PENDAHULUAN
Pada saat ini perusahaan yang berorientasi untuk mendapatkan laba, penjualan
merupakan salah satu kegiatan utama untuk mencapai tujuan tersebut. Penjualan adalah
tulang punggung perusahaan dagang dalam mengembangkan usaha dalam rangka
memperoleh lebih banyak keuntungan. Penjualan dianggap sebagai ujung tombak
dalam memasarkan produk kepada konsumen.
Penerapan sistem informasi akuntansi bermanfaat untuk mempercepat proses
pengolahan data transaksi, teknologi sistem informasi akuntansi pun lebih menjamin
keamanan data dan data yang dihasilkan pun dapat lebih akurat. Sistem informasi
akuntansi dapat menunjang kemajuan usaha bisnis apabila dikelola dengan baik dan
sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
Sistem Informasi Akuntansi Penjualan ini bertujuan untuk mendukung aktivitas
bisnis perusahaan dalam mengelola dan memproses data transaksi secara efektif dan
efisien. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan yang disusun untuk suatu perusahaan
dapat diproses dangan cara manual atau diproses dengan cara terkomputerisasi. Sistem
Informasi Akuntansi Penjualan sangat berperan dalam meningkatkan omset penjualan
dan mencari pangsa pasar yang lebih luas, karena akan membantu manajemen
perusahaan dalam menyediakan informasi yang berkaitan dengan semua kegiatan
perusahaan.
Berdasarkan fenomena di atas penulis melakukan penelitian pada salah satu
perusahaan untuk mengetahui sistem yang berjalan di perusahaan tersebut. Penulis
melakukan penelitian di PT. Lantabura International yang berada di Jl. Tole Iskandar
Raya No. 45. Sukmajaya, Depan Simpang Jl. Haji Japat DEPOK 16412, Jawa Barat
Indonesia. Sistem informasi akuntansi penjualan kredit yang dilakukan di PT. Lantabura
International meliputi prosedur pemesanan barang, persetujuan kredit, pengiriman
barang, penagihan, pencatatan akuntansi dengan melibatkan bagian akuntansi atau
fungsi yang terkait dan dokumen-dokumen yang digunakan. Namun sistem yang
berjalan pada PT. Lantabura International masih dilakukan secara manual misalnya
dalam prosedur pemesanan barang, persetujuan kredit, pengiriman barang, penagihan,
pencatatan dan dalam proses pembuatan dokumen masih dilakukan secara manual dan
masih ada karyawan yang merangkap dalam pekerjaannya.
Dengan melihat latar belakang diatas maka penulis merasa tertarik untuk
mengambil judul "ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN
KREDIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE DATA FLOW DIAGRAM (DFD)
PADA PT. LANTABURA INTERNATIONAL."
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka perumusan masalah yang dapat
dikemukakan penulis dalam penulisan skripsi ini adalah :
1. Bagaimana penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan pada PT.
Lantabura International?
2. Apakah Sistem Informasi Akuntansi Penjualan yang dilaksanakan PT. Lantabura
International telah mampu menyajikan informasi yang dibutuhkan manajemen
perusahaan ?
Adapun tujuan dari penelitian yang ingin penulis berikan berdasarkan
perumusan masalah ini adalah :
1. Mengetahui bagaimana penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan kredit
pada PT. Lantabura International.
2. Menganalisis sistem informasi akuntansi penjualan kredit pada PT. Lantabura
International.
METODE PENELITIAN
Dalam melakukan penyusunan penulisan skripsi ini, penulis mendapatkan dan
mengumpulkan data pembahasan sistem informasi akuntansi penjualan yaitu dengan
metode penelitian gabungan dari studi pustaka dan studi lapangan.
1. Objek penelitian
Objek penelitian merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam
melakukan sebuah penelitian. Oleh karena itu, penulis
International yang berlokasi di Jl. Tole Iskandar Raya No. 45. Sukmajaya, Depan
Simpang, Jl. Haji Japat DEPOK 16412, Jawa Barat Indonesia yaitu perusahaan yang
bergerak dalam bidang Penjualan obat herbal seperti : Habbatussauda (nigella sativa
/ Black Seed) Extra Virgin Olive Oil (minyak zaitun non kolestrol) Madu
Habbatussaduda ( saribunga habbatussauda), Dll.
2. Data / Variabel
Data atau variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah data berupa
sistem yang berhubungan dan terkait langsung dengan system informasi
akuntansi penjualan yang akan digunakan dalam penelitian ini. Data yang
digunakan yaitu data primer dan data sekunder.
a. Data primer yaitu data yang bersumber dari objek penelitian terhadap
perusahaan yang diteliti. Dengan melakukan survei dilokasi penelitian dan
pengumpulan data dengan melakukan wawancara (tanya jawab) dengan staff
yang berwenang.
b. Data sekunder yaitu pengumpulan data dengan melakukan studi kepustakaan
yang meliputi literatur dan tulisan yang mempunyai hubungan dengan objek
penelitian.
