0302009165
0302011129
0302011209
0302011275
0302012020
0302012067
0302012150
0302012184
0302012258
ANGGOTA KELOMPOK 1
SKENARIO
TERMINOLOGI
Somnolen : keadaan mengantuk yang masih dapat pulih bila dirangsang, tetapi bila
rangsang berhenti, pasien akan tertidur kembali.
Ensefalitis : peradangan akut dari jaringan parenkim otak yang disebabkan oleh
infeksi dari berbagai macam mikroorganisme dan ditandai gejala umum dan
manfestasi neurologi.
MIND MAP
Lahir normal,
umur kehamilan 9
bulan, langsung
menangis
riwayat
Sejak umur 1
tahu, sering
demam &
batuk pilek
-pasien
sakit
sedang
-Gizi kurang
-TB: 100cm,
BB:12kg,
LK: 54cm,
suhu: 38C
Anak
perempuan
4thn
Keluhan
utama
Sejak 2 minggu
lalu anak demam
naik turun ->
sudah ke
puskesmas
Semalam, anak
kejang kelojotan
seluruh tubuh
10menit
Pemeriksaan
Teraba
pembesaran
lymphonodi
cervical
-jantung dalam
batas normal
pulmo : ronkhi +I+
-Hepar & lien tak
teraba
--bising usus
normal, turgor
normal
meningitis
Pemeriksaan neurologi:
Kesadaran somnolen, GCS E3 M5
V3=11
-kaku kuduk +
-pupil isokor refleks cahaya +/+
Papil edema -/-parase N. VI kiri.
Hempiparase kanan tipe UMN
-refleks babinski +I+
Meningitis
HIPOTESIS
KLASIFIKASI MENINGITIS
Etiologi :
S. pneumonie
N. meningitis
Group B streptococcus atau S. agalactiae
L. monocytogenes
Staphylococcus aureus
MENINGITIS BAKTERIAL
Gejala klinis
-Demam, menggigil
-TIK meningkat (mual,muntah
-Paresis N.III dan N.VI
-Pupil anisokor
-Kaku kuduk
-Kejang
-Fotofobia
-Letargi
-Anoreksia
-Mialgia
-Takikardi
-Hipotensi
-Petekie, purpura, eritematosa
Faktor resiko
manifestasi klinis :
1. stadium I (prodromal)
berlangsung 1-3 minggu. Gejala berupa demam, lemas, anoreksia, nyeri perut,
sakit kepala, mual, muntah, apatis.
2. stadium II
tanda rangsang meningeal positif, kesadaran menurun, hidrosefalus, papiledema,
tuberkel di koroid, kelumpuah saraf kranial
3. stadium III (terminal)
berlansung cepat selama 2-3 minggu terjadi infark batang otak, koma, hemiplegia,
hiperpireksia, papiledema, hiperglikemia
MENINGITIS TUBERKULOSA
MENINGITIS VIRUS
Meningitis
Etilogi
:
1. Cryptococcus neoformans
2. Coccidioides immitris
MENINGITIS JAMUR
PATOFISIOLOGI
BTA masuk ke
tubuh
Multiplikasi
Infeksi
Terbentuk
Tuberkel
Meningens
Bakteremia
BTA Tidak
Aktif/Dorman
Aktif
Rupture Tuberkel
Meningen
Pelepasan BTA ke
ruang Subarakhnoid
Meningitis
Diagnosis Klinis
:
demam,hemiparese
Diagnosis Topis
:
otak/meningea
Diagnosis Patologi :
Diagnosis Etiologi :
DIAGNOSIS
kejang,somnolen,
kanan tipe UMN
selaput
peradangan
bakteri/virus
Pemeriksaan
kaku kuduk
Pemeriksaan tanda kernig
Pemeriksaan brudzinski I
Pemeriksaan brudzinski II
PEMERIKSAAN FISIK
Pungsi
lumbal
Pemeriksaan darah
Radiologi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Kejang
: antikonvulsan
1. Meningitis bakterial
- antibiotik (sefotaksim, seftriakson, atau
ampisilin, kloramfeniol)
- cairan i.v
- antikonvulsan
- kortikosteroid
TATALAKSANA
2. Meningitis tuberkulosa
- obat anti tuberkulosa (OAT) 4 macam,2
bulan (RHZE) lanjut RH 10 bulan
- prednison 2-3 minggu
TATALAKSANA
Ventrikulitis
Efusi subdural
Gangguan elektrolit
Meningitis berulang
Abses otak
Kelainan neurologis
Gangguan pendengaran
Hidrosefalus
epilepsi
KOMPLIKASI
Ad
Vitam
Ad Sanationam
Ad Functionam
PROGNOSIS
: dubia ad malam
: dubia ad malam
: dubia ad malam
Snell,
DAFTAR PUSTAKA