Anda di halaman 1dari 7

MODUL MUL 2

SIFAT FISIK CAMPURAN MULTIKOMPONEN


Tanggal Percobaan : 24-25 Februari 2015
Dosen Pembimbing : Dr. Sanggono Adisasmito
Asisten

: Lyshien Starlin

Praktikan

: 1. Tegar Yongi Bagaskara


2. Hashfi Rijal Isradi

(13012020)
(13012120)

I. Tujuan Percobaan
menentukan karakteristik sifat fisik campuran multikomponen fasa cair.

II. Sasaran Percobaan


a. menentukan densitas sampel campuran multikomponen;
b. menentukan viskositas sampel campuran multikomponen;
c. menentukan titik didih sampel campuran multikomponen;
d. menentukan hubungan densitas, viskositas, dan titik didih campuran multikomponen
terhadap konsentrasi komponen penyusunnya;
e. menentukan keidealan campuran multikomponen fasa cair.

III. Teori Dasar


Fluida multikomponen terbentuk oleh perubahan fasa dan reaksi kimia larutan akibat
proses pencampuran dan pemisahan. Fluida ideal akan memiliki nilai fugasitas komponen i
murni (fi) sama dengan fugasitas komponen i pada campuran (f^i). Khusus untuk fasa cair
ideal, akan berlaku volume komponen i murni (Vi) sama dengan fugasitas komponen i pada
campuran (V^i). Berdasarkan sifat tersebut, dapat dinyatakan suatu larutan bersifat ideal
apabila volum campuran merupakan fungsi linear dari volum cairan komposisi penyusunnya.
Oleh karena itu, dapat disusun tiga persamaan sebagai berikut:
fi = f^i

Vi = V^i

V^i = ni.Vi

Pada campuran multikomponen non-ideal, tiga persamaan di atas tidak berlaku dan
perlu ditambahkan faktor koreksi. Hal ini dikarenakan pada campuran multikomponen nonideal terdapat interaksi antarkomponen.

IV. Alat dan Bahan


Alat :
Nama

Jumlah

Nama

Piknometer

Botol Semprot

Viskometer

Termometer

Pipet tetes

Gelas Kimia

Labu Distilasi

Timbangan

Heating Mantle

Stopwatch

Cooling Bath

Pipet Ukur

Botol tempat sampel

Filler

Alat

: 1. Zat A

4.

Air pencuci

2. Zat B

5.

Aqua DM

3. Zat C

V.

Ukuran

Sketsa Alat

Ukuran

Jumlah

VI.

Diagram Alir Percobaan


1. Kalibrasi Piknometer
Piknometer dicuci dengan aseton

Mulai

Piknometer kosong ditimbang

Piknometer + aqua DM ditimbang

Selesai

2. Kalibrasi Viskometer
Viskometer dicuci dengan aqua DM

Mulai

Viskometer diisi dengan aqua DM hingga


mencapai bagian cembung

Aqua DM disedot dengan filler

Waktu turun aqua DM diantara batas dicatat

Selesai

3. Pembuatan Campuran Multikomponen


Mulai

Zat diambil sesuai spesifikasi dengan pipet ukur

Dua atau lebih zat dicampur di dalam labu takar

Labu takar dikocok perlahan

Selesai

4. Penentuan Densitas Cairan


Mulai

Piknometer dicuci dengan aseton

Piknometer kosong ditimbang

Piknometer + sampel ditimbang

Selesai

5. Penentuan Viskositas Cairan


Viskometer dicuci dengan cairan sampel

Mulai

Viskometer diisi dengan sampel hingga


mencapai bagian cembung

Sampel disedot dengan filler

Waktu turun sampel diantara batas dicatat

Selesai

6. Penentuan Titik Didih Cairan


Mulai

Peralatan distilasi dirangkai

Labu diisi dengan sampel

Heating mantle dihubungkan ke sumber listrik

Skala pemanas diatur dari skala maksimum

Temperatur tetes pertama dicatat

Heating mantle dimatikan dan dicabut dari


sumber listrik

Selesai

VII. Data Pengamatan


1. Kondisi Operasi
Hari Pertama :
Waktu

Hari Kedua :

Tekanan (mmHg)

Temperatur (C)

Waktu

Tekanan (mmHg)

Temperatur (C)

2. Penentuan Densitas Sampel


Komposisi

Campuran I (g/mL)

Campuran II (g/mL)

Run I

Run I

Run II

Run II

Campuran III (g/mL)


Run I

Run II

0
0,2
0,4
0,6
0,8
1

3. Penentuan Viskositas Sampel


Komposisi
0
0,2
0,4
0,6
0,8
1

t sampel A (s)
Run I

Run II

t sampel B (s)
Run I
Run II

t sampel C (s)
Run I
Run II

4. Penentuan Viskositas Sampel


Komposisi

Td sampel A (C)
Run I

0
0,2
0,4
0,6
0,8
1

Run II

Td sampel B (C)
Run I
Run II

Td sampel B (C)
Run I
Run II

Anda mungkin juga menyukai