Kelompok 21
Anggota :
Rizkyanto Nugroho (13012056)
Indra Zaki Achirudin (13012076)
Novika Suwardana (13012099)
BAB I
DESKRIPSI PROSES
Setelah melalui pengolahan awal, aliran gas alam layak jual (gas jual) tersedia
dengan karakteristik sebagai berikut :
Tekanan
: 700 psig
Temperatur
: 120oF
Komposisi
:
Tabel 2.1. Komposisi gas alam awal
Komponen
Komposisi (%-mol)
N2
0,77
CO2
2,77
C1
87,7
C2
3,81
C3
2,69
i-C4
0,51
n-C4
0,66
i-C5
0,30
n-C5
0,05
n-C7
0,76
Seiring dengan adanya kenaikan harga minyak mentah, fraksi kondensat dari aliran
gas tersebut direncanakan akan diekstrak terlebih dahulu dengan cara pengembunan
parsial. Tiga alternatif proses dasar yang mungkin digunakan untuk keperluan ini
adalah :
a. Mechanical refrigeration
b. J-T expansion
c. Turbo-expander
Sebagai bahan studi perbandingan, konfigurasi proses dari ketiga alternatif tersebut
dirancang dengan memperhatikan bahwa gas residu (sisa gas setelah ekstraksi) harus
memenuhi persyaratan jual sebagai berikut:
BAB II
RUMUSAN MASALAH DAN TUJUAN
2.2. Tujuan
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Fasa liquid (residu) keluaran separator V-100 dan V-101 dicampur untuk diproses
lebih lanjut agar memenuhi persyaratan jual. Campuran tersebut masih mengandung
komponen C1-C3, sehingga perlu dipisahkan melalui serangkaian distilasi. Pada
simulasi HYSYS, campuran dialirkan menuju kolom
de-ethanizer untuk
De-buthanizer
Fasa liquid (residu) keluaran separator V-100 dan V-101 dicampur untuk diproses
lebih lanjut agar memenuhi persyaratan jual. Campuran tersebut masih mengandung
komponen C1-C3, sehingga perlu dipisahkan melalui serangkaian distilasi. Pada PFD
hasil simulasi HYSYS yang ditampilkan pada Gambar 3.2, campuran dialirkan
menuju kolom T-101 untuk memisahkan komponen C1 dan C2. Produk bawah
kolom T-101 diharapkan sudah terbebas dari C1 dan C2. Pada simulasi HYSYS,
kinerja distilasi pada T-101 dapat dibandingkan dengan distilasi menggunakan fitur
Shortcut Column dan Component Splitter. Selanjutnya, komponen LPG (C3 dan C4)
pada produk bawah T-101 dipisahkan melalui kolom T-103. Komponen LPG (C3
dan C4) terpisahkan pada produk atas, dan produk bawah kolom tersebut kaya akan
kondensat.
Process flow diagram proses ekstraksi kondensat dengan menggunakan turboekspander disajikan pada Gambar 3.3. Pada alternatif proses turbo-expander juga
dilakukan penambahan kelembapan pada gas umpan dengan penambahan air pada
unit op-100. Selanjutnya aliran didinginkan dengan heat exchanger E-100. Umpan
yang sudah didinginkan tersebut selanjutnya dipisahkan antara fasa uap dan cairnya
di separator V-100. Untuk mengkondensasi lebih lanjut komponen C4 C7 dari
aliran fasa uap keluaran V-100, digunakan turbo-expander K-100. Tekanan aliran
diturunkan oleh turbo-expander K-100 dari 697 psig hingga 448 psig. Kondensat
dipisahkan melalui separator V-101. Fasa uap keluaran V-101 (produk utama) sudah
terbebas dari komponen C4 C7 dan digunakan sebagai media pendingin pada heat
exchanger E-100. Suhu aliran fasa uap tersebut adalah -22oF sehingga dimanfaatkan
sebagai fluida pendingin pada unit heat exchanger E-100. Tekanan alliran tersebut
masih rendah akibat ekspansi oleh turbo-expander, sehingga kompresor K-101
dipasang untuk menaikkan kembali tekanan aliran.
Fasa liquid (residu) keluaran separator V-100 dan V-101 dicampur untuk diproses
lebih lanjut agar memenuhi persyaratan jual. Campuran tersebut masih mengandung
komponen C1-C3, sehingga perlu dipisahkan melalui serangkaian distilasi. Pada PFD
hasil simulasi HYSYS yang ditampilkan pada Gambar 3.3, campuran dialirkan
menuju kolom T-101 untuk memisahkan komponen C1 dan C2. Produk bawah
kolom T-101 diharapkan sudah terbebas dari C1 dan C2. Pada simulasi HYSYS,
kinerja distilasi pada T-101 dapat dibandingkan dengan distilasi menggunakan fitur
Shortcut Column dan Component Splitter. Selanjutnya, komponen LPG (C3 dan C4)
pada produk bawah T-101 dipisahkan melalui kolom T-103. Komponen LPG (C3
dan C4) terpisahkan pada produk atas, dan produk bawah kolom tersebut kaya akan
kondensat.
