Preseptor :
Deis Hikmawati., dr.,SpKK (K).,M.,Kes
Disusun oleh :
Ica Syafitri
12100114056
Nuraeni Fuji
12100114040
Identitas Pasien
Nama
Jenis Kelamin
Umur
Alamat
Pekerjaan
Status Marital
Tanggal pemeriksaan
: An. H
: Laki-laki
: 27 tahun
: Buah Batu
: Swasta
: Belum menikah
: 19 Juni 2015
Keluhan Utama
Keluar nanah yang berwarna kuning
kehijauan disertai dengan rasa perih pada
lubang tempat buang air kecil
Anamnesis Tambahan
Pasien datang ke Poli Klinik Kulit Kelamin
RS Al-Islam dengan keluhan keluarnya nanah
berwarna kuning kehijauan disertai dengan
rasa perih pada lubang tempat buang air
kecil.
Status Generalis
Keadaan umum
Kesadaran
TD
Nadi
Respirasi
Suhu
Kepala
Konjungtiva
Sclera
Leher
: tidak anemis,
: tidak ikterik
: - JVP tidak meningkat
- Pembesaran kelenjar
getah bening (-)
Thoraks
Pulmo
Cor
Abdomen
: Datar, lembut
Hepar dan Lien tidak teraba,
Status Dermatologicus
Status Venerologi
Sekret
Scrotum
Epididimis
Testis
Diagnosis banding
Ureteritis gonore akut
Ureteritis gonore non spesifik
Pemeriksaan penunjang
Pewarnaan gram
Kultur biakan dan resistensi
Tes identifikas
Tes beta-laktamase
Tes thomso
Tes PCR
Diagnosis kerja
Ureteritis gonore akut
Penatalaksanaan
Non-medikamentos
Di anjurkan untuk tidak berhubungan
selama pengobatan
Kontrol ulang setelah obat habis
Lakukan konseling mengenai penyakit
dan komplikasi
Medikamentosa
Tiamfenikol (Biotikol )500mg tab x 6, di
lanjutkan 2x1 perhari selama 5 hari
Mefinal 500mg tab 2x1
Ciprofloksasin (Baquinol) 500mg tab 2x1
Prognosis
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanationam : ad bonam
1. URETRA
Organ berbentuk pipa yang terdapat antara
ostium uretre internum dan ostium uretre
eksternum
Panjang : sekitar 20 cm
Uretra dibedakan menjadi :
1. Pars prostatika
Uretra Posterior
2. Pars membranosa
Uretra Anterior
3. Pars spongiosa
A. Pars Prostatika
- terletak dalam glandula prostat
- panjangnya sekitar 3 cm
- dilapisi oleh epitel transisional
B. Pars Membranosa
- bagian uretra terpendek (1,2 cm)
- mulai dari ujung prostat sampai umbi
zakar
- dilapisi oleh epitel transisional
C. Pars Spongiosa
- bagian uretra terpanjang ( sekitar 15 cm)
- mulai dari fasia diafragma urogenitale
inferior sampai ostium uretra eksternum
- pada ujungnya dilapisi epitel gepeng
berlapis
2. PENIS
Terdapat 3 badan erektil :
1.Korpus spongiosum
2.Korpus kavernosum
3. PROSTAT
Berukuran 4 x 4
Terletak dibawah kandung kemih, diatas
diafragma urogenital dan meliputi bagian
pertama uretra
Terdiri atas 2 lobus lateral dan 1 lobus medial
4. VESIKULA SEMINALIS
Gepeng, lonjong, dan
panjang sekitar 5 cm
Saluran kedua vesikula
seminalis
masingmasing bersatu dengan
bagian terakhir duktus
deferens
5. DUKTUS DEFEREN
Bagian
pertama
berjalan
naik
dibelakang epididimis
membentuk
funikulus spermatikus
Bagian terakhir melebar
ampula
duktus deferen
menyempit dan
bersatu dengan saluran vesikula
seminalis
duktus ejakulatorius
Penyakit
kelamin
adalah
penyakit
yang
penularannya terutama melalui hubungan seksual.
Caranya :
- genito-genital,
- oro-genital atau
- ano-genital
Etiologi
Etiologi
Definisi
Infeksi genital nonspesifik (IGNS) :
penyakit menular seksual berupa peradangan di uretra, rektum,
atau serviks yang disebabkan oleh kuman nonspesifik.
Uretritis non spesifik (UNS):
peradangan pada uretra yang penyebabnya kuman nonspesifik.
Infeksi Genital Nongonokok (IGNG):
peradangan di uretra, rektum, dan serviks yang disebabkan bukan
oleh kuman gonokok.
Uretriris non gonore (UNG):
peradangan uretra yang bukan disebabkan oleh kuman Neisseria
gonorrhoeae.
Epidemiologi
Di beberapa negara: insidensi IGNS
merupakan PMS yang paling tinggi.
IGNS : Uretritis gonore
2
:
1
Banyak pada:
- Sos-ek lebih tinggi,
- usia lebih tua
- aktivitas seksual yang tinggi
- Pria > wanita
Etiologi
Chlamydia trachomatis (>50%)
Ureaplasma urealyticum dan
Mycoplasma hominis (25%)
Gardnerella vaginalis
Alergi
Bakteri
Gejala klinis
Pria
Wanita
Infeksi lebih sering terjadi di
Onset 1-3 minggu kontak
serviks daripada di vagina,
seksual
kelenjar Bartholin, atau uretra.
umumnya tidak seberat
umumnya wanita tidak
gonore (Disuria ringan,
menunjukkan gejala
perasaan tidak enak di uretra, disuria ringan, sering kencing,
nyeri didaerah pelvis,
sering kencing, keluarnya duh
disparenia.
tubuh seropurulen)
Komplikasi:
Prostatitis, vesikulitis,
epididimitis, dan striktur
uretra.