3. Metode Pengumpulan Data
Dalam berusaha memperoleh data yang dibutuhkan untuk penyusunan penulisan
ilmiah ini, penulis melakukan pengumpulan data dengan menggunakan beberapa
metode, yaitu :
a. Riset Kepustakaan (Library Research).
Merupakan riset dengan
diperoleh
dari
PT. Lantabura
International
Metode Analisis
Bagan Alir Dokumen
(Document flowchart), Data
Flow Diagram (DFD), Bagan
Alir Sistem (Sistem
Flowchart).
PEMBAHASAN
Flowchart Sistem Akuntansi Penjualan Kredit pada PT. Lantabura International
1
Mulai
Via Email
Via Fax
Via Sales
Menerima PO
dari Customer
KWI 1
SJ 2
INV 2
INV 1
SPPB 1
Negosiasi
Harga
Pengecekan
stok barang
Menyiapkan
barang
PO di
Pendin
g
Membuat
SJ 3
lembar
Membuat
SPPB 2
lembar
Pengirima
n barang
Invoice 1
SPPB 1
PO
SPPB 1
SJ 1
SPPB 2
Kwitansi 1
SJ 2
Invoice 2
SJ 3
SJ 2
Bersama
Barang
N
Customer
END
SPPB 2
SJ 3
SJ 2
Membuat
Invoice 3
lembar
Membuat
Kwitansi 2
lembar
Kwitansi 1
SJ 2
Invoice 2
Invoice 1
SPPB 2
SJ 3
Kwitansi 2
Invoice 3
N
4
PT.
Via email
Via fax
Via sales
4.
Menerima dokumen dari bagian keuangan yang sudah diberi tanda tangani
yaitu berupa : Kwitansi lembar 1, Invoice lembar 1&2 dan SJ lembar 2.
b.
c.
d.
e.
END.
Data Flow Diagram Sistem Penjualan Kredit pada PT. Lantabura International
Diagram Konteks
PO
SPPB
GUDANG &
PENGIRIMAN
CUSTOMER
INV,KWI,SJ_OK
INV_OK,
KWI_OK,
SJ_Ok
SPPB_OK
SISTEM PENJUALAN
KREDIT
PT. LANTABURA
INTERNATIONAL
LAP. PENJUALAN
INV,KWI,SJ_OK
SJ
SJ_OK
DIREKTUR UTAMA
KEUANGAN
: Purchase Order
: Surat Jalan
INV : Invoice
KWI : Kwitansi
Diagram Level 0
PO
CUSTOMER
1.0
Penerimaan
PO
2.0
Negosiasi
Harga
Arsip Barang
Data
Barang
SPPB_
Ok
SJ
3.0
Pengecekan
Stok Barang
PO
FM. PO
PO
PO_O
k
SPPB
GUDANG
&
PENGIRIMA
N
SPPB_
Ok
SJ
KEUANGA
N
SPPB_
Ok
SJ_Ok
Arsip Invoice
& Kwitansi
Inv_Ok,Kwi_Ok,SJ_O
k,Barang
Inv &
Kwi
4.0
Pembuatan
Invoice
5.0
Validasi
Dokumen
6.0
Pembuatan
Laporan
Inv,Kwi,SJ
_Ok
Inv,Kwi,SJ_Ok,B
arang
PO_O
k
Lap.
Penjualan
DIREKTUR
UTAMA
b.
d.
e.
f.
Analisis kebaikan dan kelemahan Sistem Penjualan Kredit pada PT. Lantabura
International
Kebaikan yang ada pada sistem penjualan kredit pada PT. Lantabura
International berdasarkan pada hasil wawancara penulis menyatakan sebagai berikut :
1.
2.
Pada dokumen PO dari customer yang digunakan sudah cukup baik, karena
sudah berisi tentang informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan.
3.
Pada dokumen surat jalan (SJ) yang digunakan sudah sesuai dengan fungsi dari
dokumen tersebut yaitu sebagai surat pengantar atas pengiriman barang.
Sedangkan kelemahan yang ada pada sistem penjualan kredit pada PT. Lantabura
International berdasarkan pada hasil wawancara penulis adalah sebagai berikut :
1.
2.
Pada proses negosiasi harga dengan customer tidak meggunakan standar harga
minimal dari barang tersebut.
3.
Pada bagian marketing penjualan juga tidak melakukan pengecekan stok barang.
4.
Pada kegiatan penjualan ini masih banyak bagian yang melakukan tugasnya
secara merangkap, sehingga bisa menimbulkan kesalahan.
