1. Administrasi Perkara 2. Administrasi Persidangan 3. Administrasi Umum
Ad.1. Administrasi perkara meliputi:
a. b. c. d.
Prosedur penerimaan perkara
Prosedur penerimaan permohonan banding Prosedur Penerimaan Permohonan Kasasi Prosedur Penerimaan Permohonan Penerimaan PK e. Keuanagn Perkara f. Pemberkasan Perkara dan Kearsipan g. Pelaporan.
Ad.2. Administrasi Persidangan
meliputi : a. Sistem Pembagian Perkara dan penentuan Majelis Hakim b. Ketepatan waktu pemeriksaan dan penyelesaian perkara/minutasi perkara c. Pelaksanaan putusan
Sistem dalam prosedur penerimaan perkara dilakukan melalui meja-meja yang telah ditentukan, dimana masing-masing meja telah ditentukan tugas dan tanggungjawabnya. Meja-meja tersebut dikenal dengan; MEJA PERTAMA, MEJA KEDUA dan MEJA KETIGA.
TUGAS-TUGAS PADA MEJA PERTAMA
Menerima; gugatan dan perlawanan Dismissal permohonan banding, permohonankasasi, permohonan PK dan permohonan eksekusi
Hal yang perlu diperhatikan dalam menerima
gugatan dan permohonan banding, kasasi, PK dan eksekusi
a. Bila gugatan atau permohonan tsb ditrima via
Pos. - Mendaftarkan perkara tsb bila panjar biaya perkara sudah dikirim /dilunasi. - Bila panjar belum dikirim/dilunasi, agar segera diberitahu tentang besarnya biaya untuk dilunasi b. Menaksir panjar biaya perkara agar memperhatikan radius yang ditetapkan ketua
c.Untuk menentukan besarnya panjar biaya
perkara banding/kasasi/PK maka harus diperhingkan juga biaya-biaya : - pencatatan banding/kasisi/PK - biaya banding/ksasi/PK yang ditetapkan Ketua PT/MA - biaya pengiriman uang via pos dan pengiriman berkas - biaya-biaya pemberitahuan : Akata banding/kasasi; memori/kontra memori; pemberitahuan bunyi putusan - PNBP
TUGAS-TUGAS PADA MEJA
KEDUA a. Mendaftar perkara pada buku register induk perkara b. Pendaftaran dilakukan setelah dilunasi panjar biaya c. Nomor perkara pada buku Register induk perkara sama dg nomor SKUM dan buku jurnal d. Nomor urut pada Register induk setiap bulan dimulai dari nomor satu e. Identitas para pihak sama dengan identitas pada gugatan
f. Pengisian Regiter induk perkara dilakukan
sesuai dengan penyelesaian perkara. g.Berkas perkara yang diterima dilengkapi dengan formulir penetapan majelis hakim. Selanjutnya diserahkan kepada wapan untuk diserahkan kepada ketua h.Setelah penetapan majelis hakim berkas perkara dilengkapi dengan formulir penetapan pemeriksaan persiapan dan formulir penetapan persidangan dan selanjutnya diserahkan kepada majelis
i.
Register induk perkara harus ditutup
oleh petugas register setiap akhir bulan. Sedangkan register banding, kasasi dan PK ditutup hanya pada akhir tahun j. Penutupan Register induk dengan perincian berapa jumlah : sisa bulan lalu; masuk bulan ini; putus bulan ini; sisa bulan ini. k. Baik Register induk. Banding dan kasasi serta PK ditutup pada akhir tahun yang ditanda tangani oleh Panitera dan diketahui ketua.
l. Penutupan Register Induk, banding,
kasasi, PK dan eksekusi pada akhir tahun dilakukan dengan rekapitulasi sbb: Sisa tahun lalu, Masuk tahun ini, diputus tahun ini. Sisa akhir
TUGAS-TUGAS PADA MEJA
KETIGA a. Mempersiapkan salinan putusan sesuai dengan adanya permintaan pihak yang berkepentingan b. Menerima dan memberikan tanda terima atas memori/kontra memori banding, kasasi/kontra memori, jawaban/tanggapan atas alasan PK
Prosedur penerimaan permohonan
1, Banding Permohonan banding dapat dilakukan dalam
waktu 14 hari setelah putusan diucapkan atau
setelah putusan diberitahukan kepadanya secara sah. 2. Permohonan banding yang telah lewat waktu tetap diterima dan dicatat dengan membuat surat keterangan panitera bahwa permohonan banding telah lampau. 3. Permohonan banding hanya dapat diterima bila panjar biaya telah dilunasi
4. Pembuatan Akta banding dan
pencatatannya dalam register harus dilakukan pada tanggal yang sama dengan pelunasan panjar biaya banding. 5. Selambat-lambatnya 7 hari setelah pembuatan Akta, panitara harus memberitahu kepada pihak lawannya 6. Tanggal penerimaan memori/kontra memori harus dicatat dan salinannya disampaikan kepada pihak lawannya.
6. selambat-lambatnya 30 hari setelah
pencatatan banding harus diberi kesempatan kepada kedua belah pihak untuk mempelajari berkas perkara. 7. Dalam waktu 60 hari sejak pencatatan banding, berkas perkara banding berupa budel A dan B harus sudah dikirim ke PTTUN disertai pengiriman biaya bandingnya.
Prosedur penerimaan permohonan
kasasi 1. Permohonan kasasi dapat diajukan dalam tenggang waktu 14 hari setelah pengucapan putusan/pemberitahuan putusan 2. Pernyataan kasisasi hanya dapat diterima setelah melunasi panjar biaya 3, Setelah pelunasan biaya kasasi pada tanggal itu juga segera dibuat akta pernyataan kasasi serta mencatatnya dalam register kasasi 4. Memori kasasi harus sudah ditrima kepaniteraan paling lambat 14 hari setelah pernyataan kasasi. Untuk itu dibuat tanda terima
5. Selambat-lambatnya 14 hari setelah
menerima memori kasasi tersebut,
panitera harus menyerahkan salinannya kepada pihak lawan 6. Pihak lawan/termohon kasasi diberi kesempatan untuk mengajukan kontra memori kasasi selambat-lambatnya 14 hari setelah penyerahan salinan memori kasasi,
7, Dalam waktu 30 hari sejak permohonan
kasasi. Berkas perkara berupa budel A dan budel B harus sudah dikirim ke MA disertai dengan pengiriman biaya perkaranya.
Penyelesaian Berkas Perkara
Berkas perkara terdiri dari Budel A dan Budel B. Budel A adalh himpunan surat-surat mulai dari gugatan dan semua proses penyelesaian perkara yang selalu disimpan pada PTUN, Budel B adalah himpunan surat-surat mulai dari permohonan banding/kasasi/ Pk hingga proses penyelesaiannya sesuai tingkat pemeriksaannya. Masing-masing Budel B tersebut akan menjadi arsip instansi Peradilan yang bersangkutan sesuai tingkatannya. Apa yang menjadi isi masing-masing budel A dan budel B tersebut dapat dilihat pada Buku Bindalmin