A. Jenis Program
Pada Tahun Pelajaran 2015/2016 SDN Lueng Bimba mengacu pada kurikulum
tingkat satuan pendidikan (KTSP).
B. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus
ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan
kurikulum pada setiap mata pelajaran dituangkan dalam kompetensi yang harus
dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur
kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri dari standar kompetensi dan kompetensi
dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Struktur kurikulum
SDN Lueng Bimba terdiri dari tiga komponen, yaitu komponen mata pelajaran,
komponen muatan lokal dan komponen pengembangan diri.
Komponen mata pelajaran dikelompokkan menjadi :
1)
2)
3)
4)
Kelompok Mata
Pelajaran
Agama dan Akhlak
Mulia
Kewarganegaran
dan Kepribadian
Cakupan
Kelompok mata pelajaran agama dan Akhlak Mulia
dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi
manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa serta berakhlak mulia. Akhlak Mulia mencakup
Etika, Budi pekerti sebagai perwujudan dari pendidikan
agama.
Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan
kepribadian dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran
dan dan sebagai manusia.bernegara serta meningkatkan
kuwalitas dirinya kewajibannya dalam kehidupan
11
TEMATIK
III
TEMATIK
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama
2. Pendidikan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. Ilmu Pengetahuan Alam
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
7. Seni Budaya dan Keterampilan
8. Pend Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
A. Muatan Lokal :
1. Bahasa Daerah
2. Bahasa Inggris
3. Tulis Arab Indonesia
Jumlah
II
TEMATIK
2
2
2
28
2
2
2
29
2
2
2
30
IV
VI
3
2
5
5
4
3
4
4
3
2
5
5
4
3
4
4
3
2
5
5
4
3
4
4
2
2
2
38
2
2
2
38
2
2
2
38
Catatan 2*) Ekuivalen 2 jam pelajaran Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar
kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi
lulusan. Muatan lokal dan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur
kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
2) Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan IPA Terpadu dan IPS
Terpadu.
3) Pembelajaran kelas III dilaksanakan melalui pendekatan tematik, sedangkan
pada kelas VI dilaksanakan dengan pendekatan mata pelajaran.
4) Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 30 menit untuk kelas III dan 35 menit
untuk kelas VI.
5) Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 36 minggu.
Pelaksanaan KTSP di SDN Lueng Bimba pembelajaran mata pelajaran Matematika
dan IPA dengan mengambil tambahan masing-masing mata pelajaran sebanyak 1 jam
tambahan setiap minggunya.
Dengan mengacu pada standar kompetensi dan kompetensi dasar muatan nasional
pada mata pelajaran Matematika dan IPA. Dengan adanya pertimbangan padat atau
tidaknya beban belajar siswa yang dibandingkan dengan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran Matematika dan IPA secara umum. Sehingga keberadaan mata pelajaran
Mathematik dan Science bukan merupakan mata pelajaran baru tetapi sebagai langkah
taktis agar mempermudah dalam proses penilaian dan pelaporan penilaian.
Juga mengacu pada kebijakan Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya untuk Pendidikan
Agama Islam ditambah satu jam sehingga menjadi 4 jam mata pelajaran. Yang 1 jam
mata pelajaran berupa kegiatan Baca Tulis Al Quran.
Kelas III SDN Lueng Bimba menggunakan pendekatan tematik dalam proses
pembelajarannya. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan selalu mengacu pada tema
yang telah ditetapkan yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekolah,
karakteristik materi, karakteristik siswa dan tuntutan standar kompetensi yang terdapat
pada standar isi sebagai acuan KTSP.
Sehingga dalam suatu pertemuan siswa dapat belajar beberapa standar kompetensi
sekaligus pada lintas mata pelajaran sesuai klasifikasi mata pelajaran pada standar isi
utamanya pada mata 5 mata pelajaran pokok yang di pegang oleh guru kelas. Hal ini
akan berdampak pada sumber belajar yang harus disiapkan siswa yang tidak menentu
setiap harinya. Sementara kebiasaan orang tua siswa dalam membantu anaknya belajar
juga masih belum paham atau asing dengan pendekatan tematik.
Demikian pula dengan adanya mata pelajaran yang menggunakan guru mata
pelajaran yang tidak memungkinkan pelaksanaan pembelajaran secara tematik murni.
Berdasarkan pertimbangan tersebut sekolah kemudian membuatkan alokasi waktu dan
14
jadwal pelajaran semata-mata untuk membantu siswa dalam belajar dan orang tua
siswa dalam membantu anaknya belajar. Sementara pelaksanaan pembelajaran tematik
sedapat mungkin dilaksanakan oleh guru kelas yang tatap mengacu dan meramu
standar isi dari 5 mata pelajaran yang dipegangnya. Kedepan pelaksanaan pembelajaran
tematik hendaknya benar benar terlaksana dengan baik karna pendekatan tematik sudah
teruji dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Dengan pola perlahan-lahan seperti itu peserta didik, guru dan orang tua siswa akan
semakin memahami pola pelaksanaan pembelajaran yang menggunakan pendekatan
tematik untuk kelas III.
Berikut digambarkan struktur kurikulum SDN Lueng Bimba seperti dimaksud pada
uraian di atas :
Tabel 3 Distribusi kurikulum SDN Lueng Bimba
Komponen
TEMAK
III
TEMAK
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama
2. Pendidikan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. Ilmu Pengetahuan Alam
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
7. Seni Budaya dan Keterampilan
8.Pend Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
B. Muatan Lokal :
1. Bahasa Aceh
2. Bahasa Inggris
3. TAI
C. Pengembangan diri
Jumlah
II
TEMAK
2
2
2
2
32
2
2
2
2
33
2
2
2
34
IV
VI
4
2
5
5
5
3
4
4
4
2
5
6
6
3
4
4
4
2
5
6
6
3
4
4
2
2
2
2
30
2
2
2
2
40
2
2
2
2
42
Keterangan :
1. 1 (satu) jam pelajaran alokasi waktu 35 menit
2. kelas 1, 2, dan 3 pendekatan tematik
3. kelas 4, 5, dan 6 pendekatan mata peljaran
4. pengembangan diri meliputi: kewiraan, olah raga, UKS, komputer, seni, pembiasaan,
kegiatan keteladanan, kegiatan nasionalisme dan patriotisme. Pembinaan dan
bimbingan calon siswa prestasi dan olympiade MIPA serta lomba mata pelajaran .
