secara rutin untuk pasien dengan asma ringan atau sedang, karena berbagai uji klinik
penggunaannya secara rutin tidak memberikan manfaat klinis.
Berikut ini adalah obat-obat pilihan bronkodilator jenis simpatomimetika ( 2 agonist)
untuk terpi asma :
1. Nama Obat Salbutamol
Generik = salbutamol
Dagang = Bromosal, Ventolin, Lasal, Ventab, Bromosal, Venterol, Volmax, Butasal
Indikasi
Asma dan kondisi lain yang berkaitan dengan obstruksi saluran nafas yang reversibel
Kontra indikasi
Hipertiroidisme, insufisiensi miokard, aritmia, hipertensi
Bentuk sediaan, Dosis, Dan Aturan Pakai
Peroral (Tablet, kapsul, kaptab)
4 mg 3-4xsehari (usia lanjut dan pasien yang sensitif dosis awal 2 mg)
Dosis tunggal max 8mg
<2th: 100mcg/kg 4xsehari
2-6th: 1-2mg 3-4xsehari
6-12tth: 2mg 3-4xsehari
Injeksi subkutan
Asma dan kondisi lain yang berkaitan dengan obstruksi saluran nafas yang reversibel
Kontra indikasi
Hipertiroidisme, insufisiensi miokard, aritmia, hipertensi
Bentuk sediaan, Dosis, Dan Aturan Pakai
Peroral (Tablet, kaptab)
2,5 mg 3xsehari selama 1-2 minggu, lalu dinaikkan 5mg 2xsehari
Anak: 75mcg/kg 3xsehari
7-15th: 2,5mg 2-3xsehari
Injeksi subkutan, intravena lambat
250-500mcg sampai 4xsehari ; 2-15th: 10mcg/kg sampai max 300mcg
Infus intravena
Dalam larutan yang mengandung 3-5mcg/ml, 1,5-5mcg/menit selama 8-10jam
Inhalasi aerosol
Dewasa dan anak: 250-500mcg (1-2 hisapan), untuk gejala persisten sampai 34xsehari
Efek samping
Tremor halus terutama tangan, ketegangan saraf, sakit kepala, vasodilatasi perifer,
takikardi (jarang pada pemberian aerosol), hipokalemia sesudah dosis tinggi, reaksi
hipersensitif termasuk bronkospasma paradoks, urtkaria, dan angio edema. Sedikit rasa
sakit pada tempat injeksi intramuskular
Resiko khusus
Wanita hamil dan menyusui, pasien usia lanjut, pemberian intravena pada pasien diabetes
3. Nama Obat Salmeterol
Generik = Dagang = Serevent Inhaler, Serevent Rotadisk
Indikasi
Obstruksi saluran nafas reversibel (termasuk asma noktural dan asma karena latihan fisik)
pada pasien yang memerlukan terapi bronkodilator jangka lama yang seharusnya juga
menjalani pengobatan antiinflamasi inhalasi (kortikosteroid) atau kortikosteroid oral
(catatan : salmeterol tidak bisa untuk mengatasi serangan akut dengan cepat, dan
pengobatan pengobatan kortikosteroid yang sedang berjalan tidak boleh dikurangi
dosisnya atau dihentikan)
Kontra indikasi
Hipertiroidisme, insufisiensi miokard, aritmia, hipertensi
Bentuk sediaan, Dosis, Dan Aturan Pakai
Inhalasi
50 mcg (2 hisapan) 2xsehari, hingga 100mcg (4 hisapan) 2xsehari pada obstruksi
yang lebih berat.
