Kriteria :
External Bodies
somasi
Organisational Capacity
SISTIMATIKA
Keselamatan
Malpraktek
?
Pasien ?
Clinical Performance
1
1.
Patient Safety
Incident Identification
Learning
Feedback
2.
Patient
Safe
Investigation
Practice & Analysis
Management
arjaty/RCA/IMRK/2008
arjaty/RCA/IMRK/2008
Sentinel Event
January 1995 - December 2005:
Penyebab
(Faktor Kontributor)
Solusi
Investigasi
Analisis
Immediate Cause
Root Cause
Pembelajaran
Improve (PDCA)
Rekomendasi
5
( POA )
(Data)
arjaty/RCA/IMRK/2008
3548 / 10 thn
355 /thn
30 / bln
1/ hr
arjaty/RCA/IMRK/2008
Root Causes(Allofcategories;
Sentinel
Events
1995-2005)
ROOT CAUSE ANALYSIS
Communication
Orientation/training
Patient assessment
Staffing
Availability of info
Competency/credentialing
Procedural compliance
Environ. safety / security
Leadership
Continuum of care
Care planning
Organization culture
10
20
30
arjaty/RCA/IMRK/2008
40
50
60
70
80
90 100
7
arjaty/RCA/IMRK/2008
INVESTIGASI
RCA
1.
arjaty/RCA/IMRK/2008
Keterangan
Tindakan
11/9/06
21.26 wib
1. Ukur TD
21.30 wib
arjaty/RCA/IMRK/2008
2. Batasi masalah
Bagian mana dalam proses pelayanan yang akan diteliti
tergantung kondisi pasien, kapan dan dimana insiden terjadi.
Mis. Insiden perdarahan post operasi - pasien meninggal 2 minggu
kmdn.
11
arjaty/RCA/IMRK/2008
10
21.40 wib
TD = tidak terukur
1.Infus
22.00 wib
TD = 50/palpasi
22.30 wib
22 40 wib
22.40
23.00 wib
23.40 wib
01.15 wib
RL guyur
02.05 wib
TD = 90/50 mmHg
02.30 wib
TD = 90/60 mmHg
03.00 wib
12
Contoh
HASIL INVESTIGASI
13
PENYEBAB INSIDEN
18 Maret pk 17.00
Pasien dirawat sebagai pasien elektif untuk tindakan operasi revisi total lutut kanan.
Pasien masuk terlalu sore untuk diperiksa oleh dokter konsultan bedah dalam
rondenya, (biasanya ronde selesai pada pk 16.30).
SOP ruang OK menyatakan bahwa dokter bedah harus melihat dan memeriksa
semua pasien dan dokumen terkait sebelum melakukan operasi, termasuk memberi
tanda (mark site) pada lokasi yang akan dibedah. Dia dapat mendelegasikannya
kepada asistennya.
Pedoman tersebut tidak merinci kapan pemeriksaan tsb harus dilakukan. Dokter
B d h mengatakan
Bedah
k b
bahwa
h
kkebiasaannya
bi
menemuii pasien
i prabedah
b d h adalah
d l h di
ruangan saat ia ronde sehari sebelum operasi. Ia juga biasanya mengecek sendiri
lokasi yang akan dibedah, tetapi pada kasus ini pasien masuk RS terlalu sore. Dokter
bedah mengatakan bahwa ketidaktersediaan tempat tidur sering mengakibatkan
pasien masuk RS terlalu sore, sehingga mengakibatkan pasien kadang-kadang tidak
ditemuinya pra-bedah. Dokter bedah memang melakukan ronde tidak pada waktu
yang sama setiap harinya.
18 Maret 2002 pk 19.15
Pasien divisit oleh Dokter anestesi di ruang rawat. Pasien menolak tawaran anestesi
regional.
g
Catatan di anestesi bertanggal
gg 19 Maret 2002.
