Anda di halaman 1dari 16

ACTIVITY-BASED COSTING

TAS
I
IV
A KT
A N-
K
S AR
DA
B ER
A
I AY
IB
L AS
L KU
KA
UNIT COST (BIAYA PER UNIT)

Jumlah biaya berkaitan


dengan produksi dibagi
jumlah unit produksi.
PRODUCT COST (BIAYA PRODUKSI)

Jumlah dari bahan baku


langsung, tenaga kerja
langsung dan overhead
produksi.
COST MEASUREMENT (PENGUKURAN
BIAYA)

Meliputi penentuan jumlah


uang dari bahan baku
langsung, tenaga kerja
langsung dan overhead
yang digunakan produksi.
COST ASSIGNMENT (PEMBEBANAN
BIAYA)

Proses
menghubungkan biaya
dengan unit yang
diproduksi.
ACTIVITY BASED COSTING (ABC)

Salah satu akibat kompetisi bisnis global


mendorong perubahan dalam proses produksi
guna memenangkan persaingan.
Salah satu perubahan tersebut adalah adanya
otomatisasi pabrikasi. Dengan penerapan
otomatisasi tersebut maka proporsi biaya
overhead dalam elemen harga pokok produksi
menempati porsi yang lebih besar.
ABC Metode penentuan harga pokok yang
menelusur biaya ke aktivitas kemudian ke
produk.
ACTIVITY BASED COSTING (ABC)

ABC memfokuskan pada biaya yang melekat


pada produk berdasarkan aktivitas untuk
memproduksi, mendistribusikan/menunjang
produk ybs.
ABC umumnya digunakan untuk perusahaan
yang biaya overhead pabriknya dominan dan
multi produk (ex. Unilever membuat sabun
mandi, sabun cuci dll)
Kalkulasi ABC adalah perhitungan biaya produk
didasarkan aktivitas nyata pengorbanan input
untuk memperoleh output.
KATEGORI AKTIVITAS ABC SISTEM

Tingkat Fasilitas Biaya yang berkaitan dengan


aktivitas mempertahankan kapasitas yang dimiliki
perusahaan (Penyusutan, Asuransi)
Tingkat Prosuk Biaya yang berkaitan dengan
aktivitas penelitian dan pengembangan produk dan
biaya untuk mempertahankan produk untuk tetap
dapat dipasarkan (Pengujian Produk, Desain
Produk)
Tingkat Batch Biaya yang berkaitan dengan
jumlah batch produk yang diproduksi (Setup
Mesin)
Tingkat Unit Biaya yang berkaitan dengan
jumlah unit produk yang dihasilkan (Bahan Baku,
Tenaga Kerja)
LANGKAH-LANGKAH ABC SISTEM

Kelompokkan biaya overhead ke dalam kelompok


biaya yang homogen Kumpulan biaya overhead
yang variasinya dapat dijelaskan oleh satu faktor
penyebab (cost driver).
Lalu alokasikan biaya overhead pabrik (Alokasi
biaya overhead = Tarif kelompok X Dasar
pembebanan yang dikonsumsi)
Ex. Biaya Pengujian Produk dibagi jumlah jam
pemeriksaan = Biaya/Unit Pengujian. Lalu
dibebankan ke tiap-tiap produk berdasarkan jam
pemeriksaan yang digunakan.
ILUSTRASI PERHITUNGAN

Keterangan Produk A Produk B Total

Unit yang diproduksi 200 unit 100 unit 300 unit

Biaya Bahan Langsung 600.000 150.000 750.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung 200.000 50.000 250.000

Total Biaya Utama 800.000 200.000 1.000.000

Biaya Overhead Pabrik Aktivitas Aktivitas Total Biaya

Biaya Pemeliharaan Mesin 4.000 Jam 1.000 Jam 250.000

Biaya penanganan bahan 400 Jam 200 Jam 300.000

Biaya persiapan mesin 100 Jam 50 Jam 450.000

Total 1.000.000
KALKULASI DENGAN SISTEM BIAYA
TRADISIONAL

Keterangan Produk A Produk B


Biaya bahan langsung 600.000 150.000
Biaya tenaga kerja 200.000 50.000
langsung
Biaya overhead pabrik* 800.000 200.000

Total 1.600.000 400.000

Unit diproduksi 200 unit 100 unit

Biaya/Unit 8.000 4.000


KALKULASI DENGAN SISTEM BIAYA
TRADISIONAL

Penjelasan *
Total BOP Rp. 1.000.000

Tarif BOP = Rp. 1.000.000 / (4.000 jam mesin +


1.000 jam mesin) = Rp. 200
Biaya BOP dibebankan

Produk A = Rp. 200 X 4.000 jam = Rp.800.000

Produk B = Rp. 200 X 1.000 jam = Rp.200.000


KALKULASI DENGAN SISTEM ABC

Keterangan Produk A Produk B


Biaya bahan langsung 600.000 150.000
Biaya tenaga kerja langsung 200.000 50.000
Biaya overhead pabrik*
Biaya pemeliharaan mesin 200.000 50.0000
Biaya penanganan bahan 200.000 100.000
Biaya persiapan mesin 300.000 150.000
Total 1.500.000 500.000

Unit diproduksi 200 unit 100 unit

Biaya/Unit 7.500 5.000


KALKULASI DENGAN SISTEM ABC

Penjelasan *
Tarif BOP berdasarkan aktivitas:

Pemeliharaan=Rp250.000/(4.000 + 1.000) =
Rp 50/jam mesin
Penanganan Bahan=Rp300.000/(400+200)=

Rp500/jam penanganan bahan


Persiapan mesin=Rp450.000/(100+50)=
Rp3.000/jam penanganan bahan
Pembebanan BOP ke masing-masing produk:
KALKULASI DENGAN SISTEM ABC

Pembenan BOP Perhitungan Produk A Produk B


Pemeliharaan mesin 4.000 X Rp50 Rp200.000
1.000 X Rp50 Rp50.000
Penanganan bahan 400 X Rp500 Rp200.000
200 X Rp500 Rp100.000
Persiapan mesin 100 X Rp3000 Rp300.000
50 X Rp3000 Rp150.000
Jumlah Rp700.000 Rp300.000
IH
A S
K
A
IM
R
TEBC
A

Anda mungkin juga menyukai