Dekubitus
2.
Periksa kulit dari adanya tanda tekanan dan lecet, kemudian berikan
intervensi awal untuk mengurangii tekanan.
Perubahan posisi dengan seing dan memakai alat pelindung kulit (missal
pelindung siku) sangat membantu perubahan posisi.
Konsultasikan penggunaan tempat tidur khusus untuk mencegah kerusakan
kulit.
Bila sudah ada ulkus akibat tekanan, perawat harus konsultasi dengan dokter
atau ahli terapi enterostomal, mengenai penanganannya.
3.
4.
Diet tinggi serat dan tinggi cairan dapat membantu merangsang motilitas
gaster.
Bila telah terjadi konstipasi, konsultasikan dengan dokter mengenai
penggunaan pelunak tinja, laksatif, supositoria, dan enema.
Kaji dan catat makanan yang disukai klien dan masukkan dalam program diet
sesuai kebutuhan.
Setiap orang punya kemungkinan mengalami luka, baik itu luka kecil, sedang
atau bahkan luka yang cukup parah, jika kondisi luka yang dialami tidak begitu
parah dan masih memungkinkan untuk dirawat sendiri di rumah kita harus
mengetahui bagaimana cara yang tepat untuk merawatnya, sebab sekalipun luka
yang dialami tidak begitu parah namun cara penanganan yang anda lakukan salah
maka kemungkinan dapat memperparah kondisinya. Maka dari itu kali ini akan
dibahas mengenai luka iris dan luka serut yang kondisinya tidak begitu
membahayakan serta bagaimana cara perawatannya sendiri di rumah.
Luka iris adalah luka yang disebabkan oleh benda tajam dengan pinggir2 luka
yang rapi, sedangkan Luka serut (gesek/abrasi) adalah suatu cedera pada
permukaan kulit yang disebabkan oleh permukaan kasar yang bergesekan dengan
kulit. Adapun gejala2 yang ditimbulkan yakni; sobekan pada kulit yang mugkin
membuat cedera jaringan kulit di bawahnya, terjadi perdarahan yang sedikit sampai
sedang yang akan berhenti sendiri, serta timbul rasa sakit/nyeri.
Komplikasi kemungkinan dapat terjadi jika luka terbuka, perdarahan banyak (bila
mengenai pembuluh darah besar), infeksi bakteri (demam, radang, pembentukan
nanah).
Luka iris:
Cuci luka di air mengalir (di bawah kran) dan keringkan dengan tisu
bersih.
Bersihkan kotoran atau partikel lain pada luka dengan menggunakan
pengait yang bersih (pengait terlebih dahulu dicuci dengan sabun atau
dilewatkan di atas api kecil dan biarkan dingin sebelum digunakan).
Hentikan perdarahan dengan cara menekan bagian atas luka dengan
kasa, tahan selama beberapa menit.
Oleskan cairan antiseptic.
Bila luka kecil, biarkan terbuka supaya cepat pulih. Bila luka besar, balut
dengan kasa.
Pembekuan darah yang terbentuk (permukaan luka yang mengering)
jangan dibersihkan karena akan menyebabkan perdarahan kembali.
Periksakan ke dokter bila terjadi komplikasi. Segera ke unit gawat darurat
rumah sakit terdekat bila terjadi perdarahan hebat (darah memancar dari
luka, perdarahan tidak berhenti dengan tekanan, atau sudah kehilangan
sekitar 1-2 cangkir darah).
Luka memar:
Isi setengah dari kantong plastik dengan es. Tambahkan garam untuk
meningkatkan efek dingin dan ikat kantong plastik setelah mengeluarkan
udara dari kantong terlebih dahulu.
Bungkus kantong dengan handuk tipis dan letakkan di atas bagian yang
memar selama 30 menit.
Bila tidak tersedia es, bisa digunakan lipatan handuk atau kain katun tebal
yang dicelupkan ke dalam air dingin untuk dijadikan kompres.
Luka memar biasanya sembuh setelah 3-6 hari.