Biografi Umar Bin Khattab
Biografi Umar Bin Khattab
Beliau adalah Abu Hafsh Umar al-Faruq bin Khattab bin Nufail bin
Abdil Uzza bin Adi bin Kaab bin Luaiy bin Ghalib al-Qurasy. Nasab
beliau bertemu dengan nasab Nabi shalallahu alaihi wa sallam pada
kakek keempat yaitu Kaab bin luaiy bin Ghalib. Beliau digelari alFaruq karena beliaulah yang menampakkan Islam di Mekah, dan
karenanya AllahSubhanahu wa Taala menampakkan secara jelas
antara kekufuran dan kebatilan. Sahabat Ibnu Abbas mengatakan,
Orang pertama yang berani menampakkan Islam di makkah
adalah Umar bin Khattab.
Beliau dilahirkan tiga belas tahun setelah Tahun Gajah. Beliau
bertipe keras dan pemberani, berkulit putih, berbadan tinggi tegap,
bertubuh besar dan kuat, apabila berbicara didengar dan apabila
memukul menyakitkan. Di masa jahiliah, ia dididik oleh sang ayah,
al-Khattab, dengan didikan yang keras. Ia dibebani untuk
menggembala untanya setiap hari. Hari-hari yang melelahkan dan
memberatkan sering ia lalu, dan ia pun sering mendapat pukulan
bila pekerjaannya tersebut ada yang kurang. Hal itu semakin
menambah kekerasan hati Umar.
Sebelum masuk Islam, Umar termasuk orang yang paling keras
permusuhannya terhadap Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam. Ia
termasuk orang yang paling banyak menyakiti dan menyiksa kaum
muslimin, sehingga sebagian kaum muslimin merasa putus asa akan
keislaman Umar karena kekerasan dan kegarangan perangainya.
Sampai dikatakan, Umar tidak akan masuk Islam sampai ada
keledainya al-Khattab yang masuk Islam.
Namun, semua ubun-ubun manusia di bawah kekuasaan dan
kehendak Allah Subhanahu wa Taala, dan Allah Subhanahu wa
{16}
{17}
Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk
tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang
telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orangorang yang sebelumnya telah diturunkan al-Kitab kepadanya,
kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati
mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah
orang-orang yang fasik. Ketahuilah olehmu bahwa sesungguhnya
Allah menghidupkan bumi sesudah matinya. Sesungguhnya Kami
Dan jadikanlah sebahagian maqom Ibrahim sebagai tempat
shalat. (QS Al-Baqarah: 125)
Dan (yang kedua) tentang ayat hijab tatkala aku mengatakan:
Wahai Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam seandainya engkau
perintah istri-istrimu memakai hijab, karena yang berbicara kepada
mereka adalah orang yang baik maupun yang fajir, maka turunlah
ayat hijab. Dan (yang ketiga) para istri Nabi shalallahu alaihi wa
sallam, mereka berkumpul karena saling cemburu kepada beliau,
maka aku katakan kepada mereka (para istri Nabi shalallahu alaihi
wa sallam) semoga Allah Subhanahu wa Taala menceraikan kalian
dan menggantikan untuk nabi shalallahu alaihi wa sallam istri-istri
yang lebih baik dari kalian, maka turunlah ayat semisal dengna itu.
(HR. Bukhari, no.393)
Mutiara Teladan
Sungguh bak mutiara yang tersebar tak terhitung demikianlah
kebaikan dan teladan yang telah dicontohkan Umar di antaranya:
1.
2.
Doa yang ikhlas yang keluar dari mulut yang ikhlas tidak
ada hijab baginya dan akan menembus dan membuka pintu
langit. Maka, jangan kita putus asa dari berdoa kepada
Allah Subhanahu wa Taala.
3.
Islam dapat menjadikan hati yang kasar dan keras seperti hati
yang dimiliki oleh serigala buas lagi lapar lembut dan jinak,
yang akan menuntun dan menunjuki jalan keluar dari belantara
yang luas.
4.