Unsur
Unsur
UNSUR UNSUR
DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI
Dalam kehidupan sehari hari kita banyak menafaatkan unsur logam dan nonlogam
untuk keperluan transportasi, industri, dan bangunan. Penggunaan logam dan nonlogam
makin meningkat seiring dengan perkembangan ilmu, teknologi, dan industri
Dari 109 unsur yang telah di temukan, ada 92 unsur yang terdapat di alam dan 70
unsur diantaranya adakah logam. Hanya sebagian saja dari logam logam ini yang
dimanfaatkan oleh manusia secara meluas. Alam Indonesia kaya akan bijih logam yang ada
dalam prut bumi Indonesia. Untuk itu, anda harus mengetahui ilmu dan teknologi untuk
mengolahnya
Dalam bab ini akan dibahas beberapa unsur logam penting yaitu besi, aluminium,
timah, nikel, tembaga, perak dan emas. Juga akan dibahas beberapa unsur nonlogam, yaitu
oksigen, nitrogen, karbon, fosfor, dan iodine
Logam di alam pada umumnya terdapat dalam bentuk senyawa, bukan unsur bebas.
Senyawa logam terdapat dalam berbagai batuan dalam kerak bumi. Batuan yang mengandung
senyawa logam dalam kadar tinggi disebut Bijih. Senyawa logam yang dikandung bijih
disebut mineral
Beberapa Mineral Bijih Logam
Logam
Besi
Nikel
Alumunium
Timah
Tembaga
Mineral
Magnetic
Hematite
Siderit
Pirit
Pentlandit
Garnerit
Bauksit
Kasiterit
Kalkopirit
Malasit
Kuprit
Kalkosit
Rumus
Fe3O4
Fe2O3
FeCO3
FeS2
FeNiS
H2(NiMg)SiO4.2H2O
Al2O3.H2O dan Al2O3.3H2O
SnO2
CuFeS2
Cu2(OH)2CO3
Cu2O
Cu2S
1. Besi
Besi merupakan unsur logam yang paling penting banyak digunakan dalam kehidupan
sehari hari, misalnya peralatan rumah tangga, pertanian, konstruksi, mesin, dan
persenjataan. Penggunaan besi yang meluas ini karena bijih besi banyak terdapat di alam.
Selain itu, karena besi mudah ditempa, dapat dibuat baja, penghantar listrik dan panas yang
baik
1. Bijih Besi
1. Fe2O3 (hematite)
2. Fe3O4( Magnetit)
3. FeCO3 (siderit)
4. FeS2 (pirit)
2. Sifat Besi
1. Mudah Berkarat
Besi termasuk logam yang cukup reaktif sehingga mudah teroksidasi oleh oksigen di udara.
Peristiwa ini disebut korosi, dalam istila sehari hari disebut perkaratan.
Besi berkarat menjadi Fe2O3 .3H2O (karat besi)
2. Kekerasan
Besi tidak begitu keras. Kekerasannya tergantung pada campuran dan cara pembuatan
3. Macam macam besi
1. Besi tuang (cast iron)
1. Diperoleh dengan cara mendinginkan besi kasar (pig iron) yang
diperoleh dari tanur, dengan memaskuannya ke dalam cetakan
yang tersedia. Tanur adalahtempat pengolahan bijih besi
menjadi logam besi
2. Mengandung 2-4 % karbon
3. Sifatnya keras mudah rapuh sehingga banyak digunakan
sebagai pipah leding dan radiator
Unsur Tambahan
0,4 0,9%C
11-14%Mn
Sifat Khas
Keras dan kuat
25% Ni
Baja nikel
Koefisien muai
rendah, kuat, dan
tahan karat
Sangat keras
Baja wolfram
Baja krom-vandium
0,4 0,9%C
5% W
1-10%Cr
0,15%V
0,2 0,4%C
14-18%Cr
7-9%Ni
Kegunaan
Rel kerata api. Lapis
baja, kendaraan perang
dan per
Alat pengukur
(meteran), kawat, dan
persenjataan
Ujung alat pemotong
As kendaraan
Baja stainless
Alumunium berwarna putih perak dan ringan, Aluminium banyak digunakan dalam peralatan
rumah tangga karena logam ini ringan, tidak beracun dan tahan karat. Aluminium sebenarnya
mudah teroksidasi oleh oksigen dari udara. Akan tetapi, oksida aluminium Al2O3) yang
terbentuk akibat oksidasi oksigen ini menutupi permukaan aluminium dengan sangat tipis
(10-8 m) sehingga dapat melindungi lapisan logam aluminium di bawahnya dari perkaratan
(korosi) lebih lanuut. Kita menyebutnya aluminium tahan karat
1. Bijih Aluminium
1. Bauksit Al2O3.2h2O
2. Kriolit Na3AlF6
2. Penggunaan Aluminium
1. Rumah tangga: sebagai peralatan dapur, seperti panic, dan wajan
2. Industri makanan: aluminium foil untik membungkus produk bahan
makanan dan minuman.