Klarifikasi ke dr SpAn: Sudah kebiasaan anestesi dan kebiasaan di RS untuk
mencatat pre-assessment dalam log-book dan kemudian menyalinnya ke catatan
anestesi pada hari operasi. Cara kerja seperti ini banyak dilakukan oleh para
anestesi, karena catatan seringkali hilang. Pada saat menyalin informasi / pre
assessment tersebut, tindakan yang direncanakan tidak terdokumentasi / tidak diisi
pada kolom yang tersedia.
arjaty/RCA/IMRK/2008
14
arjaty/RCA/IMRK/2008
15
arjaty/RCA/IMRK/2008
16
Adverse
Event / KTD
Treat
Symptomatik
KTD
KTD
KTD
Symptom
Immediate
Cause
Root
Cause
Corrective Action
(Treat etiology)
Prevent
Rekurens
Adverse Event
17
arjaty/RCA/IMRK/2008
18
19
Penyebab langsung
Akar Masalah
Problem komunikasi
Salah identifikasi
Teknik
T
k ik pemberian
b i obat
b t
tidak tepat
(mis. IM diberi IV)
arjaty/RCA/IMRK/2008
20
I
N
V
E
S
T
I
G
A
S
I
6. Analisis Informasi
21
arjaty/RCA/IMRK/2008
22
A
N
A
L
I
I
S
M
A
P
R
O
V
E
arjaty/RCA/IMRK/2008
23
Tim ideal untuk investigasi insiden serius / Sentinel Event dapat terdiri dari:
1. Org yg expert dalam investigasi insiden dan analisis
2. External expert, (mis. seorang yg tidak berlatar blkg medis)
3. Senior Management expert (mis: Direktur Medis, Direktur Keperawatan)
4. Senior Clinical expertise (contoh: Direktur Medis atau Konsultan senior)
5. Seseorang yang mengetahui unit atau departeman dengan baik, walau
orang tersebut tidak langsung terlibat insiden.
arjaty/RCA/IMRK/2008
24
3. Kumpulkan data
Observasi - Site
Observasi langsung
Kunjungan langsung untuk mengetahui keadaan,
posisi hal2 yg berhubungan dengan insiden
posisi,
insiden.
Difoto
buat gambaran layout
dimana orang dan alat
lakukan rekonstruksi
Dokumentasi
Untuk mengetahui apa yang terjadi sesuai data,
observasi dan inspeksi
Interviews
Untuk mengetahui kejadian secara langsung untuk
pengecekan pada hasil observasi dan data
dokumentasi
arjaty/RCA/IMRK/2008
25
arjaty/RCA/IMRK/2008
DOKUMENTASI
26
27
Kronologi Narasi
Kronologi insiden sangat berguna pada laporan akhir insiden
2. Timeline
Metode untuk menelusuri rantai insiden secara kronologis.
Memungkinkan Investigator untuk menemukan bagian dalam proses
dimana masalah terjadi
3. Tabular Timeline
Sama dengan
g Timeline tetapi
p lebih detail menginformasikan
g
Good
practice, CMP
4. Time Person Grids
Memungkinkan untuk melacak gerak / kehadiran orang sebelum dan
sesudah insiden.
arjaty/RCA/IMRK/2008
28
Suatu penulisan cerita apa yang terjadi berdasarkan tanggal dan waktu.
Kronologi cerita dibangun berdasarkan kumpulan data saat investigasi yang
kemudian di dipadatkan dalam suatu cerita.
29
arjaty/RCA/IMRK/2008
TABULAR TIMELINE
30
Pada tiap
p tipe
p insiden. Berguna
g
p
pada kejadian
j
yyang
g berlangsung
g
g lama
WAKTU /
KEJADIAN
Mengisinya seperti garis waktu diagram, dimana waktu dan tanggal kejadian
kemudian pada baris berikutnya diisi kejadian, informasi tambahan, Good Practice
dan masalah.
KEJADIAN
31-1-2002 j.14.00
4-2-2002 j.08.00
8-3-2002 J.14.00
Pasien
P
i
tterlihat
lih t di
diruang penerimaan
i
pasien untuk di operasi ulang
Right total knee replacement
dilakukan informed consent
P i
Pasien
tib
tiba di RS
Pasien
P
i
d
datang
t
k
kembali,di
b li di
ruang penerimaan pasien
diterima oleh petugas
residen 1. Dibuat informed
consent
Pasien pulang
karena tempat
penuh, pasien diberi
tahu pembatalan
INFORMASI
TAMBAHAN
Nilai Positif :
Membantu pemeriksaan dengan memetakan kronologi dalam bentuk diagram
sehingga mudah dibaca.
Good Practice
MASALAH
PELAYANAN
Nilai Negatif :
Beberapa orang lebih suka pada pemetaan kasus karena lebih fleksibel dan
dinamis.
arjaty/RCA/IMRK/2008
31
arjaty/RCA/IMRK/2008
32
WAKTU /
KEJADIAN
18-3-2002 j.15.00
18-3-2002 j. 17.00
18-3-2002 j. 19.15
KEJADIAN
Pasien dirawat
untuk operasi elektif
Pasien masuk
terlalu sore
sehingga tdk
dipeiksa oleh
konsultan bedah
INFORMASI
TAMBAHAN
WAKTU /
KEJADIAN
18-3-2002 j.20.00
19-3-2002 j. 07.30
19-3-2002 j. 07.35
Residen 2 pergi ke
ruangan, mencetak
informed consent,
rontgen, dan
mendaftarkan
d ft k
rencana operasi
pasien
KEJADIAN
INFORMASI
TAMBAHAN
Good Practice
Good Practice
Konsultan bedah
tidak melihat pasien
sebelum operasi
MASALAH
PELAYANAN
arjaty/RCA/IMRK/2008
MASALAH
PELAYANAN
33
arjaty/RCA/IMRK/2008
19-3-2002 j.07.45
19-3-2002 j. 11.25
19-3-2002 j. 11.38
Konsultan anastesi
memanggil staf perawat
untuk evaluasi ulang
pasien
KEJADIAN
INFORMASI
TAMBAHAN
34
WAKTU /
KEJADIAN
19-3-2002 j.11.45
19-3-2002 j. 11.55
19-3-2002 j. 12.00
Staff perawat
mengambil formulir
infomed consent
KEJADIAN
INFORMASI
TAMBAHAN
Good Practice
MASALAH
PELAYANAN
arjaty/RCA/IMRK/2008
MASALAH
PELAYANAN
35
arjaty/RCA/IMRK/2008
36
Alat pemetaan tabular yang dapat membantu pencatatan pergerakan orang (Staf,
Dokter, pengunjung, pasien dll) sebelum, selama dan sesudah kejadian.
37
arjaty/RCA/IMRK/2008
38
5. Identifikasi Masalah /
Member of staff
11.38
11.45
11.50
11.55
12.00
Student nurse
With
patient
(pt)
Ward
Ward
Ward
Ward
Anaesthetist
With pt,
Anaes
room*
With pt,
Anaes
room
With pt,
Anaes
room
With pt,
Anaes room
With pt,
Anaes
room
?**
Recovery
Stores
Recovery
Anaes
room
Theatre
With pt,
Anaes
room
With pt,
Anaes
room
Theatre
With pt,
Anaes
room
Theatre sister
Theatre
office
Theatre
Stores
?**
Stores
Scrub nurse
Theatre
Theatre
Stores
Theatre
Theatre
Surgeon
Break
Break
Theatre
Theatre
Theatre
Assistant
Break
Break
Theatre
Theatre
Theatre
arjaty/RCA/IMRK/2008
Nilai negatif:
arjaty/RCA/IMRK/2008
Nilai positif:
Jika dalam suatu Insiden terdapat keterlibatan banyak orang dalam kejadian tersebut dan
Investigator ingin memastikan keberadaan mereka dalam insiden
Berguna pada keadaan jangka pendek
Dapat dipetakan ke dalam garis waktu sehingga dapat dipakai untuk mengetahui kerangka
waktu spesifik yang lebih detil
Masalah yang terjadi dalam pelayanan baik itu melakukan tindakan (commision) atau
tidak melakukan tindakan yang seharusnya (ommission)
Suatu insiden bisa terdiri dari beberapa CMP
Identifikasi CMP untuk mengetahui serangkaian kejadian yang mengakibatkan insiden.
39
Adverse event yang berdampak pada pasien baik langsung / tidak langsung
Mis. - Kegagalan dalam observasi / tindakan
- Penanganan yang tidak tepat
- Tidak mencari bantuan saat dibutuhkan
- Kesalahan dalam menggunakan peralatan
- Tidak mengikuti SOP
- Kesalahan memberikan pengobatan
Beberapa tehnik / instrumen untuk mengungkapkan CMP :
Brainstorming, Brainwriting, NGT
arjaty/RCA/IMRK/2008
40
10
6. ANALISIS INFORMASI
TOOLS
5W
Kegagalan
K
l untuk
t k mendokumentasikan
d k
t ik perencanaan ti
tindakan
d k
dalam catatan anestesia
Analisa
A
li
Perubahan
Fishbone
Fishbone
Analisa
Penghalang
Analisa
Perubahan
Analisa
Perubahan
arjaty/RCA/IMRK/2008
41
arjaty/RCA/IMRK/2008
Why Why chart lebih difokuskan pada Investigasi RCA yang tidak dapat
digali lebih dalam penyebab insiden keselamatan pasiennya.
Sangat mudah untuk dimengerti dan simpel untuk dipelajari
Eff t
Effects
caused
db
by
C
Causes
1. Cedera
jatuh
2. Jatuh
3. Lantai licin
4. Pipa bocor
Lantai licin
Pipa bocor
Karet penghubung
rusak
Tidak dimaintanance
arjaty/RCA/IMRK/2008
42
5 WHY
5 WHY
5 Why
Change Analysis
Barrier Analysis
Fish bone
Flow chart
Cause and Effect
analysis
5. Karet
penghubung rusak
43
arjaty/RCA/IMRK/2008
44
11
ANALISIS PERUBAHAN /
CHANGE ANALYSIS
MASALAH
Mengapa Konsultan
tidak memeriksa
P i
Pasien
?
Mengapa Perawat
tidak menghubungi
Konsultan ?
Mengapa Sibuk ?
Karena tenaga hanya 2 orang dan Beban kerja yang tinggi dan
masalah seperti ini sudah sering terjadi
arjaty/RCA/IMRK/2008
Analisis komparativ
Apa yang berubah sehingga menimbulkan kejadian / event
Mencari dampak dari perubahan (potential dan aktual)
Kapan digunakan ?
1. Bila suatu sistem / tugas yg awalnya berjalan efektif kemudian
terjadi kegagalan / terdapat sesuatu yg menyebabkan
perubahan situasi
2. Mencurigai suatu perubahan yg menyebabkan
ketidaksesuaian tindakan atau kerusakan alat.
45
arjaty/RCA/IMRK/2008
46
ANALISIS PERUBAHAN /
CHANGE ANALYSIS
baseline
comparison
Reality
differences
3.
Ideal
4.
SOP
impact
APAKAH PERUBAHAN
MENYEBABKAN
MASALAH
47
arjaty/RCA/IMRK/2008
48
12
ANALISIS PENGHALANG /
BARRIER ANALYSIS
PROSEDUR YG DILAKUKAN
APAKAH PERUBAHAN
SAAT INSIDEN
MENYEBABKAN MASALAH
ATAU SEBAGAI AKIBAT ?
Tidak
Ya
Masalah
Persiapan di OK
dilakukan oleh ODP
dan perawat OK
Tidak
Pemasangan tourniket
oleh ODP
ya
Masalah
Kolom Dokumentasi
anestesi dan rencana
operasiharus diisi
sebelum operasi
Tidak diisi
ya
Masalah
arjaty/RCA/IMRK/2008
3.
4.
49
arjaty/RCA/IMRK/2008
ANALISIS PENGHALANG /
BARRIER ANALYSIS
Barrier
Hazard
Sumber potensial
menyebabkan harm
/ kerugian
Wrong patient
No consent
arjaty/RCA/IMRK/2008
51
Melindungi target
dari hazard
Checks
Protocols
arjaty/RCA/IMRK/2008
50
Target
Pasien
Giving ECT to
patient
52
13
Kontrol Apakah
Mengapa penghalang/kontrol terabaikan dan
penghalan apa dampaknya?
g/ kontrol
berfungsi?
Tidak
Tidak
1.
2.
