Anda di halaman 1dari 48

GANGGUAN KHUSUS

PADA
KEDARURATAN MEDIS

SECARA UMUM GANGGUAN


MEDIS DAPAT DIBAGI

Gangguan jantung dan pernafasan.


Gangguan kesadaran atau perubahan
status mental.
Gangguan akibat perubahan
lingkungan.
Keracunan.
Lain-lain.

GANGGUAN JANTUNG
FAKTOR RESIKO PENYAKIT JANTUNG

A. Yang tidak dapat diubah


1) Riwayat penyakit dalam keluarga
2) Jenis kelamin.
3) Latar belakang etnis.
4) Usia.

GANGGUAN JANTUNG
FAKTOR RESIKO PENYAKIT JANTUNG
B. Dapat diubah:
1)
Merokok.
2)
Tekanan darah tinggi.
3)
Kadar kolesterol tinggi.
4)
Aktifitas fisik.
C) Faktor penyulit :
1)
Obesitas.
2)
Penyakit gula.
3)
Stress berlebihan.

GANGGUAN JANTUNG YANG DAPAT DITEMUI A.L :


SERANGAN JANTUNG, ANGINA ( PEKTORIS ), GAGAL
JANTUNG.

1.

2.
3.
4.
5.

TANDA & GEJALA DARI KETIGA GANGGUAN TSB ADALAH :

Perasaan tidak enak , nyeri atau rasa berat di dada,


rasa nyeri sering menyebar ke lengan kiri, leher
rahang & punggung.
Nyeri berkembang bbrp menit dgn permulaan yang
tiba2.
Sering penderita tdk ada respon , henti nafas dan
denyut nadi tidak teraba.
Gangguan pernafasan ,pd gagal jantung biasanya
berupa sesak.
Nadi tidak normal : cepat, lemah atau tdk teratur.

GANGGUAN JANTUNG YANG DAPAT DITEMUI A.L :


SERANGAN JANTUNG, ANGINA ( PEKTORIS ), GAGAL
JANTUNG.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.

Palpitasi ( jantung terasa berdebar ).


Mual, muntah,rasa tidak enak di
lambung.
Kepala tersa ringan.
Rasa lemas muncul mendadak.
Kulit termasuk selaput lendir
pucat,abu2 atau kebiruan.
Keringat berlebihan.
Merasa mau kiamat.

PENATALAKSANAAN
1.
2.
3.

4.

Tenangkan penderita dan jangan panik.


Jangan tinggalkan penderita sendiri.
Suruhlah penderita untuk
menghentikan semua kegiatannya dan
berbaring pada posisi yang paling
nyaman.
Pastikan jalan nafas penderita terbuka
dengan baik, berikan oksigen.

PENATALAKSANAAN
5.
6.
7.

8.

Kendorkan semua ikatan pada


tubuh penderita.
Jangan beri makan atau minum.
Bila penderita tdk ada respon
maka segera lakukan bantuan
hidup dasar.
Segera rujuk ke fasilitas
kesehatan.

GANGGUAN PERNAFASAN
MENYEBABKAN TERGANGGUNYA PROSES MASUKNYA OKSIGEN KE
DLM TUBUH.

GEJALA & TANDA :


1.

2.
3.
4.

5.

Sukar untuk menyelesaikan satu kalimat


tanpa berhenti untuk menarik nafas.
Ada suara nafas tambahan.
Tampak kerja otot bantu nafas.
Posisi tripod ( segitiga tdk kokoh ), tubuh
condong ke depan, kedua tangan bertumpu
pada lutut.
Irama dan kualitas pernafasan tdk normal.

GANGGUAN PERNAFASAN
MENYEBABKAN TERGANGGUNYA PROSES MASUKNYA OKSIGEN KE
DLM TUBUH.
6.
7.
8.

9.
10.

11.

Perubahan warna kulit ( pucat, kemerahan atau


cyanosis ).
Perubahan status mental ( meracau ,gelisah, dll ).
Pada asma biasanya khas yaitu adanya mengi saat
penderita mengeluarkan nafas atau batuk yg reanya
terkesan sukar keluar.
Nadi cepat.
Di negara kita masih banyak ditemui kasus
tuberculosa pada penderita ini biasanya disertai
batuk darah.
Bila disertai demam maka penyebabnya biasanya
adalah radang paru2.