3. Pesawat terbang: sebaga paduan logam, digunakan untuk membuat
badan pesawat.Contohpaduan logam ini adalah magnalium, yaitu
campuran Al dan Mg.
4. Perumahan: membuat kusen pintu dan jendela.
5. Sebagai konduktor.
3. Senyawa aluminium sering digunakan sebagai zat anti keringat. Zat ini
dapat mengkoagulsi protein kulit sehingga mencegah keluarnya
keringat
4. Bisa ular dan insek mengandung enzim yang ikenalsebagai fosfolipasis
yang dapat membran sel. Poliptida lain juga terdapat dalam bisa ular
yang beracun. Ion aluminium dapat emngkoagulasi protein(enzim) jika
disuntikan ke dalam luka tempat gigitan ular
5. Alumina, Al2O3, digunakan pada industri keramik, gelas dan sebagai
apelas
4. Pengolahan Aluminium
Logam Aluminium (Al), Diperoleh dari bijinya dengan cara elektrolisis yang disebut
proses Hall yaitu Al2O3 murni yang diperoleh dari bauksit di larutkan dalam klorit cair,
kemudian di elektrolisis
Reaksi : 2Al2O3(i) 4Al3+(i) + 602-(g)
Katode : 4Al3+(i) + 12e 4Al(i)
Anode : 602-(g) 3O2(g) +12e
2Al2O3(i) 4Al(i) + 3O2(g)
Cairan Aluminium dikumpulkan dibagian bawah sel dan secara berkala di kelurkan,
sedangkan O2 di bebaskan pada anode
3. Timah
Sama seperti aluminium, timah juga mengalami oksidasi(korosi) pada permukaan. Lapisan
oksida yang terbentuk menutupi seluruh permukaannya sehingga terlindung dari korosi
selanjutnya. Jadi, sama seperti aluminium, timah juga tahan korosi
Penggunaan utama timah untuk melapisi besi dengan timah agar besi tidak mengalami korosi.
Besi yang dilapisi timah disebut kaleng (tin palate). Bahan tersebut digunakan untuk berbagai
hasil makanan dan minuman kalengan, kaleng cat, dan kaleng pelumas. Besi yang dilapisi
timah (kaleng) ini tidak mengalami korosi selama lapisannya utuh (tidak tergores dan bocor).
Akan tetapi, jika lapisannya ini tergores maka kaleng ini akan mengalami korosi dengan
sangat cepat, sampai semua kaleng ini hancur. Hal ini memang dikehendaki agar kaleng yang
sudah terpakai (bekas) akan hancur
1. Bijih Timah
Kasiterit: SnO2
4. Pengolahan Timah
Untuk memperoleh logam timah, bijih yang mengandung SnO2 mula mula dipanggang
sehingga kotorannya (S dan As) lepas, kemudian SnO2 murni direduksi dengan karbon:
SnO2(s) + 2C(s) Sn(i) + 2CO(g)
4. Nikel
Nikel adalah logam berwarna putih perak, tahan korosi, dan mengkilap jika di gosok. Karena
nikel tahan korosi maka banyak digunakan sebagai paduan logam seperti baja satinles yang
