Anda di halaman 1dari 56

GELAR BUDAYA KERJA PROPINSI JAWA TIMUR

KBK

Fasilitator
Ketua
Sekretaris
Anggota

: Dra. Endang Martiniani, M.Pharm,. Apt.


: Irvina Harini,, S.Si., Apt., SpFRS
: Sukma Ratih K, S.Farm., Apt., Sp. FRS.
: Rima Dwi Pratiwi, S.Farm., Apt
Dewi MNQP, S.Farm., Apt
INSTALASI FARMASI
RSUD.Dr. SOETOMO SURABAYA

PharmaCare

: Layanan kefarmasian berorientasi pada px


Lingkaran anak panah
: Pelayanan kefarmasian dlm Pengelolaan dan
Penggunaan Obat Secara Rasional (PPOSR)
: Kegiatan KBK berkesinambungan
Daun hijau
: Pelaksanaan kefarmasian bukan hanya keilmuan
tetapi disertai dengan seni.

RSUD Dr. SOETOMO

VISI dan
MISI

VISI
:
Pemuka dlm pelayanan, pendidikan dan penelitiaan menuju Indonesia sehat 2010.
MISI
:
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yg aman, informatif, efektif, efisien, mutu, manusiawi, memuaskan.
Menyelenggarakan pelayanan rujukan tertinggi.
Mendorong terwujudnya sumber daya manusia yg profesional, akuntabel dan berorientasi pelanggan.
Melaksanakan pendidikan dan penelitiaan yg menunjang pelayanan kesehatan prima baik skala nasional maupun
internasional.
Memberikan pelayanan yg tetap memperhatikan aspek sosial dan ekonomi.
MOTTO
:
Noto Roso, Among Roso, Mijil Tresno, Agawe Karyo.

KBK PharmaCare
VISI
:
Pemuka dlm pelayanan kefarmasian di RSUD Dr. Soetomo menuju Indonesia sehat 2010.
MISI
:
Mengembangkan depo farmasi sebagai bagian dari rumah sakit terbaik dan terpandang di Indonesia dengan ciri keluaran
yaitu pelayanan farmasi yg aman, informatif, efektif, efisien, bermutu, manusiawi, memuaskan dan mendorong
terwujudnya sumber daya manusia yg profesional, akuntabel dan berorientasi pelanggan.
SASARAN :
Ketepatan pelayanan kefarmasiaan yg berorientasi pada penderita rawat inap di RSUD Dr. Soetomo dan mengacu pada
kepuasan penderita, mencapai produktifitas dan kualitas kerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.

STRUKTUR ORGANISASI
KEPALA INSTALASI FARMASI

Ka. UPF

Ka. UPF

Ka. UPF

Ka. UPF

Ka. UPF

Ka. UNIT

IRNA ANAK

IRNA BEDAH

IRNA OBGYN

IRD

IRNA MEDIK dan HD

PRODUKSI

ASISTEN

ASISTEN

ASISTEN

ASISTEN

ASISTEN

ASISTEN

APOTEKER

APOTEKER

APOTEKER

APOTEKER

APOTEKER

APOTEKER

KBK PHARMACARE

JADWAL KEGIATAN KBK PharmaCare


Periode: Maret Juli 2009

LANGKAH I
(01 Maret-20 April
2009)*
LANGKAH II
(21-30 April 2009)**

LANGKAH III
( 01 31 Mei 2009)***

LANGKAH IV
(01 Juni 10 Juni
2009)****
LANGKAH VI
01 14 Juli
2009)******
LANGKAH VII
(14 - 31 Juli
2009)*******

LANGKAH I
MENENTUKAN TEMA dan
JUDUL
Menentukan Tema
No.

Kode
Masalah

Masalah

Frekuensi

Prosentase
(%)

Rangking

Masih adanya sisa obat


sitostatika di ruangan yg tdk
dapat digunakan.

416

30,03

II

Masih adanya persyaratan


pengambilan obat/ alkes yg
kurang

972

42,19

3.

Masih adanya kesalahan


penulisan resep dari obat dlm
DPHO dan non-DPHO

625

27,13

III

4.

Masih adanya px yg tdk mau


diberikan pelayanan UDD

15

0,65

IV

1.
2.

2304
F
R
E
K
U
E
N
S
I
K
U
M
U
L
A
T
I
F

100

1152

50

576

25

Masalah

Diagram Pareto Masalah

K
U
M
U
L
A
T
I
F

Analisa pareto
No.

