Anda di halaman 1dari 80

BKKbN

Nomor
Sifat
Lampiran
Perihal

I31,7|KU-7O2|B3|2OI4

Jakarta, 23 Mei 2074

Penting
1 (satu) berkas
Pelaksanaan Inventarisasi/ Sensus BMN
Di Lingkungan BKKBN

Kepada Yth.
1. Para Pejabat Eselon I sebagai Kuasa Fengguna Anggaran lBatang
2. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi sebagai Kuasa Pengguna
Anggaran lBatang
Seluruh Indonesia.
Di_
Tempat

Dengan hormat.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120/PMK.O6|2OO7 tentang


Penatausahaan Barang Milik Negara pasal 16, Kepala BKKBN selaku Pengguna
Barang di lingkungan BKKBN bertanggung jawab melakukan inventarisasi Barang
Milik N"g*u. (glt{N) yang berada dalam penguasaannya melalui inventarisasi BMN
seklrang-kurangnya sekali dalam 5 (lima) tahun. Sehubungan dengan hal tersebut
maka:

i"

Agar dilakukarr inventarisasi BMN di lingkungan BKKBN sesuai dengan


Pera-tu.ran Kepala BKKBN No 108/PER/B3l2Ol4 tentang Pedoman
PeLaksanaan InventariseLsi Barang lft1ik Negara di Lingkungan BKKBN.
adatah seiuruh BI\{N BKKB}I yang dibeii atau
diperoieh itas beban Anggaran Pendapatan dan Bela:rja Negara (APBN), alau
berasal dari perolehan lainnya yang sah., kecuali BMN berupa persediaan dan
konstruksi dalam pengerjaan dengan data awal yang digr-rnakan sebagai dasar
inventarisasi yaitu Laporan BMN per 31 Desember 2013 Audited.

2. BMN yang diinventa-risasi

3.

Setiap Unit Akuntansi K,uasa Pengguna Barang meiakukan I:nventarisasi


Barang Miiik Nega-ra yang acta dalarn penguasaannya. Pelai<saneian
Inventarisasi BMN cti Lingkungan BKKBi\i berpedoman pada Pedornan

Pelaksanaan Inventarisasi BMN scbagaimana tercantum dalarn Larnpiran suralini yang merupakan bagtan yangtidak terpisahkan dal.i surat ini

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional


Jl. Permata No. 1, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur 13650 PO.BOX : 296 JKT 13013
Telp. : (021)8098018, 8009029-45-53-69-77-85 Fax. : (021)3008554 Website : http://www.bkkbn.go.id

Demikian kami sampaikan, atag perhatian dan kerjasarnanya diucapkan terima

kasih.

la Badan Kependudukan
rga Berencana Nasional

dan

H. Fasli Jalal, Ph.D,. Sp.GK

Tembusan Yth :
1. Sekretaris Utarna
2. Eselon II BKKBN Pusat.

SAMBUTAN

Dengan mengucapkan puji

dan

s1'ukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

serta atas kerjasama yang baik antara Badan Kependudukan dan Keluarga

Berencana Nasional dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, maka

telah dapat diselesaikan Pedoman Pelaksanaan Inventarisasi Barang Milik


Negara di lingkungan BKKBN.
Barang Milik Negara (BMN) yang dikuasai BKKBN baik berupa barang
inventaris (aset tetap) maupun barang persediaan (aset lancar) merupakan

sarana untuk mendukung pelaksanaan Tugas dan Fungsi program


Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional yang ada pada unit kerja
baik di lingkungan BKKBN pusat maupun pada Perwakilan BKKBN
Provinsi, setiap tahun bertambah, sejalan dengan perkembangan
pelaksanaan program untuk mendukung Tugas dan Fungsi. Disamping
adanya penambahan jumlah pisik dan nilai BMN juga terjadi adanya
pengurangan jumlah pisik maupun nilai BMN hal ini karena adanya BMN
hilang, kondisi rusak berat, usia ekonomis yang melekat pada barang
dimaksud termasuk barang persediaan kadaluarsa maupun barang habis
pakai.

Oleh karena itu, Barang Milik Negara tersebut harus dilakukan


penatausahaan kembali dalam pengelolaan BMN sesuai dengan prinsip

tertib administrasi, tertib fisik dan tertib hukum sehingga

dengan

dipenuhinya prinsip-prinsip tersebut maka diharapkan seluruh BMN dapat


terdata dan terpelihara dengan baik sehingga dapat didayagunakan secara
efektif dan efisien.

Dengan tersusunnya Buku Pedoman Pelaksanaan Inventarisasi Barang

Milik Negara di lingkungan BKKBN, diharapkan dapat dijadikan pedoman


dan acuan bagi para unit akuntansi yalg mengelola dan menatausahakan
barang milik negara dalam melaksanakan proses Inventarisasi Barang Milik
Negara di lingkungannya.

Kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan membantu pen)rusunan

buku pedoman ini kami menyampaikan penghargaan yang tinggi diiringi


dengan ucapan terima kasih.

Jakarta, tS

^April 2At4
taris Iltama BKKBN,

ffitu#r
Raha5ru, MNS

ilt

P{ATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Kuasa,

karena atas berkat, rahmat, dan karunia-Nya telah dapat tersusun Buku
Ped.oman Pelaksanaan Inventarisasi Barang Milik Negara di Lingkungan
BKKBN beserta lampirannya tentang tata cara pelaksanaan inventarisasi
barang milik Negara.

ini disusun dalam rangka menerapkan Pasal 69 Peraturan


Pemerintah Nomor 6 tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik
Pedoman

Negara/Daerah dan Pasal 16 sld, 17 Peraturan Menteri Keuangan Nomor


120/PMK

.A6 I 2,OO7

tentang Penatausahaan Barang Milik Negara.

Pada dasarnya Pedoman Pelaksanaan Inventarisasi Barang Milik Negara ini

merupakan tindak lanjut dari Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan


Keluarga Berencana Nasional Nomor 242lPE,RlB3l2AL2 tentang Ped.oman

Mllik Negara di Lingkungan BKKBN d.engan harapan


agar pedoman ini dapat dijadikan dasar bagi semua pihak untuk
merealisasikan tertib administrasi, tertib pisik dan tertib aturan daiam
Pengelolaan Barang

pengelolaan Barang

Milik Negara di lingkungan Badan Kependudukan dan

Keluarga Berencana Nasional.

Kepada semua pihak yang telah memberikan sumbangsih terhadap


penulisan pedoman penghapusan ini diucapkan terima kasih.
*Iakarta, lg A.pritr 2O3,4
Kepala tsiro Keuangara dan
Barang Milik ti$egara
,r,t ti,t

'i

il
i

r,-1

r.. r

\.

IV

PERATURAN

KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN


DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL

NoMoR : 1O8/PER|B3 I 2Ot4


TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN INVENTARISASI BARANG MILIK NEGARA

DI LINGKUNGAN
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA BKKBN,

Menimbang

: a. bahwa dalam rangka melaksanakan Pasal 69 Peraturan


Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan
Barang Milik Negara/ Daerah;

b. bahwa untuk melaksanakan Pasal 16 dan 17 Peraturan


Menteri Keuangan Nomor

12O |PMK.O6 I

2OO7 tentang

Penatausahaan Barang Milik Negara;

pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan b perlu ditetapkan

c. bahwa

berdasarkan

Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga

Berencana Nasional tentang Pedoman Pelaksanaan


Sensus Barang Milik Negara di Lingkungan Badan
Kependudukan dan Kelu arga Berencana Nasional;

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan


Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO3

Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara


Indonesia Nomor a286\;

Republik

2.

Undang-Undang

Nomor 1 Tahun 2OO4

tentang

Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik


Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
a

Undang-Undang nomor 52 Tahun 2OO9 tentang


Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan
Keluarga (Lembaran Negara Tahun 2009 nomor 16 1 ,
tambahan Lembar Negara nomor 5080);

4.

5.

Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2006 tentang


Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah;
Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2008 tentang
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP);

6.

7.

8.

9.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96|PMK.O6l2OO7


Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan,
Pemanfaatan, Penghapusan, Dan Pemindahtanganan
Barang Milik Negara;
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120/PMK.O6|2OO7
Tahun 2OO7 lenlang Penatausahaan Barang Milik Negara;
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29 |PMK.O6 I 2OlO
tentang Penggolongan Dan Kodefikasi Barang Milik Negara;
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 25O|PMK.6|2OI1
tentang Tata Cara Pengelolaan Barang Milik Negara yang
tidak digunakan untuk menyelenggarakan tugas dan
fungsi Kementerian/ Lembaga;

10.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 226lPMK.O6l2OIl


tentang Perencanaan Kebutuhan BMN;

11. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 244 |PMK.O6l2012

tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengawasan


Pengendalian Barang Milik Negara;

dan

12.

Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor I |PMK.O6|2O13


Penyrsutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada
Entitas

13.

Pe

merintah Pusat;

Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga


Berencana Nasional Nomor T2lPERlBSl2OIl Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Badan Kependudukan dan
Keiuarga Berencana Nasional;

14.

Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga


Berencana Nasional Nomor 32lPF.RlBSl2OIl tentang

Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan

Badan

Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi;


15.

Peraturan Kepala BKKBN Nomor \9OlKEPlB3l2}ll


tentang Pelimpahan Sebagian Wewenang Kepala BKKBN
Dalam Rangka Pengelolaan Barang Milik Negara Di
Lingkungan BKKBN;

16.

Peraturan Kepala BKKBN Nomor 239 lPE.RlB3/2OI2


tentang Pedoman Penghapusan Barang Milik Negara di
Lingkungan Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional;

17.

Peraturan Kepala BKKBN Nomor 242lPERlB3l2Ol2


tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Negara di
Lingkungan Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional;

Memperhatikan : Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor


403/ KMK.06i 20 13 tentang Pedoman Pelaksanaan Tindak

Lanjut hasil Penertiban Barang Milik Negara

pada

Kementerian/ Lembaga
MEMUTUSKAN:

Menetapkan

PERATURAN KEPALA BKKBN TENTANG PEDOMAN


PELAKSANAAN SENSUS BARANG MILIK NEGARA DI

LINGKUNGAN

BADAN

KEPENDUDUKAN

KELUARGA BERENCANA NASIONAL

DAN

PERTAMA

pedoman Pelaksanaan Inventarisasi Barang Milik Negara


di Lingkungan Badan Kependudukan dan Keluarga

Berencana Nasional

ini digunakan sebagai acuan

Tim Inventarisasi dalam melaksanakan

bagi

inventarisasi

Barang Milik Negara pada Tingkat Satuan Kerja dan


Tingkat Instansi;
KEOUP\

: Peratrrran Kepala Bad'an Kepend'udukan d'an Keluarga


Berencana Nasional ini mulai berlaku sejak tanggal

ditetapkan dengan ketentuan, apabila

terdapat

kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan


sebagaimana mestinYa.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggai 21 ApsiL ?014
Bad.an Kependudukan dan
ncana Nasional

H. Fasli Jalal, Fh.P, SP.GK


Ptl"i$

`BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengelolaan

BMN/D

sebagaimana

tercantum

dalam

Peraturan

Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik


Negara/Daerah adalah meliputi semua aktivitas yang berkaitan dengan
BMN/D terdiri dari : perencanaan kebutuhan dan penganggaran,
pengadaan, penggunaan, pemanfaatan (meliputi sewa, pinjam

pakai,

kerjasama pemanfaatan, dan bangun guna serah/bangun serah guna),


pengamanan (meliputi administrasi,fisik dan peraturan yang berlaku)
dan

pemeliharaan,

penilaian,

penghapusan,

pemindahtanganan

(meliputi penjualan, tukar menukar, hibah, dan Penyertaan Modal


Pemerintah), penatausahaan (meliputi pembukuan, inventarisasi, dan
pelaporan), pembinaan, pengawasan dan pengendalian.

Inventarisasi

Barang

Milik

Negara

(BMN)

di

lingkungan

Badan

Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional merupakan kegiatan


untuk

melakukan

pendataan

BMN

pendataan,

Badan

pencatatan,

Kependudukan

dan

dan

pelaporan

Keluarga

hasil

Berencana

Nasional yang dilaksanakan sekurang-kurangnya sekali dalam 5 (lima)


tahun.

Maksud

inventarisasi

BMN

adalah

untuk

mengetahui

keberadaan, jumlah, nilai serta kondisi BMN Badan Kependudukan dan


Keluarga Berencana Nasional.

Pedoman ini disusun dengan mengacu pada PP Nomor 6 Tahun 2006


tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah pasal 69 tentang
Inventarisasi

dan

PMK

Nomor

120/PMK.06/2007

tentang

Penatausahaan Barang Milik Negara khususnya Lampiran IV tentang


Tata Cara Inventarisasi Barang Milik Negara
1

Pedoman Pelaksanaan Inventarisasi Barang Milik Negara ini digunakan


sebagai dasar dalam pelaksanaan inventarisasi Barang Milik Negara
dalam rangka penertiban barang milik negara di lingkungan BKKBN.