tahan karat
1. Bijih Nikel
1. Pentladin, (FeNi)S
2. Garnierite, H2(NiMg)SiO4.2H2O
3. Milerite : NiS
2. Penggunaan Nikel
1. Baja Stainless (0,2 0,4% C, 14-18%Cr, dan 7-9%Ni) tahan karat.
Digunakan untuk pembuatan peralatan industri makanan, obat obatan, kosmetika, dan
rumah tangga
2. Baja Nikel (25%Ni): kuat, tahan karat, dan koefisien muai rendah
Digunakan nuntuk alat ukur (meteran), kawat dan persenjataan
3. Monel (70%Ni, 28%Cu, dan sedikit Fe); tahan karat dan cemerlang
Digunakan untuk alat alat rumah tangga dan alat transmisi listrik
4. Nikrom (80% Ni, 15% Cr, dan sedikit besi): titik leleh tinggi dan
hambatan listrik besar
Digunakan sebagai elemen pemanas listrik
5. Alniko (Al, Ni, Fe dan Co)
Digunakan untuk membuat magnet yang dapat mengangkat besi sampai 4.000 kali masa
magnet
6. Serbuk nikel juga dugunakan sebagai katalis dalam pembuatan
margarin
3. Pengolahan Nikel
Nikel diperoleh dari bijihnya berupa sulfida nikel (NiS) dipanggang, kemudian direduksi
dengan karbon dan bahan tambahan dalam sebuah tanur tinggi. Reaksi reaksi yang terjadi:
2 NiS(s) +3O2(g) 2NiO + 2SO2(g)
NiO(s) + C(s) Ni(s) + CO
Dari proses tersebut di atas nikel yang hasilkan + 99%
5. Tembaga
Tembaga murni berwarna kemerah merahan , agak lunak, dapat dilenturkan dapat dibuat
lembaran lembaran tipis serta penghantar listrik dan panas yang baik
1. Bijih Tembaga
1. Kalkopirit, CuFeS
2. Malasit, Cu2(OH)2CO3
3. Kuprit, CU2O
4. Kalkosit, Cu2S
4. Pengolahan Tembaga
Di alam tembaga terdapat dalam keadaan bebas, tetapi ektrksi tembaga dilakuakan dari
bijihnya, yaitu pirit tembaga (CuFeS2) dan tembaga sulfida (Cu2S). Dua tahap pengolahan
tembaga yaitu:
1. Mengkonsentrasikan bijih tembaga dengan cara flotasi
2. Mereduksi bijih yang berbentuk sulfida menjadi logam tembaga
Reaksi reaksi
2CuFeS2(s)3O2(g) Cu2S(i) + 2Fe(i) + 3SO2
2CuS(i) + 3O2(g) 2Cu2O(g) + 2SO2(g)
2Cu2O(i) + Cu2S(i) 6 Cu(s) + SO2(g)
Tembaga yang diperoleh masih mengandung kotoran + 3% untuk memurnikan tembaga
tembaga di lakukan elektrolisis
6. Perak
Perak murni berwarna putih, sangat mengkilap, penghantar listrik yang sangat baik, tahan
korosi, dan mudah ditempa. Perak termasuk logam yang tidak reaktif dan tidak teroksidasi
oleh oksigen di udara. Itulah sebabnya banyak digunakan sebagai perhiasan dan mata uang
Daya hantar listrik perak jauh lebih baik dibaningkan dengan tembaga karena hambatan jenis
perak jauh lebij kecil dibandingkan dengan tembaga. Akan tetapi, tembaga lebih banyak
digunakan sebab prak lebih mahal daripada tembaga
Sebetulnya perak banyak ditemukan dalam keadaan bebas karena sifatnya yang tidak reaktif.
Akan tetapi, sering ditemukan sebagai bijih
1. Bijih Perak
Argentit, Ag2S
7. Emas
Emas murni berwarna kuning, mudah ditempa, dapat mulur, relatif lunak, dan sangat stabil.