Parameter
Mechanical
Refrigeration
JT-Valve Expansion
Turbo Expander
95.02
97.39
96.98
95.02
97.39
96.98
90.44
89.33
89.58
1034
1053
1048
1.202
0.9707
1.055
1.202
0.9707
1.055
11.94
6.343
8.337
408.7
7288
2697
Berdasarkan Tabel 3.1, dapat dilihat bahwa laju alir gas residu terbanyak dihasilkan
dengan menggunakan proses JT-Valve. Selain itu, jika analisis ditinjau dari kualitas
gas residu yang dihasilkan, Kualitas gas residu terbaik dihasilkan dengan
menggunakan proses mechanical refrigeration. Dilihat dari aspek kondensat,
kondensat terbanyak dihasilkan dengan menggunakan mechanical refrigeration
Selain itu, dilihat dari sisi Reid Vapour Pressure (RVP) kondensat, kondensat
dengan kualitas RVP yang paling mendekati ketentuan (RVP = 12) dihasilkan dari
10
proses mechanical refrigeration. Dari sisi kebutuhan energi, energi listrik yang
dibutuhkan untuk proses mechanical refrigeration jauh lebih sedikit jika
dibandingkan dengan proses yang menggunakan JT-Valve dan Turbo Expander.
Oleh karena itu, dari analisis yang telah dijabarkan di atas, proses condensate
extraction dengan menggunakan mechanical refrigeration terlihat lebih menjanjikan
dibanding dua proses lainnya. Karena hasil simulasi ketiga alternatif proses
menghasilkan nilai RVP di bawah 12, maka tidak diperlukan penambahan unit
Condensate Stabilizer pada alternatif proses.
Umpan
Top DeEthanizer
LPG
Kondensat
Gas
Residu
100
2.355
1.47
1.202
95.02
87.68
75.77
90.44
3.81
17.14
1.27
3.57
2.69
0.58
57.6
0.29
1.92
17.68
2.5
0.23
0.51
0.66
23.44
8.47
0.22
0.3
21.81
0.04
0.05
3.82
11
Umpan
Top DeEthanizer
LPG
Kondensat
Gas
Residu
0.76
63.1
0.77
0.2
0.81
2.77
6.31
2.76
Tabel 3.3. Neraca massa proses condensate extraction dengan menggunakan JTValve Expansion
Parameter
Laju Alir
(MMSCFD)
Komposisi Metana
(%-mol)
Komposisi Etana
(%-mol)
Komposisi Propana
(%-mol)
Komposisi i-butana
(%-mol)
Komposisi n-butana
(%-mol)
Komposisi i-entana
(%-mol)
Komposisi n-pentana
(%-mol)
Komposisi n-heptana
(%-mol)
Komposisi N2
(%-mol)
Komposisi CO2
(%-mol)
Umpan
Top DeEthanizer
LPG
Kondensat
Gas
Residu
100
0.9844
0.6521
0.9707
96.98
87.68
69.46
0.01
89.33
3.81
15.73
0.43
3.75
2.69
41,21
2.39
21,41
0.22
0.38
0.51
0.66
32,75
2.63
0.43
0.3
4,14
16.05
0.12
0.05
0.05
3.57
0.02
0.76
77.53
0.01
0.77
0.19
0.79
2.77
5.61
0.01
2.79
12
Tabel 3.4. Neraca massa proses condensate extraction dengan menggunakan Turbo
Expander
Parameter
Laju Alir
(MMSCFD)
Komposisi Metana
(%-mol)
Komposisi Etana
(%-mol)
Komposisi Propana
(%-mol)
Komposisi i-butana
(%-mol)
Komposisi n-butana
(%-mol)
Komposisi i-pentana
(%-mol)
Komposisi n-pentana
(%-mol)
Komposisi n-heptana
(%-mol)
Komposisi N2
(%-mol)
Komposisi CO2
(%-mol)
Umpan
Top DeEthanizer
LPG
Kondensat
Gas
Residu
100
0.9846
0.9855
1.055
96.98
87.68
82.51
0.02
89.58
3.81
10.50
9.45
3.73
2.69
46.09
0.17
2.3
17.11
1.06
0.34
0.51
0.66
26.16
3.97
0.37
0.3
1.11
19.34
0.09
0.05
0.01
3.78
0.01
0.76
71.68
0.77
0.22
0.79
2.77
6.77
0.05
2.79
Mechanical
Refrigeration
400
JT-Valve
Turbo Expander
400
400
420
420
420
-49.43
-2.24
-82.64
324.7
354.9
299.6
13
Penentuan kondisi operasi tersebut didasari dengan terlebih dahulu mencari kondisi
operasi di unit component splitter dan shortcut distillation pada hysis. Parameter
yang dicapai pada proses pemisahan adalah pada kolom de-ethanizer, komposisi
metana pada bagian distilat yang ingin dicapai harus tinggi. Selain itu, ketersedian
utilitas juga menjadi parameter penentuan kondisi operasi
Konfigurasi kolom de-butthanizer ditampilkan pada Tabel 3.6 berikut ini.
