resistansi. Multimeter ada dua, yaitu multimeter analog dan digital. Tentu multimeter analog
dapat mengukur lebih akurat dan lebih mudah digunakan daripada muleti meter analog.Banyak
orang yang masih merasa bingung dalam menggunakan alat tersebut dikarenakan buku panduan
yang disertakan dalam pembelian terlalu simpel ataupun masih menggunakan bahasa inggris atau
bahasa cina. Berikut artikel yang saya ambil tentang bagaimana cara menggunakan alat
multimeter
Bentuk dari multimeter analog yang sering kita lihat adalah seperti yang ada disamping
Cara menggunakan Multimeter:
Mengukur tegangan DC
Mengukur tegangan AC
Mengecek diode
Note : pengecekan probe multimeter (+) pada emitor dan probe (-) pada kolektor tidak
diperlukan.
2.
a.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
Dari penunjukan alat ukur di atas menunjukkan angka 3, maka besar arus yang mengalir
adalah 3 x 10 = 30 mA.
Mengukur Tegangan
Mengukur Tegangan DC
Baterai merupakan salah satu sumber listrik tegangan DC. Besar tegangan DC yang mampu
diukur adalah 0 500 Volt DC. Posisi pengukuran terdiri dari 2,5 V, 10 V, 25 V, 50 V dan
500 V.Sebelum menggunakan Volt meter untuk mengukur arus listrik perlu diperhatikan
beberapa hal sebagai berikut:
Pastikan bahwa tegangan yang diukur lebih rendah dari skala ukur yang dipilih, misal
mengukur tegangan baterai 12V DC maka pilih skala 25V DC.
Metode memasang Volt meter pada rangkaian adalah secara paralel, pengukuran secara seri
dapat menyebabkan multimeter terbakar.
Pastikan pemasangan colok ukur (test lead) tepat.
Langkah mengukur tegangan baterai pada rangkaian
Putar selector ukur kearah 25 V DC.
Pasang alat volt meter secara paralel, yaitu colok ukur merah (+) ke positip baterai dan colok
ukur hitam (negatip) ke arah negatip baterai.
Baca hasil pengukuran pada angka maksimal 25.
Dari penunjukan alat ukur di atas menunjukkan angka 10, maka besar tegangan sumber
listrik adalah 10x 10 = 100 Volt AC. Bila tegangan jaringan seharusnya 220 V, maka terjadi
penurunan tegangan pada sumber listrik.
3. Mengukur tahanan
Sebelum menggunakan Ohm meter untuk mengukur tahanan perlu diperhatikan beberapa hal
sebagai berikut:
1. Pastikan bahwa tahanan yang diukur dalam rentang pengukuran efektif tahanan yang diukur,
misal mengukur tahanan 220 maka pilih skala1 X, tahanan 800 menggunakan 10 X,
tahanan 8 K menggunakan 1 x 1K.
2. Kalibrasi alat ukur sebelum digunakan, dengan cara menghubungkan singkat colok ukur, dan
mengatur jarum pada posisi 0 (nol).
3. Pengukuran tidak boleh pada rangkian uyang dialiri listrik, jadi matikan sumber dan lepas
komponen saat melakukan pengukuran.
1.
2.
3.
4.
Hasil pengukuran menunjukan besar tahanan adalah 9 . Bila posisi pengukuran pada 10 X,
maka hasil diatas dikalikan 10, sehingga 9 x 10 = 90 .