Emas tidak bereaksi dengan oksigen di udara. Emas tidak larut dalam asam apapun, tetapi
larut dalam aqua regia, yaitu larutan HCl pekat dan HNO3 pekat dengan perbandingan 3 : 1
Au(s) + 3HCL(aq) + HNO3(aq) HauCL4 + NO(g) + 2H2O(i)
Emas juga larut dalam larutan natrium sianida dan udara (sumber O2)
Au(s) + 8CN-(aq) + O2(g) + 2H2O(i) 4Au(CN)2-(aq) + 4OH-(aq)
1. Sifat Oksigen
1. Berwujud gas pada suhu kamar (25C), tidak berwarna, dan tidak berbau
2. Masa jenis oksigen adalah 1,429 g/cm, titik didihnya 183C, dan titik
bekunya 219C
3. Kelarutan dalam air: 5 mL O2 dapat larut dalam 100 ml air. Oksigen yang larut
inilah yang membuat berbagai organisme hidup dalam air
4. Oksigen tidak terbakar, tetapi komponen utama yang diperlukan dalam
pembakaran
2. Pembuatan Oksigen
1. Penguraian katalitik H2O2
2H2O2(i) MnO2 2H2O(i) + O2(g)
2. Penguraian termal, senyawa yang mengandung banyak oksigen
2KMnO4(s) K2MnO4(s) + MnO2(s) + O2(g)
2KClO3(s) 2KCl(s) + 3O2(g)
2KNO3(s) KNO2(s) + O2(g)
3. Reaksi peroksida dengan air
2NaO2(s) + 2H2O(i) 42H2(g) + O2(g)
4. Secara komersial, distilasi bertingkat udara cair
5. Elektrolisis air. O2 yang diperoleh dengan cara elektrolisis adalah sangat
murni. Reaksi secara keseluruhan adalah
2H2O(i) elektrolisis 2H2(g) + O2(g)
6. Dalam labolatorium pembuatan gas oksigen adalah dengan memanaskan
kalium klorat (kclo3) dengan katalis mengan (IV) oksida, mno2 (batu kawi)
2KClO3(s) MnO 2KCl(s) + 3O2(g)
2
3. Penggunaan Oksigen
1. Untuk pernafasan makhlik hidup, para penyelam selalu membawa oksigen dan
membantu pernapasan pasien di rumah sakit jika diperlukan
2. Oksigen dan gas astetilena digunakan untuk memotong dan mengelas logam
(baja).
3. Dalam industri, digunakan sebagai oksidator. Misalnya, dalam industri
pengolahan besi, oksigen dari udara dimasukan ke dalam tanur
4. Dalam industri baja oksigen digunakan untuk mengurangi kadar karbon besi
kasar
2. Nitrogen
Nitrogen terdapat dalam bentuk unsur bebas di udara (78% volume), sebagai ammonia
yang berasal dari senyawa senyawa nitrogen, serta dalam beberapa mineral, seperti kalium
nitrat
Nitrogen banyak terdapat di alam sebagai N2 karena molekul ini sangat stabil. Kesetabilan
N2 disebabkan oleh kekuatan ikatan rangkap 3
: N = N:
Energi ikatan N2 sangat tinggi, yaitu 946 kj/mol
1. Sifat Nitrogen
1. Berwujud gas pada suhu kamar (25C), tidak berbau, tidak reaktif, dan tidak
berwarna
2. Massa jenis nitrogen 0,96g/m (padatan), titik didih 195,8C, dan titik leleh
-120C
3. Sukar bereaksi karena ikatannya yang kuat (energi iakatannya sangat besar).
N2 hanya bereaksi pada suhu yang tinggi
2. Pembuatan Nitrogen
2. Penyimpanan buah buahan dan sayuran sehingga tidak cepat busuk dalam kemasan
kaleng.
3. Industri yang menginginkan udara tanpa oksigen, misalnya industri elektronika
canggih.
4. Penyimpanan produk yang mudah terbakar.
3. Garam Nitrat
Penggunaan garam nitrat sangat luas, misalnya dalam pabrik zat warna, bahan farmasi,
fotografi, zat pemutih, dan pengawet.
Pengunaan garam nitrat
Pupuk
Produk medis
NH4NO3
NaNO3
Ca(NO3)2
KNO3
NaNO3
Fe(NO3)2
Hg2(NO3)2
Hg(NO3)2
Zn(NO3)2
Kembang api
Germisida,fungisida, inteksida
Ca(NO3)2merah
Ba(NO#)2hijau
NH4NO3
Cu(NO3)2
Sr(NO3)2merah
NaNO3 kuning
Bahan peledak
Cat rambut
NH4NO3
NaNO3
Ca(NO3)2
Ba(NO3)2
AgNO3
Co(NO3)2
Zat warna
Pengawet makanan
NaNO3
Pb(NO3)2KNO3
Cu(no3)2
Zn(NO3)2
NaNO3
Oksidator padat dalam roket
NaNO3
KNO3
NH4NO3
5. Siklus Nitrogen
Ketika kita bernapas, gas oksigen masuk ke paru-paru dan keluar dari paru-paru tanpa
mengalami perubahan apa apa karena N2 sangat tidak reaktif. Tubuh memperoleh nitrogen
dari makanan, bukan dari udara. Di dalam, nitrogen di ikat oleh mahluk hidup dalam bentuk
senyawa bukan unsur bebas, kemudian di kembalikan lagi ke alam berupa senyawa ,
selanjutnya menjadi nitrogen bebas (lihat gambar. 2). Memang ada tumbuhan tertentu yang
dapat mengikat langsung nitrogen (N2), yaitu tumbuhan legum, misalnya kacang, kapri, dan
semanggi.