< 4th tidak dianjurkan
> 4th 50 mcg (2 hisapan) 2xsehari
Efek samping
Tremor halus terutama tangan, ketegangan saraf, sakit kepala, vasodilatasi perifer,
takikardi (jarang pada pemberian aerosol), hipokalemia sesudah dosis tinggi, reaksi
hipersensitif termasuk bronkospasma paradoks, urtkaria, dan angio edema. Sedikit rasa
sakit pada tempat injeksi intramuskular
Resiko khusus
Wanita hamil dan menyusui, pasien usia lanjut, pemberian intravena pada pasien diabetes
4. Nama Obat Formoterol Fumarat
Generik = Dagang = Foradil
Indikasi
Sama seperti salmeterol
Kontra indikasi
Hipertiroidisme, insufisiensi miokard, aritmia, hipertensi
Bentuk sediaan, Dosis, Dan Aturan Pakai
Inhalasi Serbuk
Dewasa : > 18th 12mcg 2xsehari, dapat dinaikkan menjadi 24mcg 2xsehari pada
obstruksi jalan nfas yang lebih berat. Tidak dianjurkan untuk anak di bawah 18th.
Efek samping
Tremor halus terutama tangan, ketegangan saraf, sakit kepala, vasodilatasi perifer,
takikardi (jarang pada pemberian aerosol), hipokalemia sesudah dosis tinggi, reaksi
hipersensitif termasuk bronkospasma paradoks, urtkaria, dan angio edema. Sedikit rasa
sakit pada tempat injeksi intramuskular, iritasi orofaring, iritasi konjungtiva atau udem
pelupuk mata, mual, insomnia, ruam kulit, dan gangguan pengecapan
Resiko khusus
Wanita hamil dan menyusui, pasien usia lanjut, pemberian intravena pada pasien diabetes
Jenis obat asma dibedakan berdasarkan pada 2 hal yaitu berdasarkan fungsi dan cara kerja obat
asma. Berdasarkan fungsinya obat asma terbagi ke dalam dua kelompok yaitu obat pelega dan
pengontrol. Jenis obat asma pelega berfungsi untuk melonggarkan pernapasan penderita.
Penderita sakit asma mengalami sesak napas saat mendapat serangan karena saluran napas
mengalami penyempitan, maka diperlukan obat pelega untuk melonggarkan penapasannya.
Tetapi jika reaksi obat telah hilang dan penderita mendapat serangan asma lagi maka ia
memerlukan bantuan obat ini lagi. Sementara obat jenis pengontrol berfungsi untuk menjaga
penderita dari menyempitnya saluran pernapasan jika terjadi rangsangan, sehingga ia harus selalu
digunakan oleh penderita setiap hari dalam jangka waktu yang lama meskipun penderita tidak
mendapat rangsangan. Selain itu obat ini berfungsi sebagai antiinflamasi atau pencegah radang.
Penggolongan jenis obat asma berdasarkan cara kerjanya, terbagi dalam 4 jenis yaitu:
1. Kortikosteroid. Kortikosteroid merupakan bentuk sintetis dari salah satu kelas hormon
steroid. Pada penyakit asma obat jenis ini bekerja sebagai pencegah terjadinya
peradangan akibat serangan asma dan mengurangi gejalanya. Penggunaan obat ini dalam
jangka panjang dapat mengurangi kepekaan saluran napas dari beberapa hal yang
memicu munculnya serangan asma misalnya debu. Obat sakit asma jenis ini antara lain
berupa flutikason, budesonid, atau methilpradnisolon.
2. Agonis reseptor beta adrenergik. Agonis reseptor beta adrenergik merupakan zat aktif
yang bekerja pada otot, salah satunya dengan mengurangi kejang otot saluran napas pada
penderita sakit asma. Dengan demikian maka otot saluran napas menjadi rileks yang
membuat rongga pernapasan melebar dan mengatasi sesak napas saat terjadi serangan.
Obat jenis ini mulai bekerja beberapa menit setelah digunakan, dan dapat bertahan dalam
waktu 4-6 jam kemudian.
3. Theophylline. Theophylline adalah jenis obat asma yang bekerja dengan melemaskan otot
polos saluran napas dan merangsang pusat pernapasan sehingga mengurangi penyempitan
yang menyebabkan penderita sesak napas. Mayoritas obat ini berupa tablet, tetapi pada
kondisi asma yang berat obat ini dimasukkan langsung ke dalam pembuluh darat
penderita sakit asma.