Suhaemi, SpPD,FINASIM
Tertinggi jam 18
Terrendah jam 06
Pembuangan panas:
Intake makanan
Radiasi/konduksi :70%
Metabolisme
Penguapan/keringat : 27%
Aktifitas otot
Pernafasan : 2 %
Kerugian
demam.
Katabolisme, kebutuhan
O2&kalori
Kematian janin.
Kemampuan mental
Dpt tjd kejang.
BAB/BAK 1 %
Manfaat demam :
Mekanisme pertahanan
Menurunkan pertumbuhan dan
kemampuan kuman.
Oki :Kalau temp. tdk terlalu tinggi : No
Antipyretic
Kecuali : Anak dgn riwayat kejang
demam, hamil, gangguan f/
jantung, paru, otak.
Antipiretik
PENYEBAB DEMAM
Drug Fever :
Demam yang terjadi akibat pengaruh pemberian obat-obatan yang
timbul dalam 7 10 hari setelah pemberian obat tersebut dan
menghilang dalam masa sekurang-kurangnya 48 jam setelah obat
dihentikan.
(Benyamin,A, Lipsky, Jan van Hirschmann : JAMA, 27 Feb.1981 :
851-54)
Mekanisme Drug Fever :
1. Langsung sebagai pyrogenic agent
2. Mengganggu TRC
3. Reaksi hipersensitivitas
4. Tak diketahui
Tipe Demam.
1. Demam septik :
Suhu berangsur naik dan tinggi pd malam hari,
kemudian turun pd pagi hari tetapi tidak pernah
mencapai normal.
sp
R
hk
4. Demam intermitten :
Suhu tinggi turun ke normal beberapa
jam/hari
naik lagi.
5. Demam kontinu :
Suhu tetap tinggi dgn perbedaan </= 1C
6. Demam siklik :
Demam beberapa hari
bebas demam
demam kembali
Demam + Menggigil:
Malaria, Pneumonia lobaris, Influensa, Tifoid,
Septikemia, Kolangitis, Kolesistitis, Pielonefritis,
Abses bakterial, Demem dengue.
Demam +
Splenomegali :
Tifoid, HIV/AIDS,
Malaria,
Leptospirosis,
Infectious mononukl.
Sitomegalovirus,
Endokarditis,
Toksoplasmosis.
Demam + Ikterus:
Hepatitis virus
Sitomegalovirus
Yellow fever
Leptospirosis
Tifoid/Paratifoid
Malaria
Toxoplasmosis
Defenisi: Infeksi sal. nafas akut yang disebabkan olh virus influensa
(Orthomyxovirus)
Gejala klinik : Demam, hidung sumbat,
menggigil, lemah, sakit kepala, nyeri otot,
mual/muntah, batuk non produktif, sakit
tenggorokan.
Pemeriksaan Fisik : Wajah lesu, faring merah,
konjunktiva bulbi hiperemis.
Laboratorium :
Lekopenia diikuti lekosit N dan lekositosis.
Kadang-kadang proteinuria.
Komplikasi:
Infeksi sekunder pd. sal. nafas olh. bakteri.
Pneumonia ok:
Virus influensa
Bakteri : Strep. Pneumona, S. aureus, H.influensa.
Keduanya.
Miositis.
Rhabdomiolisis.
GGA ok Mioglobulinuria
Miokarditis / Perikarditis.
Infeksi SSP : Ensefalitis, Mielitis, Syndroma
Guillain Barre.
Reyes Syndrome.
Reyes Syndrome:
Srg tjd pd usia 2-16 thn + as. Salisilat.
Mual/muntah
Ggn kesadaran ok:
edema serebri
kadar amoniak meningkat.
Hepatomegali
Kadar transaminase dan bilirubin meningkat.
Hipogikemia.
Mekanisme : ????
Penatalaksanaan
VAKSIN INFLUENSA
Bahan : virus Influensa tipe A & B yang
dilemahkan.
Cara pemberian : 0,5 ml IM atau SC dalam.
Daya proteksi : 70 - 90 % selama 1 thn
(stl 1 bln suntikan)
Saat ini ada yg bentuk spray
Pada anak hasilnya lebih baik
Thanks