3. Karbon
Karbon adalah unsur non logam yang terdapat dalam golongan IVA dan periode 2 sistem
periodic unsur-unsur. Karbon di temukan dalam bentuk unsur maupun senyawa. Dalam
bentuk senyawa, misalnya hidrokarbon, proten, lemak, dan senyawa organic lainnya. Dalam
bentuk unsur, karbon terdapat dalam 2 bentuk alotropi karena keduanya terbentuk dari atom
karbon dengan struktur yang berbeda
Intan adalah padatan yang paling keras, bening, dan sangat mengkilap kalau basah. Ikatan
kopalen antara atom-atom C pada intan membentuk struktur ruang tetrahedral yang masing
masing atom C terikat dengan kovalen pada pada 4 atom karbon lain dan ikatan ini sangat
kuat. Oleh karena itu , intan sangat keras dan digunakan untuk memotong , mengasah dan
member. Titik leleh intan sangat tinggi, yaitu 4827C.
Grafit adalah zat hitam padat yang jauh lebih lunak dibandingkan intan. Struktur ruang
grafit berlapis lapis dan hal itu menyebabkan lapisan tersebut dapat begerak. Itulah sebabnya
grafit digunakan sebagai pelumas dan mata pensil. terlihat bahwa grafit mempunyai ikatan
rangkap 2 dan tunggal berselang seling (tunggal dan rangkap saling bergantian ) dalam setiap
lapisannya. Oleh karena itu electron dapat berpindah dengan mudah dari rangkap ketunggal,
ke rangkap lagi, ke tunggal lagi dan seterusnya sehingga dapat menghantar listrik. Itulah
sebabnya, grafit digunakan sebagai batang elektroda pada baterai.
Sebagai tambahan pada modifikasi grafit dan intan , karbon dapat diperoleh dalam
berbagai bentuk yang dikenal sebagai karbon amorf, meliputi kokas, arang, dan karbon black.
Karbon amorf sebagaian besar mengandung grafit dengan kristal mika.
Batu bara adalah deposit karbon yang terbentuk jutaan tahun lalu dari pelapukan fosil
tumbuhan. Jika batu bara di panaskan tampa udara, berbagai zat yang mudah menguap
(volatile) akan dikeluarkan, akhirnya tinggal resedu dengan kadar karbon tinggi yang dikenal
kokas.
Pembakaran kayu atau bahan organic lain dipanaskan tampa udara (oksigen sangat
terbatas ) maka akan terbentuk arang. Jika arang ini di panaskan pada suhu 800 C dihasilkan
karbon aktif. Pembakaran tidak sempurna ( oksigen terbatas ) gas alam akan menghasilkan
nyala berasap. Asap ini dapat di simpan sebagai jelaga halus yang di sebut karbon black.
Karbon yang paling murni diperoleh melalui pemanasan gula pasir (sukrosa) tanpa udara.
C12H22O11(s) 12C(S) + 11H2O(g)
Sebelum membahas penggunaan karbon dan senyawa kanbon, kita akan membahas
sedikit tentang intan yang dapat di ubah menjadi grafit dan sebaliknya, grafit dapat di ubah
menjadi intan. Hal itu mungkin agak sukar dipercaya. Pada diagram fase karbon (diagram
tidak di berikan di sini ) bahwa pada kondisi 1 atm, 298 K bentuk karbon adalah grafit, itu
berarti grafit adalah bentuk yang paling mantap dari karbon. Pada diagram menunjukan intan
ada pada daerah dengan tekanan yang lebi tinggi. Dari sinilah dasar pemikiran bahwa grafit
dapat di ubah menjadi intan dengan menaikan tekanan ke yang lebih tinggi. Kondisi yang ada
di bumi untuk menciptakan intan alami mungkin mirip dengan kondisi yang sekarang untuk
menciptakan intan buatan di labolatorium , yaitu dengan tekanan 5.000-100.000 atm dan suhu
1.200-2.400 K, dengan bantuan katalis. Jadi, iklan yang mengatakan, Intan adalah abadi
ternyata tidak sepenuhnya benar.
