosis dan diagnosis banding
5. Kemampuan untuk tatalaksana non farmakologis dan farmakologis
6. Kemampuan edukasi dan komunikasi
7. Profesionalisme
Komentar : R (reporter), I (interpreter), M (manager), E (educator).
Ket : MiniCex dilaksanakan pada minggu ke 1-4 (1 kali/orang/minggu), * Jenis kasus sesuai dengan Daftar Kasus Wajib.
Komentar
Rerata
Paraf
NO
Kasus*
Tgl
Paraf
Rerata
1.
2.
3.
4.
5.
Kriteria Penilaian :
1. Kemampuan melakukan anamnesis dan komunikasi
2. Kemampuan melakukan pemeriksaan fisik
3. Kemampuan melakukan dan interpretasi pemeriksaan penunjang
4. Kemampuan untuk mendiagnosis dan diagnosis banding
5. Kemampuan untuk tatalaksana non farmakologis dan farmakologis
6. Kemampuan edukasi dan komunikasi
7. Profesionalisme
No
1.
Hari/tanggal
Nilai
Paraf Admin
Disiplin
Kejujuran
Tanggung jawab
Kerjasama
Catatan Attitude Dokter Muda (diisi Ketua SMF apabila ditemukan
kejadian pelanggaran attitude) :
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
2.
3.
4.
5.
2.
3.
4.
5.
Kondite dinilai oleh dokter pendidik klinik berdasar sikap dokter muda
selama rotasi di tempat tugas. Aspek yang dinilai meliputi 5 aspek. Skor
masing-masing aspek antara 0-3 (sehingga skor total minimal 0 dan
maksimal 15).
Interpretasi nilai
: < 8 Insufficient
: > 9 Sufficient
Dokter muda dengan nilai insufficient, harus mengulang stase seperti yang
telah ditentukan oleh Ketua Badan Koordinasi Pendidikan.
--------------------------------------------------------------------------------------------------Kehadiran Dokter Muda
(diisi oleh Staf Administrasi)
Kehadiran
Tidak hadir dengan ijin
Tidak hadir tanpa Ijin
Catatan lain
: ................................................ hari
: ................................................ hari
: ................................................ hari
: .........................................................
Staf Administrasi
..............................................
PENILAIAN ATTITUDE
No
0
1.
Inisiatif
Skor Kondite
Komponen
REKAPITULASI
NILAI AKHIR
Jml
Jenis Kegiatan
Bobot
Nilai
Hasil
(Bobot x Nilai)
A. Proses
60%
.............
Huruf
Bobot
Nilai
4,00
80
AB
3,50
75 79
3,00
70 74,9
1.
Tutorial Klinik
10 %
2.
Pengelolaan kasus
10%
3.
Presentasi Kasus
15 %
.............
BC
2,50
65 69,9
4.
Refleksi Kasus
5%
.............
2,00
60 64,9
5.
Mini-cex ( Formatif )
10 %
.............
1,00
55 59,9
6.
DOPS
10 %
.............
0,00
< 55
40%
30 %
.............
MCQ/CBT
10%
.............
100 %
.............
JUMLAH ( A + B )
C. Attitude / Kondite
Sufficient / Unsufficient
Skala Penilaian.
Nilai
Nilai
Rentang
1.
2.
3.
Dokter muda dinyatakan lulus apabila memenuhi tiga syarat berikut ini :
telah menyelesaikan stase dan semua tugas sesuai panduan,
hasil rekapitulasi nilai akhir adalah 70 (B),
nilai Attitude/Kondite: Sufficient (> 9).
LEMBAR PENGESAHAN
Yang bertanda tangan di bawah ini dokter pendidik klinik dan Ketua BKP
menyatakan bahwa dokter muda :
Nama
: .............................................................
NIM
: ..............................................................
Periode
: .............................................................
Stase di Bagian : ...............................................................
Telah dinyatakan selesai menjalani stase Ilmu Penyakit Dalam dengan
Nilai ........./.......... (Angka dan Huruf)
....................................., ......../.........../20..
Mengetahui
Ketua Badan Koordinasi Pendidikan
LEMBAR VERIFIKASI
Buku kegiatan Pendidikan Profesi Dokter ini telah diisi lengkap sesuai
ketentuan yang berlaku dan telah memenuhi kompetensi yang diharapkan
dalam pendidikan profesi dokter serta memenuhi persyaratan untuk
mengikuti kegiatan Yudisium Dokter.
Telah disahkan di Yogyakarta,
tanggal, ......., ................., 20
Mengetahui,
Bagian Ilmu Penyakit Dalam
..........................................
.............................................
(dr.............................................................................)