PENATALAKSANAAN
1.

2.

3.
4.

5.

Nilai pernafasan penderita apakah sudah


kuat, berikan bantuan nafas bila perlu.
Letakan penderita pada posisi yg paling
nyaman biasanya duduk tegak.
Berikan oksigen bila perlu.
Tenangkan penderita, akibat kurangnya
udara penderita merasa tdk nyaman dan
ketakutan , jangan menganggap kasar
perlakuannya.
Rujuk ke fasilitas kesehatan.

GANGGUAN KADAR GULA DARAH :


PENDERITA DIABETES BIASANYA MENGALAMI GANGGUAN
KDR GULA DARAH TINGGI ATAU RENDAH.
GEJALA & TANDA KADAR GULA DARAH TINGGI :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Nafas berbau aseton ( gula anggur ).


Kulit kemerahan dan kering.
Lapar atau haus.
Nadi cepat dan lemah.
Perubahan status mental sampai tdk sadar.
Terlihat seperti mabuk,limbung,bicaranya
mengacau.
Sering buang air kecil.

GEJALA DAN TANDA KADAR GULA


DARAH RENDAH.
1.TERLIHAT SEPERTI MABUK, LIMBUNG,
BICARANYA MERACAU.
2. BERTINDAK ANEH.
3. AGRESIF DAN ATAU GELISAH.
4. NADI CEPAT.
5. KULIT TERABA DINGIN, LEMBAB.
6. LAPAR.
7. SAKIT KEPALA.
8. KEJANG KEJANG

PENATALAKSANAAN.

Lakukan penilaian dini dan usahakan


untuk memeperoleh riwayat penyakit.
Awasi atau pantau jalan nafas.
Berikan minum manis bila pasen
sadar.
Lakukan pemeriksaan berkala.
Rujuk ke fasilitas kesehatan.

AYAN ( EPILEPSI )
GEJALA DAN TANDA :
1. Pandangan penderita kosong , merasa
mendengar atau melihat sesuatu.
2. Teriakan tercekik.
3. Jatuh tiba2, berbaring kaku sesaat ,
punggung melengkung.
4. Wajah dan leher kebiruan dan sembab.
5. Gerakan kejang otot.

PENATALAKSANAAN
6.
7.
8.
9.
10.
11.

Teak ada respon.


Mulut berbuih , kadang berdarah.
Mungkin hilang kendali kemih dan
pencernaan.
Penderita kembali sadar dlm waktu yang tdk
lama.
Penderita kembali sadar dlm waktu yang tdk
lama.
Setelah kejang penderita kelelahan dan
tidur.

PENATALAKSANAAN

Lindungi penderita dari cedera.


Jangan melawan atau menahan kejang.
Lindungi lidah penderita dari tergigit.
Posisikan stabil segera.
Rawat cedera akibat kejang.
Bila serangan telah berlalu penderita
tidur, lakukan : jaga jalan nafas tdk
tersumbat,biarkan istirahat,hindari
penderita dari ketegangan dan rasa
malu.

HISTERIA.

1.

2.
3.
4.

TANDA DAN GEJALA.


Hilang kesadaran sesaat dengan sikap
yang dibuat buat.
Mungkin berguling guling di tanah.
Nafas cepat.
Tidak dapat bergerak atau jalan ,
tanpa sebab yang jelas.

PENATALAKSANAAN.

Tenangkan penderita .
Hindarkan penderita dari masa.
Bawa penderita ke tempat tenang.
Dampingi penderita dan awasi
terus.
Rujuk ke fasilitas kesehatan

PINGSAN ( SYNCOPE/COLLAPS )

PERASAAN LIMBUNG.
PANDANGAN BERKUNANG-KUNANG
DAN TELINGA BERDENGUNG.
LEMAS, KELUAR KERINGAT DINGIN.
DAPAT JADI TIDAK ADA
RESPON,YANG BERLANGSUNG
BEBERAPA MENIT.
DENYUT NADI LAMBAT.

PENATALAKSANAAN.

Baringkan penderita dengan tungkai ditinggikan.


Longgarkan pakaian.
Usahakan penderita menghirup udara segar.
Periksa cedera lainnya.
Bila pulih, usahakan istirahatkan beberapa
menit.
Bila tidak cepat pulih maka : periksa nafas dan
nadi , posisikan stabil, rujuk kefasilitas
kesehatan.

