0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
20 tayangan1 halaman
Kenduri tahlil hari ke-3, 7, 20, 40 dan 100 tidak sesat menurut Imam Suyuti karena dilakukan oleh sahabat Nabi saw dan diakui oleh Nabi. Sunatnya memberi makan untuk orang yang meninggal selama 7 hari telah dilakukan di Makkah dan Madinah sejak zaman sahabat hingga zaman Imam Suyuti.
Kenduri tahlil hari ke-3, 7, 20, 40 dan 100 tidak sesat menurut Imam Suyuti karena dilakukan oleh sahabat Nabi saw dan diakui oleh Nabi. Sunatnya memberi makan untuk orang yang meninggal selama 7 hari telah dilakukan di Makkah dan Madinah sejak zaman sahabat hingga zaman Imam Suyuti.
Kenduri tahlil hari ke-3, 7, 20, 40 dan 100 tidak sesat menurut Imam Suyuti karena dilakukan oleh sahabat Nabi saw dan diakui oleh Nabi. Sunatnya memberi makan untuk orang yang meninggal selama 7 hari telah dilakukan di Makkah dan Madinah sejak zaman sahabat hingga zaman Imam Suyuti.
KENDURI TAHLIL HARI KE-3,7,20,40 DAN 100 TIDAK SESAT
Imam Suyuti menyebutkan di dalam kitabnya al Hawi,2/178:
"Sesungguhnya Imam Thowus (seorang tabi'in) berkata:Seorang yang mati akan berol eh ujian dari Allah dalam kuburnya selama 7 hari.Maka mereka menggalakkan untuk mengadakan jamuan makan (sedekah) untuknya selama hari2 tersebut.Sahabat Nabi,Ub aid ibn Umair berkata;Seorang mukmin dan seorang munafiq sama2 akan mengalami uj ian dalam kubur.Bagi seorang mukmin akan beroleh ujian selama 7 hari,sedangkan s eorang munafiq selama 40 hari di waktu pagi. -Keterangannya;maksud mereka mengistihbabkan/menggalakkan dalam keterangan di at as adalah para sahabat di zaman Nabi Muhammad saw melaksankan perkara itu,Nabi s endiri tahu perkara itu dan mengakuinya,lihat Al Hawi li al-Fatawa as Suyuti,2/1 83 Di dalam kitab al-Hawi mukasurat 2/194 juga disebutkan: "Sesungguhnya sunatnya bersedekah memberi makan selama 7 hari,telah sampai kepad aku (iaitu Imam Suyuti),ia berterusan hingga sekarang di Makkah dan Madinah.Seca ra zahirnya,ia tidak ditinggalkan (dari melakukannya) dari masa sahabat sehingga sekarang dan mereka melakukannya sebagai tradisi diambil dari Ulama' Salaf seja k generasi pertama (iaitu sahabat)" -Keterangannya;Amalan bertahlil selama 7 hari,tidak pernah ditinggalkan sejak za man SAHABAT sehingga zaman IMAM SUYUTI