Komplikasi:
Barthilinitis, proktitis, salpingitis,
dan sistitis.
Diagnosis
Diagnosis didirikan atas dasar gejala
klinis dan pemeriksaan laboratorium.
Pada
pemeriksaan
laboratorium
terlebih dahulu harus disingkirkan
kuman-kuman
spesifik
yakni
gonokok,
Trichomonas
vaginalis,
Candida albicans, dan G. vaginalis.
Penatalaksanaan
Obat yang paling efektif adalah golongan macrolide.
Dosisnya:
Doksisiklin
: 2 x 100 mg sehari selama 1 minggu
atau
Eritromisin
: 4 x 500 mg sehari selama 1 minggu
atau
4 x 250 mg sehari selama 2 minggu
Azotrimisin
: 1 gram dosis tunggal
URETRITIS GONORE
DEFINISI
Gonore dalam arti luas merupakan
penyakit yang disebabkan oleh Neisseria
gonorrhoeae
Uretritis gonore adalah peradangan pada
uretra yang disebabkan oleh Neisseria
gonorrhoeae
ETIOLOGI
Gonokok, yang termasuk dalam grup Neisseria
dan dikenal dengan 4 spesies
N. Gonorrhoeae dan N. Meningitidis (patogen)
N. Catarrhalis dan N. Pharyngis
Gonokok :
- Diplokokus gram negatif.
Komponen-komponen Neisseria
gonorrhoeae
Berperan pada patogenesis virulensinya :
l. Membran sitoplasma : membran ini menghasilkan
beberapa enzim seperti suksinat dehidrogenase, laktat
dehidrogenase, dll.
2. Lapisan peptidoglikan : mengandung beberapa asam
amino dan penicilinase binding component yang
merupakan sasaran antibiotik penisilin dalam proses
kematian kuman.
EPIDEMIOLOGI
Di Amerika Serikat, 700.000 orang terinfeksi
gonokokal baru tiap tahunnya
Tahun 2009, 301.174 kasus gonore dilaporkan
ke Pusat Pengendalian dan Pencegahan
Penyakit (CDC).
Di Amerika pada tahun 2000, wanita : usia 15
19 tahun, laki-laki : 20 - 24 tahun
Faktor Risiko
WHO (World Health Organization) :
1. Pasangan seksual > 1 dalam 1 bulan terakhir
2. Berhubungan seksual dengan penjaja seks dalam 1
bulan terakhir
3. Mengalami 1/ lebih episode IMS dalam 1 bulan
terakhir.
4. Perilaku pasangan seksual berisiko tinggi
Terdapat satu atau lebih jawaban ya
risiko tinggi
pecah
Gejala Klinis
Onset pada pria umumnya bervariasi: 25 hari, kadang lebih lama (disebabkan
penderita telah mengobati diri sendiri,
tetapi dengan dosis yang tidak cukup
atau gejala sangat samar sehingga tidak
diperhatikan oleh penderita).
Pada wanita masa tunas sulit ditentukan
karena pada umumnya asimptomatik.
Pria :
OUE eritema, edema,
ektropion
Duh mukopurulen,
kadang disertai darah
Disuria
Polakisuria
Nyeri saat ereksi
Pembesaran KGB
inguinal unilateral atau
bilateral
Wanita :
OUE eritema dan
edema
disuria
sekret
mukopurulen
kadang-kadang
Komplikasi
Pada Pria
Infeksi pertama uretritis
KOMPLIKASI
Lokal :
Tysonitis
Para uretritis
Littritis
Cowperitis
Asendens :
Prostatitis
Vesikulitis
Vas deferentitis/funikulitis
Epididimitis
Trigonitis
Pada wanita:
Infeksi pertama : Uretritis,
Servisitis
KOMPLIKASI
Lokal:
ParauretritiS
Bartholinitis
Asenden:
Salpingitis
PID (Pelvic Infalmmatory
Disease)
Pemeriksaan penunjang
Sediaan langsung
Kultur
Tes definitif (oksidasi dan fermentasi)
Tes Thomson
Tes beta-laktamase
Rekomendasi pemeriksaan
laboratorium
Jenis
Sensitivita
pemeriksa
Spesifitas
95-99
>99
+/-
an
Gram
: 90-95
uretra
Kultur :
Uretra
94-98
PENATALAKSANAAN
Umum ;
Menjelaskan kepada pasien tentang:
Penyakit dan pengobatannya
Bahaya penyakit menular seksual (PMS) dan
komplikasinya
Pentingnya mematuhi pengobatan yang diberikan
Cara penularan PMS dan perlunya pengobatan untuk
pasangan seks tetapnya
Hindari hubungan seksual sebelum sembuh, dan
memakai kondom jika tak dapat dihindarkan
Cara-cara menghindari infeksi PMS di masa datang.
Khusus
Sefiksim dosis tunggal 400mg.
Levofloksasin
Dari golongan kuinolon sebagai pilihan adalah
levofloksasin 500mg, dosis tunggal. Sedangkan
ciprofloksasin 500mg, dan ofloksasin 400mg,
peroral dosis tunggal
Tiamfenikol dosisnya 3,5 gram, secara oral.