Gangguan akibat Perubahan


Lngkungan

Paparan panas
Panas dpt mengakibatkan
gangguan pada tubuh.

Umumnya ada 3 macam


gangguan yang terjadi:
A.

Kram panas
Terjadi akibat kehilangan
garam tubuh yg
berlebihan melalui
keringat.

Gejala dan Tanda:


1.
2.
3.
4.
5.

Kejang pada otot yang disertai


nyeri
Tungkai dan perut.
Kelelahan.
Mual
Mungkin pingsan

Penatalaksanaan :
1.

2.

3.

Baringkan penderita di tempat


teduh.
Beri minum kepada penderita, bila
perlu campur sedikit garam.
JANGAN MEMBUANG WAKTU
UNTUK MENCARI GARAM.
Rujuk ke fasilitas kesehatan.

B.Kelelahan Panas
(Heat Axhaustion).

Terjadi akibat kondisi yang


tidak fit pada saat melakukan
aktivitas di lingkungan yang
suhu udaranya relatif tinggi,
yang mengakibatkan
terganggunya aliran darah.

Gejala dan tanda :


1.
2.
3.

4.
5.
6.

Pernapasan cepat dan dangkal.


Nadi lemah.
Kulit teraba dingin, keriput, lembab dan
selaput lendir pucat
Pucat, keringat berlebihan.
Lemah.
Pusing, kadang tidak repon.

Penatalaksanaan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Baringkan penderita di tempat yang


teduh.
Kendorkan pakaian yang mengikat.
Tinggikan tungkai penderita sekitar 20
30 cm.
Berikan oksigen bila ada.
Beri minum bila penderita sadar.
Rujuk ke fasilitas kesehatan.

C. Sengatan Panas (Heat Stroke)

Merupakan keadaan yang


mengancam nyawa.
Suhu tubuh menjadi terlalu tinggi
dan pada banyak kasus penderita
tidak lagi berkeringat.
Bila tidak diatasi dengan segera,
maka sel otak akan segera mati.

Gejala dan tanda:


1.
2.

3.

4.
5.
6.

Pernapasan cepat dan dalam.


Nadi cepat dan kuat diikuti nadi cepat
tetapi lemah.
Kulit teraba kering, panas kadang
kemerahan
Manik mata melebar.
Kehilangan kesadaran.
Kejang umum atau gemetar pada otot.

Penatalaksanaan :
1.

2.

3.

4.

Turunkan suhu tubuh penderita secepat


mungkin.
Letakkan kantung es pada ketiak, lipat paha,
dibelakang lutut dan sekitar mata kaki serta
di samping leher.
Bila memungkinkan, masukkan penderita ke
dalam bak berisi air dingin dan tambahkan es
ke dalamnya.
Rujuk ke fasilitas kesehatan.

Paparan dingin (Hipotermia)

Udara dingin dapat menyebabkan suhu


tubuh menurun.
Suhu lingkungan tidak perlu sampai
beku untuk mencetuskan hipotermia.
Ada beberapa keadaan yg memperburuk
hipotermia : faktor angin & kekurangan
makanan.

Gejala dan tanda Hipotermia


sedang :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Menggigil.
Terasa melayang.
Pernapasan cepat, nadi lambat.
Gangguan penglihatan.
Reaksi mata lambat.
Gemetar.

Hipotermia berat :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Pernapasan sangat lambat.


Denyut nadi sangat lambat.
Tidak ada respon.
Manik mata melebar dan tidak bereaksi.
Alat gerak kaku.
Tidak menggigil.

Penanganan hipotermia :
Rawat penderita dgn hati hati, berikan rasa nyaman.
1.
Penilaian dini dan pemeriksaan penderita.
2.
Pindahkan penderita dari lingkungan dingin.
3.
Jaga jalan napas dan berikan oksigen bila ada.
4.
Ganti pakaian yang basah, selimuti penderita, upayakan
agar tetap kering.
5.
Bila penderita sadar dapat diberikan minuman hangat
secara pelan pelan.
6.
Pantau tanda vital secara berkala.
7.
Rujuk ke fasilitas kesehatan.