Muatan KTSP meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya
merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan, disamping itu
materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
menegaskan bahwa kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan
dituangkan dalam kompentensi dalam setiap tingkatan dan/atau semester sesuai dengan
Standar Nasional Pendidikan. kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar
kompetensi dan kompetensi dasar.
Kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam
kompetensi yang terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar pada setiap
tingkat dan/atau semester. Standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk setiap mata
pelajaran pada setiap tingkat dan semester
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional ini yang terdir atas: Lampiran 1 Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD sebagai berikut: (memuat kelas III dan
kelas VII).
1.
No
1.
Stndar Kompetensi
PKN :
Mengamalkan makna
Sumpah Pemuda
Kompetensi Dasar
- Mengamalkan makna satu nusa, satu
bangsa dan satu bahasa
- Mengamalkan nilai-nilai Sumpah Pemuda
dalam kehidupan sehari- sehari
- Menceritakan lingkungan alam dan buatan di
sekitar rumah dan sekolah
- Membuat denah dan peta lingkungan rumah
dan sekolah
2.
IPS :
Memahami lingkungan dan
melaksanakan kerjasama di sekitar
rumah dan sekolah
3.
Bahasa Indonesia:
Mendengarkan, Memahami penjelasan
tentang petunjuk dan cerita anak yang
dilisankan Berbicara
Mengungkapkan pikiran, perasaan,
pengalaman, dan petunjuk dengan
bercerita dan memberikan tanggapan /
saran
Matematika
Melakukan operasi hitung bilangan
16
Stndar Kompetensi
PKN :
Mengamalkan makna Sumpah
Pemuda
IPS :
Memahami lingkungan dan
melaksanakan kerjasama di sekitar
rumah dan sekolah
Bahasa Indonesia Mendengarkan Memahami penjelasan tentang
petunjuk dan cerita anak yang
dilisankan Berbicara
Mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman, dan petunjuk dengan
bercerita dan memberikan
tanggapan/ saran
-
Matematika
Melakukan operasi hitung
bilangan sampai tiga angka
Menggunakan pengukuran
waktu, panjang dan berat dalam
memecahkan masalah
IPA :
Kompetensi Dasar
Mengenal makna Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu
Bahasa
Melakukan kerja sama di lingkungan rumah,
sekolah dan kelurahan/desa
17
Stndar Kompetensi
PKN :
Mengamalkan makna Sumpah
Pemuda
Kompetensi Dasar
- Mengenal makna Satu Nusa, Satu Bangsa, dan
Satu Bahasa
- Mengamalkan nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam
kehidupan sehari-hari
IPS :
- Memelihara lingkungan alam dan buatan di
Memahami lingkungan dan
sekitar rumah
Melakukan
kerja sama di lingkungan rumah,
melaksanakan kerjasama di sekitar
sekolah dan kelurahan/desa
rumah dan sekolah
Bahasa Indonesia
- Melakukan sesuatu berdasarkan penjelasan yang
Mendengarkan
disampaikan secara Lisan
- Memberikan tanggapan dan saran sederhana
Memahami penjelasan tentang
terhadap suatu masalah dengan menggunakan
petunjuk dan cerita anak yang
kalimat yang runtut dan pilihan kata yang tepat
dilisankan
Membaca nyaring teks (2025 kalimat) dengan
Berbicara
lafal dan intonasi yang tepat
Mengungkapkan pikiran,
Menjelaskan
isi teks (100150) melalui
perasaan, pengalaman, dan
membaca intensif
petunjuk dengan bercerita dan
Menyusun
paragraf berdasarkan bahan yang
memberikan tanggapan/ saran
tersedia dengan memperhatikan penggunaan
Membaca
ejaan
Memahami teks dengan
membaca nyaring, membaca
intensif dan membaca dongeng
Menulis
Mengungkapkan pikiran, perasaan
dan informasi dalam bentuk
paragraf dan puisi
Matematika
- Menentukan letak bilangan pada garis bingan
Melakukan operasi hitung
Melakukan perkalian yang hasilnya bilangan
bilangan sampai tiga angka
tiga angka dan pembagian bilangan tiga angka
Menggunakan pengukuran waktu,
Melakukan operasi hitungan campuran
- Memilih alat ukur sesuai dengan fungsinya
panjang dan berat dalam
18
memecahkan masalah
IPA :
Memahami ciri-ciri dan
kebutuhan makhluk hidup serta
hal-hal yang mempengaruhi
perubahan pada makhluk hidup
Memahami kondisi lingkungan
yang berpengaruh terhadap
kesehatan dan upaya menjaga
kesehatan lingkungan Memahami
sifat-sifat, perubahan sifat benda
dan kegunaannya dalam
kehidupan sehari-hari
Karakter siswa yang diharapkan:
Disiplin ( Discipline)
Tanggung Jawab (responsibility)
Ketelitian (carefulness)
Toleransi (Tolerance)
Tekun (diligence)
Kerja sama (Cooperation)
Percaya diri (Confidence)
Keberanian (Bravery)
Stndar Kompetensi
PKN :
Mengamalkan makna Sumpah
Pemuda
IPS :
Memahami lingkungan dan
melaksanakan kerjasama di sekitar
rumah dan sekolah
Bahasa Indonesia
Mendengarkan
Memahami penjelasan tentang
petunjuk dan cerita anak yang
dilisankan
Berbicara
Mengungkapkan pikiran, perasaan,
pengalaman, dan petunjuk dengan
bercerita dan memberikan tanggapan/
saran
Matematika
- Melakukan penjumlahan dan pengurangan tiga
Menggunakan pengukuran waktu,
angka
panjang dan berat dalam memecahkan - Melakukan operasi hitungan campuran
masalah
IPA :
- Menjelaskan cara menjaga kesehatan lingkungan
Kompetensi Dasar