Mechanical
Refrigeration
120
JT-Valve
Turbo Expander
120
120
140
140
140
134.4
139.9
121.8
330.4
349.5
334.1
Penentuan kondisi operasi tersebut didasari dengan terlebih dahulu mencari kondisi
operasi di unit component splitter dan shortcut distillation pada hysis. Berbeda
dengan kolom de-ethanizer, pada kolom debuthanizer Parameter yang ingin dicapai
pada proses pemisahan komposisi propana dan butana pada bagian distilat yang
dicapai harus tinggi. Selain itu, ketersedian utilitas juga menjadi parameter
penentuan kondisi operasi
14
BAB IV
ANALISIS EKONOMI
Alternatif Proses
Mechanical
Refrigeration
Turbo Expander
J-T Expansion
Utilitas
Udara
LP Steam
MP Steam
Power
Very Low Temperature
Total Cost (USD/year)
Udara
LP Steam
Power
Total Cost (USD/year)
Udara
LP Steam
Power
Total Cost (USD/year)
Aliran Energi
(kcal/h)
-752240,9
503971,9
1328664,0
262253,4
-1904105,1
671112,7
1397329,0
1730729,7
Harga
(USD/jam)
0,0
4,0
12,2
17,3
70,9
0,0
11,1
114,4
1.102.100
-779387,4
1372476,4
4676263,3
2,6
10,9
309,1
2.822.940
15
Tabel 4.2. Harga peralatan pada proses ekstraksi kondensat dengan turbo-expander
Unit
K-101
V-101
K-100
V-100
E-100
Reboiler_@T-101
Main TS_@T-101
Condenser_@T-101
Reboiler_@T-103
Main TS_@T-103
Condenser_@T-103
Jenis Alat
Kompresor sentrifugal
Vertical process vessel (separator)
Turbo-expander
Vertical process vessel (separator)
TEMA shell and tube exchanger
TEMA shell and tube exchanger
Multiple diameter trayed tower
TEMA shell and tube exchanger
TEMA shell and tube exchanger
Multiple diameter trayed tower
TEMA shell and tube exchanger
Equipment Cost
(USD)
Installed Cost (USD)
1160900
1356800
43100
162300
353600
521200
39800
146600
16400
88300
16400
82000
62100
202300
10700
121400
16400
81500
100700
283000
15000
81600
Tabel 4.3. Harga peralatan pada proses ekstraksi kondensat dengan mechanical
refrigeration
Unit
K-100
V-100
V-101
E-100
E-101
E-102
Main TS_@De-Ethanizer
Reboiler_@DeEthanizer
Condenser_@DeEthanizer
Reboiler_@DePropanizer
Main TS_@DePropanizer
Condenser_@DePropanizer
Jenis Alat
Kompresor sentrifugal
Vertical process vessel
(separator)
Vertical process vessel
(separator)
TEMA shell and tube exchanger
TEMA shell and tube exchanger
TEMA shell and tube exchanger
Multiple diameter trayed tower
Equipment Cost
Installed Cost
(USD)
(USD)
740100
913100
31700
139200
39800
16400
17400
33100
142700
156300
88300
84300
159900
326000
85900
211600
10600
115900
12700
77700
122700
304300
14900
81500
16
Tabel 4.4. Harga peralatan pada proses ekstraksi kondensat dengan JT-valve
Unit
V-101
V-100
E-100
K-101
Reboiler_@T-101
Main TS_@T-101
Condenser_@T-101
Reboiler_@T-103
Main TS_@T-103
Condenser_@T-103
Jenis Alat
Vertical process vessel (separator)
Vertical process vessel (separator)
TEMA shell and tube exchanger
Kompresor sentrifugal
TEMA shell and tube exchanger
Multiple diameter trayed tower
TEMA shell and tube exchanger
TEMA shell and tube exchanger
Multiple diameter trayed tower
TEMA shell and tube exchanger
Equipment
Installed Cost
Cost (USD)
(USD)
35100
158300
39800
146600
528400
819200
1825300
2126500
28200
124500
83100
240900
24500
128200
24500
125300
100700
284700
24500
128200
expansion
Tabel 4.5. Perbandingan Capital Cost ketiga alternatif proses ekstraksi kondensat
Alternatif Proses
Turbo-expander
Mechanical refrigeration
JT-valve expansion
Berdasarkan data yang tersaji pada Tabel 4.5 dapat disimpulkan bahwa proses
ekstraksi kondensat dengan mechanical refrigeration lebih menarik untuk dipilih
karena membutuhkan utility cost yang relatif rendah, serta capital cost yang paling
rendah diantara ketiga alternatif proses yang dibahas.
17
BAB V
KESIMPULAN
18
LAMPIRAN
FOTO PENYUSUN
19