Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODELOGI PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
Penulis menggunakan metode eksperimen dan metode survey. Metode
eksperimen karena peristiwa yang diteliti sudah terjadi sehingga datanya dapat
dilacak kembali melalui dokumen-dokumen yang relevan. Metode survei
digunakan untuk mendapatkan informasi dalam bentuk opini dari sejumlah
orang terhadap isu dan topik tertentu pada rumah sakit. Sehingga penulis
mendapat kan data yang relevan.
3.2. Alat dan bahan
Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini penulis menggunakan alat
dan bahan sebagai berikut :
1. Alat :
a. Tool Sheet
b. Bor PCB
c. Alat Ukur ( Luxmeter)
2. Bahan :
a. Lampu UV TL 40 Watt
b. IC NE55
c. Power Supply
d. Driver
e. LCD ( Display)
f. Trafo
g. Kapasitor
h. Transistor

3.3. Blok Diagram


Pada bab ini penulis akan menjelaskan serta menguraikan mengenai
perencanaan rangkaian-rangkaian yang dibuat untuk simulasi alat Daavlin
phototherapy, serta menjelaskan cara kerja rangkaian setiap blok yang akan
digunakan :

Cara kerja
Power supply merubah tegangan input dari jala jala PLN 220 VAC
menjadi tegangan DC yang akan memberi supply keseluruh rangkaian.
Rangkian timer akan mengatur lama waktu terapy dengan mengatur waktu
sesuai kebutuhan user pengguna. Setting timer akan di tampilkan pada
rangkaian display. Selain waktu penyinaraan, setting intensitas cahaya
akan disesuaikan dengan kondisi pasien memberi perintah kepada driver
untuk mengukur intensitas sesuai kebutuhan pengguna. Dari pengolahan
data akan memberi perintah kepada driver lampu UV untuk melakukan
penyinaraan. Penyinaraan akan disesuaikan dengan seting waktu
penyinaran lampu. Rangkaian Fan digunakan untuk mengatur sirkulasi
udara dalam chamber Daavliin.

3.4. Diagra Alir Rangkaian

Cara kerja Diagram Alir :


Pada saat alat ini mulai, proses inisialisasi dimulai setelah proses
inisialisasi akan dilakukan setting timer selanjutnya akan ditampilkan pada
rangkaian display. Setting timer digunakan untuk mengatur lamanya

proses terapy. Selain setting timer, pengaturan intensitas cahaya perlu


dilakukan untuk menyesuaikan kondisi pasien. Ketika setting di batalkan,
maka akan kembali pada proses inisialisasi. Setelah setting dilakukan,
maka akan menghidupkan rangkaian lampu dan kipas. Pada saat timer
tercapai. Rangkaian lampu dan kipas akan mati. Menandakan proses
terapy sudah selesai.
3.5.

Perencanaan Bangun Alat Daavlin Phototherapy

Gambar 3.1 desain daavlin

Anda mungkin juga menyukai