5.
6.
7.
Pada proses penagihan piutang dokumen yang digunakan masih ada kekurangan
yaitu tidak adanya Faktur.
8.
Pada kegiatan pengarsipan dokumen atau data atas kegiatan penjualan masih
kurang lengkap karena ada 2 dokumen berbeda yang diarsipkan secara bersama
yaitu kwitansi dan invoice, SJ dan SPPB.
9.
Pada kegiatan pengecekan PO dan negosiasi harga tidak mempunyai data yang
akurat untuk membantu kegiatan-kegiatan terebut.
Berdasarkan analisis kelemahan dari sistem akuntansi penjualan kredit yang
berjalan menurut hasil wawancara, maka disusunlah Sistem Akuntansi Penjualan Kredit
Usulan sebagai berikut :
Via Email
Via Fax
Via Sales
Menerima
PO 2
lembar
Proses
Pengecekan
PO
Proses
pengecekan
stok barrang
PO di
pendin
g
Negosiasi
harga
Mengkonfi
rmasi
kembali
kepada
customer
Membuat
SPPB 2
lembar
Membuat
Surat
Confirm 3
lmebar
SC 3
SPPB 2
PO 2
SC 2
PO 1
SC 1
SPPB 1
Customer
2
N
1
SC 2
SPPB 2
SPPB 1
Bersama
Barang
Customer
SJ 3
Menerima kembali
LPB 1 & SJ 2 setelah
di TTd
SC 2
SJ 2
Membuat
SJ 3
lembar
SJ 3
Membuat LPB
2 lembar
Menyiapka
n barang
Menyerahk
an barang
SC 2
Mengirim barang
ke customer
SPPB 1
SJ 3
SJ 2
SC 2
SJ 1
LPB 2
LPB 1
SJ 3
SJ 2
SPPB 2
Kartu
gudang
Bersama
Barang
4
LPB 1
Bersama
Barang
Customer
PO 2
SC 2
LPB 2
FP 2
Kwitansi 1
PO 2
Invoice 2
FP 1
Membuat
Faktur
Pajak 3
lembar
Invoice 1
Melakukan
penagihan sesuai
dengan jatuh
tempo
FP 1
FP 2
LPB 2
SC 2
Kwitansi 1
FP 1
Invoice 1
PO 2
FP 3
PO 2
Invoice 2
FP 2
N
N
7
Customer
END
FP 3
FP 2
FP 1
PO 2
Membuat
Invoice 3
lembar
Membuat
Kwitansi 2
lembar
Memberika
n TTd
pada FP,
Invoice
dan
Kwitansi
FP 3
FP 2
FP 1
PO 2
Kwitansi 2
Kwitansi 1
Invoice 3
Invoice 2
Invoice 1
Via email
Via fax
Via sales
CUSTOMER
SPPB,SC
GUDANG
LPB_Ok,SJ_Ok
SC_Ok,SPPB_Ok
SJ_Ok,LPB,SPPB_Ok
FP_acc,Inv_acc,Kwi_acc,PO_Ok
SC_Ok,SJ,
Lap. Penjualan
DIREKTUR
UTAMA
PENGIRIMAN
SC_Ok,SJ_Ok
SISTEM INFORMASI
PENJUALAN
USULAN
FP_Ok,PO_Ok
LPB_Ok,SC_Ok
FP_acc,Inv_acc,Kwi_acc,PO_Ok
FP,PO_Ok
SC_Ok,LPB_Ok
PENAGIHAN
AKUNTANSI
FP_acc,Inv_acc,Kwi_acc,PO_Ok
INV : Invoice
KWI : Kwitansi
LPB : Laporan Penerimaan Barang
FP : Faktur Pajak
Digram Level 0
1.0
Penerimaan
PO
PO
CUSTOMER
PO
FM. PO
PO
File Customer
Data
Customer
Data
Barang
File Barang
SC
Arsip SC
Data
Harga
File Harga
2.0
Pengecekan
PO
PO_O
k
PO_Ok
3.0
Pengecekan
Stok Barang
SJ
Arsip SJ
SPPB
Arsip SPPB
4.0
Pembuatan
SJ
SPPB,S
C
GUDANG
SC_Ok,SPPB_
Ok
SC_Ok,SJ
PENGIRIMAN
SPPB_O
k
SJ_Ok
SC_Ok,SJ_Ok
SPPB_Ok,SJ_Ok,LPB
FP_acc,Inv_acc,Kwi_acc,PO_
Ok
SJ_Ok,LPB_
Ok
5.0
Pembuatan
LPB
LPB_Ok,SC_
Ok
PENAGIHAN
LPB
Arsip LPB
LPB_
Ok
PO_Ok
6.0
Pembuatan
Faktur Pajak
SC_Ok
LPB_Ok,SC_O
k
FP,PO_Ok
Arsip Faktur
Pajak
AKUNTANSI
FP
7.0
Pembuatan
Invoice
Inv
Arsip Invoice
Arsip Kwitansi
FP,PO_Ok
FP_acc,Inv_acc,Kwi_acc,PO_
Ok
Kwi
8.0
Validasi
Dokumen
FP_acc,Inv_acc,Kwi_acc,PO_
Ok
Kwi
PO_Ok
Inv
FP
9.0
Pembuatan
Laporan
Lap.
