0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
125 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas tentang reaksi transfusi darah seperti TACO dan TRALI. Tranfusi darah penting untuk mengganti darah atau komponennya ketika kekurangan, namun dapat berisiko komplikasi selama dan sesudah transfusi. Uji silang dan pemeriksaan golongan darah perlu dilakukan untuk mencegah reaksi transfusi. Dua komplikasi non-infeksius yang dijelaskan adalah TACO yang disebabkan kelebihan volume darah dan
Dokumen ini membahas tentang reaksi transfusi darah seperti TACO dan TRALI. Tranfusi darah penting untuk mengganti darah atau komponennya ketika kekurangan, namun dapat berisiko komplikasi selama dan sesudah transfusi. Uji silang dan pemeriksaan golongan darah perlu dilakukan untuk mencegah reaksi transfusi. Dua komplikasi non-infeksius yang dijelaskan adalah TACO yang disebabkan kelebihan volume darah dan
Dokumen ini membahas tentang reaksi transfusi darah seperti TACO dan TRALI. Tranfusi darah penting untuk mengganti darah atau komponennya ketika kekurangan, namun dapat berisiko komplikasi selama dan sesudah transfusi. Uji silang dan pemeriksaan golongan darah perlu dilakukan untuk mencegah reaksi transfusi. Dua komplikasi non-infeksius yang dijelaskan adalah TACO yang disebabkan kelebihan volume darah dan
Tranfusi darah atau penggantian darah ,adalah suatu pemberian / pemindahan
darah lengkap atau komponen darah, seperti plasma,sel darah merah atau trombosit melalui vena ,dari seseorang ( donor ) kepada orang lain (Resipien ). Tranfusi darah adalah suatu hal yang penting pada saat pasien /orang kekurangan darah atau komponen darah, akan tetapi dapat membahayakan ,karena banyak komplikasi-kompikasi yang terjadi baik selama maupun setelah tranfusi. Untuk memastikan bahwa tranfusi darah tidak akan menimbulkan reaksi pada resipien,perlu dilakukan pemeriksaan golongan darah ABO dan Rhesus serta uji silang .Sehingga perlu dilakukan analisis penyebab ketidak cocokan pada uji silang antara darah donor dan resipien. Sejak penemuan Landsteiner (1901 ) sampai sekarang ,telah ditemukan lebih dari 400 antigen golongan darah dalam eritrosit . Tetapi untuk prakteknya sekarang digunakan golongan darah ABO Sistem dan Rhesus. Pada sistem golongan darah ABO,yang berdasarkan ada tidaknya antigen A dan antigen B. ada empat golongan darah Yaitu : Golongan darah A Golongan darah B Golongan darah AB Golongan darah O Tujuan tranfusi darah 1. Memelihara dan mempertahankan kesehatan donor 2. Memelihara keadaan biologis darah atau komponen-komponennya agar tetap bermanfaat. 3. Memelihara dan mempertahankan volume darah yang normal pada peredaran darah. 4. Mengganti kekurangan komponen seluler atau kimia darah.
Komplikasi-komplikasi yang dapat terjadi selama Tranfusi maupun setelah
tranfusi darah. 1.IFEKSIUS Human imunodeficincy Hepatitis C Hepatitis B Order viral diseases Malaria 2.NON INFEKSIUS Imune mediated -Hemolytic tranfusion reaction -Febrile Nonhemolytic -Alergy/Urticaria/Anaphylactic -Posttranfusion Purpura -Tranfusion Assosiated Circulary Overload -Tranfusion-Assosiated graft versus host disease -Tranfusion Related Acut Lung Injury (TRALI ) 3.Reaksi Hemolitik. Adalah suatu reaksi yang terjadi Karena ketidak cocokan gol.darah ABO ( antibodi jenis IgM yang beredar )94 % karena kesalahan pencatatan Gejala :demam dengan atau tanpa menggigil mual,sakit punggung atau dada,sesak,syok dan gagal ginjal berat/ringan tergantung berapa banyak tranfusi yang di berikan.