Masalah

Tingkat Pengaruh terhadap Tingkat


Kejadian
biaya
kesulitan

Kebijakan Pimpinan

1 Masih adanya persyaratan


pengambilan obat/ alkes yg
kurang
2 Masih adanya kesalahan
penulisan resep dari obat dlm
DPHO dan non-DPHO

972

Rp. 7.257.625,-

Sedang

Diselesaikan kemudian

625

Rp. 5.425.400,-

Mudah

Diselesaikan kemudian

3 Masih adanya sisa obat


sitostatika di ruangan yg tdk
dapat digunakan

692

Rp. 37.012.047,-

Sedang

Diselesaikan terlebih
dahulu
Surabaya, 31 Maret 2009
(Dra.Siti Farida Sp.FRS.,Apt.)
NIP: 19621125 199101 2 001

4 Masih adanya px yg tdk mau


diberikan pelayanan UDD

15

Rp. 10.000.000,-

Sulit

Diselesaikan kemudian

Kebijakan Kepala Instalasi


No
1

Kebijakan Kepala Instalasi


Farmasi
Masih adanya Sisa obat sitostatika di ruangan
sisa obat
Resiko keamanan pada px,
sitostatika di
petugas dan lingkungan
ruangan yg Pemborosan biaya obat
tdk dapat
+ kesempatan penyalahgunaan
digunakan.
sisa obat sitostatika di ruangan
oleh petugas.
Masalah

Tanda Tangan
Surabaya, 31 Maret 2009

(Dra. Siti Farida Sp.FRS., Apt.)


NIP: 19621125 199101 2 001

TEMA
MENEKAN JUMLAH SISA OBAT SITOSTATIKA DI RUANGAN yg tdk DAPAT DIGUNAKAN

Menentukan Judul
No

Sub Masalah

Kode

Frekuensi

Pendata

Biaya (Rp)

1.

Fluorouracil

89

Risma

744.948

2.

Paclitaxel

59

Dewi

9.680.000

3.

Cisplatin

52

Rima

232.234

4.

Bleomycin

55

Risma

8.842.680

5.

Carboplatin

47

Dewi

1.768.864

6.

Vincristine

44

Rima

549.450

7.

Doxorubicin

31

Risma

370.080

8.

Cyclophosphamide

27

Dewi

509.300

9.

Methotrexate

12

Rima

170.500

Jumlah

416

22.868.056

Diagram Pareto Sub Masalah


B
I
A
Y
A
K
U
M
U
L
A
T
I
F

22.868

100

11.434

50

x1000

%
K
U
M
U
L
A
T
I
F

B
F

D
G

E
H
SubI Masalah

Judul :
UPAYA MENURUNKAN JUMLAH SISA OBAT SITOSTATIKA PACLITAXEL yg
tdk DAPAT DIGUNAKAN DI RUANGAN SEBESAR 70 % PERIODE MARET
JULI 2009

MENCARI FAKTOR PENYEBAB

No

Faktor Penyebab Masalah

Nama Anggota
Irvina Sukma Dewi Rima

Nilai
Jml Ranking

1 Perawat/dokter pencampuran di ruangan

11

11

10

11

43

Petugas farmasi ruangan tdk mengecek


obat utuh yg tdk jadi diberikan

20

VII

Petugas farmasi ruangan tdk mengecek sisa


obat dlm kemasan yg dibuka

15

VIII

XI

10

36

III

32

IV

23

VI

10

11

10

40

II

4 px pergantian terapi
5

Pencampuran obat di masing2 ruangan


tdk bisa sharing use

Pemberian atas resep per kemasan utuh,


bukan per dosis
Masih ada obat kemasan utuh yg tersimpan
7
di lemari px
(-) protap pengembalian obat pada
8
kemasan yg sudah dibuka

9 Sisa obat waktu stabilitas pendek


10

(-) fasilitas khusus pencampuran obat


sitostatika sesuai SK MenKes RI

29

11

Obat yg sudah dicampur dengan cairan


infus, tdk jadi diberikan kepada px

14

IX

MENGUJI dan MENENTUKAN CALON FAKTOR


PENYEBAB DOMINAN

Uji Korelasi Dengan


Diagram Scatter

hubungan antara pencampuran obat


sitostatika Paclitaxel masih dilakukan
di
masing-masing
ruangan
(C)
terhadap jumlah sisa obat sitostatika
Paclitaxel di ruangan
r = 0.935
r2 = 0.870

hubungan antara belum ada fasilitas


khusus untuk pencampuran obat
sitostatika Paclitaxel sesuai SK
MenKes RI (E) terhadap jumlah sisa
obat sitostatika Paclitaxel di ruangan
r = 0.935
r2 = 0.870

hubungan antara Sisa obat sitostatika


Paclitaxel pada kemasan yg sudah
dibuka mempunyai waktu stabilitas
pendek (B) terhadap jumlah sisa obat
sitostatika Paclitaxel di ruangan
r = 1.000
r2 = 1.000

hubungan antara pemberian oleh


farmasi atas resep obat sitostatika
Paclitaxel per kemasan utuh, bukan per
dosis sehingga ada resiko sisa obat yg
tdk digunakan (D) terhadap jumlah sisa
obat sitostatika Paclitaxel di ruangan
r = 1.000
r2 = 1.000

hubungan antara Perawat / dokter masih


melakukan pencampuran obat sitostatika
Paclitaxel di ruangan (A) terhadap
jumlah sisa obat sitostatika Paclitaxel di
ruangan
r = 0.935
r2 = 0.870

hubungan antara Belum adanya


protap pengembalian obat sitostatika
Paclitaxel (F) terhadap jumlah sisa
obat sitostatika Paclitaxel di ruangan
r = 0.578
r2 = 0.311

Tabel Pie Penyebab dan Diagram


Pie Penyebab
Kode
Penyebab
r-C
r-E
r-B
r-D
r-A
r-F
Jumlah

r2

Prosentase
(%)

Derajat ()

0.935
0.935
0.935
1.000
1.000
0.578
5.383

0.870
0.870
0.870
1.000
1.000
0.311

17.37
17.37
17.37
18.58
18.58
10.74
100

62.53
62.53
62.53
66.88
66.88
38.66
360

Diagram Pie Penyebab

Kesimpulan Penyebab
Dominan
1. Pencampuran obat sitostatika Paclitaxel masih

2.
3.

4.
5.

dilakukan di masing-masing ruangan sehingga tdk


bisa sharing use (C)
Belum ada fasilitas khusus untuk pencampuran
obat sitostatika Paclitaxel sesuai SK MenKes RI (E)
Sisa obat sitostatika Paclitaxel pada kemasan yg
sudah dibuka mempunyai waktu stabilitas pendek
(B)
Pemberian oleh farmasi atas resep obat sitostatika
Paclitaxel per kemasan utuh, bukan per dosis (D)
Perawat /dokter masih melakukan pencampuran
obat sitostatika Paclitaxel di ruangan (A)

MEMBUAT RENCANA dan PELAKSANAAN


PERBAIKAN

Merencanakan Perbaikan
dengan Metode 5W + 2H

Why
Penyebab

Pencampuran
obat
dilakukan di
masingmasing
ruangan
tdk dapat
dilakukan
secara
sharing use
(C)

Tujuan

What

Wher
When
e

Sasara Tempa Wakt


n
t
u

Who

How

How Much

PJ

Cara Perbaikan

Target

Penca Sen Unit 01 Sukma


mpura trali Pro 10
n obat sasi duk Juni

secara
si
09
sharin
Inst.
g use
Far

Kebutuhan obat
disediakan
sentralisasi
Pencampuran
obat secara
sentralisasi
Menyusun
protap kegiatan
pencampuran
obat sitostatika

70%

Why

What

Tujuan

Sasaran

Penyebab

Belum ada
Meminimalkan pengada
fasilitas khusus resiko paparan aan
pencampuran terhadap petugas fasilitas
obat sitostatika dan lingkungan khusus
dan kontaminasi
(sesuai dengan terhadap sediaan
SK MenKes RI sitostatika
No :
1197/Menkes /
SK/ X/ 2004)
(E)

Where When Who


Tempa Wakt
t
u

PJ

How

How
Much

Cara Perbaikan

Target

Unit 0110 Irvina Merealisasikan


pengadaaan fasilitas
Produk Juni
khusus (sesuai
si Inst 09
dengan SK MenKes
Farm
RI 1197Menkes
/SK/X/2004 ), seperti
1.Ruangan Aseptis
2.BSC
3. APD

