Kapal Pemboran
16 September 2006 at 10:48 am | In Dongeng Geologi, Explorations |
Foto 2. tanggal 18 Februari 2006. Gambar ini menunjukkan kepala sumur (well
head) yg masih utuh. Sepertinya memang tidak ada yg menyembur melalui lubang
sumur itu sendiri. Mirip seperti di Sidoarjo dimana kepala sumurnya sendiri aman,
namun terjadi semburan diluar lubang sumur.
Foto 3. Tanggal 19 Februari 2006. Drillfloor sudah tidak terlihat lagi, terlihat
menaranya sudah ambruk dan sangat kotor. Diperkirakan terjadi semburan lumpur
(air bercampur tanah).
Karena adanya
semburan lewat kiri
kanan lubang sumur,
biasanya melewati
ruang annulus (ruang
antara dinding sumur
dengan casing). Seperti
yg disebut diatas karena
masih dangkal ruang ini
tidak disemen dan
menjadikan ruang
paling rawan dan paling
lemah menahan tekanan.
seburan dari bawah
tidak dapat masuk ke lubang sumur akibat adanya lumpur pemboran.
Semburan yg berlangsung terus menerus ini akan mempengaruhi daya dukung tanah
(bearing capacity). Karena daya dukungnya berkurang ini yang menyebabkan rig
amblas tenggelam. Tanah dibawah karena bercampur dengan gas dan juga air, maka
kan berubah menjadi lumpur yang sangat lunak.
Peristiwa amblesnya rig ini hanya berlangsung dalam 3-5 hari saja. Sehingga cukup
cepat terjadinya. Mungkin bisa dibayangkan bahwa Drilling Rig yg dipergunakan
mengebor sumur Banjarpanji-1 tentunya juga ketakutan mengalami hal ini.
Sehingga terburu-buru dipindahkan. Tentunya harus disadari bahwa kehilangan
perangkat pemboran (drilling rig) sudah merupakan bagian dari risiko mencari
minyak.
Apabila kejadiannya si Laut, kejadian bahaya akan tenggelamnya fasilitas pemboran
termasuk Drill Ship. Drill Ship (anjungan pengeboran dalam sebuah kapal) juga
sangat mungkin tenggelam akibat semburan liar ini. Drillship adalah anjungan
pengeboran sumur dalam (Deepwater Drilling Rig). Seperti yg terlihat dibawah ini
sebuah Rig yg tenggelam akibat semburan gas.
Akibat adanya gas yg tercampur dengan air maka densitas dari air akan jauh
berkurang. Dan kalau anda masih ingat hukum Arhimedes maka daya angkat air ini
menjadi hilang atau berkurang akibat campuran gas. Arhimedes bilang bahwa daya
angkat akan berbanding lurus atau sebanding dengan masaa benda cair yg
dipindahkan. Massa ini tergantung dari berat jenisnya. Nah kalau air dicampur gas
tentunya berat jenisnya sangat kecil dan daya angkatnya juga kecil. Hilangnya daya
angkat inilah yg menyebabkan sebuah Drillship juga dapat tenggelam akibat
semburan liar.