NAMA PASIEN
:
DIAGNOSA MEDIS
:
HARI/TGL/ DIAGNOSA KEPERAWATAN
JAM
08-04-2004 1.
Nyeri b.d iritasi mukosa
asam lambung
ditandai dengan :
DS :
- Klien mearasa nyeri dan
panas pada daerah
epigastrium.
DO :
- Klien tampak meringis
dan gelisah.
08-04-2004
2.
TUJUAN
Nyeri berkurang
atau hilang dengan
criteria:
-nyeri dan panas
pada daerah
epigastrium
berkurang atau
hilang.
-Pasien dapat
istirahat.
-Pasien tenang/tidak
meringis/gelisah
Kebutuhan nutrisi
terpenuhi dengan
criteria:
-mual
berkurang/hilang.
-porsi makan
RENCANA TINDAKAN
RASIONAL
DS :
DO:
-
mual
muntah 1 kali
porsi makan tidak
dihabiskan.
klien tidak mengerti
manfaat makanan bagi
tubuhnya.
dihabiskan.
-klien mengerti
manfaat makanan
bagi tubuhnya.
3.
08-04-2004
3.
1.
2.
3.
08-04-2004
4.
Risiko kekurangan
volume cairan tubuh b.d
masukan cairan tidak cukup
dan kehilangan cairan
berlebih karena muntah.
1.
4.
Luka/tukak
Pepsin
Pepsinogen
radang (histamin : bradikinin, serotinin)
F/ sawar menurun
menstimuli n.vagus
Pada hypitahalamus
Penghancuran kapiler
mual&muntah
Anemia
Sirkulasi O2 &nutrisi
Ke sel menurun
Intake menurun
merangsang nociceptor
medula spinalis
Diare
cortex cerebri
perdarahan
Perubahan nutrisi
(-)
Nyeri
Perubahan status kesh
Respon psikologis
Kurang Informasi
Keterbatasan kognitif
Cemas
Kelemahan otot
Intolerance Activity
Kurang
pengetahuan
Pengertian
Suatu peradangan permukaan mukosa lambung yang aukut dengan kerusakan kerusakan erosi. Gastritis ini paling banyak
ditemukan.
Etiologi
1. Obat analgetik-antiinflamasi terutama aspirin. Aspirin dalam dosis yang rendah sudah dapat menyebabkan erosi mukosa
lambung.
2. Bahan kimia misalnya lisol
3. Merokok
4. Alkohol
5. Stres fisis yang disebabkan oleh luka bakar sepsis, trauma, pembedahan, gagal pernafasan, gagal ginjal, kerusakan susunan
saraf pusat
6. Refluks usus lambung
7. Endotoksin
Tanda dan gejala
1. Mual
2. Sebagian penderita bisa muntah darah
3. Nyeri epigastrium
4. Nausea
5. Muntah dan cegukan
6. Sakit kepala
Pemeriksaan diagnostik / penunjang
1. Endoskopi
2. Sinar x gastrointestinal (GI) atas
3. Pemeriksaan histologis
Pengobatan
1. Mengatasi kedaruratan medis yang terjadi
2. Mengatasi atau menghindari penyebab apabila dapat dijumpai
3. Pemberian obat obat H2 blocking, antasid atau obat obat ulkus lambung yang lain
Pengertian
Gastritis adalah Suatu peradangan pada mucosa lambung yang dpt bersifat akut, kronik atau lokal.
b. Etiologi
Gastritis akut:
Pemakaian sering obat-obatan NSAID seperti aspirin yang tanpa pelindung selaput enterik
Peminum alkohol
Perokok berat
Stres fisik (luka bakar)
Keracunan makanan (enterotoksin)
Gastritis kronik atau tipe spesifiknya dpt tampak terutama pd keadaan klinik berikut:
1. Penderita dgn ulkus peptikum
2. Hubungan dgn karsinoma lambung
3. Pd penderita dgn anemia
4. Pd penderita setelah gastrektomi
5. Pd org sehat terutama usia tua
c. Patofisiologi
Penyebab (konsumsi obat NSAID, alkohol..) perfusi mukosa lambung terganggu timbul infark kecil/ perdarahan
erosi mukosa lambung
sekresi asam lbg, keadaan asam pd mucosa lbg dpt mempercepat keusakan mukosa
Kembung, mual, muntah, nyeri epigastrium
Manifestasi klinik
1. Gastritis akut
- nyeri epigastrium, mual, kembung muntah,
- Dpt ditemukan hematemesis dan melena.
2. Gastritis kronis
Kebanyakan tdk mempunyai keluhan, hanya sbg mengeluh nyeri ulu hati, anoreksia, nausea
Pengkajian
Apakah pasien mengeluh nyeri ulu hati, tdk dpt makan, mual dan muntah
Kapan terjadinya gejala, apakah sbm makan, stl makan, stl mencerna makanan pedas, obat-obatan tertentu atau alkohol
Apakah gejala berhubungan dgn ansietas, strees, alergi, makan minum terlalu byk atau makan terlalu cepat
Bagaimana gejalanya berkurang atau hilang
Apakah ada riwayat peny. Lambung sebelumnya
Apakah psn ada muntah darah atau tdk
Adakah nyeri tekan abdomen
Dehidrasi atau perubahan turgor kulit atau membran mucosa kering.
Diagnosa keperawatan
1. Nyeri berhubungan dgn adanya iritasi mucosa lambung
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d intake nutrisi tdk adekuat
3. Hipertermia b.d pelepasan pirogen dan endogen
4. Resiko gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit b.d penurunan cairan intravaskuler
Resiko kekurangan volume cairan b.d ketidakcukupan masukan cairan dan kehilangan cairan berlebihan akibat muntah
6. Kecemasan b.d kurang pengetahuan
7. Kurang pengetahuan b.d kurang informasi
Perencanaan dan intervensi
Tujuan :
Menghilangkan nyeri
Mempertahankan intake nutrisi tetap adekuat
Mengatasi hipertermia
Memepertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit
Mempertahankan volume cairan tubuh
Mengurangi ansietas
h. Intervensi keperawatan
1. Menghilangkan nyeri:
Anjurkan klien u/ mempelajari tehnik relaksasi
Anjurkan klien utk menghindari makanan dan minuman yang mengiritasi lbg, misalnya alkohol
Anjurkan klien utk menggunakan pola makan pd interval yang teratur
2. Mempertahankan nutrisi tetap adekuat
Berikan makan dlm porsi kecil tapi sering dan tdk mendorong irirtasi
Berikan makanan padat sesegera mungkin