B. Tujuan
Secara umum pedoman pelaksanaan inventarisasi BMN ini bertujuan
memberikan pedoman kepada pengelola barang milik negara di
lingkungan BKKBN baik tingkat Pusat Maupun tingkat Provinsi agar
seluruh BMN Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
dapat terdata dengan baik dalam upaya mewujudkan tertib administrasi
dan mempermudah pelaksanaan pengelolaan BMN.
Adapun tujuan khusus dari pelaksanaan Inventarisasi BMN adalah:
1.

Pendataan ulang atas BMN yang tercatat dalam Laporan Barang


Kuasa Pengguna (LBKP) dan/atau Laporan Barang Pengguna (LBP);

2.

Memastikan keberadaan BMN dengan cara membandingkan antara


Laporan dan fisik dilapangan;

3.

Memastikan kondisi barang pada laporan sesuai dengan keadaan


fisik barang tersebut dilapangan;

4.

Update informasi keberadaan BMN pada Daftar Barang Ruangan


(DBR) dan Daftar Barang Lainnya (DBL);

5.

Melengkapi informasi detil (rinci) BMN tersebut pada Kartu


Identitas Barang (KIB), dengan melihat kembali berkas (dokumen)
terkait atas BMN dimaksud.

C. Sasaran
Inventarisasi Barang Milik Negara di lingkungan BKKBN dilaksanakan
oleh

Tim

Inventarisasi

yang

dibentuk

Kepala

Perwakilan/Satuan

Kerja/Unit Pelaksana Teknis dan selaku Kuasa Pengguna Barang. Tim


Inventarisasi Barang Milik Negara bertugas dan bertanggung jawab
dalam

pelaksanaan

Inventarisasi

BMN

mulai

dari

Persiapan

inventarisasi BMN, Pelaksanaan Inventarisasi, sampai dengan Tindak


Lanjut (Validasi hasil inventarisasi dan Penyusunan laporan hasil
inventarisasi BMN).

D. Ruang Lingkup
Seluruh BMN di lingkungan BKKBN yang dibeli atau diperoleh atas
beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), atau berasal
dari perolehan lainnya yang sah, kecuali BMN berupa persediaan dan
konstruksi dalam pengerjaan.

E. Batasan Pengertian
1. Dalam Peraturan Kepala BKKBN ini, yang dimaksud dengan :
a. Barang Milik Negara adalah semua barang yang dibeli atau
diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN) atau berasal dari perolehan lainnya yang sah;
b. Pengelola Barang adalah Menteri Keuangan RI sebagai Pemegang
Kewenangan dan Bertanggung Jawab menetapkan Kebijakan
Umum serta melakukan Pengelolaan Barang Milik Negara;
c. Pengguna Barang (PB) adalah Kepala BKKBN sebagai Pemegang
Kewenangan Penggunaan Barang Milik Negara di lingkungan
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional;
d. Kuasa Pengguna Barang (KPB) adalah Kepala Kantor/Satuan
Kerja/Unit Pelaksana Teknis atau Pejabat di lingkungan Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional yang ditunjuk
3

oleh Pengguna Barang untuk menggunakan Barang Milik Negara


yang berada dalam penguasaannya dengan sebaik-baiknya;
e. Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang, yang selanjutnya
disingkat UAKPB adalah unit akuntansi Barang Milik Negara pada
tingkat satuan kerja/Kuasa Pengguna Barang yang memiliki
wewenang

mengurus

dan/atau

menggunakan

Barang

Milik

Negara;
f.

Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang Wilayah, yang


selanjutnya disingkat UAPPB-W dalam hal ini unit akuntansi
Barang Milik Negara pada tingkat wilayah atau unit kerja lain
yang ditetapkan sebagai UAPPB-W yang memiliki wewenang
mengurus dan/atau menggunakan Barang Milik Negara;

g. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang - Eselon I (UAPPBE1) adalah unit akuntansi Barang Milik Negara pada tingkat
Eselon I yang melakukan kegiatan penggabungan Laporan Barang
Milik Negara dari UAPPB-W dan UAKPB yang langsung berada di
bawahnya yang penanggung jawabnya adalah Eselon I;
h. Unit Akuntansi Pengguna Barang (UAPB) adalah Unit Akuntansi
Barang

Milik

Negara

pada

lingkungan

BKKBN

melakukan

kegiatan penggabungan Laporan Barang Milik Negara dari UAPPBEI yang penanggungjawabnya adalah Kepala BKKBN.
i.

Penggunaan adalah kegiatan yang dilakukan oleh Pengguna


Barang dalam mengelola dan menatausahan Barang Milik Negara
yang sesuai dengan tugas pokokn dan fungsi instansi yang
bersangkutan;

j.

Pemanfaatan adalah pendayagunaan Barang Milik Negara yang


tidak dipergunakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
kemnterian negara/lembaga, dalam bentuk sewa, pinjam pakai,
kerjasama pemanfaatan, dan bangun serah guna/bangun guna
serah dengantidak mengubah status kepemilikan;
4

k. Penghapusan adalah tindakan menghapus Barang Milik Negara


dari Daftar Barang, dengan menerbitkan Surat Keputusan dari
pejabat yang berwenang untuk membebaskan Pengguna Barang
dan/atau Kuasa Pengguna Barang dan/atau pengelola barang
dari tanggung jawab administrasi dan fisik atas barang yang
berada dalam penguasaannya;
l.

Pemindah tanganan adalah pengalihan kepemilikan Barang Milik


Negara sebagai tindak lanjut dari Penghapusan, dengan cara
dijual, dipertukarkan, dihibahkan, atau disertakan sebagai modal
Pemerintah;

m. Penilaian Barang Milik Negara adalah suatu proses kegiatan


penelitian yang selektif didasarkan pada data/fakta yang obyektif
dan relevan dengan menggunakan metode/teknik tertentu untuk
memperoleh nilai Barang Milik Negara;
n. Penerimaan umum adalah penerimaan negara bukan pajak yang
berlaku umum pada kementerian negara/lembaga yang berasal
dari pemanfaatan atau pemindahtanganan Barang Milik Negara
yang tidak termasuk dalam jenis penerimaan negara bukan pajak
yang dapat digunakan/diperhitungkan untuk membiayaikegiatan
tertentu oleh instansi bersangkutan sebagaimana dimaksud
dalam ketentuan perundang-undangan yang mengatur tentang
penerimaan negara bukan pajak;
o. Pendelegasian Kewenangan/Wewenang Pengelolaan Barang Milik
Negara adalah pemberian sebagian kewenangan dari Kepala
BKKBN selaku Pengguna Barang kepada Kuasa Pengguna Barang
(Eselon I Pusat dan Eselon II Provinsi) untuk mengajukan proses
usulan penghapusan kepada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara
dan Lelang (KPKNL) atau Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
(DJKN) di masing-masing Wilayah;

2. Istilah Teknis dalam Pelaksanaan Inventarisasi :


a. BMN Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
dikelompokkan menjadi :
1) BMN dalam Kartu Identitas Barang (KIB):
a) Tanah;
b) Bangunan Air;
c) Gedung dan Bangunan;
d) Alat Besar;
e) Alat Angkutan;
f)

Alat Persenjataan.

2) BMN dalam Daftar Barang Ruangan (DBR):


a) Berada dalam pengurusan pegawai, BMN yang digunakan
oleh pegawai untuk menunjang tugas dan fungsinya;
b) Tidak berada dalam pengurusan pegawai, BMN yang
digunakan oleh pegawai untuk menunjang tugas dan
fungsinya;
3) BMN dalam Daftar Barang Lainnya (DBL).
b. Pemakai BMN adalah pegawai yang mengurusi dan menggunakan
BMN dalam ruangan dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi.
c. Penanggung

jawab

ruangan

merupakan

pegawai

yang

bertanggung jawab dalam proses pelaksanaan inventarisasi BMN


dalam ruangan;
d. Selain poin b dan c, penunjukan pelaksana proses inventarisasi
terhadap

BMN

dalam

ruangan

dilakukan

dengan

mempertimbangkan struktur organisasi yang ada pada masingmasing satuan kerja (UAKPB). Hal ini untuk mengakomodir
kebutuhan proses inventarisasi terhadap BMN dalam ruangan
yang belum ada penanggung jawab ruangan-nya;

e. Tim Pelaksana Inventarisasi BMN merupakan pegawai pada


tingkat satuan kerja atau Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang
(UAKPB) yang diberi tugas/wewenang untuk melaksanakan proses
inventarisasi
keseluruhan.

BMN

di

tingkat

Penunjukan

Tim

satuan

kerja/UAKPB

Inventarisasi

BMN

secara
dengan

mempertimbangkan struktur organisasi yang ada pada masingmasing satuan kerja (UAKPB).

BAB II
KEBIJAKAN DAN STRATEGI

A. Kebijakan
1. Peningkatan Tertib Administrasi, Tertib Fisik dan Tertib Aturan
dalam

Pengelolaan

Barang

Milik

Negara

akuntabilitas Laporan Barang Milik Negara

dalam

rangka

di lingkungan

BKKBN;
2. Peningkatan

Kualitas

Pengelolaan

BMN

melalui

penerapan

regulasi, pengamanan dan penguatan Hak Atas Aset Negara.


B. Strategi
1. Menata

kembali

penggunaan

dan

Pengelolaan
pemanfaatan

BMN
BMN

untuk
secara

mewujudkan
efisien

dan

bermanfaat optimal;
2. Melakukan rekonsiliasi Internal antara UAKPB dengan UAKPA
dalam rangka memastikan jumlah, jenis, nilai, dan Mutasi Barang
Milik Negara sesuai dengan aplikasi Barang Milik Negara;
3. Melakukan Rekonsiliasi secara menyeluruh setiap satker secara
berjenjang dalam rangka memastikan jumlah, jenis, nilai dan
peruntukan barang milik negara;
4. Melakukan inventarisasi, seluruh aset sesuai dokumen sumber
dalam rangka pemutakhiran data barang milik negara dan
menindaklanjuti hasil inventarisasi;
5. Melakukan penghapusan barang milik negara dari daftar barang
dengan

menerbitkan

surat

keputusan

dari

pejabat

yang

berwenang untuk membebaskan pengguna barang dan/atau


kuasa pengguna barang dan/atau pengelola barang dari tanggung
jawab administrasi dan fisik atas barang yang berada dalam
penguasaannya;
6. Updating data SIMAK-BMN sesuai dokumen sumber
8

BAB III
TATA CARA PELAKSANAAN INVENTARISASI
BARANG MILIK NEGARA

A. Ketentuan Umum
1.

Secara umum proses pelaksanaan inventarisasi BMN di lingkungan


Badan

Kependudukan

dan

Keluarga

Berencana

Nasional

dilaksanakan oleh Tim Inventarisasi BMN pada masing-masing


satuan kerja pusat dan provinsi. Penetapan dan penunjukkan Tim
Inventarisasi BMN pada masing-masing satker diserahkan kepada
kebijakan pimpinan masing-masing Satker. Pertimbangan tugas dan
fungsi yang ada dalam struktur organisasi dapat dijadikan pijakan
dalam penetapan dan penunjukkannya;
2.

Untuk BMN yang berada dalam kelompok Daftar Barang Ruangan,


proses

inventarisasinya

dapat

melibatkan

Penanggung

Jawab

Ruangan.
3.

Untuk keseluruhan BMN pada masing-masing satker, proses


inventarisasinya sepenuhnya dilakukan oleh Tim Inventarisasi BMN
sebagaimana dimaksud pada poin a;

4.

Untuk

pelaksanaan

inventarisasi

BMN

dapat

dibentuk

Tim

Inventarisasi BMN pada masing-masing tingkat unit akuntansi pada


Kuasa Pengguna Barang dan Pengguna Barang;
5.

Dalam rangka pelaksanaan inventarisasi BMN, apabila BMN yang


diinventarisasi

bukan berada dalam penguasaan masing-masing

unit akuntansi pada Kuasa Pengguna Barang atau Pengguna


Barang, maka dapat dibuat Berita Acara Inventarisasi antara unit
akuntansi dengan pihak yang menguasai barang dimaksud;
6.

Salah satu maksud inventarisasi BMN adalah untuk mengetahui


kondisi BMN yang diinventarisasi. Penentuan tentang kondisi BMN
pada

saat

dilakukan

inventarisasi

dilakukan

dengan
9

mempertimbangkan peraturan dan ketentuan yang berlaku terkait


dengan hal tesebut;
7.

Atas

BMN

pada saat

dilaksanakan

inventarisasi

BMN

tidak

dapatdiketahui nilai perolehannya, satuan kerja dapat berkoordinasi


dengan KPKNL untuk menentukan nilai wajar atas BMN dimaksud.

B.

Alur Prosedur Inventarisasi

Bagan alur prosedur inventarisasi BMN

Menyusun
program

Menyusun
program

Menyusun
program

Mengkoordinasikan
pelaksanaan Sensus

Mengkoordinasikan
pelaksanaan

Menyusun
program

Melakukan
Sensus

Menyusun DBHS (Daftar


Barang Hasil Sensus BMN)

Menyusun Surat
Pernyataan

Mengkoordinasika
n pelaksanaan
Sensus

Surat Pernyataan

Menyusun
Laporan Hasil
Sensus BMN

Menghimpun
Laporan

Membuat
Surat Penetapan
Hasil Sensus

Membuat
Surat Penetapan
Hasil Sensus

Menghimpun
Laporan

Menghimpun
Laporan

Membuat
Surat Penetapan
Hasil Sensus

Membuat
Surat Penetapan
Hasil Sensus

10

C.

Persyaratan Inventarisasi
1. Pengguna

dan/atau

Kuasa

Penguna

Barang

menunjuk

dan

menetapkan Tim pelaksana inventarisasi melalui Surat Kuputusan,


yang meliputi :
a. Tugas dan tanggungjawab Tim pelaksana inventarisasi sampai
dengan

Penyusunan

dan

Penyerahan

Berita

Acara

Hasil

inventarisasi yang di serahkan kepada Pengguna dan/atau


Kuasa Pengguna Barang;
b. Susunan Anggota Tim Pelaksana Inventarisasi;
c. Persyaratan menjadi anggota Tim Pelaksana Inventarisasi;
d. Waktu Pelaksanaan dan batas waktu penyerahan Berita Acara
Hasil Inventarisasi;
e. Masa berlaku Surat Keputusan
2. Mengadakan rapat persiapan
a. Pembekalan (KPKNL setempat)
b. Persiapan Pelaksanaan
1)

Dokumen sumber (bukti pendukung)

2)

SIMAK-BMN

3)

Kertas Kerja Inventarisasi

4)

Label

c. Alokasi Jadual Pelaksanaan


3. Pelaksanaan kegiatan Inventarisasi
4. Reviu pelaksanaan Inventarisasi
5. Penyusunan Laporan Pelaksanaan Inventarisasi dan Berita Acara
Hasil Inventarisasi

11

D.

Tata cara Inventarisasi BMN pada Tingkat Unit Akuntansi Kuasa


Pengguna Barang (UAKPB)
1. Dokumen Sumber
Dokumen

sumber

pada

tingkat

UAKPB

dalam

pelaksanaan

inventarisasi BMN meliputi :


a.

Buku Barang;

b.

Kartu Identitas Barang (KIB);


1) Tanah;
2) Bangunan Air;
3) Gedung dan Bangunan;
4) Alat Besar;
5) Alat Angkutan;
6) Alat Persenjataan.

c.

Daftar Barang Ruangan;

d.

Daftar Barang Lainnya;

e.

Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran dan Tahunan;

f.

Dokumen kepemilikan BMN;

g.

Dokumen

pengelolaan

BMN

(penggunaan,

pemanfaatan,

penghapusan, dan pemindahtanganan);


h.

Dokumen lainnya yang dianggap perlu.

2. Keluaran dari inventarisasi BMN


Dokumen yang dihasilkan dalam pelaksanaan inventarisasi BMN
pada tingkat UAKPB meliputi:
a.

Kertas Kerja Inventarisasi terdiri dari:


1)

Kertas Kerja Inventarisasi Tanah;

2)

Kertas Kerja Inventarisasi - Bangunan Air;

3)

Kertas Kerja Inventarisasi - Gedung dan Bangunan;

4)

Kertas Kerja Inventarisasi - Alat Besar;


12

5)

Kertas Kerja Inventarisasi - Alat Angkutan;

6)

Kertas Kerja Inventarisasi - Alat Persenjataan;

b.

Kertas Kerja Inventarisasi - Barang Ruangan;

c.

Kertas Kerja Inventarisasi - Barang Lainnya;

d.

Kertas Kerja Inventarisasi Barang Belum terdistribusi.

Kertas kerja Inventarisasi menjadi alat bantu cek fisik dan output
laporan khusus untuk level UAKPB. Kertas kerja yang dilaporkan
adalah kertas kerja inventarisasi yang telah dilakukan update data,
setelah pelaksanaan cek fisik dilakukan pada satker terkait.
3. Laporan Hasil Inventarisasi BMN
Laporan Hasil Inventarisasi BMN merupakan rekapitulasi hasil
inventarisasi yang dibuat dan disajikan sebagai gambaran proses
pelaksanaan inventarisasi BMN.
4. Surat Pernyataan
Surat

pernyataan

dari

penanggungjawab

satker

bahwa

inventarisasi BMN sudah dan telah selesai dilaksanakan.


5. Blanko Label Sementara dan Permanen
Label sementara untuk menunjukan bahwa proses inventarisasi
untuk

barang

tersebut

sudah

dilakukan.

Label

permanen

ditempelkan setelah pelaksanaan inventarisasi selesai, format label


barang

permanen

sesuai

ketentuan

yang

berlaku

terkait

penatausahaan BMN.
6. Surat Penetapan Hasil Inventarisasi
Surat Penetapan dari Tim Inventarisasi BMN berupa ringkasan
(summary) yang menyatakan kuantitas dan nilai sebelum dan
setelah dilakukan inventarisasi BMN, serta selisih dan penjelasan
singkat

atas

hasil

inventarisasi

dan

temuan-temuannya

dilapangan.
13

7. Daftar Barang Hasil Inventarisasi BMN terdiri dari:


a.

Daftar Barang Baik dan Rusak Ringan, merupakan daftar yang


berisi barang-barang dengan kondisi baik dan rusak ringan
yang pada intinya menggambarkan BMN yang masih layak
dan dapat digunakan untuk menjunjang tusi masing-masing
satker.

b.

Daftar Barang Rusak Berat, merupakan daftar yang berisi


barang-barang yang kondisinya sudah rusak berat, sebagai
bahan

pertimbangan

untuk

menentukan

kebijakan

selanjutnya baik itu penghapusan dan/atau perbaikan atas


BMN tersebut.
c.

Daftar Barang Tidak Ditemukan, merupakan daftar yang berisi


barang-barang yang tercatat pada laporan namun dari hasil
inventarisasi dilapangan tidak ditemukan. Tidak ditemukan
disini dapat karena BMN tersebut hilang, salah kodefikasi,
atau secara fisik dia menyatu dengan BMN lain.

d.

Berlebih, merupakan daftar yang berisi barang-barang yang


belum tercatat pada laporan barang, namun dari hasil
inventarisasi dilapangan ditemukan. Baru ditemukan dapat
terjadi karena BMN tersebut salah kodefikasi, atau tercatat
sebagai satu kesatuan dengan BMN lain.

8. Prosedur inventarisasi BMN


Prosedur pelaksanaan inventarisasi BMN pada tingkat UAKPB
terdiri dari 3 (tiga) tahap, meliputi:
a. Tahap Persiapan
Kepala satuan kerja (UAKPB) menetapkan dan membentuk Tim
Inventarisasi BMN untuk:
1) Menyusun rencana kerja pelaksanaan inventarisasi BMN;

14

2) Mengumpulkan

informasi-informasi

terkait

BMN

dari

dokumen-dokumen sumber;
3) Melakukan

pemetaan

pelaksanaan

inventarisasi

BMN,

antara lain;
a)

Menyiapkan denah lokasi, untuk membuat gambaran


sebaran BMN yang akan menjadi objek inventarisasi
BMN;

b)

Memberi nomor/nama ruangan. Nomor/nama ruangan


disiapkan dengan melakukan pengisian referensi table
ruangan pada aplikasi SIMAK BMN tingkat UAKPB;

4) Menyiapkan blanko label sementara (dari kertas) yang akan


ditempelkan pada BMN yang bersangkutan; dan
5) Menyiapkan Kertas Kerja Inventarisasi BMN beserta tata
cara pengisiannya.
b. Tahap Pelaksanaan
1) Tahap identifikasi
a) BMN Dalam Ruangan
(1)

Tim Inventarisasi BMN melakukan identifikasi BMN


yang ada dalam ruangan, berupa;
(a) Identifikasi

pertama adalah memeriksa BMN

tercatat

pada

DBR/DBL/KIB/Belum

terdisitribusi;
(b) Identifikasi kedua adalah kondisi BMN apakah
kondisi BMN tersebut baik, rusak ringan atau
rusak berat;
(c) Identifikasi ketiga adalah ada atau tidak label
registrasi BMN pada BMN yang bersangkutan;
dan
(2)

Tim Inventarisasi BMN melakukan update informasi


BMN dalam ruangan pada Kertas Kerja Inventarisasi
15

Barang dalam Ruangan dan/atau Kertas Kerja


Inventarisasi

Barang

Belum

terdistribusi

berdasarkan hasil cek fisik BMN dilapangan.


(3)

Data hasil kegiatan pada poin (2) direkam pada


aplikasi inventarisasi BMN oleh petugas UAKPB;

(4)

Melakukan penempelan label sementara atau tanda


lain

yang

menunjukkan

diinventarisasi
diinventarisasi

(untuk
lebih

bahwa

BMN

telah

menghindari

dari

sekali

pada

BMN
periode

inventarisasi yang sama);


(5)

Tim Inventarisasi BMN satker mencetak kertas kerja


inventarisasi

yang

menandatanganinya

telah
serta

diupdate

membuat

dan

arsip

data

komputer (ADK) dari aplikasi inventarisasi BMN;


(6)

Petugas UAKPB menggabungkan seluruh ADK ke


dalam aplikasi inventarisasi BMN tingkat satuan
kerja.

b) BMN selain BMN Dalam Ruangan terdiri dari:


BMN yang memiliki Kartu Identitas Barang (KIB), masingmasing BMN berupa:
(1)

Tanah;

(2)

Bangunan Air;

(3)

Gedung dan Bangunan;

(4)

Alat Besar;

(5)

Alat Angkutan;

(6)

Alat Persenjataan; dan

c) Daftar Barang Lainnya (DBL).


Proses

inventarisasi

dilaksanakan

oleh

BMN
Tim

terkait

dengan

Inventarisasi

BMN

hal

ini

untuk

melakukan perekaman data pada aplikasi inventarisasi,


16

pembuatan

kertas

kertas

kerja

inventarisasi

BMN

tersebut serta membuat ADK-nya untuk digabungkan


dengan

seluruh

ADK

BMN

Dalam

Ruangan.

Tim

inventarisasi BMN dalam hal ini melakukan tahapan


kegiatan sebagai berikut :
(1)

Identifikasi berdasarkan kertas kerja inventarisasi


awal (tercatat pada laporan), menentukan kode
barang, dan nomor aset sesuai yang tercantum pada
kertas kerja inventarisasi;

(2)

Identifikasi

Kondisi

BMN

apakah

kondisi

BMN

tersebut baik, rusak ringan atau rusak berat;


(3)

Perekaman data dalam aplikasi inventarisasi BMN;


dan

(4)

Membuat Arsip Data Komputer (ADK) dari aplikasi


inventarisasi BMN setelah kegiatan perekaman data
selesai dilaksanakan.

2) Tahap Verifikasi
a) Pelaksana Inventarisasi BMN dan Petugas SIMAK BMN
memverifikasi

database

inventarisasi

BMN

dengan

mengidentifikasi database aplikasi inventarisasi BMN


dengan

database

mengakomodir

SIMAK

BMN.

kemungkinan

Proses

adanya

ini

untuk

BMN

tidak

ditemukan atau BMN berlebih;


b) Pelaksana Inventarisasi BMN melakukan penyesuaian
pada aplikasi inventarisasi BMN berdasarkan hasil
verifikasi database pada point (a); dan
c) Pelaksana Inventarisasi BMN mencetak kertas kerja
inventarisasi BMN untuk tingkat satuan kerja dan

17

ditandatangani oleh Tim Inventarisasi BMN dan Kepala


Perwakilan BKKBN Provinsi yang bersangkutan.
3) Tahap Pelaporan
a) Menyusun Daftar Barang Hasil Inventarisasi (DBHS)
berdasarkan data kertas kerja dan hasil identifikasi
dengan menggunakan aplikasi inventarisasi BMN, yang
terdiri dari:
(1)

DBHS Barang Baik dan Rusak Ringan;

(2)

DBHS Barang Rusak Berat;

(3)

DBHS Barang yang Tidak Ditemukan; dan

(4)

DBHS Barang yang Berlebih.

b) Menyusun Laporan Hasil Inventarisasi BMN tingkat


satuan kerja yang datanya merupakan kompilasi dari
data yang berasal dari output pada masing-masing
DBHS, dan ditandatangani oleh Kepala Perwakilan
BKKBN Provinsi selaku Penanggung jawab UAKPB;
c) Menyusun Surat Pernyataan;
d) Menyusun Surat Penetapan Hasil Inventarisasi BMN;
dan
e) Menyampaikan laporan Hasil Inventarisasi BMN yang
telah ditandatangani (hardcopy), DBHS beserta ADK dari
aplikasi inventarisasi BMN secara berjenjang ke Tingkat
Pengguna

(BKKBN

Pengelolaan
Pelayanan

Pusat

BMN)
Kekayaan

cq.

dengan
Negara

Biro

Keuangan

tembusan
dan

ke

Lelang

dan

Kantor
setempat

(KPKNL).
c.

Tahap Tindak Lanjut


1) Membukukan dan mendaftarkan data hasil inventarisasi
BMN yang telah dilakukan di tingkat UAKPB;
18

2) Memperbaharui

DBR

dan

DBL

sesuai

dengan

hasil

inventarisasi BMN yang telah ditetapkan oleh Kepala BKKBN


atau Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi;
3) Menempelkan blanko label permanen pada masing-masing
barang yang diinventarisasi sesuai hasil inventarisasi BMN;
4) Jika

diperlukan,

UAKPB

rekonsiliasi/pemutakhiran

data

dapat
hasil

melakukan

inventarisasi

BMN

dengan UAPB;
5) Untuk barang yang tidak ditemukan dan rusak berat akan
segera ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan yang akan
diterbitkan

setelah

surat

edaran

tentang

Petunjuk

Pelaksanaan Inventarisasi BMN ini ditetapkan; dan


6) Pemutakhiran data SIMAK BMN.

E.

Tata cara Pelaksanaan Inventarisasi BMN Pada Tingkat Unit


Penatausahaan Pengguna Barang (UAPB)
1. Dokumen Sumber
Dokumen

sumber

pada

tingkat

UAPB

dalam

pelaksanaan

inventarisasi BMN meliputi :


a. Kertas Kerja Inventarisasi dari UAKPB;
b. Laporan Hasil Inventarisasi BMN dari UAKPB;
c. Laporan Rekapitulasi Hasil Pelaksanaan Inventarisasi BMN dari
UAKPB;
d. Daftar Barang Hasil Inventarisasi (DBHS) BMN UAKPB; dan
e. Arsip Data Komputer aplikasi inventarisasi dari UAKPB;
2. Keluaran dari inventarisasi BMN
Dokumen yang dihasilkan dalam pelaksanaan inventarisasi BMN
pada tingkat UAPB meliputi:
19

a. Laporan Rekapitulasi Hasil Pelaksanaan Inventarisasi BMN


tingkat UAPB;
b. Surat Penetapan Hasil Inventarisasi BMN tingkat UAPB;
c. Surat Pernyataan Pelaksanaan Inventarisasi tingkat UAPB;
d. Rekapitulasi Daftar Barang Hasil Inventarisasi (DBHS) BMN
tingkat UAPB yang terdiri dari:
1) Baik dan Rusak Ringan;
2) Rusak Berat;
3) Tidak Ditemukan; dan
4) Berlebih.
3. Prosedur inventarisasi BMN
a. Tahap persiapan
1) Menyusun petunjuk pelaksanaan Inventarisasi BMN untuk
seluruh UAKPB;
2) Mempersiapkan SDM di tiap UAKPB yang akan ditetapkan
menjadi pelaksana Inventarisasi BMN UAKPB;
3) Mempersiapkan

helpdesk

bimbingan

teknis

bagi

Tim

Inventarisasi BMN di tingkat UAKPB;


4) Mengkoordinasikan rencana pelaksanaan inventarisasi BMN
dengan UAKPB; dan
5) Mengumpulkan dokumen sumber.
b. Tahap pelaksanaan
1) Mengkordinasikan pelaksanaan inventarisasi BMN pada
UAKB;
2) Melakukan pembinaan, bimbingan, monitoring dan evaluasi
terkait pelaksanaan inventarisasi BMN di UAKPB; dan
3) Menghimpun hasil pelaksanaan inventarisasi BMN dari
UAKPB ke dalam Daftar Barang Hasil Inventarisasi BMN;

20

c. Tahap pelaporan
1) Menyusun Laporan Rekapitulasi Hasil Inventarisasi BMN
berdasarkan himpunan hasil inventarisasi dari UAKPB;
2) Menyusun Rekapitulasi Daftar Hasil Inventarisasi BMN
tingkat UAPB;
3) Menyusun konsep Surat Penetapan Hasil Inventarisasi BMN
tingkat UAPB;
4) Menyusun

konsep

Surat

Pernyataan

Pelaksanaan

Inventarisasi BMN tingkat UAPB;


5) Meminta

pengesahan

Inventarisasi

BMN

atas

tingkat

Laporan
UAPB,

Rekapitulasi
Rekapitulasi

Hasil
Daftar

Barang Hasil Inventarisasi BMN tingkat UAPB, Surat


Penetapan Hasil Inventarisasi BMN tingkat UAPB dan Surat
Pernyataan Pelaksanaan Hasil Inventarisasi BMN tingkat
UAPB kepada penanggung jawab UAPB atau pejabat yang
dikuasakan; dan
6) Menyampaikan Laporan Rekapitulasi Hasil Inventarisasi
BMN

tingkat

UAPB

dan

Rekapitulasi

Daftar

Hasil

Inventarisasi BMN tingkat UAPB kepada DJKN.


d. Tahap tindak lanjut
1) Mencatat dan mendaftarkan hasil inventarisasi BMN yang
telah dilakukan di tingkat UAPB; dan
2) Jika

diperlukan,

UAPB

dapat

melakukan

rekonsiliasi/pemutakhiran data hasil inventarisasi BMN


dengan UAKPB.

F.

Pemantauan dan Evaluasi


Agar pelaksanaan Inventarisasi Barang Milik Negara di lingkungan
BKKBN dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan yaitu terdatanya
seluruh aset yang menjadi tanggung jawab BKKBN dapat tersaji secara
21

benar berdasarkan tertib administrasi, tertib fisik, dan tertib hukum


perlu dilakukan adanya pemantauan dan evaluasi secara berjenjang
dari tingkat Kuasa Pengguna Barang (KPB) sampai dengan tingkat
Pengguna Barang (PB).
1. Pemantauan
Pejabat Eselon I di lingkungan

BKKBN Pusat dan Kepala

Perwakilan BKKBN Provinsi selaku Kuasa Pengguna Barang


memantau pelaksanaan kegiatan inventarisasi Barang Milik Negara
yang berada pada tanggung jawabnya dan Kepala BKKBN sebagai
Pengguna Barang melakukan pembinaan terhadap pelaksanaan
inventarisasi agar dapat berjalan sesuai dengan ketentuan dan
posedur yang berlaku serta jadwal yang sudah ditentukan;
2. Evaluasi
Pejabat Eselon I di lingkungan

BKKBN Pusat dan Kepala

Perwakilan BKKBN Provinsi selaku Kuasa Pengguna Barang


melakukan evaluasi terhadap hasil pelaksanaan inventarisasi
Barang

Milik

Negara

serta

melakukan

tindak

lanjut

hasil

inventarisasi terhadap ditemukannya barang berlebih, barang tidak


ditemukan,

serta

adanya

BMN

yang

tidak

memiliki

bukti

kepemilikan.

22

BAB V
PENUTUP

Penyusunan Pedoman Pedoman Pelaksanaan Inventarisasi Barang Milik


Negara ini merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan dan tanggung jawab
Kementerian/Lembaga dalam pengelolaan BMN sebagaimana tercantum
dalam pasal 69 Peraturan Pemerintah RI Nomor 6 Tahun 2006 Tentang
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah serta pasal 16 dan 17 Peraturan
Menteri Keuangan RI Nomor

120/PMK.06/2007 Tentang Penatausahaan

Barang Milik Negara.

Pedoman Pelaksanaan Inventarisasi Barang Milik Negara ini diharapkan


dapat dijadikan acuan dalam melaksanakan kegiatan Inventarisasi, karena
dengan terlaksananya Inventarisasi Barang Milik Negara di lingkungan
BKKBN, disamping dapat menggambar Jumlah Aset Kekayaan Negara yang
dikelola dan menjadi tanggung jawab BKKBN, juga dapat digunakan
sebagai data basis yang aktual dalam pengambilan kebijakan penyusunan
rencana dan proyeksi kebutuhan sarana prasaran kantor di lingkunagn
BKKBN.

Segala ketentuan tentang Pelaksanaan Inventarisasi Barang Milik Negara


yang belum tertampung dalam Pedoman Pelaksanaan Inventarisasi BMN di
lingkungan BKKBN ini agar tetap mengacu kepada ketentuan perundangan
yang berlaku terkait pengelolaan Barang Milik Negara.

23

LAMPIRAN ...
SURAT KEPUTUSAN KEPALA BKKBN
NOMOR: ...../2014 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN
INVENATRISASI BARANG MILIK NEGARA DI LINGKUNGAN
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA
NASIONAL

DAFTAR DOKUMEN/FORMULIR
TINGKAT KUASA PENGGUNA BARANG (UAKPB)
NO

Nomor Form

1.

068.UAKPB.1

Kertas Kerja Inventarisasi - Tanah

2.

068.UAKPB.2

Kertas Kerja Inventarisasi Bangunan

3.

068.UAKPB.3

Kertas Kerja Inventarisasi Bangunan Air

4.

068.UAKPB.4

Kertas Kerja Inventarisasi Alat Angkut

5.

068.UAKPB.5

Kertas Kerja Inventarisasi Alat Besar

6.

068.UAKPB.6

Kertas Kerja Inventarisasi Alat Persenjataan

7.

068.UAKPB.7

8.

068.UAKPB.8

Input Inventarisasi BMN Dalam Ruangan Oleh Penanggung


Jawab Ruangan
Kertas Kerja Inventarisasi Barang Dalam Ruangan

9.

068.UAKPB.9

Kertas Kerja Inventarisasi Daftar Barang Lainnya

10.

NAMA DOKUMEN/FORMULIR

068.UAKPB.10 Daftar Barang Hasil Inventarisasi Kondisi Baik dan Rusak


Ringan

11.

068.UAKPB.11 Daftar Barang Hasil Inventarisasi Kondisi Rusak Berat

12.

068.UAKPB.12 Daftar Barang Hasil Inventarisasi Berlebih

13.

068.UAKPB.13 Daftar Barang Hasil Inventarisasi Tidak ditemukan

14.

068.UAKPB.14 Laporan Hasil Inventarisasi

15.

068.UAKPB.15 Surat Penetapan Hasil Inventarisasi

16.

068.UAKPB.16 Surat Pernyataan

-21. Kertas Kerja Inventarisasi Tanah


UAPB

: (1)

UAPB-E1
UAPB-W

: (2)
: (3)

Kode UAKPB
Nama UAKPB

068.UAKPB.1

: (4)
: (5)

KERTAS KERJA INVENTARISASI - TANAH


KONDISI
No

Kode
Barang

NUP

Nama
Barang

Tahun
Perolehan

Luas (M2)

Nilai
Tanah

Status

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

Total

Penanggung Jawab UAKPB

(22)

RR

RB

Bukti
Kepemilikan

No Bukti
Kepemilikan

Atas
Nama

10

11

12

13

14

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

(18)

(19)

(23)

(24)

(25)

L
o
k
a
s
i
1
5
(
2
0
)

Keterangan

16

(21)

... , .(26)..
Pelaksana Inventarisasi BMN
1(27)

...(29)
NIP
2(28)

-3PETUNJUK PENGISIAN KERTAS KERJA INVENTARISASI - TANAH


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

(18)

(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

Diisi dengan nama UAPB


Diisi dengan nama UAPB-E1
Diisi dengan nama UAPB-W
Diisi dengan kode lokasi UAKPB
Diisi dengan nama UAKPB
Diisi dengan nomor urut pencatatan
Diisi dengan kode barang per sub-sub kelompok barang
Diisi dengan Nomor Urut Pendaftaran Barang (NUP)
Diisi dengan nama barang per sub-sub kelompok barang
Diisi dengan tahun perolehan
Diisi dengan luas tanah
Diisi dengan nilai tanah (Nilai tercatat dalam laporan BMN)
Diisi dengan Status Tanah (Sengketa/Tidak Sengketa)
Diisi dengan jumlah barang kondisi baik
Diisi dengan jumlah barang kondisi rusak ringan
Diisi dengan jumlah barang kondisi rusak berat
Diisi dengan Dokumen Bukti Kepemilikan (Ex: Setifikat Hak Pakai, Bukti
Kepemilikan Tanah lainnya)
Diisi dengan identitas spesifik dokumen bukti kepemilikan seperti : nomor
bukti kepemilikan
Diisi dengan Nama yang tertera dalam dokumen kepemilikan tanah
Diisi dengan lokasi keberadaan tanah yang bersangkutan
Diisi dengan : Dipakai Sendiri/Dipakai Pihak Ketiga
Diisi dengan jumlah kolom 6
Diisi dengan jumlah kolom 9
Diisi dengan jumlah kolom 10
Diisi dengan jumlah kolom 11
Diisi dengan tempat dan tanggal Pelaksanaan Inventarisasi BMN
Diisi dengan nama, NIP, dan tanda tangan Pelaksana Inventarisasi BMN
Diisi dengan nama, NIP, dan tanda tangan Pelaksana Inventarisasi BMN
Diisi dengan nama, NIP, dan tanda tangan Penanggung Jawab UAKPB