- Mengenal makna Satu Nusa, Satu Bangsa, dan
Satu Bahasa
- Mengamalkan nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam
kehidupan sehari-hari
- Menceritakan lingkungan alam dan buatan di
sekitar rumah dan sekolah
- Melakukan kerja sama di lingkungan rumah,
sekolah, dan kelurahan/ desa
- Mengomentari tokoh-tokoh cerita anak yang
disampaikan secara lisan
- Menceritakan pengalaman yang mengesankan
dengan menggunakan kalimat yang runtut dan
mudah dipahami
19
Stndar Kompetensi
Kompetensi Dasar
PKN :
- Mengenal makna Satu Nusa, Satu Bangsa dan
Mengamalkan makna Sumpah Pemuda
Satu Bahasa Mengamalkan nilai-nilai Sumpah
Pemuda dalam kehidupan sehari-hari
IPS :
- Membuat denah dan peta lingkungan rumah dan
Memahami lingkungan dan
sekolah
melaksanakan kerjasama di sekitar
rumah dan sekolah
Bahasa Indonesia
- Melakukan sesuatu berdasarkan penjelasan
Mendengarkan
yang disampaikan secara lisan
- Mengomentari tokoh-tokoh cerita anak yang
Memahami penjelasan tentang
disampaikan secara lisan Menceritakan
petunjuk dan cerita anak yang
pengalaman yang mengesankan dengan
dilisankan
menggunakan kalimat yang runtut dan mudah
Berbicara
dipahami
Mengungkapkan pikiran,
- Menjelaskan urutan membuat atau melakukan
perasaan, pengalaman, dan
sesuatu dengan kalimat yang runtut dan
petunjuk dengan bercerita dan
mudah dipahami Membaca nyaring teks (20 memberikan tanggapan/ saran
25 kalimat) dengan lafal dan intonasi yang
Membaca
tepat
Memahami teks dengan membaca
Menceritakan
isi dongeng yang dibaca
nyaring, membaca intensif dan
Menyusun paragraf berdasarkan bahan yang
membaca dongeng
tersedia dengan memperhatikan penggunaan
Menulis
ejaan
Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan
- Melengkapi puisi anak berdasarkan gambar
informasi dalam bentuk paragraf dan
puisi
Matematika
- Menentukan letak bilangan pada garis bilangan
- Melakukan perkalian yang hasilnya bilangan
Melakukan operasi hitung bilangan
tiga angka dan pembagian bilangan tiga
sampai tiga angka
angka
- Melakukan operasi hitung campuran
IPA :
- Menggolongkan makhluk hidup secara
Memahami ciri-ciri dan kebutuhan
sederhana
20
Toleransi (Tolerance)
Percaya diri (Confidence)
Keberanian(Bravery)
Tanggung Jawab (responsibility)
Stndar Kompetensi
IPS
Memahami lingkungan dan
melaksanakan kerjasama di sekitar
Kompetensi Dasar
- Memelihara lingkungan alam dan buatan di
sekitar rumah
Bahasa Indonesia
Mendengarkan Memahami
penjelasan tentang petunjuk
dan ceritaanak yang dilisankan
Berbicara Mengungkapkan
pikiran, perasaan, pengalaman,
Matematika
Menggunakan pengukuran waktu,
panjang dan berat dalam
memecahkan masalah
IPA
- Menggolongkan makhluk hidup secara sederhana
Memahami ciri-ciri dan kebutuhan - Mendeskripsikan perubahan yang terjadi pada
makhluk hidup dan hal-hal yang
makhluk hidup serta hal-hal yang
mempengaruhi pertumbuhan dan
mempengaruhi perubahan pada
perkembangan anak (makanan, kesehatan,
makhluk hidup
rekreasi, istirahat dan olah raga).
Memahami kondisi lingkungan yang
Mendeskripsikan
kondisi lingkungan yang
berpengaruh terhadap kesehatan, dan
berpengaruh terhadap kesehatan
sekitar rumah
21
Tekun ( diligence )
Kerja sama ( Cooperation )
Percaya diri ( Confidence )
Tanggung Jawab ( responsibility )
Stndar Kompetensi
PKN
Memiliki kebanggaan sebagai
bangsa Indonesia
IPS
Matematika
Kompetensi Dasar
- Mengenal kekhasan bangsa Indonesia seperti
Bahasa Indonesia
Mengungkapkan pikiran,
perasaan dan informasi dalam
karangan sederhana dan puisi
-
- Tekun ( diligence )
- Kerja sama ( Cooperation )
- Percaya diri ( Confidence )
- Tanggung Jawab ( responsibility )
Stndar Kompetensi
Kompetensi Dasar
PKN
- Mengenal jenis-jenis pekerjaan
Memiliki harga diri sebagai individu - Memahami kegiatan jual beli di lingkungan rumah
dan sekolah
IPS
- Mengenal jenis-jenis pekerjaan
Memahami jenis pekerjaan dan
penggunaan uang
IPA
- Menyimpulkan hasil pengamatan bahwa gerak benda
Memahami berbagai cara gerak
dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran
benda, hubungannya dengan energi
dan sumber
Matematika
Memahami pecahan sederhana dan
penggunaannya dalam pemecahan
masalah
Bahasa Indonesia
Memahami cerita dan teks drama
anak yang dilisankan
Menguangkapkan pikiran, perasaan
dan pengalaman secara lisan dengan
bertelepon dan cerita
Memahami teks dengan membaca
intensif (150200 kata) dan membaca puisi
Mengungkap-kan pikiran, perasaan
dan informasi dalam karangan
sederhana dan puisi
23
Tekun ( diligence )
Kerja sama ( Cooperation )
Percaya diri ( Confidence )
Tanggung Jawab ( responsibility )
3
4
Stndar Kompetensi
PKN
Memiliki harga diri sebagai
individu
IPS
Memahami jenis pekerjaan dan
penggunaan uang
IPA
Menerapkan konsep energi gerak
Matematika
Memahami pecahan sederhana dan
penggunaannya dalam pemecahan
masalah
Memahami unsur dan sifat-sifat
bangun datar sederhana
Bahasa Indonesia
Memahami cerita dan teks drama
anak yang dilisankan
Menguangkapkan pikiran, perasaan
dan pengalaman secara lisan dengan
bertelepon dan cerita
Memahami teks dengan membaca
intensif (150-200 kata) dan
membaca puisi
Mengungkap-kan pikiran, perasaan
dan informasi dalam karangan
sederhana dan puisi
Kompetensi Dasar
Memberi contoh bentuk haraga diri, seperti
menghargai diri sendiri, mengakui kelabihan dan
kekurangan diri sendiri dan lain-lain
Mengenal jenis-jenis pekerjaan
Memahami kegiatan jual bei di lingkungan rumah
dan sekolah
Membuat kincir angin untuk menunjukkan bentuk
energi angin dapat diubah menjadi energi gerak
Mengenal pecahan sederhana
Tekun ( diligence )
Kerja sama ( Cooperation )
Percaya diri ( Confidence )
Tanggung Jawab ( responsibility )
Stndar Kompetensi
Kompetensi Dasar
PKN
- Menampilkan perilaku yang mencerminkan harga
Memiliki harga diri sebagai individu
diri
Memiliki kebanggaan sebagai bangsa - Mengenal kekhasan bangsa seperti, kebhinekaan,
24
Indonesia
IPS
Memahami jenis pekerjaan dan
penggunaan uang
3
IPA
Memahami kenampakan permukaan
bumi, cuaca dan pengaruhnya bagi
manusia, serta hubungannya dengan
cara manusia memelihara dan
melestarikan alam
4
Matematika
Geometri dan pengukuran
memahami unsur dan sifat-sifat
bangun datar sederhana
5
Bahasa Indonesia
Mendengarkan
Memahami cerita dan teks
drama anak yang dilisankan
Berbicara
Menguangkapkan pikiran,
perasaan dan pengalaman
secara lisan dengan
bertelepon dan cerita
Membaca
Memahami teks dengan membaca
intensif (150 200 kata) dan
membaca puisi
Menulis
Mengungkap-kan pikiran, perasaan
dan informasi dalam karangan
sederhana dan puisi
Karakter siswa yang diharapkan:
- Disiplin ( Discipline )
- Ketelitian ( carefulness)
- Toleransi ( Tolerance )
- Keberanian ( Bravery )
2
Tekun ( diligence )
Kerja sama ( Cooperation )
Percaya diri ( Confidence )
Tanggung Jawab ( responsibility
Stndar Kompetensi
Kompetensi Dasar
PKN
Memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia
Memiliki kebanggaan sebagai bangsa
Indonesia
IPS
- Memahami kegiatan jual beli di lingkungan rumah
Memahami jenis pekerjaan dan
25
penggunaan uang
IPA
Memahami kenampakan permukaan
bumi, cuaca dan pengaruhnya bagi
manusia, serta hubungannya dengan
cara manusia memelihara dan
melestarikan alam
4
Matematika
Menghitung keliling, luas persegi
dan persegi panjang, serta
penggunaannya dalam pemecahan
masalah
5
Bahasa Indonesia
Mendengarkan
Memahami cerita dan teks drama
anak yang dilisankan
Berbicara
Menguangka-pkan pikiran,
perasaan dan pengalaman secara
lisan dengan bertelepon dan cerita
Membaca
Memahami teks dengan
membaca intensif (150-200 kata)
dan membaca puisi
Menulis
Mengungkap-kan pikiran, perasaan
dan informasi dalam karangan
sederhana dan puisi
Karakter siswa yang diharapkan:
- Disiplin ( Discipline )
- Ketelitian ( carefulness)
- Toleransi ( Tolerance )
- Keberanian ( Bravery )
3
Tekun ( diligence )
Kerja sama ( Cooperation )
Percaya diri ( Confidence )
Tanggung Jawab ( responsibility
Stndar Kompetensi
PKN
Memiliki kebanggaan sebagai bangsa
Indonesia
IPS
Kompetensi Dasar
Menampilkan rasa bangga sebagai anak Indonesia
26
2.
No
1
Matematika
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
keliling, luas persegi dan persegi panjang
Tekun ( diligence )
Kerja sama ( Cooperation )
Percaya diri ( Confidence )
Tanggung Jawab ( responsibility )
27
pilihan
Aqidah
Meyakini adanya Hari Akhir
Tarikh
Menceritakan kisah Abu Lahab, Abu
Jahal, dan Musailamah Al Kadzab
Akhlak
Menghindari perilaku tercela
2
3
Fiqih
Mengenal ibadah pada bulan
Ramadhan
Karakter siswa yang diharapkan:
Disiplin ( Discipline )
Ketelitian ( carefulness)
Toleransi ( Tolerance )
Keberanian ( Bravery )
Tekun ( diligence )
Kerja sama ( Cooperation )
Percaya diri ( Confidence )
Tanggung Jawab ( responsibility)
2
3
Stndar Kompetensi
Al Quran
MengartikanAl Quran Ayat-ayat
pilihan
Kompetensi Dasar
- Membaca QS Al-Maidah ayat 3 dan Al-Hujurat ayat
13
- Mengartikan QS Al-Maidah ayat 3 dan Al-Hujurat
ayat 13
Aqidah
- Menunjukkan contoh-contoh Qadha dan Qadar
Meyakini adanya Qadha dan Qadar - Menunjukkan keyakinan terhadap
- Qadha dan Qadar
Tarikh
- Menceritakan perjuangan kaum Muhajirin
Menceritakan kisah kaum Muhajirin - Menceritakan perjuangan kaum Anshar
dan kaum Anshar
Akhlak
- Meneladani perilaku kegigihan perjuangan kaum
Membiasakan perilaku terpuji
Muhajirin dalam kehidupan sehari-hari di
lingkungan peserta didik
- Meneladani perilaku tolong-menolong kaum Anshar
dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan peserta
didik
Fiqih
- Menyebutkan macam-macam zakat
- Menyebutkan ketentuan zakat fitrah
10. Mengetahui kewajiban zakat
Karakter siswa yang diharapkan:
Disiplin ( Discipline )
Tekun ( diligence )
Ketelitian ( carefulness)
Kerja sama ( Cooperation )
Toleransi ( Tolerance )
Percaya diri ( Confidence )
Keberanian ( Bravery )
Tanggung Jawab ( responsibility)
28
b) PPKn
Tabel 18. PPKn (Kelas VI, Semester1)
No
1
Stndar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Menghargai nilai-nilai juang dalam - Mendeskripsikan nilai-nilai juang dalam proses
proses perumusan Pancasila sebagai
perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara
- Menceritakan secara singkat nilai kebersamaan
Dasar Negara
dalam proses perumusan Pancasila sebagai
Dasar Negara
- Meneladani nilai-nilai juang para tokoh yang
berperan dalam proses perumusan Pancasila
sebagai Dasar Negara dalam kehidupan seharihari
Memahami sistem pemerintahan
- Menjelaskan proses Pemilu dan Pilkada
- Mendeskripsikan lembaga-lembaga negara sesuai
Republik Indonesia
UUD 1945 hasil amandemen
- Mendeskripsikan tugas dan fungsi
pemerintahan pusat dan daerah
Stndar Kompetensi
Memahami peran Indonesia
dalam lingkungan negara-negara
di Asia Tenggara
Memahami peranan politik luar
negeri Indonesia dalam era
globalisasi
Kompetensi Dasar
-Menjelaskan pengertian kerjasama negaranegara Asia Tenggara
-Memberikan contoh peran Indonesia dalam
lingkungan negara-negara di Asia Tenggara
-Menjelaskan politik luar negeri Indonesia
yang bebas dan aktif
-Memberikan contoh peranan politik luar
negeri Indonesia dalam percaturan
internasional
Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk
mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian
perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
c) Bahasa Indonesia
Tabel 20. Bahasa Indonesia (Kelas VI Semester 1)
No
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
29
Mendengarkan
Memahami teks dan cerita anak
yang dibacakan
Berbicara
Memberikan informasi dan
tanggapan secara lisan
Membaca
Memahami teks dengan membaca
intensif dan membaca sekilas
Menulis
Mengungkapkan pikiran, perasaan,
dan informasi secara tertulis dalam
bentuk formulir, ringkasan, dialog,
dan parafrase
Standar Kompetensi
Mendengarkan
Memahami wacana lisan tentang
berita dan drama pendek
Kompetensi Dasar
-Menyimpulkan isi berita yang didengar dari
televisi atau radio
-Menceritakan isi drama pendek yang disampaikan
secara lisan
Berbicara
-Berpidato atau presentasi untuk berbagai keperluan
Mengungkapkan pikiran, perasaan,
(acara perpisahan, perayaan ulang tahun, dll)
dan informasi dengan berpidato,
dengan lafal, intonasi, dan sikap yang tepat
-Melaporkan
isi buku yang dibaca (judul,
melaporkan isi buku, dan baca puisi
pengarang, jumlah halaman, dan isi) dengan
kalimat yang runtut
-Membacakan puisi karya sendiri dengan ekspresi
yang tepat
30
Membaca
-Menemukan makna tersirat suatu teks melalui
Memahami teks dengan membaca
membaca intensif
-Mengidentifikasi berbagai unsur (tokoh, sifat,
intensif dan membaca teks drama
latar, tema, jalan cerita, dan amanat) dari teks
drama anak
Menulis
Mengungkapkan pikiran dan
informasi secara tertulis dalam
bentuk naskah pidato dan surat
resmi
Arah Pembangunan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk
mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian
perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk
madrasah dikembangkan lebih lanjut oleh Departemen Agama.
d) Matematika
Tabel 22. Matematika (Kelas VI Semester 1)
No
1
Standar Kompetensi
Komptensi Dasar
Bilangan
Melakukan operasi hitung
bilangan bulat dalam
pemecahan masalah
31
Pengolahan Data
Mengumpulkan dan
mengolah data
Standar Kompetensi
Bilangan
Menggunakan pecahan dalam
pemecahan masalah
Pengolahan Data
Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan data
Kompetensi Dasar
- Menyederhanakan dan mengurutkan pecahan
- Mengubah bentuk pecahan ke bentuk desimal
- Menentukan nilai pecahan dari suatu bilangan atau
kuantitas tertentu
- Melakukan operasi hitung yang melibatkan
berbagai bentuk pecahan
- Memecahkan masalah perbandingan dan skala
- Membuat denah letak benda
- Mengenal koordinat posisi sebuah benda
- Menentukan posisi titik dalam system koordinat
Kartesius
- Menyajikan data ke bentuk tabel dan diagram
gambar, batang dan lingkaran
- Menentukan rata-rata hitung dan modus
sekumpulan data
- Mengurutkan data termasuk menentukan nilai
tertinggi dan terendah
- Menafsirkan hasil pengolahan data
Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk
mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian
perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
32
Standar Kompetensi
Energi dan Perubahannya
Mempraktikkan pola penggunaan
Kompetensi Dasar
- Melakukan percobaan untuk menyelidiki hubungan
antara gaya dan gerak (model jungkat jungkit,
33
Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk
mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian
perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
f) Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Tabel 26. IPS (Kelas VI Semester 1)
No
1
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Memahami perkembangan wilayah - Mendeskripsikan perkembangan sistem administrasi
Indonesia, kenampakan alam dan
wilayah Indonesia
keadaan sosial negara-negara di Asia
Membandingkan
kenampakan alam dan keadaan
Tenggara, serta benua-benua
sosial negara-negara tetangga
- Mengidentifikasi benua-benua
Standar Kompetensi
Memahami gejala alam yang
terjadi di Indonesia dan
sekitarnya
Kompetensi Dasar
- Mendeskripsikan gejala (peristiwa) alam yang terjadi
di Indonesia dan negara tetangga
- Mengenal cara-cara menghadapi bencana alam
34
Arah Pengembangan:
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan
materi pokok, kegiatan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses
dan Standar Penilaian.
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Mempraktikkan berbagai gerak dasar - Mempraktikkan gerak dasar salah satu permainan
permainan dan olahraga dengan
bola kecil dengan koordinasi dan kontrol yang baik
peraturan yang dimodifikasi dan
dengan peraturan yang dimodifikasi, serta nilai
nilai-nilai yang terkandung di
kerjasama, sportivitas, dan kejujuran**)
Mempraktikkan
gerak dasar salah satu permaian bola
dalamnya
besar dengan koordinasi dan kontrol yang baik
dengan peraturan yang dimodifikasi, serta nilai
kerjasama, sportivitas, dan kejujuran**)
- Mempraktikkan koordinasi gerak dasar dalam teknik
lari, lempar dan lompat dengan peraturan
yangdimodifikasi, serta nilai semangat, sportivitas,
percaya diri
Mempraktikkan latihan peningkatan - Mengidentifikasi anggota tubuh yang perlu
kualitas jasmani (komponen
dilatih untuk memperbaiki postur
Mempraktikkan
berbagai latihan untuk memperbaiki
kebugaran jasmani) dan nilai-nilai
cacat jasmani bukan bawaan, serta nilai
yang terkandung di dalamnya
keselamatan, disiplin, dan kerja keras
- Mempraktikkan jenis latihan yang sesuai untuk
mempertahankan dan memperbaiki postur tubuh,
serta nilai keselamatan, disiplin, kerja keras
Mempraktikkan kombinasi senam
- Mempraktikkan pemanasan dan pendinginan
lantai dan senam ketangkasan dalam
sebelum dan sesudah melaksanakan aktivitas
bentuk sederhana, dan nilai-nilai
senam
Mempraktikkan
rangkaian senam lantai dan senam
yang terkandung di dalamnya
ketangkasan dengan gerakan yang lebih halus,
jelas dan lancar, serta nilai percaya diri, disiplin
dan estetika
Mempraktikkan rangkaian gerak
- Mempraktikkan rangkaian gerak ritmik sederhana
ritmik sederhana berpasangan, dan
menggunakan gerak jalan dan lompat secara
beregu, serta nilai-nilai yang
berpasangan, serta nilai kerja sama, disiplin dan
terkandung di dalamnya
estetika
35
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
36
terkandung di dalamnya
Keterang
1. Diajarkan sebagai kegiatan pilihan, disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah
Materi pilihan, disesuaikan dengan fasilitas dan peralatan yang tersedia Diajarkan
sebagai kegiatan yang dapat dilakukan dalam semester 1 dan atau semester 2
2. Untuk pembinaan peserta didik ynag berminat terhadap salah satu atu beberapa
cabang tertentu dapat dilakukan melalui kegiatan ekstra kurikuler
Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk
mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian
perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
h) Seni Budaya dan Keterampilan (SKB)
Tabel 30. SKB (Kelas VI Semester 1)
No
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
37
Seni Rupa
Mengapresiasi karya seni rupa
Seni Musik
Mengapresiasi seni musik
Seni Tari
Mengapresiasi karya seni tari
Keterampilan
Mengapresiasi karya kerajinan
Standar Kompetensi
Seni Rupa
Kompetensi Dasar
- Mengidentifikasi jenis motif hias pada karya
38
Seni Musik
Mengapresiasi karya seni
musik
4
Seni Tari
Mengapresiasi karya seni tari
sederhana
- Membandingkan pola lantai gerak tari
Nusantara
- Menganalisis pola lantai gerak tari Nusantara
berdasarkan pengamatan
- Memeragakan tari Nusantara dengan pola
D. Muatan Kurikulum
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tantang Standar Nasional Pendidikan
menegaskan bahwa kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan
dituangkan dalam kopetensi pada setiap tingkat dan/atau semester sesuai dengan
Standar Nasional Pendidikan. Muatan kurikulum untuk SDN Lueng Bimba adalah
39
budaya Aceh, Mendukung kekayaan khasanah budaya bangsa dan Bahasa, Sastra
dan budaya Aceh merupakan warisan budaya. Menyikapi masalah kurang
diperhatikannya pelajaran bahasa Aceh saat ini, upaya paling tepat dan efektif
dalam pelestarian kebudayaan dan bahasa Aceh adalah melalui jalur pendidikan.
Pembelajaran bahasa Aceh baik menyangkut masalah penyusunan rencana
pembelajaran, penyajian materi maupun evaluasi hasil belajar. Mata
pelajaran bahasa Aceh dalam pelaksanaannya di sekolah dasar juga mempunyai
tujuan-tujuan tertentu.
Tujuan pembelajaran bahasa Aceh bagi sekolah dasar agar siswa menghargai dan
membanggakan bahasa Aceh sebagai bahasa daerah dan berkewajiban
mengembangkan serta melestarikannya, siswa memahami bahasa Aceh dari segi
bentuk, makna dan fungsi serta menggunakannya dengan tepat untuk bermacammacam tujuan keperluan, keadaan, misalnya di sekolah, dirumah, di masyarakat
dengan baik dan benar, siswa memiliki kemampuan menggunakan bahasa Aceh
yang baik benar,siswa memiliki kemampuan menggunakan bahasa Aceh yang
baik dan benar untuk meningkatkan keterampilan, kemampuan intelektrual
(berfikir kreatif menggunakan akal sehat, menerapkan kemampuan yang
berguna, menggeluti konsep abstrak dan memecahkan masalah), kematangan
emosional dan sosial, dan siswa dapat bersikap positif dalam tata kehidupan
sehari-hari di lingkungannya.
Pembelajaran bahasa Aceh di sekolah dasar meliputi membaca, menyimak,
berbicara, menulis. Membaca diarahkan pada kemampuan memahami isi
bacaan, makna suatu bacaan ditentukan oleh situasi dan konteks dalam bacaan.
Kegiatan menyimak pada hakikatnya sama dengan kegiatan membaca hanya saja
pada menyimak merupakan pemahaman teks lisan. Kegiatan menulis diarahkan
untuk mengembangkan kemampuan mengungkapkan gagasan, pendapat, pesan
dan perasaan secara tertulis.
Kegiatan berbicara diarahkan pada kemampuan mengungkapkan gagasan,
pendapat, pesan dan perasaan secara lisan dengan menggunakan bahasa Aceh.
Program Pengajaran Bahasa Aceh, lingkup mata pelajaran bahasa Aceh meliputi
penguasaan kebahasaan, kemampuan memahami mengapresiasi sastra dan
kemampuan menggunakan bahasa Aceh.
42
dari materi yang sudah dibelajarkan. Sedangkan program percepatan adalah program
lompatan belajar bagi siswa yang memiliki kemampuan akademik sangat baik untuk
dapat menyelesaikan pendidikan pada kelas tertentu lebih cepat dari biasanya.
Selanjutnya sekolah akan mengembangkan instrumen penilaian yang akan dijadikan
sarana dan tolak ukur seorang siswa dikatakan layak mendapatkan kesempatan tersebut.
Program tersebut kemudian dilaksanakan pada jam palajaran tambahan di luar jam
reguler yang dilaksanakan bersamaan dengan program pengembangan diri atau kegiatan
lain yang ada kaitannya dalam rangka mewujudkan tujuan sekolah seperti persiapan
lomba akademik dan non akademik.
Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran sebagai
bagian integral kurikulum sekolah. Kegiatan pengembangan diri merupakan upaya
pembentukan watak dan kepribadian peserta didik yang dilakukan melalui kegiatan
yalanan bimbingan/konseling dan ekstra kurikuler.
Secara umum pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,
potensi, bakat, minat, kondisi dan perkembangan peserta didik, dengan
memperhatikan kondisi sekolah. Sedangkan secara khusus pengembangan diri bertujuan
menunjang pendidikan peserta didik dalam mengembangkan, bakat, minat, kreativitas,
kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan, kemampuan kehidupan keagamaan,
kemampuan sosial, kemampuan belajar, wawasan dan perencanaan karir, kemampuan
pemecahan masalah dan kemandirian. Ruang lingkup pengembangan diri meliputi
kegiatan terprogram dan tidak terprogram pada kegiatan pembelajaran reguler dan pada
program pembelajaran tambahan. Bidang kegiatan meliputi kegiatan Kepramukaan,
Seni, Dokter Kecil dan Olahraga.
Katagori peserta adalah berdasarkan minat dan bakat siswa. Kegiatan pengembangan
diri berupa kegiatan layanan bimbingan/konseling ataupun bimbingan belajar dan ekstra
kurikuler dibina oleh guru kelas atau guru mata pelajaran dan atau tenaga kependidikan
lain sesuai dengan kemampuan dan Kegiatan pengembangan diri tidak terprogram.
Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dapat dilaksanakan melalui
kegiatan Rutin, spontan dan keteladanan. Kegiatan rutin yaitu kegiatan yang dilakukan
terjadwal, seperti: upacara bendera setiap Senin dan setiap pagi sebelum masuk
pengucapan janji siswa setiap hari, pemeliharaan kebersihan dan kesehatan diri.
44
Kegiatan spontan adalah kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus seperti:
pembentukan perilaku memberi salam, membuang sampah pada tempatnya, antri,
mengatasi silang pendapat (pertengkaran).
Keteladanan adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari seperti: berpakaian
rapi, berbahasa yang baik, rajin membaca, memuji kebaikan dan atau keberhasilan
orang lain, datang tepat waktu.
4. Budi Pakerti
Pengaruh positif akibat globalisasi dan industrialisasi adalah terbentuknya karakter
manusia yang menghargai waktu, menghargai sesama, efektif dan efisien serta dapat
membedakan perbuatan yang baik dan perbuatan yang buruk. Hal ini berpengaruh
terhadap perilaku masyarakat yang cendrung individual dan mengabaikan kebersamaan,
kegotongroyongan dan sendi-sendi kehidupan lainnya.
Persoalan yang muncul di masyarakat seperti korupsi, kekerasan, kejahatan seksual,
perusakan, perkelahian massa, kehidupan ekonomi yang konsumtif, pelanggaran tata
tertib, etika dan degradasi moral menjadi topik pembahasan hangat di media masa,
seminar, dan di berbagai kesempatan. Untuk menangkal makin merebaknya prilaku
amoral pada peserta didik diperlukan upaya-upaya penanaman pengetahuan, sikap dan
perbuatan yang berahklak sesuai dengan karakter bangsa Indonesia dengan memberikan
pendidikan budi pekerti yang menanamkan nilai-nilai moral pada peserta didik.
Pendidikan budi pekerti dilaksanakan untuk pembentukan watak kepribadian peserta
didik secara utuh yang tercermin pada prilaku berupa pikiran, ucapan, perbuatan, sikap
dan hasil karya yang baik. Realisasi pendidikan budi pekerti perlu diwujudkan dalam
lingkup keluarga, masyarakat dan sekolah secara terpadu. Dengan sendirinya
pelaksanaan pendidikan budi pekerti dapat diwujudkan melalui upaya keteladanan,
pembiasaan, pengalaman, pembinaan prilaku perbuatan-perbuatan yang baik dan
pengkondisian lingkungan.
Tujuan pengembangan budi pekerti adalah:
1) Mendorong kebiasaan dan prilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan
dengan nilai-nilai universal, nasional dan tradisi budaya bangsa
2) Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai
penerus bangsa;
3) Memupuk ketegaran dan kepekaan mental peserta didik terhadap situasi
sekitarnya sehingga tidak terjerumus kedalam prilaku yang menyimpang baik
45
budaya santun.
Kebiasaan tanggap dan peduli terhadap kebersihan, keamanan, kesehatan
dengan sepenuh hati. Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa terintegrasi pada semua
mata pelajaran dan dalam kegiatan pengembangan diri. Fokus dari pendidikan budaya
dan karakter bangsa adalah pengembangan nilai-nilai yang diaplikasikan melalui sikap
dan kepribadian dari proses dan hasil kegiatan pembelajaran secara luas.
Arah pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa,pada prinsipnya tidak
dimasukkan sebagai pokok bahasan tetapi terintegrasi kedalam mata pelajaran dan
pengembangan diri serta budaya sekolah. Kepala sekolah dan guru perlu
mengintegrasikan nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter
bangsa ke dalam kurikulum sekolah.
Indikator nilai-nilai budaya dan karakter bangsa ada dua jenis yaitu
1) Indikator sekolah dan kelas
Indikator sekolah dan kelas adalah penanda yang digunakan oleh kepala
sekolah, guru dan personalia sekolah dalam merencanakan, melaksanakan dan
mengevaluasi sekolah sebagai lembaga pelaksana pendidikan budayamdan
karakter bangsa. Indikator ini berkenaan juga dengan kegiatan sekolah yang
diprogramkan dalam kegiatan sehari-hari (rutin)
2) Indikator untuk mata pelajaran
Indikator Mata Pelajaran menggambarkan prilaku afektif peserta didik berkenaan
dengan mata pelajaran tertentu, perilaku yang dikembangkan dalam indikator
pendidikan budaya dan karakter bangsa bersifat progesif artinya prilaku tersebut
berkembang semakin komplek antara satu jenjang kelas dengan jenjang kelas
di atasnya bahkan dalam jenjang kelas yang sama. Guru memiliki kebebasan
dalam menentukan berapa lama suatu perilaku harus dikembangkan sebelum
ditingkatkan ke perilaku yang lebih komplek.
Pembelajaran pendidikan budaya dan karakter bangsa menggunakan pendekatan
proses belajar aktif dan berpusat pada anak, dilakukan melalui berbagai kegiatan di
kelas, sekolah dan masyarakat. Di kelas dikembangkan melalui berbagai kegiatan
belajar yang biasa dilakukan guru dengan cara terintegrasi. Di sekolah dikembang
dengan upaya pengkondisian atau perencanaan sejak awal tahun pelajaran dan
dimasukkan ke kalender akademik dan yang dilakukan sehari-hari sebagai bagian dari
budaya sekolah sehingga peserta didik memiliki kesempatan untuk memunculkan
perilaku yang menunjukan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. Di masyarakat
47
konsisten)
MB: (Mulai Berkembang) yaitu pabila peserta didik sudah mulai
memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam
mulai dari visi, misi, tujuan, struktur dan muatan kurikulum, kalender pendidikan,
silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Pelaksanaan pendidikan karakter
melibatkan seluruh warga sekolah, orang tua peserta didik, dan masyarakat sekitar.
E. Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar yang diterapkan di SD Negeri Lueng Bimba adalah sistem paket, yaitu
sistem penyelenggaraan program pendidikan peserta didik di wajibkan mengikuti
seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap
kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku di SD Negeri Lueng Bimba.
48
Beban belajar setiap mata pelajaran pada sistem paket dinyatakan dalam satuan jam
pembelajaran. 1 jam pembelajaran adalah 30 menit untuk siswa kelas III dan 35 menit
untuk siswa kelas VI.
Beban belajar terdiri dari kegiatan tatap muka, penugasan terstruktur dan kegiatan
mandiri tidak terstruktur.
Pemanfaatan alokasi waktu untuk Penugasan Terstruktur (PT) dan Kegiatan Mandiri
Tidak Terstruktur (KMTT) sebanyak maksimum 40% dari jumlah alokasi waktu tatap
muka permata pelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing mata
pelajaran.
Tabel 32. Distribusi alokasi waktu Pembelajaran di SDN Lueng Bimba
Satu Jam
Jumlah Jam
Minggu
Waktu
Kelas
Pembelajaran
Pembelajara/
Efektif
Pembelajaran/Jam
1
2
3
4
5
6
Tatap
35 Muka /
35
35
35
35
35
Minggu
30
31
32
36
36
36
PerTahun
40
40
40
40
40
34
/Tahun
1200
1240
1280
1140
1440
1224
F. Ketuntasan Belajar
1. Pengertian
Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi
dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria Ketuntasan Belajar (KKM) ditetapkan oleh
sekolah pada awal tahun pelajaran dengan memperhatikan :
a)
b)
kompetensi dasar),
c)
Kemampuan daya pendukung (berorientasi pada sumber belajar).
2. Fungsi KKM adalah :
a)
sebagai acuan bagi pendidik dalam menilai kompetensi peserta didik
sesuai KD mata pelajaran yang diikuti,
b)
sebagai acuan bagi peserta didik dalam menyiapkan diri mengikuti
penilaian mata pelajaran,
c)
dapat dilakukan sebagai evaluasi program yang dilaksanakan di sekolah,
d)
merupakan target satuan pendidikan dalam pencapaian kompetensi tiap
mata pelajaran.
3. Prinsip penetapan KKM
49
bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar minimal diberikan
layanan perbaikan sebanyak tiga kali (dilakukan remidial). SDN Lueng Bimba
berupaya untuk selalu meningkatkan kriteria ketuntasan belajar ideal minimal 75%
agar dapat mencapai ketuntasan ideal 100%.
Upaya yang dilakukan berupa perbaikan dan peningkatan kualitas perencanaan,
pelaksanaan dan penilaian pembelajaran. Upaya lain berupa peningkatan
pemanfaatan sumber belajar yang ada seperti pemanfaatan perpustakaan dan
lingkungan sebagai sumber pembelajaran.
1) Standar Ketuntasan Belajar Minimal (SKMB) di Kelas III
Tabel 33. SKMB di Kelas III
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Mata Pelajaran
Standart Ketuntasan
Belajar Minimal
(SKBM)
Angka
70
70
65
65
65
60
70
75
70
7
60
6
70
Huruf
Tujuh puluh
Tujuh puluh
Enam puluh lima
Enam puluh lima
Enam puluh lima
Enam puluh
Tujuh puluh
Tujuh puluh lima
Tujuh puluh
Tujuh puluh
Enam
Enam puluh
Tujuh
1
2
3
4
5
6
7
8
Mata Pelajaran
51
Standart Ketuntasan
Belajar Minimal
(SKBM)
Angka
Huruf
70
Tujuh puluh
70
Tujuh puluh
65
Enam puluh lima
60
Enam puluh lima
65
Enam puluh lima
60
Enam puluh
75
Tujuh puluh
75
Tujuh puluh lima
Mulok
a. Bahasa Aceh
b. Bahasa Inggris
c. TAI
70
60 7
70 6
Tujuh puluh
Tujuh
Enam puluh
Enam puluh
Tujuh
G. Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran.Kriteria dan
penentuan kenaikan kelas adalah sebagai berikut.
1. Kriteria kenaikan kelas
1) Nilai rapor semester satu diperoleh dari rata-rata gabungan nilai harian
(ulangan harian dan nilai tugas), nilai tes tengah semester dan nilai tes akhir
semester satu pada setiap mata pelajaran.
2) Nilai rapor semester dua diperoleh dari rata-rata gabungan nilai harian (ulangan
harian dan nilai tugas), nilai tes tengah semester
3. Ruang Lingkup
Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan
peserta didik yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya
di satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
4. Kompetensi Lulusan SD/MI/SDLB/Paket A
Sesuai Dengan Ketentuan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Pasal 72 Ayat
(1) Peserta Didik Dinyatakan Lulus Dari Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Sebagai Berikut :
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
2. Memperoleh nilai minimal Baik untuk seluruh kelompok mata pelajaran:
Agama dan Ahklaq mulia, Kewarganegaraan dan kepribadian, estetika, jasmani
dan olah raga dan kesehatan.
3. Lulus Ujian Sekolah/Ujian Nasional sesuai dengan peraturan Menteri
Pendidikan Nasional yang berlaku
4. Standar Kompetensi Lulusan Lulusan SD/MI/SDLB/Paket A memiliki sikap,
pengetahuan dan keterampilan sebagai berikut.
Pengetahuan
Keterampilan
Kualifikasi Kemampuan
Memiliki prilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak
mulia, berilmu, percaya diri dan bertanggung jawab dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam di lingkungan rumah
sekolah dan tempat bermain
Memiliki pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya dalam
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah dan tempat
bermain
Memiliki kemampuan pikiran dan tindak yang produktif dan kreatif
dalam ranah abstrak kan konkret sesuai dengan yang di tugaskaan
kepadanya.
53