70%

Penyebab

Sisa obat
Paclitaxel
waktu
stabilitas
pendek (B)

Why

What

Where

When

Who

How

How Much

Tujuan

Sasaran

Tempat

Waktu

PJ

Cara Perbaikan

Target

px
info waktu
mendapatkan stabilitas
obat dengan obat
efektivitas
terjamin

Unit
Produksi
Instalasi
Farmasi

0110
Rima Menyimpan sisa obat
Juni 09
sitostatika sesuai
persyaratan
Menggunakan sisa obat
sitostatika untuk px
lainnya dengan terapi yg
sama
Mencantumkan waktu,
tanggal dan jam
kadaluarsa obat pada
form permintaan
pencampuran obat
sitostatika dan etiket obat
sitostatika

70 %

Penyebab

Why
Tujuan

Pemberian
resep obat
sitostatika
Paclitaxel
per kemasan
utuh, bukan
per dosis (D)

Agar
pemberia
n atas
resep obat
sitostatika
Paclitaxel
per dosis
px

What

Where Whe W
n ho

Sasaran Tempat Wak P J


tu
Penulis Ruang 01 De
an r/
Px
10
wi
dan
Juni
Pemberi
2009
an obat
per
dosis px

How

How
Much

Cara Perbaikan

Target

1.Dokter meresepkan obat


sitostatika paclitaxel perdosis bukan per kemasan
(prosedur)
2.Farmasis melakukan
pengkajian (kompetensi
Farmasis)
3.Pencampuran obat sesuai
perhitungan dosis
(prosedur)
4.px dikenakan biaya perdosis bukan per kemasan
(tarif)

70%

Penyebab

Why
Tujuan

What

Wher When
e

Who

How

H.
Much

Sasaran Temp Waktu P J


Cara Perbaikan
Target
at
Perawat /
Meminimal Pengad Unit 0110 Irvina Melakukan
70 %
pencampuran obat
dokter masih
kan resiko aaan
Produ Juni 09
sitostatika pada BSC dg
melakukan
kontamina fasilitas
ksi
khusus
menggunakan APD
pencampuran
si
Instal
Melakuk
Pengambilalihan tugas
obat sitostatika terhadap an
asi
pencampuran obat
di ruangan
sediaan
Farm
pelatihan
sitostatika ke petugas
resiko
dan
petugas asi
farmasi (sesuai SK
Menkes RI No: 1197/
kontaminasi thd paparan
Menkes/ SK/X /2004)
sediaan dan
terhadap
Melatih petugas farmasi
paparan thd
petugas
dlm melakukan kegiatan
petugas dan
dan
pencampuran obat
lingkungan (A) lingkungan
sitostatika sesuai
prosedur
Menyusun protap
kegiatan pencampuran
obat sitostatika

Menentukan Target Perbaikan (Intermediete


Target)

Kod
e

Frekue
Target
nsi

Penyebab Dominan

Pencampuran obat sitostatika Paclitaxel masih dilakukan di


masing2 ruangan shg tdk dapat dilakukan pemberian kpd px
59
secara sharing use untuk efisiensi biaya dan menekan jumlah
sisa obat sitostatika Paclitaxel
Belum ada fasilitas khusus yg diperlukan untuk pencampuran
obat sitostatika Paclitaxel (sesuai dengan SK MenKes RI No :
1197/Menkes /SK/ X/ 2004 tentang Standar Pelayanan
59
Farmasi di Rumah Sakit) sehingga ada resiko kontaminasi
terhadap sediaan obat sitostatika Paclitaxel dan resiko
paparan terhadap petugas maupun lingkungan
Sisa obat sitostatika Paclitaxel pada kemasan yg sudah
dibuka mempunyai waktu stabilitas pendek (48 jam pada
59
suhu kamar)
Pemberian oleh farmasi atas resep obat sitostatika Paclitaxel
per kemasan utuh, bukan per dosis sehingga ada resiko sisa
59
obat yg tdk digunakan
Perawat /dokter masih melakukan pencampuran obat
sitostatika Paclitaxel di ruangan sehingga ada resiko
59
kontaminasi terhadap sediaan obat dan resiko paparan
terhadap petugas maupun lingkungan
Jumlah = 295 85 x 100% 295
Target yg diharapkan adalah

295
= 71.2 %

17

70

17

70

17

70

17

70

17

70

85

Hasil Uji Coba dan Monitoring


Faktor
Penyebab
Dominan

Pencampuran
obat dilakukan
di masingmasing
ruangan tdk
dapat
dilakukan
secara sharing
use
(C)

Sebelum

Gambaran
Sesudah

Pencampura
n obat
sitostatika
Paclitaxel
dilakukan di
setiap
ruangan oleh
perawat /
dokter

Gambar
sblm Ssdh

Pencampuran
obat sitostatika
dilakukan secara
sentralisasi di
Unit Produksi
sharing use pada
px dengan terapi
sama pada waktu
(hari) yg sama

SESUDAH

Hasil

Terjadi penurunan angka


kejadian sisa obat sitostatika
Paclitaxel dari 31 menjadi 0
(100%)
Terjadi penurunan angka
kejadian sisa obat sitostatika
Paclitaxel dari 16 vial
menjadi 2 vial
(93,3 %)
Menurunkan jumlah sisa obat
sitostatika Paclitaxel dari 480
mg menjadi 61,12 mg (70%)
Menghemat Rp.9.680.000

Hasil Uji Coba dan Monitoring


Faktor
Penyebab
Dominan
Belum ada
fasilitas khusus
pencampuran
obat sitostatika
(sesuai dengan
SK MenKes RI
No :
1197/Menkes
/SK/ X/ 2004)
(E)

Gambaran
Sebelum
Sesudah
Perawat /
dokter
ruangan
melakukan
pencampuran
obat
sitostatika
Paclitaxel di
ruang
terbuka /
kotak aseptis.

Kegiatan
pencampuran
dilakukan pada
fasilitas khusus
meliputi : ruang
aseptis, BSC
dan petugas
memakai APD
lengkap

Gambar
Sblm Ssd

Hasil

Terjadi penurunan angka kejadian


sisa obat sitostatika Paclitaxel dari
31 menjadi 0 (100%)
Terjadi penurunan angka kejadian
sisa obat sitostatika Paclitaxel dari
16 vial menjadi 2
(93,3 %)
Menurunkan jumlah sisa obat
sitostatika Paclitaxel dari 480 mg
menjadi 61,12 mg (70%)
Menghemat Rp.9.680.000

SEBELUM
KOTAK TANPA
HEPA FILTER dan
APD TDK
LENGKAP

SESUDAH
BSC , HEPA FILTER
danAPD LENGKAP

Hasil Uji Coba dan Monitoring


Faktor Penyebab
Dominan

Sisa obat
Paclitaxel
waktu
stabilitas
pendek (48
jam) (B)

Gambaran
Sebelum

Gambar

Sesudah

Sblm

Menyimpan sisa Memberikan sisa


obat sitostatika
obat sitostatika
Paclitaxel
Paclitaxel paclitaxel
Paclitaxel pada
pada px lain
kemasan yg
dengan terapi yg
sudah dibuka di
sama pada waktu
ruangan tanpa
(hari) yg sama
melihat waktu
stabilitas obat.
(sharing use)
Membuang sisa
obat sitostatika
Paclitaxel Paclitaxel
yg sudah tdk stabil
sesuai prosedur

Penyimpanan
sesuai
persyaratan

SHARING
USE

Ssdh

Hasil

Terjadi penurunan angka


kejadian sisa obat sitostatika
Paclitaxel dari 31 menjadi 0
(100%)
Terjadi penurunan angka
kejadian sisa obat sitostatika
Paclitaxel dari 16 vial
menjadi 2
(93,3 %)
Menurunkan jumlah sisa obat
sitostatika Paclitaxel dari 480
mg menjadi 61,12 mg (70%)
Menghemat Rp.9.680.000

Faktor
Penyebab
Dominan
Pemberian resep
obat sitostatika
Paclitaxel per
kemasan utuh,
bukan per dosis
(D)

PERESEPAN
dan BIAYA
PER
KEMASAN

Hasil Uji Coba dan


Monitoring

Sebelum

Gambaran
Sesudah

Gambar
Sblm Ssdh

Dokter
Dokter meresepkan obat
merepkan sitostatika paclitaxel perobat
dosis bukan per kemasan
sitostatika (prosedur)
Paclitaxel
Farmasis melakukan
per
pengkajian terhadap
kemasan
Pencampuran obat sesuai
perhitungan dosis
Biaya OBAT per-dosis
bukan per kemasan

