Anda di halaman 1dari 16

PRESENTASI KASUS

EPILEPSI
DISUSUN OLEH
WELLDI RISHKI CHAIYAR
110.2001.287
PEMBIMBING
Dr.Roezwir Azhari,Sp.S
RSUD.DR.H.ABDUL MOELOEK
BANDAR LAMPUNG
APRIL 2006

I. IDENTITAS PASIEN
NAMA
: Nn. N
UMUR
: 28 tahun
ALAMAT
: Jl. Gajah mada Tnjng Agung
AGAMA
: Islam
PEKERJAAN
: Tuna karya
STATUS
: Belum menikah
SUKU BANGSA
: Lampung
TANGGAL MASUK : 5 April 2006
DIRAWAT YANG KE : I ( Satu )

II. RIWAYAT PENYAKIT


ANAMNESIS
Keluhan utama
: Kejang berulang yang semakin
sering sejak satu hari yang lalu
Keluhan tambahan
: Lengan dan tungkai kiri sulit
digerakan, badan terasa
panas
Riwayat perjalanan penyakit
Os masuk tanggal 5 april 2006, dengan keluhan :
kejang berulang yang semakin sering selama 1 menit
setiap 10 20 menit sekali, kejang terjadi diseluruh
tubuh, diawali mata dan kepala mengarah ke kiri
kemudian lengan dan tungkai kiri mulai timbul kejang
yang cepat dan menjalar ke sisi tubuh sebelah kanan
kemudian kejang berangsur melambat dan akhirnya
berhenti. Pada saat kejang berakhir keluar air liur dari
mulut.

Saat sadar pasien mengeluh lengan dan tungkai


kiri sulit digerakan, badan terasa panas, sakit
kepala mendenyut dan mual.
Kejang yang pertama timbul pada usia 11 tahun.
Sejak saat itu pasien rutin berobat ke dokter dan
minum obat luminal setiap hari selama 13
tahun. Sehingga kejang jarang timbul, tapi sejak
tahun 2004 pasien berhenti berobat karena biaya
pengobatan pasien sudah tidak ditanggung lagi
oleh asuransi. Sejak saat itu frekuensi kejang
mulai sering timbul lagi.

Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien mulai kejang sejak tahun 1991 pada


usia 11 tahun, pasien rutin berobat ke dokter
dan minum obat luminal teratur.

Riwayat Penyakit Keluarga


Keluarga tidak ada yang mengalami penyakit seperti
ini
Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien anak ke tujuh dari delapan bersaudara,
tinggal dengan orangtuanya di rumah milik sendiri,
satu orang kakak pasien sudah tidak tinggal
bersama mereka, bapak pasien pensiunan PNS,
dengan gaji Rp1.500.000 per bulan, biaya ini
cukup untuk kehidupan mereka sehari-hari.

III. PEMERIKSAAN FISIK


Status Praesent

Keadaan umum
: Tampak sakit sedang
Kesadaran
: Compos mentis
GCS
: E4M5V6 = 15
Vital sign
Tekanan darah
: 110/80 mmHg
Nadi
: 80 x/menit
R R
: 28 x/menit
S u h u : 37,5 C
Gizi
: Cukup

Sistem motorik
Gerak
Kekuatan otot
Tonus
Klonus
Trophi
Reflek fisiologis
Reflek patologi

Superior ka / ki

Inferior ka / ki

Aktif/Nonaktif
Aktif/Nonaktif
4/0
4/0
Normotonus / Normotonus Normotonus / Normotonus
-/Normotrophi / Normotrophi Normotrophi / Normotrophi
Biceps (+N / +)
Pattela (+N / +)
Triceps (+N /+)
Achiles (+N / +)
Hoffman trommer
Chaddock
Schaefer
Gonda

(- / -)

Babinsky ( - / - )

(- / -)
( -/- )
(- / -)

Oppenheim( - / - )
Gordon
(-/-)

Sensibilitas
Eksteroseptif / rasa permukaan

:( superior / Inferior )

Rasa raba

: ( + / +) / ( + / + )

Rasa nyeri

:(+/+)/(+/+)

Rasa suhu panas

:(+/+)/(+/+)

Rasa suhu dingin

:(+/+)/(+/+)

Propioseptif / rasa dalam


Rasa sikap

: ( + / +)

Rasa getar

: tidak dilakukan

Rasa nyeri dalam

: ( + / +)

Fungsi kortikal untuk sensibilitas


Asteriognosis

:( / )

Agnosa taktil

:( / )

Two point discrimination

Koordinasi
Tes tunjuk hidung
Tes pronasi supinasi

:(+/-)
:(+/-)

Susunan saraf otonom


Miksi
Defekasi
Salivasi

: Normal
: Normal
: Normal

Fungsi luhur
Fungsi bahasa
Fungsi orientasi
Fungsi memori
Fungsi emosi

: Baik
: Baik
: Baik
: Baik

RESUME
Nn. N / / 28 thn / masuk RSAM 5-04-2006
dengan keluhan Kejang berulang yang semakin
sering sejak satu hari yang lalu selain itu lengan
dan tungkai kiri sulit digerakan dan badan terasa
panas.
Pada pemeriksaan fisik: kesadaran compos mentis
GCS=15 (E4M6V5), TD 110/80 mmHg, nadi 80
x/mnt, suhu 37,5 C.
Pada pemeriksaan neurologis N.I - N.XII dalam
batas normal

DIAGNOSIS
Klinis
= Konvulsif mioklonik
Topis
=
Etiologi
= Epilepsi umum sekunder
DIAGNOSA BANDING
Transient Ischaemia Attack

PENATALAKSANAAN
Umum

Tirah baring
Infus RL 20 tts/mnt

Medikamentosa
Kutoin 2 amp ( drip )
Valium 3 amp drip dlm NaCl 0,9 %
Dexametason 3 X 1 amp
Rantin 2 X 1 ampRadin
(2 x 1) 150mg

ANJURAN
EEG (pada saat serangan)
CT-Scan
PROGNOSA
Quo

ad

Vitam

: Dubia ad bonam
Quo
: Dubia ad malam

ad

Fungtionam

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai