136
BAB 9
Grafik
9.1. 9.1.
Indeks
SistemSistem
Pembayaran
Nontunai Nontunai
Grafik
Indeks
Pembayaran
Indeks
Indeks
600
250
500
200
400
150
300
100
200
50
100
0
0
2010
2011
2012
2013
2014
BAB 9
137
Rasio
11.000.000
1,00
10.000.000
0,90
9.000.000
8.000.000
0,80
Grafik
9.3.9.3.
RasioRasio
Transaksi
Ritel terhadap
Konsumsi Rumah
Tangga
Grafik
Transaksi
Ritel terhadap
Konsumsi
Rumah Tangga
Triliun Rupiah
Persen
8.000
1,4
7.000
1,2
6.000
1,0
5.000
0,8
4.000
0,6
3.000
0,4
2.000
0,2
1.000
2008
2009
Transaksi Ritel
2010
2011
2012
2013
2014
7.000.000
0,70
6.000.000
5.000.000
0,60
4.000.000
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
190
700
180
650
170
160
150
550
140
500
450
3 Indeks Penjualan Eceran adalah angka indeks yang dihitung dari hasil
survei terhadap sekitar 650 pengecer sebagai responden dengan
metode purposive sampling di 10 kota yaitu Jakarta, Semarang,
Bandung, Surabaya, Medan, Purwekerto, Makassar, Manado,
Banjarmasin, dan Denpasar.
BAB 9
200
750
600
138
Indeks
Triliun Rupiah
0,50
130
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
Nov
Des
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
Nov
Des
3.000.000
Grafik
9.4.9.4.
Indeks
Penjualan
Eceran dan
Transaksi
Grafik
Indeks
Penjualan
Eceran
dan Ritel
Transaksi Ritel
2013
Transaksi melalui Sistem Pembayaran Ritel
(APMK, Kliring dan Uang Elektronik)
2014
Indeks Penjualan Eceran
(Skala kanan)
120
Grafik
9.5.9.5.
Perkembangan
Transaksi
BI-RTGS BI-RTGS
Grafik
Perkembangan
Transaksi
Ribuan
Triliun Rupiah
550
90
500
85
80
450
75
400
70
350
65
300
60
250
200
55
I
II
III
2011
IV
II
III
2012
IV
II
III
2013
IV
II
III
2014
IV
50
Grafik
9.6.9.6.
Nilai Nilai
Transaksi
Rata-Rata
Harian BI-RTGS
Grafik
Transaksi
Rata-Rata
Harian BI-RTGS
Triliun Rupiah
500
300
200
100
0
2008
2009
RTGS
2010
2011
Operasi Moneter
2012
2013
2014
BAB 9
139
Grafik
9.7. 9.7.
Perkembangan
Volume Volume
Antrian Kumulatif
Grafik
Perkembangan
Antrian Kumulatif
Sistem BI-RTGS per Kelompok Bank
Grafik
9.8.9.8.
Turn Turn
Over Ratio
Grafik
Over Ratio
Jumlah antrian
Persen
18.000
1,8
16.000
1,6
14.000
1,4
12.000
1,2
10.000
1,0
8.000
0,8
6.000
0,6
4.000
0,4
2.000
0,2
2008
2009
2010
2011
2012
2013
Campuran
Asing
Syariah
BUMN
140
BAB 9
2008
2014
2009
2010
2011
2012
2013
2014
Grafik
9.10.
Perkembangan
Transaksi
SKNBI
Grafik
9.10.
Perkembangan
Transaksi
SKNBI
Grafik
9.9.9.9.
Perkembangan
Transaksi
BI-SSSS BI-SSSS
Grafik
Perkembangan
Transaksi
Triliun Rupiah
Ribuan
1.200
14
190
1.100
13
170
1.000
150
900
130
800
110
700
90
600
70
50
I
II
III
2011
IV
II
III
2012
IV
II
III
2013
IV
II
III
2014
IV
550
500
12
450
11
10
400
500
400
Ribuan
Triliun Rupiah
210
350
II
III
2011
IV
II
III
2012
IV
II
III
2013
IV
II
III
2014
IV
300
BAB 9
141
Grafik
9.11.9.11.
Perkembangan
Transaksi
APMK
Grafik
Perkembangan
Transaksi
APMK
Grafik
9.12.
Perkembangan
Transaksi
ATM dan ATM/Debet
Grafik
9.12.
Perkembangan
Transaksi
ATM dan ATM/
Debet
Triliun rupiah
Ribuan
Triliun rupiah
Ribuan
15
14.000
14
13.000
14
13.000
13
12.000
12.000
12
11.000
11.000
11
10.000
10.000
10
9.000
9.000
8.000
8.000
7.000
7.000
6.000
6.000
13
12
11
10
9
8
II III
2011
IV
II III
2012
IV
II III
2013
IV
II
III
2014
IV
142
BAB 9
II III
2011
IV
II III
2012
IV
II III
2013
IV
II
III
2014
IV
5.000
Grafik
9.14.
Perkembangan
Transaksi
Kartu Kredit
Grafik
9.13.
Perkembangan
Transaksi
Kartu Kredit
Grafik
9.15.
RasioRasio
NPL Kartu
Grafik
9.14.
NPLKredit
Kartu Kredit
Triliun rupiah
Ribuan
Persen
850
5,0
800
4,5
750
4,0
0,65
700
3,5
0,60
650
3,0
600
2,5
550
2,0
500
1,5
0,85
0,80
0,75
0,70
0,55
0,50
0,45
0,40
II
III
2011
IV
II
III
2012
IV
II
III
2013
IV
II
III
2014
IV
II
III
2011
IV
II
III
2012
IV
II
III
2013
IV
II
III
2014
IV
Uang Elektronik12
Upaya bersama Bank Indonesia dan industri untuk
mendorong penggunaan uang elektronik sebagai salah
satu alternatif dalam sistem pembayaran nontunai ritel
terlihat pada peningkatan nilai transaksi menggunakan
uang elektronik. Upaya yang telah ditempuh antara lain
pengembangan kawasan nontunai, penyempurnaan
ketentuan uang elektronik, serta interkoneksi e-ticketing
pada TransJakarta dan kereta commuter. Pada 2014,
dengan kebijakan tersebut, nilai transaksi menggunakan
uang elektronik mencapai Rp3,3 triliun, meningkat 14,2%
dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp2,9 triliun.
Secara rata-rata harian, nilai transaksi menggunakan
uang elektronik mencapai Rp9,1 miliar, meningkat 14,2%
dibandingkan dengan 2013 sebesar Rp7,9 miliar.
Sejalan dengan peningkatan nilai transaksi, volume
transaksi menggunakan uang elektronik pada 2014
meningkat 47,5% menjadi 203,4 juta transaksi
dibandingkan dengan tahun 2013 sebanyak 137,9 juta
transaksi. Secara rata-rata harian, volume transaksi
menggunakan uang elektronik tercatat sebesar 557,2 ribu
transaksi, meningkat 47,5% dibandingkan dengan 2013
sebesar 376,7 ribu transaksi (Grafik 9.15).
BAB 9
143
Grafik
9.16.9.15.
Perkembangan
Transaksi
Uang Elektronik
Grafik
Perkembangan
Transaksi
Uang Elektronik
Miliar rupiah
Ribuan
14
800
12
700
500
400
200
100
I
II
III
2011
IV
II
III
2012
IV
II
III
2013
IV
II
III
2014
300
Jenis Uang
Elektronik
Nama Penerbit
600
10
No.
Flazz
chip based,
server based
chip based
chip based,
server based
BRIZZI
chip based
Jak Card
7 PT. Indosat
server based
Dompetku
IV
chip based
chip based
server based
SkyeCard
PT. Telekomunikasi
9
Indonesia
PT. Telekomunikasi
10
Selular
chip based,
server based
server based
T-Cash
11 PT. XL Axiata
server based
XL Tunai
server based
FinChannel
server based
MYNT
server based
BBMMoney
server based
DokuPay
13
Rekening Ponsel
server based
Nobu E-Money
server based
UangKu (2014)
PT. MVCommerce
19
Indonesia
server based
PonselPay (2014)
Grafik
9.169.16.
Pangsa
VolumeVolume
dan Nilaidan
Transaksi
Dana
Grafik
Pangsa
Nilai Transfer
Transaksi
Transfer
Dana
Persen
90
75
60
73,0%
55,7%
45
35,4%
26,1%
30
15
0
144
BAB 9
8,9%
0,9%
Domestik (antar wilayah
dalam negeri)
Outgoing (dari
Indonesia ke luar negeri)
Pangsa Volume
Incoming (dari
luar negeri ke Indonesia)
Pangsa Nilai
Grafik
9.20.
Pangsa
Nilai Transaksi
Jual Beli UKA
Grafik
9.18.
Pangsa
Nilai Transaksi
Jualpada
Beli UKA pada
Penyelenggara KUPVA Bukan Bank
1,8%
1,1%
4,5%
65,9%
5,1%
13,3%
Kantor Pusat BI
KPwBI Provinsi Kepulauan Riau
KPwBI Provinsi Jawa Barat
KPwBI Provinsi Sumatera Utara
4,1%
4,3%
Grafik
9.19.
Pangsa
Penyelenggara
Transfer Dana
2014 Dana
Grafik
9.17.
Pangsa
Nilai Transaksi
Transfer
42,2%
4,3%
5,2%
6,9%
24,1%
Kantor Pusat BI
KPwBI Cirebon
KPwBI lainnya
BAB 9
145
Grafik
9.22.
Pergerakan
Uang Kartal
Diedarkan
Harian
Grafik
9.20.
Pergerakan
Uangyang
Kartal
yang Secara
Diedarkan
Secara Harian
550
500
450
400
350
300
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agt
Sep
Tahun 2013
Tahun 2012
Okt
Nov
Des
Tahun 2014
Grafik
9.21.9.19.
PosisiPosisi
Uang Kartal
Diedarkan
Grafik
Uangyang
Kartal
yang Diedarkan
Triliun rupiah
Triliun rupiah
600
Grafik
9.23.
Perkembangan
UYD danUYD
PDB dan
Nominal
Grafik
9.21.
Perkembangan
PDB Nominal
Persen
Persen, yoy
Persen
650
30
30
550
25
25
450
20
20
350
15
15
250
10
10
150
50
2005
2006
2007
Posisi UYD
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2005
2006
2007
2008
BAB 9
2010
2011
146
2009
2012
2013
Pertumbuhan UYD
2014
Grafik
9.24.
Perkembangan
UYD danUYD
Konsumsi
Rumah Tangga
Grafik
9.22.
Perkembangan
dan Konsumsi
Rumah
berdasarkan Harga Berlaku
Persen
Persen
25
12
20
10
8
15
10
5
0
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
Pertumbuhan Konsumsi RT
Grafik
9.24.
Perkembangan
CurrencyCurrency
Outside Banks
dan Dana
Grafik
9.24.
Perkembangan
Outside
Banks dan
Pihak Ketiga Perbankan
Grafik
9.25.
PosisiPosisi
UYD dan
Indeks
Eceran
Grafik
9.23.
UYD
danPenjualan
Indeks Penjualan
Eceran
Indeks
Triliun rupiah
200
180
160
140
500
20
Persen
16
14
12
10
15
300
100
10
200
80
60
100
40
20
25
400
120
Persen
600
II
III
2012
IV
II
III
2013
IV
II
III
2014
IV
5
0
2
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013 2014*
BAB 9
147
Grafik
9.28.9.25.
Pangsa
Nominal
UYD Berdasarkan
Denominasi
Grafik
Pangsa
Nominal
UYD Berdasarkan
Denominasi
Persen
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
2005
2006
2007
100.000
2008
2009
2010
50.000
2011
20.000
2012
2013
2014
10.000
Grafik
9.29.9.26.
Pertumbuhan
UYD Berdasarkan
DenominasiDenominasi
Grafik
Pertumbuhan
UYD Berdasarkan
Grafik
9.30.
Penarikan
dan Setoran
Uang Kartal
melalui
Bank
Indonesia
Grafik
9.27.
Penarikan
dan Setoran
Uang
Kartal
melalui
Bank Indonesia
Persen
Triliun rupiah
Persen
50
600
50
40
40
400
30
30
20
200
10
20
-10
-20
-200
0
-10
-400
-20
-600
-30
-40
-50
2006
2007
2008
100.000
148
10
BAB 9
2009
50.000
2010
2011
20.000
2012
2013
2014
10.000
2005
2006
2007
2008
Outflow
2009
2010
Inow
2011
2012
2013
2014
Netflow
Pertumbuhan Inow (skala kanan)
-60
Grafik
9.31.
Pola Siklikal
Penarikan
dan Setoran
Uang
Kartal Uang
Grafik
9.28.
Pola Siklikal
Penarikan
dan
Setoran
melalui
Bank
Indonesia
Kartal
melalui
Bank Indonesia
Triliun rupiah
Grafik
9.32.
Pola Pola
Penarikan
dan Setoran
Kartal
Berdasarkan
Grafik
9.29.
Penarikan
dan Uang
Setoran
Uang
Kartal
Kelompok
Bank Kelompok Bank
Berdasarkan
Triliun rupiah
100
80
60
40
20
0
-20
-40
-60
-80
-100
-120
IV
II
III
2013
IV
II
III
2014
IV
Grafik
9.33.
Pola Pola
Penarikan
dan Setoran
Kartal
Berdasarkan
Grafik
9.30.
Penarikan
dan Uang
Setoran
Uang
Kartal
Wilayah Ekonomi
Triliun rupiah
80
100
30
50
-20
-70
-50
II
III
2012
150
II
130
-120
III
2012
IV
Inow
II
III
2013
IV
Outflow
II
III
2014
IV
-100
2005
2006
Sumatera
2007
2008
DKI Jakarta
2009
2010
2011
2012
2013
BAB 9
2014
KTI
149
Grafik
9.34.
Outflow
Uang Kartal
Penyelenggaraan
Kas Titipan
Grafik
9.31.
Outflow
Uangdari
Kartal
dari Penyelenggaraan
Grafik
9.35.
Outflow
Uang Kartal
Kegiatan
KelilingKas
Grafik
9.32.
Outflow
Uangdari
Kartal
dari Kas
Kegiatan
Kas Titipan
Keliling
Milliar rupiah
Persen, yoy
7.000
93,5
6.000
Milliar rupiah
100
400
90
350
80
Persen, yoy
14
12,9
12
10
300
5.000
70
4.000
60
250
50
200
40
150
3.000
44,5
41,3
30
2.000
20
1.000
0
II
III
2012
IV
Sumatera
II
III
2013
IV
II
III
2014
IV
BAB 9
1,0
100
10
50
Kalimantan
150
-2
-4
(4,5)
I
II
III
2012
Sumatera
IV
I
Jakarta
II
III
2013
IV
II
2014
III
KTI
IV
-6
Grafik
9.33.
TUKAB
di Wilayah
Jakarta dan
Sekitarnya
Grafik
9.33.
TUKAB
di Wilayah
Jakarta
dan Sekitarnya
Miliar Rupiah
Persen
35
10
9
30
25
Grafik
9.33. TUKAB di Wilayah Jakarta dan Sekitarnya
20
15
5
3
10
5
0
7
2012
11
7
2013
Outflow KPBI
% Outflow Tahunan (skala kanan)
11
11
Grafik
9.34.
Outflow
Uang
KartalKas
dari terhadap
Penyelenggaraan
Kas Titipan
Grafik
9.34.
Rasio
Posisi
Rata-rata
Jumlah
Bulan Outflow
Persen
5,0
4,5
4,0
3,5
3,0
2014
2,5
TUKAB
% TUKAB Tahunan (skala kanan)
2,0
1,5
1,0
0,5
0,0
Jan
Feb
Mar
Apr
Tahun 2012
Mei
Jun
Jul
Agt
Tahun 2013
Sep
Okt
Nov
Des
Tahun 2014
BAB 9
151
Grafik
9.35.
Outflow
Uang Kartal dari
Kegiatan
Keliling
Grafik
9.35.
Pemusnahan
Uang
Tidak Kas
Layak
Edar
Grafik
9.37.9.37.
Temuan
Uang Rupiah
Berdasarkan
Wilayah
Grafik
Temuan
Uang Palsu
Rupiah
Palsu Berdasarkan
Wilayah
Triliun rupiah
Rasio, persen
16
70
14
60
12
10
8
4
2
0
7
2012
11
7
2013
Pemusnahan
11
7
2014
11
90.000
80.000
50
70.000
40
60.000
30
Lembar
100.000
50.000
40.000
20
30.000
10
20.000
10.000
Sumatera
2011
DKI Jakarta
2013
2012
Kawasan Timur
Indonesia
2014
Sumber: Kepolisian RI
Grafik
9.36.
Temuan
Uang Rupiah
& Rasionya
thdpRasionya
Uang yg beredar
Grafik
9.36.
Temuan
Uang Palsu
Rupiah
Palsu dan
Grafik
9.389.38.
Rasio Rasio
Uang Palsu
per
1 jutaper
orang
lembar
uang yang
diedarkan
Grafik
Uang
Palsu
1 juta
lembar
Uang
Yang
di beberapa emerging countries
12
10
35.000
30.000
20.000
15.000
10.000
II
III
2012
100.000
IV
II
III
2013
IV
50.000
II
III
2014
IV
Thailand (2013)
Indonesia (2014)
13,0
Malaysia (2012)
5,0
9,0
6,4
India (2014)
5.000
0,2
25.000
33,7
Meksiko (2014)
11
40.000
0,7
<20.000
152
BAB 9
10
15
20
25
30
35
40
BAB 9
153