PERESEPAN,
PEMBERIAN dan
BIAYA PER DOSIS

Hasil

Terjadi penurunan angka


kejadian sisa obat sitostatika
Paclitaxel dari 31 menjadi 0
(100%)
Terjadi penurunan angka
kejadian sisa obat sitostatika
Paclitaxel dari 16 vial menjadi 2
(93,3 %)
Menurunkan jumlah sisa obat
sitostatika Paclitaxel dari 480 mg
menjadi 61,12 mg (70%)
Menghemat Rp.9.680.000

Hasil Uji Coba dan Monitoring

Faktor
Penyebab
Dominan

Gambaran
Sebelum

Perawat /
pencampuran
dokter masih
dilakukan oleh
melakukan
dokter / perawat
pencampura
pencampuran
n obat
tdk dilakukan
sitostatika di
pada fasilitas
ruangan (A)
khusus dan tdk
menggunakan
APD lengkap.

Sesudah
pencampuran oleh
petugas farmasi
pencampuran pd
fasilitas khusus
meliputi : ruang
aseptis, BSC dan
petugas memakai
APD lengkap sesuai
prosedur
Melatih petugas
farmasi sesuai
prosedur
Menyusun protap
kegiatan

Gambar
Sblm Ssdh

Hasil

Terjadi penurunan angka


kejadian sisa obat
sitostatika Paclitaxel dari
31 menjadi 0 (100%)
Terjadi penurunan angka
kejadian sisa obat
sitostatika Paclitaxel dari
16 vial menjadi 2
(93,3 %)
Menurunkan jumlah sisa
obat sitostatika Paclitaxel
dari 480 mg menjadi 61,12
mg (70%)
Menghemat Rp.9.680.000

SEBELUM
TDK PADA
FASILITAS
KHUSUS

SESUDAH
FASILITAS KHUSUS
(R. KHUSUS,BSC dan
HEPA FILTER)

Run chart Monitoring Sesudah Pelaksanaan Perbaikan

MENELITI HASIL

Perbandingan Terhadap Sub Masalah


SEBELUM

SESUDAH

22.868

100

B
I
A
Y
A

%
K
U
M
U
L
50 A
T
I
F

K
U
M
U
L
A 11.434
T
I
F

B
I
A
Y
A

%
K
U
M
U
L
A
T
I
F

K
U
M
U
L
A
T
I
F

X 1000

x1000

100

3.426
B
A

D
G

E
I

1.712

50
B

D
A

E
G

H
I

50

Perbandingan Initial Goal Terhadap Sub Masalah dan Hasil


85,31%

70%

Efisiensi Biaya
AWAL
TARGET
AKHIR

Rp 9.680.000

Rp 2.904.000

Rp. 1.232.687

15,31 % lebih tinggi dari initial goal


70%

87,27
%

Sisa Obat
Sitostatika

AWAL
TARGET
AKHIR

48
0

144

61,1
2

17,27% lebih tinggi dari initial goal

Perbandingan Terhadap Sub Masalah


SEBELUM
F
R
E
K
U
E
N
S
I

SESUDAH
100

230

50

K 115
M
U
L
A
T 57
I
F

%
K
U
M
U
L
A
T
I
F

25

C
A

Penyebab Masalah Dominan

F
R
E
K
U
E
N
S
I

%
K
U
M
U
L
A
T
I
F

K
M
U
L
A
T
I
F
0

E
A

Penyebab Masalah Dominan

Keberhasilan Terhadap Penyebab = Frekuensi Penyebab Sebelum Frekuensi Penyebab Sesudah x100%
Frekuensi Penyebab Sebelum
= 426 - 0 x 100 %
426

= 100 %

Intermediete Target
Terhadap Penyebab Masalah dan Hasil
70%

AWAL

100%

TARGE
T
INITIAL
GOAL
HASIL

AWAL

230

TARGET

69

AKHIR

Analisa Dampak Perbaikan


Dampak

Dampak Positif

Negatif

Manfaat
Rumah Sakit

KBK

Konsumen

Perlu fasilitas

kontaminasi thdp

Mutu

Masalah yg

khusus

sediaan

pelayanan

terjadi ditempat biaya

Paparan terhadap

rumah sakit

kerja dapat

petugas dan

Menghemat
pengobatan px.

diatasi

lingkungan
Perlu petugas

Kontrol terhadap

terlatih dan

masalah terkait obat kelancaran

terjadi ditempat

pelayanan

khusus

dapat ditingkatkan

pelayanan

kerja dapat

Mutu dan

Pencampuran obat

pada px.

diatasi

kualitas terapi

Meningkatkan Masalah yg

kepuasaan

dilakukan sesuai

pengobatan

prosedur

lebih terjamin

LANGKAH VI
STANDARISASI

Standar Hasil
observasi selama 20 hari (ruang Bedah, Interna, Obgyn danAnak)
KBK berhasil menurunkan sisa obat sitostatika dari Rp. 9.680.000 mjd Rp. 1.232.687
Keberhasilan KBK dlm mengatasi sub masalah =
9.680.000 1.232.687 x 100 % = 85,31 % (15,31 % LEBIH TINGGI)
9.680.000
Angka kejadian obat sisa di ruangan turun 100% dari 59 menjadi 0

LANGKAH VII
MENGUMPULKAN DATA BARU dan
MENENTUKAN RENCANA BERIKUTNYA
No

Kode Masalah

Masih adanya dokter yg menghendaki


pencampuran obat sitostatika pada
malam hari saat Unit Produksi tutup (A)

Obat sitostatika yg sudah dicampur


dengan cairan infus, tdk jadi diberikan
kepada px karena penurunan kondisi
klinis px (B)
Obat sitostatika yg sudah dicampur
dengan cairan infus, tdk jadi diberikan
kepada px karena px mengalami efek
samping obat sitostatika (C)
Masih adanya keluhan perawat terkait
respon time yg lama pada
pencampuran obat sitstatika (D)

Frekuens
i

Rangkin
g

8,33

IV

8,33

II

8,33

III

75,01

100

F
R
E
K
U
E
N
S
I

50

K
U
M
U
L
A
T
I
F

25

A
Tema : Masih Adanya Keluhan Perawat Terkait Respon
Time yg Lama Pada Pencampuran Obat Sitostatika

%
K
U
M
U
L
A
T
I
F

Menentukan Judul
No

Sub Masalah

Frekuensi Pendata

Lamanya respon time mulai dari obat sitostatika


1

diresepkan

di

ruangan

hingga

form

pencampuran obat sitostatika sampai ke Unit

15

Rima

24

Irvina

Dewi

Risma

Produksi (A)
Lamanya
2

respon

time

distribusi

hasil

pencampuran obat sitostatika dari unit produksi


ke ruangan (B)

3
4

Lamanya

respon

time

pencampuran

obat

sitostatika di unit produksi (C)


Kurangnya komunikasi antara farmasis dengan
dokter (D)

47
F
R
E
K
U
E
N
S

100

judul :
%
K
50U
M
U
L
A
T

28

K
U
M
U
L
A
T
I
F

I
B

A
D
Sub Masalah

UPAYA MENURUNKAN LAMANYA


RESPON TIME DISTRIBUSI HASIL
PENCAMPURAN OBAT
SITOSTATIKA DARI UNIT
PRODUKSI KE RUANGAN 87,5 %
dlm WAKTU 5 BULAN

RENCANA JADWAL KEGIATAN KBK PharmaCare


Periode: JULI - NOVEMBER 2009

RESUME

HASIL
Rp. 9.680.000.
(20 hari)

174 Juta/
Tahun

Dokter Meresepkan Obat Sitostatika


px / keluarga px
Resep diserahkan ke petugas farmasi ruangan

Resep dicocokkan dengan


perintah dokter di DMK

tdk ada masalah

Resep diperiksa kelengkapan


persyaratan administrasi

Ada Masalah
Hubungi dokter

Ada masalah

tdk ada masalah

Keluarga px diminta
melengkapi persyaratan

petugas farmasi ruangan mengisi form permintaan pelayanan pencampuran obat


sitostatika sesuai dosis px
Form diserahakn ke Petugas di Unit Produksi
Petugas Unit Produksi menyiapkan pelayanan pencampuran obat sitostatika sesuai
dosis px untuk seluruh px di RSUD Dr. Soetomo
Dilakukan serah terima obat sitostatika dari Petugas Unit Produksi dengan petugas
farmasi di tiap ruangan
Dilakukan serah terima obat sitostatika dari petugas farmasi ruangan dengan perawat/
dokter ruangan untuk dillakukan pencampuran
Obat sitostatika diinjeksika ke px oleh perawat ruangan
Obat habis terpakai

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai