Metode Identifikasi
Sidik jari terbentuk di dalam rahim, kira-kira pada usia 12 minggu gestasi, dan tidak
akan pernah berubah, kecuali karena beberapa faktor lingkungan. Sidik jari terbentuk
karena adanya bubungan pada jari yang berfungsi untuk meningkatkan pegangan dengan
meningkatkan gaya gesek dan juga mempertajam sensitivitas persepsi terhadap tekstur.
Bubungan pada jari dapat berbentuk lingkarang, putaran, ataupun garis lengkung. Secara
mikroskpis pada bubungan dapat terlihat hilir bubungan, percabangan, bubungan pendek,
taji, bintik, perjembatanan, danau, atau delta. Bubungan juga memiliki kedalaman yang
berbeda-beda, sehingga membentuk sidik jari dengan garis pola yang berbeda. Keunikan
dari sidik jari setiap orang menjadikannya salah satu teknik komparatif yang dapat
dipercaya dengan spesifitas (0,97) dan sensitivitas (0,93) tinggi.
Meskipun sidik jari merupakan salah satu pemeriksaan yang adekuat untuk determinasi
identitas, tidak semua kondisi pasien memungkinkan untuk dilakukan pemeriksaan sidik
jari. Pemulihan sidik jari yang telah mengalami pembusukan atau rusak perlu
menggunakan teknik khusus yang merupakan bidang dari ahli sidik jari. Sidik terkadang
dapat diperoleh dari deskuamasi kulit atau dari dasar epidermis setelah peluruhan stratum
korneum mengikuti pembasahan yang berkepanjangan.
2.X.2 Kriteria Identifiaksi Sekunder
Prints may often be obtained from desquamated skin or from the underlying
epidermis after shedding of the stratum corneum following prolonged submersion.