Penjualan
DIREKTUR
UTAMA
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
c. Pada bagian ini juga sudah membuatkan Surat Confirm yang bertujuan sebagai
surat pemberitahuan kepada customer bahwa PO sudah diterima dan disetujui
sehingga mempunyai bukti tertulis bahwa PO yang diterima sudah sampai dan
ditindak lanjuti.
d. Pada bagian ini juga sudah membuat dokumen PO menjadi 2 lembar yaitu
dengan mengkopi dokumen tersebut, dengan tujuan supaya dalam pembuatan
dokumen-dokumen lainnya telah sesuai dengan PO aslinya.
2. Bagian Gudang.
a. Pada bagian gudang dan pengiriman sudah dibuatkan secara terpisah, ini
bertujuan
untuk
meminimalisir
terjadinya
kecurangan-kecurangan
atau
analisis, terdapat 3 prosedur tambahan yang dilihat perlu adanya. Pada 9 prosedur
tersebut terlihat jelas proses jalannya dokumen yang tidak menumpuk pada 1 entitas
karena pada entitas gudang dan pengiriman dipisahkan, hingga memudahkan pekerjaan
pada bagian yang dipisah tersebut dan juga penambahan entitas baru yaitu penagihan
yang sangat berguna dalam proses penagihan piutang.
Walaupun sistem akuntansi penjualan yang digunakan oleh PT. Lantabura
International masih sederhana tetapi secara umum dapat dikatakan cukup baik, biarpun
proses penjualan yang dilakukan masih manualisasi tetapi tidak semuanya manual
masih ada yang mengunakan komputer sebagai alat bantu yaitu untuk mencetak
dokumen-dokumen tersebut yaitu dengan menggunakan Microsoft excel. Pada sistem
penjualan perusahaan ini masih terdapat banyak kekurangan yang sekiranya perlu
diperbaiki lagi. Adapun pada bagian marketing penjualan tidak melakukan pengecekan
PO tetapi langsung diproses lanjut sehingga memungkin kan terjadinya kesalahpahaman
dan bagian ini juga hanya melakukan proses pencetakan PO sebanyak 1 lembar saja.
Kemudian hal yang perlu diperhatikan adalah pada bagian gudang dan pengiriman tidak
dilakukan secara terpisah, ini memungkinkan akan terjadinya kecurangan dan kesalahan
dalam proses pengarsipan maupun pengiriman barang. Dan ada 1 hal yang perlu
ditambah yaitu bagian penagihan ini Karena bagian ini akan sangat berguna pada saat
proses pembayaran piutang dan pada saat dokumen-dokumen tersebut dibuat sebagai
tanda bukti saat proses penagihan. Dan perlu diperhatikan juga untuk tugas-tugas dari
masing-masing bagian penjualan, ini perlu diperhatikan supaya dalam kegiatan
penjualan akan lebih aman dan efektif dalam kegiatan penjualan.
PENUTUP
Kesimpulan
Dari uraian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab-bab terdahulu,
maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Didalam penerapan sistem informasi akuntansi penjualan kredit yang dipakai oleh
PT. Lantabura International masih sederhana, ini dikarenakan keadaan perusahaan
tersebut yang memang belum begitu besar dan masih berbentuk manual misalnya
dalam melakukan kegiatan pencatatan dan penginputan, sehingga masih ada yang
harus diperbaiki dalam sistem penjualan pada PT. Lantabura International.
DAFTAR PUSTAKA
Bodnar, George H. dan William S. Hopwood, 2006, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi
Kesembilan, ANDI, Yogyakarta.
James A Hall. Penerjemah Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary. 2004. Accounting
Information System Sistem Informasi Akuntansi. Salemba Empat. Jakarta.
Jogiyanto HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Penerbit: Andi Offset
Yogyakarta.
Mulyadi, 2004, Sistem Akuntansi, Edisi Keempat, Salemba Empat, Jakarta.
Romney, Marshall B. dan Paul John Steinbart, 2006, Accounting Information System
(Sistem Informasi Akuntansi), Buku Satu, Edisi Kesembilan, Salemba Empat,
Jakarta.
http://artikelyh-artkul.blogspot.com/2010/07/perancangan-sistem-pengolahan data.html