Anda di halaman 1dari 4

BAB III

KERANGKA KONSEP
A. KerangkaTeori
Menurut World Health Organization Quality of Life (WHOQoL), kualitas
hidup merupakan persepsi individuterhadap posisinya dalam kehidupan, dalam
konteks budaya dan sistem nilai dimanaindividu tersebut hidup, dan hubungan
terhadap tujuan, harapan, standar dan keinginan (WHO, 2004). Kualitas hidup
lansia sendiri dapat dipengaruhi oleh keadaan fisik dan psikososial karena aspekaspek tersebut mengalami perubahan dan cenderung mengalami kemunduran
(Syamani, 2011).
Pada umumnya perubahan pada masa lanjut usia meliputi perubahan dari
tingkat sel sampai kesemua sistem organ tubuh, diantaranya sistem pernafasan,
pendengaran,

penglihatan,

kardiovaskuler,

sistem

pengaturan

tubuh,

muskuloskeletal, gastrointestinal, genito urinaria, endokrin dan integument.


Perubahan psikologis pada lansia meliputi short term memory, frustasi, kesepian,
takut kehilangan kebebasan, takut menghadapi kematian, perubahan keinginan,
depresi,kecemasan dan merasa tidak berguna (Nugroho, 2010). Perasaan tidak
berguna dan tidak diinginkan membuat banyak orang berusia lanjut mengalami
perubahan harga diri (Hurlock, 2004).
Rosenberg mendefinisikan harga diri sebagai penerimaan diri atau suatu
perasaan dasar akan diri berharga. Rosenberg menyatakan harga diri sebagai suatu
sikap positif atau negatif seseorang terhadap suatu objek khusus, yaitu diri
(Mass, 2008).
31

32

Harga diri berpengaruh besar terhadap kualitas hidup lansia. Sebuah studi
baru yang diterbitkan dalam jurnal Psychoneuroendocrinology, yang dilakukan
oleh Liu (2012) dari Concordia University menemukan bahwa mempertahankan
atau bahkan meningkatkan harga diri dapat membantu mencegah masalah
kesehatan pada lansia, karena harga diri berhubungan dengan kesejahteraan
psikologis dan kesehatan fisik. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Naing
(2010) di Myanmar , harga diri mempunyai pengaruh yang besar terhadap kualitas
hidup lansia. Hasil serupa juga ditunjukkan oleh penelitian yang dilakukan
Kermode (2001) di Australia, yang mengatakan bahwa lansia dengan harga diri
yang tinggi mempunyai kualitas hidup yang lebih baik daripada lansia dengan
harga diri rendah.

Lanjut Usia

33

Perubahan Fisik
(Nugroho, 2010)

Perubahan Psiklogis
(Nugroho, 2010)

1. Perubahan Sel
2. Sistem Persarafan
3. Sistem
Penglihatan
4. Sistem
Kardiovaskular
5. Sistem
Pengaturan
6. Sistem Respirasi
7. Sistem
Gastrointestinal
8. Sistem
Reproduksi
9. Sistem
Perkemihan
10. Sistem Endokrin
11. Sistem
Muskoskeletal

1. Short term
Memory
2. Frustasi
3. Kesepian
4. Takut
Kehilangan
kebebasan
5. Takut
menghadapi
kematian
6. Depresi
7. Kecemasan
(Nugroho, 2010)
8. Harga Diri
(Hurlock, 2004)

(WHO,

(Nugroho,2010)

2004)

Ket :

Bagan 3.1 Kerangka Teori


\

B. Kerangka Konsep

Kualitas
Hidup

= Diteliti

34

Kerangka konsep merupakan abstraks dari suatu realitas agar dapat


dikomunikasikan dan membentuk suatu teori yang menjelaskan keterkaitan
antar variabel (Nursalam, 2011). Kerangka konsep penelitian ini adalah
sebagai berikut :
Variabel Independen
Harga Diri

Variabel Dependen
Kualitas Hidup

Bagan 3.2 Kerangka Konsep

C. Hipotesis
Dari kerangka konseptual maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai
berikut:
Ha : Terdapat hubungan yang signifikan antara harga diri dengan kualitas
hidup lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin

Anda mungkin juga menyukai