METODE PENELITIAN
A. Format Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
comparative experiment (percobaan dengan perbandingan) yaitu melakukan
suatu
percobaan
dengan
membandingkan
perlakuan-perlakuan
dan
2.
3.
4.
5.
maupun zona 49 UTM. Lokasi dan jumlah sampel untuk menyatakan dan
menguji distorsi luas lebih jelasnya digambarkan sebagai berikut.
Zona 49.1
30
Sumbu X
(ekuator)
MT TM-3
MT = Meridian tengah
Gambar 9a. Lokasi Persebaran Sampel untuk Uji Distorsi Luas pada TM-3
Zona 49 UTM
1
Sumbu X
(ekuator)
MT UTM
Gambar 9b. Lokasi Persebaran Sampel untuk Uji Distorsi Luas pada UTM
2.
pada sistem proyeksi UTM dan TM-3 antara belahan bumi utara dan
belahan bumi selatan serta antara sebelah barat meridian tengah dan
sebelah timur meridian tengah adalah simetris. Berdasarkan lokasi dan
persebaran sampel titik tersebut, maka jumlah sampel yang digunakan
adalah masing-masing sebanyak 33 titik sampel baik pada zona 49.1
TM-3 maupun zona 49 UTM. Untuk lebih jelasnya digambarkan sebagai
berikut.
3
1,5
TM-3
11 LS
11 LS
MT
UTM
MT
3.
1,5
P
P
R
Q
11 LS
TM-3
11 LS
MT
UTM
MT
BAB V
POLA DISTORSI LUAS, ARAH, DAN SUDUT
PADA PROYEKSI UTM DAN TM-3
0,15
0,1
0,05
-0,05
-0,1
10820'
109
10940' 11020'
111
11140' 11220'
113
11340'
Bujur (Derajat)
0,15
0,1
0,05
-0,05
-0,1
10810' 10830' 10850' 10910' 10930' 10950' 11010' 11030' 11050'
Bujur (Derajat)
persentase beda luas antara sistem proyeksi UTM dan proyeksi TM-3.
Rentang persentase beda luas pada sistem proyeksi TM-3 lebih kecil
dibandingkan dengan rentang persentase beda luas pada proyeksi UTM.
Perbedaan rentang tersebut diakibatkan adanya perbedaan lebar zona yang
dimiliki di antara kedua sistem proyeksi.
0,15
Persentase Beda Luas (%)
UTM
0,1
0,05
TM-3
-0,05
-0,1
arah barat
MT
arah timur
yang dibentuk dari pola distorsi UTM, maka tanda persentase beda luas
menjadi negatif (-).
Selanjutnya, pola distorsi luas pada kedua sistem proyeksi dalam satu
zona UTM dapat digambarkan sebagai berikut.
Meridian
Tengah TM-3
Meridian
Tengah UTM
Meridian
Tengah TM-3
0,15
0,1
0,05
-0,05
-0,1
108 10830' 109 10930' 110 11030' 111 11130' 112 11230' 113 11330' 114
UTM
TM-3
Bujur (Derajat)
Gambar 15. Pola Distorsi Luas pada Satu Zona Proyeksi UTM
tabel
10
gambaran
yang
lebih
jelas
mengenai
perbandingan nilai konvergensi grid pada sistem proyeksi UTM dan TM-3
dapat dilihat pada gambar berikut.
Nama Titik
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011
1213141516171819202122
2324252627282930313233
0,0 '
5,0 '
10,0 '
15,0 '
20,0 '
25,0 '
30,0 '
35,0 '
UTM
TM-3
Pola
10
Meridian
Tengah UTM
Bujur
108
109
110
Lintang Selatan
10
Gambar 17. Pola Distorsi Arah pada Seperempat Zona Proyeksi UTM
11
Meridian Tengah
UTM
10LU
8LU
6LU
4LU
2LU
108BT
109
110BT
112BT
113
114BT
2LS
4LS
6LS
8LS
10LS
Gambar 18. Distribusi Distorsi Arah pada Satu Zona Proyeksi UTM
tabel
13
gambaran
yang
lebih
jelas
mengenai
perbandingan nilai koreksi sudut pada sistem proyeksi UTM dan TM-3 dapat
dilihat pada gambar berikut.
12
Nama Sudut
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011
1213141516171819202122
2324252627282930313233
-0,100 ''
Koreksi Sudut
-0,300 ''
-0,500 ''
-0,700 ''
-0,900 ''
-1,100 ''
-1,300 ''
-1,500 ''
-1,700 ''
UTM
TM-3
Pola
13
Meridian Tengah
UTM
Bujur
108
109
110
0
Lintang Selatan
10
Gambar 20. Pola Distorsi Sudut pada Seperempat Zona Proyeksi UTM
14
Meridian Tengah
UTM
10LU
8LU
6LU
4LU
2LU
108BT
109
110BT
112BT
113
114BT
2LS
4LS
6LS
8LS
10LS
Gambar 21. Distribusi Distorsi Sudut pada Satu Zona Proyeksi UTM
15
1,0012
1,001
FAKTOR SKALA
1,0008
1,0006
1,0004
1,0002
1
0,9998
0,9996
0,9994
100
200
300
400
500
600
700
800
900
A B S I S (Kilometer)
1,00025
FAKTOR SKALA
1,0002
1,00015
1,0001
1,00005
1
0,99995
0,9999
0,99985
0
40
80
120
160
200
240
280
320
360
400
A B S I S (Kilometer)
17