-42. Kertas Kerja Inventarisasi Bangunan


UAPB

:(1)

UAPB-E1
UAPB-W

:(2)
:(3)

Kode UAKPB
Nama UAKPB

:(4)
:(5)

068.UAKPB.2

KERTAS KERJA INVENTARISASI - BANGUNAN


No
1
(6)

KONDISI

IMB

Kode
Barang

NUP

Nama
Barang

Tahun
Perolehan

Luas
(M2)

Nilai
Bangunan

KIB
Tanah

RR

RB

Nomor

2
(7)

3
(8)

4
(9)

5
(10)

6
(11)

7
(12)

8
(13)

9
(14)

10
(15)

11
(16)

12
(17)

(24)

(25)

(26)

(27)

(28)

Total

Penanggung Jawab UAKPB

Tanggal

Unit
Pemakai

Lokasi

(18)

14
(19)

15
(20)

Penguasaan
Pihak
Sendiri
ketiga
16
17
(21)
(22)

(29)

(30)

. , .(31)..
Pelaksana Inventarisasi BMN
1(32)

...(34)
NIP
2(33)

Keterangan
18
(23)

-5PETUNJUK PENGISIAN KERTAS KERJA INVENTARISASI BANGUNAN


(1)
(2)
(3)
(3)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

(13)

(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

Diisi dengan nama UAPB


Diisi dengan nama UAPB-E1
Diisi dengan nama UAPB-W
Diisi dengan kode lokasi UAKPB
Diisi dengan nama UAKPB
Diisi dengan nomor urut pencatatan
Diisi dengan kode barang per sub-sub kelompok barang
Diisi dengan Nomor Urut Pendaftaran Barang (NUP)
Diisi dengan nama barang per sub-sub kelompok barang
Diisi dengan tahun perolehan
Diisi dengan luas Bangunan
Diisi dengan Total Nilai Bangunan (terakhir dengan mempertimbangkan
kapitalisasi nilai terhadap Nilai bangunan Secara keseluruhan)
Diisi dengan data KIB tanah yang menunjukkan Bangunan/Gedung yang
bersangkutab terletak/berdiri di tanah sesuai KIB tanah-nya
Diisi dengan jumlah barang kondisi baik
Diisi dengan jumlah barang kondisi rusak ringan
Diisi dengan jumlah barang kondisi rusak berat
Diisi dengan Nomor IMB
Diisi dengan Tanggal IMB
Diisi dengan nama Unit Pemakai Gedung/Bangunan yang bersangkutan
Diisi dengan lokasi keberadaan Bangunan/Gedung yang bersangkutan
Diisi dengan jumlah barang untuk penguasaan sendiri
Diisi dengan jumlah barang untuk penguasaan pihak ketiga
Diisi dengan keterangan yang dianggap perlu
Diisi dengan jumlah kolom 6
Diisi dengan jumlah kolom 7
Diisi dengan jumlah kolom 9
Diisi dengan jumlah kolom 10
Diisi dengan jumlah kolom 11
Diisi dengan jumlah kolom 16
Diisi dengan jumlah kolom 17
Diisi dengan tempat dan tanggal Pelaksanaan INVENTARISASI
Diisi dengan nama, NIP, dan tanda tangan Pelaksana Inventarisasi
Diisi dengan nama, NIP, dan tanda tangan Pelaksana Inventarisasi
Diisi dengan nama, NIP, dan tanda tangan Penanggung Jawab UAKPB

-63. Kertas Kerja Inventarisasi Bangunan Air


UAPB

: (1)

UAPB-E1
UAPB-W

: (2)
: (3)

Kode UAKPB
Nama UAKPB

:(4)
:(5)

068.UAKPB.3

KERTAS KERJA INVENTARISASI - BANGUNAN AIR


KONDISI

No

Kode
Barang

NUP

Nama
Barang

Tahun
Perolehan

Luas
(M2)

Nilai
Bangunan

KIB
Tanah

RR

1
(6)

2
(7)

3
(8)

4
(9)

5
(10)

6
(11

7
(12)

8
(13)

9
(14)

(22)

(23)

(24)

Total

Penanggung Jawab UAKPB

RB

Unit
Pemakai

Lokasi

10
(15)

11
(16)

12
(17)

15
(18)

(25)

(26)

Penguasaan
Pihak
Sendiri
ketiga
16
17
(19)
(20)

(27)

(28)

. , .(29)..
Pelaksana Inventarisasi BMN
1(30)

...(32)
NIP
2...(31)

Keterangan
18
(21)

-7PETUNJUK PENGISIAN KERTAS KERJA INVENTARISASI BANGUNAN AIR


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

Diisi dengan nama UAPB


Diisi dengan nama UAPB-E1
Diisi dengan nama UAPB-W
Diisi dengan kode lokasi UAKPB
Diisi dengan nama UAKPB
Diisi dengan nomor urut pencatatan
Diisi dengan kode barang per sub-sub kelompok barang
Diisi dengan Nomor Urut Pendaftaran Barang (NUP)
Diisi dengan nama barang per sub-sub kelompok barang
Diisi dengan tahun perolehan
Diisi dengan luas Bangunan
Diisi dengan Total Nilai Bangunan
Diisi dengan data KIB tanah yang menunjukkan Bangunan/Gedung yang
bersangkutan terletak/berdiri di tanah sesuai KIB tanah-nya
Diisi dengan jumlah barang kondisi baik
Diisi dengan jumlah barang kondisi rusak ringan
Diisi dengan jumlah barang kondisi rusak berat
Diisi dengan nama Unit Pemakai Gedung/Bangunan yang bersangkutan
Diisi dengan lokasi keberadaan Bangunan/Gedung yang bersangkutan
Diisi dengan jumlah barang untuk penguasaan sendiri
Diisi dengan jumlah barang untuk penguasaan pihak ketiga
Diisi dengan keterangan yang dianggap perlu
Diisi dengan jumlah kolom 6
Diisi dengan jumlah kolom 7
Diisi dengan jumlah kolom 9
Diisi dengan jumlah kolom 10
Diisi dengan jumlah kolom 11
Diisi dengan jumlah kolom 16
Diisi dengan jumlah kolom 17
Diisi dengan tempat dan tanggal Pelaksanaan INVENTARISASI
Diisi dengan nama, NIP, dan tanda tangan Pelaksana Inventarisasi
Diisi dengan nama, NIP, dan tanda tangan Pelaksana Inventarisasi
Diisi dengan nama, NIP, dan tanda tangan Penanggung Jawab UAKPB

-84 Kertas Kerja Inventarisasi Alat Angkut


UAPB

: (1)

UAPB-E1
UAPB-W

: (2)
: (3)

Kode UAKPB
Nama UAKPB

: (4)
: (5)

068.UAKPB.4

KERTAS KERJA INVENTARISASI - ALAT ANGKUT


No

1
(6)

Kondisi

Nomor Identitas

Kode
Barang

NUP

Nama
Barang

Tahun
Perolehan

Merk/Type

Jumlah
Barang

Nilai
Barang

RR

RB

Mesin

Rangka

Polisi

Unit
Pemakai

2
(7)

3
(8)

4
(9)

5
(10)

6
(11)

7
(12)

8
(13)

9
(14)

10
(15)

11
(16)

12
(17)

13
(18)

(19)

14
(20)

(24)

(25)

(26)

(27)

(28)

Total
Penanggung Jawab UAKPB

Penguasaan
Pihak
Sendiri
Ketiga
15
16
(21)
(22)

(29)
. , .(31)..
Pelaksana Inventarisasi BMN
1(32)

...(34)
NIP
2(33)

(30)

Keterangan
17
(23)

-9PETUNJUK PENGISIAN KERTAS KERJA INVENTARISASI - ALAT ANGKUT


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

(15)

(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

Diisi dengan nama UAPB


Diisi dengan nama UAPB-E1
Diisi dengan nama UAPB-W
Diisi dengan kode UAKPB
Diisi dengan nama UAKPB
Diisi dengan nomor urut pencatatan
Diisi dengan kode barang per sub-sub kelompok barang
Diisi dengan nomor urut pendaftaran barang
Diisi dengan nama barang per sub-sub kelompok barang
Diisi dengan tahun perolehan
Diisi dengan merk/type
Diisi dengan jumlah barang
Diisi dengan nilai barang
Diisi dengan jumlah barang dengan kondisi baik pada saat INVENTARISASI
Diisi dengan jumlah barang dengan kondisi rusak ringan pada saat
INVENTARISASI
Diisi dengan jumlah barang dengan kondisi rusak berat pada saat
INVENTARISASI
Diisi dengan nomor mesin
Diisi dengan nomor rangka
Diisi dengan nomor polisi
Diisi dengan nama unit pemakai kendaraan dimaksud
Diisi dengan jumlah barang yang dikuasai sendiri
Diisi dengan jumlah barang yang dikuasai pihak ketiga
Diisi dengan keterangan yang dianggap perlu
Diisi dengan jumlah kolom 7
Diisi dengan jumlah kolom 8
Diisi dengan jumlah kolom 9
Diisi dengan jumlah kolom 10
Diisi dengan jumlah kolom 11
Diisi dengan jumlah kolom 15
Diisi dengan jumlah kolom 16
Diisi dengan tempat dan tanggal pelaporan
Diisi dengan jabatan, nama, NIP, tanda tangan Pelaksana Inventarisasi
Diisi dengan jabatan, nama, NIP, tanda tangan Pelaksana Inventarisasi
Diisi dengan jabatan, nama, NIP, tanda tangan penanggung jawab UAKPB

- 10 5 Kertas Kerja Inventarisasi Alat Besar


UAPB

: (1)

UAPB-E1
UAPB-W

: (2)
: (3)

Kode UAKPB
Nama UAKPB

: (4)
: (5)

068.UAKPB.5

KERTAS KERJA INVENTARISASI - ALAT BESAR


No

Kode Barang

NUP

1
(6)

2
(7)

3
(8)

Nama
Barang
4
(9)

Total

Penanggung Jawab UAKPB

Tahun
Perolehan
5
(10)

Merk/Type
6
(11)

Jumlah
Barang
7
(12)

Nilai
Barang
8
(13)

B
9
(14)

(21)

(22)

(23)

Kondisi
RR
RB
10
11
(15)
(16)

(24)

Unit Pemakai
12
(17)

(25)

Penguasaan
Sendiri
Pihak Ketiga
13
14
(18)
(19)

(26)
. , .(28)..
Pelaksana Inventarisasi BMN
1(29)

...(31)
NIP
2(30)

(27)

Keterangan
15
(20)

- 11 PETUNJUK PENGISIAN KERTAS KERJA INVENTARISASI - ALAT BESAR


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi

dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan

nama UAPB
nama UAPB-E1
nama UAPB-W
kode UAKPB
nama UAKPB
nomor urut pencatatan
kode barang per sub-sub kelompok barang
nomor urut pendaftaran barang
nama barang per sub-sub kelompok barang
tahun perolehan
merk/type
jumlah barang
nilai barang
jumlah barang dengan kondisi baik pada saat INVENTARISASI
jumlah barang dengan kondisi rusak ringan pada saat INVENTARISASI
jumlah barang dengan kondisi rusak berat pada saat INVENTARISASI
nama unit pemakai alat besar dimaksud.
jumlah barang yang dikuasai sendiri
jumlah barang yang dikuasai pihak ketiga
keterangan yang dianggap perlu
jumlah kolom 7
jumlah kolom 8
jumlah kolom 9
jumlah kolom 10
jumlah kolom 11
jumlah kolom 13
jumlah kolom 14
tempat dan tanggal pelaporan
jabatan, nama, NIP, tanda tangan Pelaksana Inventarisasi
jabatan, nama, NIP, tanda tangan Pelaksana Inventarisasi
jabatan, nama, NIP, tanda tangan penanggung jawab UAKPB

- 12 6 Kertas Kerja Inventarisasi Alat Persenjataan


UAPB

: (1)

UAPB-E1
UAPB-W

: (2)
: (3)

Kode UAKPB
Nama UAKPB

: (4)
: (5)

068.UAKPB.6

KERTAS KERJA INVENTARISASI - ALAT PERSENJATAAN


No

Kode
Barang

NUP

Nama
Barang

Tahun
Perolehan

Merk/Type

Jumlah
Barang

Nilai
Barang

Kondisi

Kaliber

B
9

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(20)

(21)

(22)

(23)

(24)

Total

Penanggung Jawab UAKPB

Unit Pemakai

Keterangan

RR
10

RB
11

12

13

14

(17)

(18)

(19)

. , .(25)..
Pelaksana Inventarisasi BMN
1(26)

...(28)
NIP
2(27)

- 13 -

PETUNJUK PENGISIAN KERTAS KERJA INVENTARISASI ALAT PERSENJATAAN


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

(15) :
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

Diisi dengan nama UAPB


Diisi dengan nama UAPB-E1
Diisi dengan nama UAPB-W
Diisi dengan kode UAKPB
Diisi dengan nama UAKPB
Diisi dengan nomor urut pencatatan
Diisi dengan kode barang per sub-sub kelompok barang
Diisi dengan nomor urut pendaftaran barang
Diisi dengan nama barang per sub-sub kelompok barang
Diisi dengan tahun perolehan
Diisi dengan merk/type
Diisi dengan jumlah barang
Diisi dengan nilai barang
Diisi dengan jumlah barang dengan kondisi baik pada saat INVENTARISASI
Diisi dengan jumlah barang dengan kondisi rusak ringan pada saat
INVENTARISASI
Diisi dengan jumlah barang dengan kondisi rusak berat pada saat
INVENTARISASI
Diisi dengan kaliber senjata
Diisi dengan nama unit pemakai alat besar dimaksud.
Diisi dengan : Dipakai Sendiri/Dipakai Pihak Ketiga
Diisi dengan jumlah kolom 7
Diisi dengan jumlah kolom 8
Diisi dengan jumlah kolom 9
Diisi dengan jumlah kolom 10
Diisi dengan jumlah kolom 11
Diisi dengan tempat dan tanggal pelaporan
Diisi dengan jabatan, nama, NIP, tanda tangan Pelaksana Inventarisasi
Diisi dengan jabatan, nama, NIP, tanda tangan Pelaksana Inventarisasi
Diisi dengan jabatan, nama, NIP, tanda tangan penanggung jawab UAKPB

- 14 -

7 Input Inventarisasi BMN Dalam Ruangan Oleh Penanggung jawab ruangan


068.UAKPB.7

INPUT INVENTARISASI BMN DALAM RUANGAN OLEH PENANGGUNG JAWAB


RUANGAN
UAPB
UAPB-E1
UAPB-W

:
:
:

(1)
(2)
(3)

Kode UAKPB
Nama UAKPB

:
:

(4)
(5)

Nama Ruangan
Kode Ruangan
Nama Penanggung Jawab
Ruangan/NIP

:
:

(6)
(7)

(8)

NO

NAMA BARANG

KODE INPUT BMN

(9)

(10)

(11)

KONDISI
(B/RR/RB)
B
RR
RB
4
5
6
(12) (13)

(14)

(15) (16)

(17)

(18)
Penanggung Jawab Ruangan

(19)
NIP.
B
RR

RB

(20)

: Apabila kondisi BMN masih dalam keadaan utuh dan berfungsi dengan baik
: Apabila kondisi BMN masih dalam keadaan utuh tapi kurang berfungsi dengan baik.
Untuk berfungsi dengan baik memerlukan perbaikan ringan dan tidak memerlukan
penggantian bagian utama/komponen pokok.
: Apabila kondisi BMN tidak utuh dan tidak berfungsi lagi atau memerlukan perbaikan
besar/penggantian utama/komponen pokok, sehingga tidak ekonomis lagi untuk
diadakan perbaikan/rehabilitasi

- 15 -

INPUT INVENTARISASI BMN DALAM RUANGAN OLEH PENANGGUNG JAWAB RUANGAN


Formulir/dokumen ini:
digunakan oleh penangung jawab ruangan untuk melakukan inventarisasi BMN dalam
ruangan yang tidak dilakukan oleh Pemakai BMN
untuk mengakomodir inventarisasi BMN masih berada dalam ruangan yang menjadi
tanggung jawab Penanggung Jawab Ruangan
ditandatangani oleh penanggung jawab ruangan
Petunjuk Pengisian
(1) : Diisi dengan
(2) : Diisi dengan
(3) : Diisi dengan
(4) : Diisi dengan
(5) : Diisi dengan
(6) : Diisi dengan
(7) : Diisi dengan
(8) : Diisi dengan
(9) : Diisi dengan
(10) : Diisi dengan
(11) : Diisi dengan
(12) : Diisi dengan
(13) : Diisi dengan
(14) : Diisi dengan
(15) : Diisi dengan
(16) : Diisi dengan
(17) : Diisi dengan
(18) : Diisi dengan
(19) : Diisi dengan
(20) : Diisi dengan

nama UAPB
nama UAPB-E1
nama UAPB-W
kode UAKPB
nama UAKPB
Nama Ruangan (sesuai hasil pemetaan ruangan di tingkat satuan kerja)
Kode Ruangan (sesuai hasil pemetaan ruangan di tingkat satuan kerja)
nama penanggung jawab ruangan
nomor urut pendaftaran barang
nama barang
Kode Input BMN
jumlah barang dengan kondisi baik pada saat INVENTARISASI
jumlah barang dengan kondisi rusak ringan pada saat INVENTARISASI
jumlah barang dengan kondisi rusak berat pada saat INVENTARISASI
jumlah kolom 4
jumlah kolom 5
jumlah kolom 6
tempat dan tanggal pengisian formulir
pegawai selaku Penanggung Jawab Ruangan
NIP pegawai selaku Penanggung Jawab Ruangan

- 16 -

Kertas Kerja Inventarisasi Barang Dalam Ruangan


UAPB
UAPB-E1
UAPB-W

: (1)
: (2)
: (3)

Kode UAKPB
Nama UAKPB

:(4)
:(5)

068.UAKPB.8

KERTAS KERJA INVENTARISASI BARANG DALAM RUANGAN


No

Kode
Barang

Nama
Barang

Tahun
Perolehan

1
(6)

2
(7)

3
(8)

4
(9)

Total

Penanggung Jawab UAKPB

Kondisi

NUP

Merk/
Type

Jumlah
Barang

Nilai
Barang

RR

RB

5
(10)

6
(11)

7
(12)

8
(13)

9
(14)

10
(15)

11
(16)

(21)

(22)

(23)

(24)

(25)

Penguasaan
Pihak
Sendiri
ketiga
12
13
(17)
(18)

(26}

Ruangan

Keterangan

14
(19)

15
(20)

(27)
. , .(28)..
Pelaksana Inventarisasi
BMN
1(29)

...(31)
NIP
2(30)

- 17 -

PETUNJUK PENGISIAN KERTAS KERJA INVENTARISASI - BARANG DALAM


RUANGAN
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

(15) :
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

Diisi dengan nama UAPB


Diisi dengan nama UAPB-E1
Diisi dengan nama UAPB-W
Diisi dengan kode UAKPB
Diisi dengan nama UAKPB
Diisi dengan nomor urut pencatatan
Diisi dengan kode barang per sub-sub kelompok barang
Diisi dengan nama barang per sub-sub kelompok barang
Diisi dengan tahun perolehan
Diisi dengan nomor urut pendaftaran barang
Diisi dengan merk/type
Diisi dengan jumlah barang
Diisi dengan nilai barang
Diisi dengan jumlah barang dengan kondisi baik pada saat INVENTARISASI
Diisi dengan jumlah barang dengan kondisi rusak ringan pada saat
INVENTARISASI
Diisi dengan jumlah barang dengan kondisi rusak berat pada saat
INVENTARISASI
Diisi dengan jumlah barang untuk penguasaan sendiri
Diisi dengan jumlah barang untuk penguasaan pihak ketiga
Diisi dengan nama ruangan
Diisi dengan keterangan yang dianggap perlu
Diisi dengan jumlah kolom 7
Diisi dengan jumlah kolom 8
Diisi dengan jumlah kolom 9
Diisi dengan jumlah kolom 10
Diisi dengan jumlah kolom 11
Diisi dengan jumlah kolom 12
Diisi dengan jumlah kolom 13
Diisi dengan tempat dan tanggal pelaporan
Diisi dengan jabatan, nama, NIP, tanda tangan Pelaksana Inventarisasi BMN
Diisi dengan jabatan, nama, NIP, tanda tangan Pelaksana Inventarisasi BMN
Diisi dengan jabatan, nama, NIP, tanda tangan penanggung jawab UAKPB

- 18 -

Kertas Kerja Inventarisasi Daftar Barang Lainnya


UAPB
UAPB-E1
UAPB-W

: (1)
: (2)
: (3)

Kode UAKPB
Nama
UAKPB

: (4)

068.UAKPB.9

: (5)
KERTAS KERJA INVENTARISASI DAFTAR BARANG LAINNYA

No

Kode
Barang

NUP

Nama
Barang

1
(6)

2
(7)

3
(8)

4
(9)

Total
Penanggung Jawab UAKPB

Tahun
Merk/Type
Perolehan
5
(10)

6
(11)

Jumlah
Barang

Nilai
Barang

Kondisi
B

7
(12)

8
(13)

9
(14)

Penguasaan
Unit
Pihak
RR RB Pemakai Sendiri
Ketiga
10
11
12
13
14
(15) (16)
(17)
(18)
(19)

(21)

(22)

(23)

(24) (25)

(26)

Keterangan
15
(20)

(27)

(28)
Pelaksana Inventarisasi BMN
1 (29)

...(31)
NIP
2, (30)

- 19 -

PETUNJUK PENGISIAN KERTAS KERJA INVENTARISASI DAFTAR BARANG


LAINNYA
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

(15) :
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

Diisi dengan nama UAPB


Diisi dengan nama UAPB-E1
Diisi dengan nama UAPB-W
Diisi dengan kode UAKPB
Diisi dengan nama UAKPB
Diisi dengan nomor urut pencatatan
Diisi dengan kode barang per sub-sub kelompok barang
Diisi dengan nomor urut pendaftaran barang
Diisi dengan nama barang per sub-sub kelompok barang
Diisi dengan tahun perolehan
Diisi dengan merk/type
Diisi dengan jumlah barang
Diisi dengan nilai barang
Diisi dengan jumlah barang dengan kondisi baik pada saat INVENTARISASI
Diisi dengan jumlah barang dengan kondisi rusak ringan pada saat
INVENTARISASI
Diisi dengan jumlah barang dengan kondisi rusak berat pada saat
INVENTARISASI
Diisi dengan nama unit pemakai
Diisi dengan jumlah barang untuk penguasaan sendiri
Diisi dengan jumlah barang untuk penguasaan pihak ketiga
Diisi keterangan lain yang dianggap perlu
Diisi dengan jumlah kolom 7
Diisi dengan jumlah kolom 8
Diisi dengan jumlah kolom 9
Diisi dengan jumlah kolom 10
Diisi dengan jumlah kolom 11
Diisi dengan jumlah kolom 13
Diisi dengan jumlah kolom 14
Diisi dengan tempat dan tanggal pelaporan
Diisi dengan jabatan, nama, NIP, tanda tangan Pelaksana Inventarisasi
Diisi dengan jabatan, nama, NIP, tanda tangan Pelaksana Inventarisasi
Diisi dengan jabatan, nama, NIP, tanda tangan Penanggung jawab UAKPB

- 20 -

10 Daftar Barang Hasil Inventarisasi Kondisi baik dan Rusak Ringan


UAPB
UAPB-EI
UAPB-W

: (1)
: (2)
: (3)

Kode UAKPB
Nama UAKPB

: (4)
: (5)

068.UAKPB.10

DAFTAR BARANG HASIL INVENTARISASI


KONDISI BAIK DAN RUSAK RINGAN

No
1
(6)

Kode Barang
2
(7)

Sub-sub Kelompok
Tahun
Nama Barang
Perolehan
3
4
(8)
(9)

Total

Penanggung Jawab UAKPB

NUP
5
(10)

Merk/
Type
6
(11)

Jumlah
Barang

Satuan
Barang

7
(12)

8
(13)

Nilai Barang
Harga
Jumlah
Satuan
9
10
(14)
(15)

(17)

Keterangan

(18)
. , .(19)..
Pelaksana Inventarisasi BMN
1(20)

...(22)
NIP
2(21)

11
(16)

- 21 -

PETUNJUK PENGISIAN
DAFTAR BARANG HASIL INVENTARISASI KONDISI BAIK DAN RUSAK RINGAN
TINGKAT UAKPB
(1) : Diisi dengan nama UAPB
(2) : Diisi dengan kode lokasi UAKPB
(3) : Diisi dengan nama UAKPB
(4) : Diisi dengan nomor urut pencatatan
(5) : Diisi dengan kode barang per sub-sub kelompok barang
(6) : Diisi dengan nama barang per sub-sub kelompok barang
(7) : Diisi dengan tahun perolehan
(8) : Diisi dengan nomor urut pendaftaran
(9) : Diisi dengan Merk/Type
(10) : Diisi dengan jumlah barang
(11) : Diisi dengan satuan barang
(12) : Diisi dengan harga satuan barang
(13) : Diisi dengan dengan nilai barang
(14) : Diisi dengan Keterangan
(15) : Diisi dengan jumlah jumlah kolom 7
(16) : Diisi dengan jumlah kolom 10
(17) : Diisi dengan tempat dan tanggal INVENTARISASI
(18) : Diisi dengan Nama dan NIP Pelaksana Inventarisasi
(19) : Diisi dengan Nama dan NIP Pelaksana Inventarisasi
(20) : Diisi dengan Nama Penanggung Jawab UAKPB

- 22 -

11 Daftar Barang Hasil Inventarisasi Kondisi Rusak Berat


UAPB
UAPB-EI

: (1)
: (2)

UAPB-W

: (3)

Kode UAKPB

: (4)

Nama UAKPB

: (5)

068.UAKPB.11

DAFTAR BARANG HASIL INVENTARISASI


KONDISI RUSAK BERAT

No
1
(6)

Kode Barang
2
(7)

Sub-sub Kelompok
Tahun
Nama Barang
Perolehan
3
4
(8)
(9)

Total

Penanggung Jawab UAKPB

NUP

Merk/ Type

Jumlah
Barang

5
(10)

6
(11)

7
(12)

Satuan
Barang
8
(13)

Nilai Barang
Harga
Nilai
Satuan
9
10
(14)
(15)

(17)

Keterangan
11
(16)

(18)
. , .(19)..
Pelaksana Inventarisasi BMN
1(21)

...(20)
NIP
2(22)

- 23 -

PETUNJUK PENGISIAN
DAFTAR BARANG HASIL INVENTARISASI RUSAK BERAT
TINGKAT UAKPB
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi

dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan

nama UAPB
kode lokasi UAKPB
nama UAKPB
nomor urut pencatatan
kode barang per sub-sub kelompok barang
nama barang per sub-sub kelompok barang
tahun perolehan
nomor urut pendaftaran
Merk/Type
jumlah barang
satuan barang
harga satuanbarang
dengan nilai barang
Keterangan
jumlah kolom 7
jumlah kolom 10
tempat dan tanggal INVENTARISASI
Nama Penanggung Jawab UAKPB
Nama dan NIP Pelaksana Inventarisasi
Nama dan NIP Pelaksana Inventarisasi

- 24 -

12 Daftar Barang Hasil Inventarisasi Berlebih


UAPB

: (1)

Kode UAKPB
Nama UAKPB

: (4)
: (5)

068.UAKPB.12

DAFTAR BARANG HASIL INVENTARISASI


BERLEBIH
Sub-sub Kelompok
No
Kode Barang

Nama Barang

Tahun
Perolehan
4

(6)

(7)

(8)

(9)

Total

Penanggung Jawab UAKPB


...(28)
NIP

Merk/
Type
6

(10)

(11)

NUP

Nilai Barang

Jumlah
Barang

Satuan
Barang

Harga
Satuan
9

(12)

(13)

(14)

(20)

Keterang
an

Kondisi

Nilai

RR

10

11

12

(15)

(16)

(17)

(21)

(22)

(23)

R
B
1
3
(1
8)

14
(19)

(2
4)

. , .(25)..
Pelaksana
Inventarisasi BMN
1 .(26).
2 .(27)

- 25 -

PETUNJUK PENGISIAN DAFTAR BARANG HASIL INVENTARISASI BERLEBIH


TINGKAT UAKPB
(1)
: Diisi dengan nama UAPB
(2)
: Diisi dengan kode lokasi UAKPB
(3)
: Diisi dengan nama UAKPB
(4)
: Diisi dengan nomor urut pencatatan
(5)
: Diisi dengan kode barang per sub-sub kelompok barang
(6)
: Diisi dengan nama barang per sub-sub kelompok barang
(7)
: Diisi dengan tahun perolehan
(8)
: Diisi dengan nomor urut pendaftaran
(9)
: Diisi dengan Merk/Type
(10)
: Diisi dengan jumlah barang
(11)
: Diisi dengan satuan barang
(12)
: Diisi dengan harga satuan barang
(13)
: Diisi dengan dengan jumlah nilai
(14)
: Diisi dengan Jumlah barang kondisi baik
(15)
: Diisi dengan jumlah barang kondisi rusak ringan
(16)
: Diisi dengan jumlah barang kondisi rusak berat
(17)
: Diisi dengan Keterangan
(18)
: Diisi dengan jumlah kolom 7
(19)
: Diisi dengan jumlah kolom 10
(20)
: Diisi dengan jumlah kolom 11
(21)
: Diisi dengan jumlah kolom 12
(22)
: Diisi dengan jumlah kolom 13
(23)
: Diisi dengan tempat dan tanggal INVENTARISASI
(24)
: Diisi dengan Nama dan NIP Pelaksana Inventarisasi
(25)
: Diisi dengan Nama dan NIP Pelaksana Inventarisasi
(26)
: Diisi dengan Nama Penanggung Jawab UAKPB

- 26 -

13 Daftar Barang Hasil Inventarisasi Tidak Ditemukan


UAPB
UAPB-EI
UAPB-W

: (1)
: (2)
: (3)

Kode UAKPB

: (4)

Nama UAKPB

: (5)

068.UAKPB.13

DAFTAR BARANG HASIL INVENTARISASI


TIDAK DITEMUKAN

No
1
(6)

Kode Barang
2

Sub-sub Kelompok
Tahun
Nama Barang
Perolehan
3
4

(7)

(8)

Total

Penanggung Jawab UAKPB


...(20)
NIP

(9)

Merk/
Type
6

(10)

(11)

NUP

Jumlah
Barang

Satuan
Barang

(12)

(13)

(17)

Nilai Barang
Harga
Nilai
Satuan
9
10
(14)

(15)

Keterangan
11
(16)

(18)
. , .(19)..
Pelaksana Inventarisasi BMN
1(21)

- 27 -

PETUNJUK PENGISIAN DAFTAR BARANG HASIL INVENTARISASI TIDAK


DITEMUKAN
TINGKAT UAKPB
(1) : Diisi dengan nama UAPB
(2) : Diisi dengan nama UAPB-E1
(3) : Diisi dengan nama UAPB-W
(4) : Diisi dengan kode lokasi UAKPB
(5) : Diisi dengan nama UAKPB
(6) : Diisi dengan nomor urut pencatatan
(7) : Diisi dengan kode barang per sub-sub kelompok barang
(8) : Diisi dengan nama barang per sub-sub kelompok barang
(9) : Diisi dengan tahun perolehan
(10) : Diisi dengan nomor urut pendaftaran
(11) : Diisi dengan Merk/Type
(12) : Diisi dengan jumlah barang
(13) : Diisi dengan satuan barang
(14) : Diisi dengan harga satuan barang
(15) : Diisi dengan dengan nilai total barang
(16) : Diisi dengan Keterangan
(17) : Diisi dengan Jumlah kolom 7
(18) : Diisi dengan kolom 10
(19) : Diisi dengan tempat dan tanggal INVENTARISASI
(20) : Diisi dengan Nama dan NIP Pelaksana Inventarisasi
(21) : Diisi dengan Nama dan NIP Pelaksana Inventarisasi
(22) : Diisi dengan Nama Penanggung Jawab UAKPB

- 28 -

14 Laporan Hasil Inventarisasi


UAPB
UAPB-E1
UAPB-W

: (1)
: (2)
: (3)

Kode UAKPB
Nama UAKPB

: (4)
: (5)

068.UKPB.14

LAPORAN HASIL INVENTARISASI


Menurut Administrasi
No

1
(6)

Kode
Barang

2
(7)

Nama
Barang

Tahun
Perolehan

3
(8)

4
(9)
Total

Penanggung Jawab UAKPB

NUP

5
(10)

Merk/
Type

6
(11)

Selisih Administrasi
dgn INVENTARISASI

Menurut INVENTARISASI
Kondisi

Lokasi

Jumlah
Barang

Harga
Satuan
Barang

Nilai
Barang

Jumlah
Barang

Harga
Satuan
Barang

Nilai
Barang

RR

RB

7
(12)

8
(13)

9
(14)

10
(15)

11
(16)

12
(17)

13
(18)

14
(19)

(25)

(26)

(27)

(28)

(29)

(24)

Kuantitas

Harga

15
(20)

16
(21)

17
(22)

(30)

(31)

(32)

18
(23)

. , .(33)..
Pelaksana Inventarisasi BMN
1(34)

(36)
NIP
2(35)

- 29 -

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

(18)

(19)

(20)

(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

PETUNJUK PENGISIAN DAFTAR LAPORAN HASIL INVENTARISASI


TINGKAT UAKPB
Diisi dengan nama UAPB
Diisi dengan nama UAPB-E1
Diisi dengan nama UAPB-W
Diisi dengan kode UAKPB
Diisi dengan nama UAKPB
Diisi dengan nomor urut pencatatan
Diisi dengan kode barang per sub-sub kelompok barang
Diisi dengan nama barang per sub-sub kelompok barang
Diisi dengan tahun perolehan
Diisi dengan nomor urut pendaftaran barang
Diisi dengan merk/type
Diisi dengan jumlah barang menurut administrasi
Diisi dengan harga satuan barang menurut administrasi
Diisi dengan harga barang menurut administrasi
Diisi dengan jumlah barang menurut INVENTARISASI
Diisi dengan harga satuan barang menurut INVENTARISASI
Diisi dengan jumlah nilai barang menurut INVENTARISASI
Diisi dengan jumlah barang dengan kondisi baik pada saat
INVENTARISASI
Diisi dengan jumlah barang dengan kondisi rusak ringan pada saat
INVENTARISASI
Diisi dengan jumlah barang dengan kondisi rusak berat pada saat
INVENTARISASI
Diisi dengan selisih kuantitas menurut administrasi dengan
INVENTARISASI
Diisi dengan selisih nilai menurut administrasi dengan INVENTARISASI
Diisi dengan lokasi barang
Diisi dengan jumlah kolom 7 pada akhir periode akuntansi
Diisi dengan jumlah kolom 9 pada akhir periode akuntansi
Diisi dengan jumlah kolom 10 pada akhir periode akuntansi
Diisi dengan jumlah kolom 12 pada akhir periode akuntansi
Diisi dengan jumlah kolom 13 pada akhir periode akuntansi
Diisi dengan jumlah kolom 14 pada akhir periode akuntansi
Diisi dengan jumlah kolom 15 pada akhir periode akuntansi
Diisi dengan jumlah kolom 16 pada akhir periode akuntansi
Diisi dengan jumlah kolom 17 pada akhir periode akuntansi
Diisi dengan tempat dan tanggal INVENTARISASI
Diisi dengan nama, NIP, dan tanda tangan Pelaksana Inventarisasi
Diisi dengan nama, NIP, dan tanda tangan Pelaksana Inventarisasi
Diisi dengan nama, NIP, dan tanda tangan Penanggung Jawab UAKPB

- 30 -

15 Surat Penetapan Hasil Inventarisasi Tingkat UAKPB


068.UAKPB.15

UAPB
UAPB-E1
UAPB-W

: (1)
: (2)
: (3)

Kode UAKPB : (4)


Nama UAKPB : (5)

SURAT PENETAPAN HASIL INVENTARISASI BMN


Nomor : .../...(Nomor Internal Satker)
Telah selesai dilaksanakan inventarisasi Barang Milik Negara pada
satuan kerja .(5)......dengan periode pelaksanaan inventarisasi BMN sejak
tanggal(dd/mm/yy) sampai dengan tanggal..(dd/mm/yy) berdasarkan
surat
tugas/SK
Tim
Inventarisasi
BMN
Nomor..tanggal..(dd/mm/yy).
Dengan telah berakhirnya pelaksanaan inventarisasi BMN ini,
selanjutnya kami menetapkan hasil pelaksanaan inventarisasi BMN sebagai
berikut :
1.
2.
3.
4.
5.

Barang dengan kondisi baik


Barang dengan kondisi rusak ringan
Barang dengan kondisi rusak berat
Barang tidak ditemukan
Berlebih

Demikian
kerja(5).

penetapan

hasil

(6)..unit
(6)..unit
(6)..unit
(6)..unit
(6)..unit
inventarisasi

Rp(6)..
Rp(6)..
Rp(6)..
Rp(6)..
Rp(6)..
BMN

pada

satuan

... ... ..., (dd/mm/yy)


Penanggung jawab UAKPB

(7).
NIP.

- 31 -

PETUNJUK PENGISIAN SURAT PENETAPAN HASIL INVENTARISASI


TINGKAT UAKPB

Surat Penetapan Hasil Inventarisasi digunakan untuk dasar penginputan ke


dalam aplikasi sensus maupun aplikasi SIMAK BMN sebagai tindak lanjut dari
pelaksanaan inventarisasi
(
(
(
(
(
(

1
2
3
4
5
6

)
)
)
)
)
)

:
:
:
:
:
:

Diisi nama UAPB


Diisi nama UAPB-E1
Diisi nama UAPB-W
Diisi kode UAKPB
Diisi nama UAKPB
Diisi sesuai dengan data pada Daftar Barang Hasil Inventarisasi tingkat
UAKPB
( 7 ) : Diisi nama Penanggung Jawab UAKPB

- 32 -

16 Surat Pernyataan Pelaksanaan Inventarisasi Tingkat UAKPB


068.UAKPB.16

UAPB
UAPB-E1
UAPB-W

: (1)
: (2)
: (3)

Kode UAKPB : (4)


Nama UAKPB : (5)

SURAT PERNYATAAN

Kami Pelaksana Inventarisasi BMN pada satuan kerja (5)......


menyatakan bahwa kegiatan inventarisasi BMN telah selesai dilaksanakan
dan kami bersama dengan satuan kerja (unit pengelola BMN) telah
melakukan validasi hasil inventarisasi dengan data BMN pada SIMAK BMN
satuan kerja(5)..secara benar dan dapat dipertangungjawabkan.
Pelaksana inventarisasi BMN menyatakan bahwa pelaksanaan inventarisasi
BMN telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Pelaksana
BMN

(6)..
NIP

Inventarisasi

- 33 -

PETUNJUK PENGISIAN SURAT PERNYATAAN TINGKAT UAKPB


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

:
:
:
:
:
:

Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi

nama UAPB
nama UAPB-E1
nama UAPB-W
kode UAKPB
nama UAKPB
nama dan NIP Pelaksana Inventarisasi BMN

LAMPIRAN ...
SURAT KEPUTUSAN KEPALA BKKBN
NOMOR: ...../2014 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN
SENSUS BARANG MILIK NEGARA DI LINGKUNGAN BADAN
KEPENDUDUKAN
DAN
KELUARGA
BERENCANA
NAISONAL

DAFTAR DOKUMEN/FORMULIR TINGKAT UAPB


NO
1.
2.

Nomor Form
068.UAPB.1
068.UAPB.2

3.
4.
5.
6.
7.

068.UAPB.3
068.UAPB.4
068.UAPB.5
068.UAPB.6
068.UAPB.7

NAMA DOKUMEN/FORMULIR
Laporan Rekapitulasi Pelaksanaan Hasil Sensus
Rekapitulasi Daftar Barang Hasil Sensus Kondisi Baik dan Rusak
Ringan
Rekapitulasi Daftar Barang Hasil Sensus Kondisi Rusak Berat
Rekapitulasi Daftar Barang Hasil Sensus Berlebih
Rekapitulasi Daftar Barang Hasil Sensus Tidak ditemukan
Surat Penetapan Hasil Sensus
Surat Pernyataan

-2-

1. LAPORAN REKAPITULASI PELAKSANAAN HASIL SENSUS BMN TINGKAT UAPB


068.UAPB.1

Kode UAPB : (1)


Nama UAPB : (2)

LAPORAN REKAPITULASI PELAKSANAAN HASIL SENSUS BARANG MILIK NEGARA

No
1
(3)

Nama UAKPB
2
(4)
Total

Nama
Barang

Kode
Barang

3
(5)

4
(6)

Menurut Administrasi
Jumlah
Barang
5
(7)
(17)

6
(8)

Jumlah
Barang
7
(9)

Nilai
Barang
8
(10)

(18)

(19)

(20)

Nilai Barang

Selisih Administrasi dgn


SENSUS

Menurut SENSUS
Kondisi
B
RR
RB
9
10
11
(11)
(12)
(13)
(21)

(22)

(23)

Kuantitas

Nilai

12
(14)

13
(15)

(24)

(25)

Keterangan
14
(16)

. , .(26)..
Penanggung Jawab UAPB

...(27)
NIP

-3PETUNJUK PENGISIAN
LAPORAN REKAPITULASI PELAKSANAAN HASIL SENSUS
TINGKAT UAPB
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi

dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan

kode lokasi UAPB


nama UAPB
nomor urut pencatatan
nama UAKPB
nama barang per sub kelompok barang
kode barang per sub kelompok barang
jumlah barang menurut administrasi
harga barang menurut administrasi
jumlah barang menurut SENSUS
nilai barang menurut SENSUS
jumlah barang dengan kondisi baik
jumlah barang dengan kondisi rusak ringan
jumlah barang dengan kondisi rusak berat
selisih kuantitas menurut administrasi dengan SENSUS
selisih nilai barang menurut administrasi dengan SENSUS
keterangan tambahan
total kolom 5 pada akhir periode akuntansi
total kolom 6 pada akhir periode akuntansi
total kolom 7 pada akhir periode akuntansi
total kolom 8 pada akhir periode akuntansi
total kolom 9 pada akhir periode akuntansi
total kolom 10 pada akhir periode akuntansi
total kolom 11 pada akhir periode akuntansi
total kolom 12 pada akhir periode akuntansi
total kolom 13 pada akhir periode akuntansi
tempat dan tanggal pelaporan
nama, NIP, dan tanda tangan Penanggung Jawab UAPB

-42. Rekapitulasi Daftar Barang Hasil Sensus Kondisi Baik dan Rusak Ringan

Tingkat UAPB
Kode UAPB
Nama Unit UAPB

068.UAPB.2

: (1)
: (2)
REKAPITULASI DAFTAR BARANG HASIL SENSUS
KONDISI BAIK DAN RUSAK RINGAN

No
1
(3)

Nama UAKPB
2
(4)

Kode UAKPB
3
(5)

Total

Sub Kelompok
Kode
Nama
Barang
Barang
4
5
(6)
(7)

Jumlah
Barang

Nilai
Barang

Keterangan

6
(8)

7
(9)

8
(10)

(11)

(12)
Penanggung Jawab UAPB
...(13)
NIP

-5PETUNJUK PENGISIAN
REKAPITULASI DAFTAR BARANG HASIL SENSUS
KONDISI BAIK DAN RUSAK RINGAN
TINGKAT UAPB
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi

dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan

kode lokasi UAPB


nama unit UAPB
nomor urut pencatatan
nama UAKPB
Kode UAKPB
kode barang per sub kelompok barang
nama barang per sub kelompok barang
jumlah barang
dengan nilai barang
Keterangan
total kolom 6 pada akhir periode akuntansi
total kolom 7 pada akhir periode akuntansi
Nama Penanggung Jawab UAPB

-63. Rekapitulasi Daftar Barang Hasil Sensus Kondisi Rusak Berat

Tingkat UAPB
Kode UAPB
Nama Unit UAPB

068.UAPB.3

: (1)
: (2)
REKAPITULASI DAFTAR BARANG HASIL SENSUS
KONDISI RUSAK BERAT

No

Nama UAKPB

1
(3)

2
(4)

Kode
UAKPB
3
(5)

Total

Sub Kelompok
Kode
Nama
Barang
Barang
4
5
(6)
(7)

Jumlah
Barang

Nilai
Barang

Keterangan

6
(8)

7
(9)

8
(10)

(11)

(12)
Penanggung Jawab UAPB
...(13)
NIP

-7PETUNJUK PENGISIAN
REKAPITULASI DAFTAR BARANG HASIL SENSUS
KONDISI RUSAK BERAT
TINGKAT UAPB
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi

dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan

kode lokasi UAPB


nama unit UAPB
nomor urut pencatatan
nama UAKPB
Kode UAKPB
kode barang per sub kelompok barang
nama barang per sub kelompok barang
jumlah barang
dengan nilai barang
Keterangan
total kolom 6 pada akhir periode akuntansi
total kolom 7 pada akhir periode akuntansi
Nama Penanggung Jawab UAPB

-84. Rekapitulasi Daftar Barang Hasil Sensus Berlebih

Tingkat UAPB
Kode UAPB
Nama Unit UAPB

068.UAPB.4

: (1)
: (2)
REKAPITULASI DAFTAR BARANG HASIL SENSUS
BERLEBIH

No

Nama UAKPB

1
(3)

2
(4)

Kode
UAKPB
3
(5)

Total

Sub Kelompok
Kode
Nama
Barang
Barang
4
5
(6)
(7)

Jumlah
Barang

Nilai Barang

Keterangan

6
(8)

7
(9)

8
(10)

(11)

(12)
Penanggung Jawab UAPB
...(13)
NIP

-9PETUNJUK PENGISIAN
REKAPITULASI DAFTAR BARANG HASIL SENSUS
BERLEBIH
TINGKAT UAPB

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi

dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan

kode lokasi UAPB


nama unit UAPB
nomor urut pencatatan
nama UAKPB
Kode UAKPB
kode barang per sub kelompok barang
nama barang per sub kelompok barang
jumlah barang
dengan nilai barang
Keterangan
total kolom 6 pada akhir periode akuntansi
total kolom 7 pada akhir periode akuntansi
Nama Penanggung Jawab UAPB

- 10 5. Rekapitulasi Daftar Barang Hasil Sensus Tidak Ditemukan


Tingkat UAPB
Kode UAPB
Nama Unit UAPB

068.UAPB.5

: (1)
: (2)
REKAPITULASI DAFTAR BARANG HASIL SENSUS
TIDAK DITEMUKAN

No

Nama UAKPB

Kode UAKPB

1
(3)

3
(5)

(4)

Total

Sub Kelompok
Kode
Nama
Barang
Barang
4
5
(6)
(7)

Jumlah
Barang

Nilai Barang

Keterangan

6
(8)

7
(9)

8
(10)

(11)

(12)
Penanggung Jawab UAPB
...(13)
NIP

- 11 PETUNJUK PENGISIAN
REKAPITULASI DAFTAR BARANG HASIL SENSUS
TIDAK DITEMUKAN
TINGKAT UAPB

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi
Diisi

dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan
dengan

kode lokasi UAPB


nama unit UAPB
nomor urut pencatatan
nama UAKPB
Kode UAKPB
kode barang per sub kelompok barang
nama barang per sub kelompok barang
jumlah barang
dengan nilai barang
Keterangan
total kolom 6 pada akhir periode akuntansi
total kolom 7 pada akhir periode akuntansi
Nama Penanggung Jawab UAPB

- 12 6. Surat Penetapan Hasil Sensus UAPB


068.UAPB.6

Kode UAPB
Nama UAPB

: (1)
: (2)

SURAT PENETAPAN HASIL SENSUS BMN


Nomor : .../...(Nomor Internal)
Telah selesai dilaksanakan sensus Barang Milik Negara tingkat
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional dengan jumlah
UAKPB sebanyak .....(3)....UAKPB dengan periode pelaksanaan sensus BMN
sejak tanggal(dd/mm/yy) sampai dengan tanggal..(dd/mm/yy).
Dengan telah berakhirnya pelaksanaan sensus BMN ini, selanjutnya kami
menetapkan hasil pelaksanaan sensus BMN sebagai berikut:
1. Barang dengan kondisi baik
(4)..unit
Rp(4)..
2. Barang dengan kondisi rusak ringan
(4)..unit
Rp(4)..
3. Barang dengan kondisi rusak berat
(4)..unit
Rp(4)..
4. Barang tidak ditemukan
(4)..unit
Rp(4)..
5. Berlebih
(4)..unit
Rp(4)..
Demikian penetapan hasil sensus BMN di tingkat Kementerian
Keuangan

... ... ..., (dd/mm/yy)


Penanggung jawab UAPB

(5).
NIP.

- 13 PETUNJUK PENGISIAN SURAT PENETAPAN HASIL SENSUS


TINGKAT UAPB
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

:
:
:
:

Diisi kode UAPB.


Diisi nama UAPB.
Diisi dengan jumlah UAKPB yang ada di tingkat UAPB.:
Diisi sesuai dengan data pada Rekapitulasi Daftar Barang Hasil Sensus tingkat
UAPB.
: Diisi nama Penanggung Jawab UAPB.

- 14 7.

Surat Pernyataan Pelaksanaan Sensus Tingkat UAPB


068.UAPB.7

Kode UAPB
Nama UAPB

: (1)
: (2)

SURAT PERNYATAAN

Kami Penanggung jawab pelaksanaan sensus BMN pada tingkat


Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional menyatakan bahwa
kegiatan sensus BMN telah selesai dilaksanakan oleh.....(3)..UAKPB dari
seluruh jumlah UAKPB kami sejumlah ...(4)... UAKPB dan kami bersama
dengan
Unit
Penatausahaan
Pengguna
Barang
Tingkat
Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional telah melakukan validasi
hasil sensus dengan data BMN pada SIMAK BMN di tingkat Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional secara benar dan dapat
dipertangungjawabkan. Setelah melalui proses validasi kami nyatakan
bahwa pelaksanaan sensus BMN telah dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Penanggung jawab UAPB

..(5)
NIP

- 15 PETUNJUK PENGISIAN SURAT PERNYATAAN PELAKSANAAN SENSUS


TINGKAT UAPB
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

: DiisiKode UAPB
: Diisi nama UAPB
: Diisi dengan jumlah UAKPB yang telah selesai melaksanakan sensus BMN di
tingkat UAPB
: Diisi dengan jumlah UAKPB yang ada di tingkat UAPB
: Diisi nama Penanggung jawab UAPB

KEPALA BKKBN

.......

Anda mungkin juga menyukai