arjaty/RCA/IMRK/2008
53
arjaty/RCA/IMRK/2008
54
FISHBONE DIAGRAM
Kondisi
Ketersediaan
SOP
Kompetensi
Personal
Pengobatan
Kesehatan
Fisik
dan mental
Komunikasi
tertulis
Ketersediaan
& akurasi
k
i test
Desain
tugas
Riwayat
Kepemim
pinan &
TJ
Fc Penunjang
dlm
validasi
alat medis
Perlengkpn
Staf
Desain &
Bgnan
arjaty/RCA/IMRK/2008
Diklat
Beban
Kerja
55
arjaty/RCA/IMRK/2008
Supervisi &
Konsultasi
Org &
Manjmn
Adm
Lingk
Komunikasi verbal
Waktu
Kebijakan
Stndr &
TUj
TUjuan
Budaya
safety
56
14
Diagram
tulang ikan
(Fishbone
Diagram)
KAPAN
DIGUNAKAN
INSTRUMEN
DESKRIPSI
KEUNTUNGAN
KERUGIAN
Untuk
mengidentifikasi
gejala / faktor yg
mempengaruhi /
penyebab yg
sederhana
Pertanyaan
mendalam untuk
mengidentifikasi
akar masalah
Sederhana &
efektif. Dapat
digunakan untuk
individu / kelompok
zUntuk
zDiagram
zMudah
zTidak
mengetahui faktor
kontributor suatu
masalah
zPada masalah
multifaset yg
panjang atau
rantai penyebab
yg kompleks
yg
digunakan untuk
menemukan faktor
penyebab masalah
tdd 9 faktor
dilaksanakan
display visual
dari proses analisis
zTdp
semua orang
merasa nyaman dengan
perangkat ini
zMemerlukan waktu
agar
g familiar
Memerlukan pandangan
yg luas dari kejadian yg
diidentifikasi tdk
berhubungan dgn
masalah
Analisis
Perubahan
(Change
Analisis)
Analisis
Penghalang
(Barrier
Analysis)
KAPAN
DIGUNAKAN
zJika
DESKRIPSI
KEUNTUNGAN
KERUGIAN
sistem, prosedur
& peralatan yg awalnya
berjalan
j
baik,, terjadi
j
perubahan / error
zPada penyebab yg tdk
jelas, khususnya
berguna utk evaluasi
kegagalan alat
Metode untuk
membandingka
np
proses yg
terjadi dgn
proses yg
seharusnya
Dapat digunakan
pada insiden yg
sederhana maupun
p
yang kompleks
zMenimbulkan
zDapat
Analisis kritis
pengawasan
untuk
mengidentifikas
i gagalnya
pertahanan
zDapat
zDapat
digunakan
secara prospektif &
rektrospektif untuk
mengidentifikasi
adanya penghalang
zUtk mengidentifikasi
penghalang & kegagalan
peralatan serta prosedur
atau masalah
administrasi
menidentifikasi
kontrol tambahan yg
dapat mencegah
insiden
zPendekatan yg
sistematik
pertanyaan tentang
p
prosedur
yg normal atau
proses pada pasien
sehingga memerlukan
penelitian yg lebih
mendalam
zNilainya terbatas
Seluruh akar masalah
mungkin tdk dpt diketahui
menyebabkan
stres bagi staf
proses
agar familiar
zMemerlukan
Tindakan
Tkt
Rekomendasi
(individu, Tim,
Direktorat, RS)
Penan
ggung
jawab
Waktu
arjaty/RCA/IMRK/2008
Sumber daya
yg
dibutuhkan
Bukti
Penyel
esaian
Tanda
Tangan
59
arjaty/RCA/IMRK/2008
60
15
Hospital ID
Investigation number..
61
arjaty/RCA/IMRK/2008
62
63
arjaty/RCA/IMRK/2008
64
EXECUTIVE SUMMARY
...........................................
.........................................
.......................................
CONCLUSIONS
...........................................
...........................................
...........................................
RECOMMENDATIONS
1.
1
2.
3.
arjaty/RCA/IMRK/2008
16
Appendices
lists of documentary evidence
copies of relevant documentation
methodology used and relevant diagrams;
fishbone, cause
and effect chart,
chart
chronology/timelines etc
arjaty/RCA/IMRK/2008
65
arjaty/RCA/IMRK/2008
Proactive
Specific Process
Reactive
Focusing on a processes
potential system failures
Prevents failures before
they occur
KEY
TAKE HOME MESSAGE
RCA
FMEA
Investigasi ->
> AAM/ RCA
Tim
Kumpul data & Identifikasi masalah
Pemetaan Informasi (Tools)
Analisa informasi (Tools)
S
Specific
ifi E
Eventt
Diagram chronological
steps
What occurred?
Focus on an events
system failures
Prevents failures
from reoccurring
arjaty/RCA/IMRK/2008
66
Rekomendasi &
Action Plan
Insiden
Investigasi Sederhana :
Penyebab langsung
Penyebab melatarbelakangi
67
arjaty/RCA/IMRK/2008
68
17
CMP
Peta
Analisa
POA
Data
Insiden
Tim
arjaty/RCA/IMRK/2008
69
arjaty/RCA/IMRK/2008
70
18