Keracunan
Pengertian:
Racun adalah suatu zat yang bila
masuk dalam tubuh dalam jumlah
tertentu dapat menyebabkan reaksi
tubuh yang tidak diinginkan bahkan
dapat menimbulkan kematian.

Keracunan
Dalam keadaan sehari-hari ada
beberapa zat yang sering digolongkan
sebagai racun namun sebenarnya bahan
ini adalah korosif, yaitu dapat
menyebabkan luka bakar pada bagian
tubuh dalam bila masuk ke dalam tubuh.
Penatalaksanaan penderita pada kasus
ini biasanya disamakan dengan
keracunan.

Cara terjadinya Keracunan pada


manusia :
A. Sengaja bunuh diri
Dengan minum obat-obatan/cairan
kimia dalam jumlah yang
berlebihan misalnya minum racun
serangga, obat tidur berlebihan.
Sering berakhir dengan kematian,
kecuali penemuan kasus keracunan
tersebut cepat dan langsung
mendapat pertolongan.

B. Keracunan tidak disengaja


Misalnya:
a.
Makan makanan/minuman yang telah
tercemar oleh kuman/ zat kimia tertentu.
b.
Salah minum yang biasanya terjadi pada anakanak/orang tua yang sudah pikun misalnya
obat kutu anjing disangka susu & sebagainya.
c.
Makan singkong yang mengandung kadar
sianida tinggi.
d.
Udara yang tercemar gas beracun.

Jalur masuknya racun dalam


tubuh manusia
1.
a.

b.

Melalui mulut/alat pencernaan.


Obat-obatan terutama obat
tidur/penenang, biasanya dalam jumlah
besar atau diminum dengan bahan lain
sehingga terjadi reaksi keracunan
Makanan yang mengandung racun
misalnya: singkong, jengkol, tempe
bongkrek, oncom, makanan kaleng
yang kadaluarsa.

LANJUTAN
c.

d.

e.

Baygon, minyak tanah, zat pembunuh


serangga lainnya.
Makanan / minuman yang mengandung
alkohol (bir, minuman keras).
Perhatikan sekitar penderita mungkin
ditemukan petunjuk mengenai sebab
keracunannya, misalnya botol obat,
pembungkus, sisa makanan, sisa
muntahan.

2. Melalui pernapasan.
a.

b.

Menghirup gas
beracun/udara beracun
(mis. gas mobil dalam
kendaraan yang tertutup).
Kebocoran gas industri.

C.Zat kimia/tanaman beracun yang


terpapar melalui permukaan kulit
dan dapat meresap ke dalam kulit
tersebut. Keracunan ini dapat juga
3.Melalui
kulit atau
absorbsi
terjadi akibat
tersentuh
binatang
yang
memiliki
racun pada kulit atau
( kontak
)
bagian tubuh lainnya.

4.Melalui suntikan atau gigitan


a.

b.

c.

Gigitan / sengatan binatang


berbisa (ular, kalajengking, dll.).
Gigitan binatang laut (ubur-abur,
anemon, ketimun laut, gurita,
tiram dll).
Obat suntik

Gejala dan tanda keracunan


secara umum

Gejala dan tanda keracunan yang khas biasanya


sesuai dengan jalur masuk racun ke dalam tubuh.
Bila masuk melalui saluran pencernaan, maka
gangguan utama akan terjadi pada saluran
pencernaan.
Bila masuk melalui jalan napas maka yg terganggu
adalah pernapasannya & bila melalui kulit akan
terjadi reaksi setempat lebih dahulu. Gejala
lanjutan yang terjadi biasanya sesuai dengan sifat
zat racun tersebut thdp tubuh.

Gejala dan tanda keracunan


umum :
a.

b.
c.
d.

e.

Riwayat yang berhubungan dengan


proses keracunan
Penurunan respo
Gangguan pernapasan
Nyeri kepala, pusing, gangguan
penglihatan
Mual, muntah, diare

Gejala dan tanda keracunan


umum :
f.
g.
h.
i.
j.

k.

Lemas, lumpuh, kesemutan


Pucat atau sianosis
Kejang-kejang
Gangguan pada kulit
Bekas suntikan, gigitan,
tusukan
Syok.

Terimakasih
Ade mumung mulyana

Anda mungkin juga menyukai