1. Kenggunaan Unsur Karbon
1. Penggunaan Grafit
1. Sebagai katode pada batrai dan proses elektrolisis
2. Untuk membuat pensil
3. Sebagai pelumas kering atau bentuk suspensi dalam minyak
2. Penggunaan Intan
Digunakan untuk perhiasan alat pemotong misalnya pemotong kaca, roda pengasah
(gerinda);dan mata bor
3. Penggunaan Kokas
Sebagai redactor pada proses metalurgi pengolahan bijih logam menjadi logam
4. Penggunaan Karbon Black
1. sebagai pigmen dalam tinta cetak dan pewarna polimer
2. sebagai pengisi dalam ban karet
5. Penggunaan Karbon aktif
Sifat istimewa karbon aktif adalah kemampuannya untuk mengabsorpsi (menyarap)senyawasenyawa dari larutan atau dari gas.
Kegunaan Karbon Aktif :
1. untuk membuat masker gas karena karbon aktif dapat menyerap gasgas berbahaya
2. untuk menghilangkan zat warna pada pengolahan gula zat pasir
3. untuk menyembuhkan sakit perut
4. untuk menghilangkan zat warna dalam pengolahan air minum
6. Penggunaan Batu bara
5. Sebagai bahan bakar, baik untuk keperluan rumah tangga maupun
industri. PLTU (pembangkit listrik tenaga uap) memakai batu bara
sebagai bahan bakar untuk memanaskan air sampai menjadi uap.
6. untuk menghasilkan kokas
7. untuk menghasilkan gas alam sintetis
8. untuk membuat bahan bakar cair
Fosfor dibuat dalam jumlah yang besar dengan reaksi antara fosfat, pasir, dan kokas yang
di panaskan dalam tanur listrik dengan reaksi:
2Ca3 (PO4)2(s) + 6SiO2(s) 6CaSiO3(s) + P4O10(s)
P4O10(s) + 10C(s) 10CO(g) + P4(g)
Fosfor yang terjadi adalah fosfor kuning (putih). Fosfor merah dihasilkan dari pemanasan
fosfor kuning pada 250C
Fosfor kuning merupakan zat padat, racun kuat, larur dalam CS2, bereaksi dengan
oksigen, bersinar dalam ruang gelap. Fosfor kuning harus disimpan dalam air. Fosfor merah
merupakan serbuk merah coklat, tidak beracun, tidak larut dalam CS2, sukar bereaksi dengan
gas oksigen, dapat terbakar sendiri pada 2600C, dalam ruangan gelap tidak bersinar.
Fosfor kuning digunakan unutk pembuatan P2O5, senyawa-senyawa klorida bromida juga
untuk pembuatan fosfor. Fosfor merah dicampur demngan Sb2O3 digunakan untuk melapis
kertas gosok korek api . Kepala batang korek api terdiri dari campuran KClO3, Sb2S3,perekat,
belerang, serbuk kaca, sedangkan batangnya dicelup dalam paraffin.
2. Asam Fosfat
Asam fosfat dihasilkan dalam pabrik fosfor dari uap fosfor dengan air.
P4(g) + 10H2O(g) 2P2O5(g) + 10H2(g)
2P2O5(g) + 6H2O(g) 4H3PO4(aq)
Garam fosfat dihasilkan dari fosforit dan asam sulfat berlebih dgn reaksi :
Ca3(PO4)2(s) + H2SO4(aq) 3CaSO4(s) + 2CaHPO4(s)
Ca3(PO4)2(s) + 2H2SO4(aq) 2CaSO4(s) + Ca(H2PO4)2(s)
Super fosfat
Garam fosfat digunakan untuk pupuk.
5. Iodin
Iodin terdapat pada golongan VIIA sistem periodik unsur unsur, iodin termasuk unsur
nonlogam, berbentuk padat pada suhu kamar, berwarna hitam dan mudah menyublim
Iodin tidak dijumpai dalam kedaan bebas di alam. Iodin terdapat dalam sendawa cili
NaNO3 yang mengandung NaIO3 sekitar 0,2%
1. Pembuatan Iodin
1. 2NaIO3(aq) + 5NaHSO3(aq) I2(aq) +
3NaHSO4(aq) + H2O(i). Iodin yang
terbentuk dimurnikan dengan cara
sublimasi