Persarafan kornea
Refleks Kornea
Stimulus terhadap n. Trigeminus di
kornea, palpebra dan konjungtiva
yang disebut refleks kedip
sensoris/reflek kornea
Refleks ini berlangsung cepat yaitu
0,1 detik.
Stimulus yang berupa cahaya yang
menyilaukan.
Vaskularisasi kornea
Kornea yang sehat adalah avaskular
dan tidak memiliki saluran limfatik.
Nutrisi sel kornea didapat melalui
difusi dari cairan akueus, kapiler
pada limbus, dan oksigen yang
terlarut dalam film prekorneal.
Histologi Kornea
Lapisan kornea, terdiri 5 lapisan :
Epitel kornea
Lanjutan epitel konjungtiva bulbi
Tebalnya 50 m, terdiri atas 5 lapis sel
epitel tidak bertanduk yang saling tumpang
tindih; satu lapis sel basal, sel poligonal dan
sel gepeng.
Membrana Bowman
Tdk mempunyai daya regenerasi
Dibentuk oleh perpadatan subtansi antar
sel dengan serabut kolagen halus yg
tersebar tak beraturan
Stroma
Membentuk massa kornea (90%)
Terdiri serabut kolagen yang sejajar
Diantara serabut kolagen terdapat
fibroblas gepeng
Subtansi dasar : Kondroitin sulfat
Tidak ada pembuluh darah
Membrana Descement
Bersifat sangat elastik dan berkembang
terus seumur hidup,mempunyai tebal 40
m
Serabut kolagen halus
Sel endotel, berupa selapis sel kuboid
Endotel :
Berasal dari mesotelium,
Berlapis satu bentuk heksagonal
Dengan tebal 20-40m yang melekat
pada membran descmet melalui
hemi desmosom dan zonula okluden.
Lapisan kornea
EPITEL ANTERIOR
MEMBRANE BOWMAN
SUBTANSIA PROPRIA
MEMBRANE DESCEMENT
ENDOTEL