110.2009.195
Pembimbing :
Dr. H. Bambang Suharto, Sp.A, MH.Kes
Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Kesehatan Anak
RSUD Arjawinangun
Januari 2014
PENDAHULUAN
Obstructive Sleep
Apneu (SOA)
Kesehatan yang
merugikan
KOGNITIF
Adeno
Tonsilektomi
TERTEKUK
UDARA
TERHAMBAT
UNTUK KELUAR
METODE
SingleBlind
Randomiz
ed
Percobaa
n
Terkontrol
Tujuh
akademik
sleep center
Syarat :
Usia 5-9 Tahun, memiliki sindrom
OSA tanpa denaturasi oksihemoglobin
berkepanjangan, cocok melakukan
adenotonsilektomi
METODE
Standar
Polysomnographic
test
Penilaian
Kognitif
Perilaku
test
Evaluasi laboratorium
pada
awal dan 7 bulan setelah
pengacakan
Klinis
lain
METODE
Hasil penelitian yang utama
Perubahan
perhatian
Eksekutif
Fungsi
skor
Perhatian visual
Penilaian neuropsikologis
Perkembangan (NEPSY),
nilai kisaran 50-150, dengan 100
mewakili rata-rata populasi
Perhatian pendengaran
KESIMPULAN
1. Penelitian tidak menunjukan kolerasi antara keparahan sindrom
Obstructive Sleep Apneu diukur dengan cara polysomnography.
2. Tindakan operasi menghasilkan pengurangan pada gejala dan baik
dalam meningkatkan perilaku, kualitas hidup.
3. Ditemukannya polysomnography yang normal pada anak-anak (79%)
pada grup adenotonsilektomi.
4. Pada grup watchful and waiting ditemukan adanya ketidaknormalan
pada polysomnography.
5. Anak yang obesitas secara acak terdapat peningkatan tingkah laku