Anda di halaman 1dari 30

CATATAN:

52

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan

Lampiran 12.Format Data Ketersediaan layanan TBM dan/atau TBM


sejenis.
DATA KETERSEDIAAN LAYANAN TBM DAN/ATAU TBM SEJENIS
Provinsi : ...................................
Kabupaten : ....................................
Kecamatan : ....................................
No

ii

Nama lembaga/
Nama
TBM
Penanggungjawab

Alamat

No. Telp/
HP

Alamat
e-mail, dan
Website

......................... ,2013

Mengetahui
Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten
(........................)
Nama Terang

STEMPEL
LEMBAGA

Ketua lembaga
(........................)
Nama Terang

Keterangan:
Data ketersediaan layanan TBM dan/atau TBM sejenis adalah data mengenai
keberadaan TBM di wilayah kecamatan Saudara berdomisili.

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan

Taman Bacaan Masyarakat Ruang Publik

51

Lampiran 11. Format Buku Penerimaan/Penyetoran Pajak

KATA SAMBUTAN
Direktur Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal

BUKU PENERIMAAN/PENYETORAN PAJAK


No

Tanggal

Nomor
Bukti
3

Uraian
4

Jenis Pajak
PPn

PPh 21

PPh 22

PPh 23

Jumlah

Ket

10

eklarasi Universal Hak Asasi Manusia menegaskan bahwa setiap iii


orang berhak memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas
tanpa memandang usia, jenis kelamin, ras, golongan ataupun agama
tertentu. Pendidikan merupakan salah satu pemenuhan hak asasi manusia
untuk mengembangkan kepribadian dan karakter yang menghargai kebebasan
berpikir, menumbuhkan dan menggalakkan sikap saling pengertian, toleransi,
persahabatan, dan perdamaian.

50

......................... ,2013

Mengetahui
Ketua Lembaga
Nama Terang

STEMPEL
LEMBAGA

Dibuat Oleh:
Bendahara
Nama Terang

Untuk memenuhi hak pendidikan bagi orang dewasa, Direktorat Pembinaan


Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderfal Pendidikan Anak Usia Dini,
Nonformal dan Informal, menyediakan layanan pendidikan masyarakat yang
diharapkan mampu mendorong tumbuhnya masyarakat belajar sepanjang
hayat. Pemenuhan hak warga Negara terhadap pendidikan prang dewasa ini
diharapkan benar-benar dapat dirasakan dan dilihat hasilnya oleh seluruh
masyarakat, oleh karena itu program pendidikan masyarakat diutamakan
untuk meraih segmen tertentu yang karena berbagai hal mempunyhai
kondisi kemarjinalan tertentu (geografis, sosial ekonomi, gender, kekhasan
etnisitas dan budaya, serta permasalahan hukun dan penyakit sosial). Layanan
pendidikan masyarakat antara lain pendidikan keaksaraan, keaksaraan usaha
mandiri, aksara kewirausahaan, pengembangan budaya baca masyarakat,
pengarusutamaan gender dan pendidikan perempuan, dan penataan
kelembagaan pendidikan nonformal.
Buku Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan Taman Bacaan
Masyarakat (TBM) Ruang Publik Tahun 2013 ini dimaksudkan sebagai acuan
bagi para pembina, penyelenggara dan pemangku kepentingan pendidikan

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan

Taman Bacaan Masyarakat Ruang Publik

masyarakat lain untuk berpatisipasi dan menyukseskan penyelenggaraan


Taman Bacaan Masyarakat Rintisan tersebut sesuai dengan peran masingmasing. Berdasarkan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pendidikan Anak
Usaia Dini, Nonformal, dan Informal (Ditjen PAUDNI) 2010 2014, salah
satu target capaian kinerja yang ditetapkan Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat Tahun 2013 adalah persentase kabupaten/kota yang memiliki
TBM minimal 10 mencapai 59%. Untuk mencapai target tersebut pada
tahun 2013 pemerintah telah menyediakan anggaran bantuan TBM Ruang
Publik dengan sasaran 15 TBM yang akan didistribusikan di lokasi Ruang
iv Publik seperti: Rumah Sakit Umum Daerah, Setasiun Kereta Api, Terminal
Bus, dan Pelabuhan Penyeberangan.
Saya menyambut baik diterbitkannya buku petunjuk teknis ini sebagai acuan
dalam pengajuan dan pengelolaan TBM Ruang Publik agar tepat sasaran dan
tepat guna, sehingga kualitas layanan pendidikan masyarakat dalam rangka
perluasan dan ketersediaan TBM dapat dicapai. Kepada semua pihak yang
telah berpartisipasi menyusun petunjuk teknis ini saya sampaikan terima kasih
dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Semoga bermanfaat dan menjadi
amal baik bagi kita semua, sehingga mendapat ganjaran yang berlipat dari
Allah SWT.

Jakarta, Maret 2013


Direktur Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal,

Lampiran 10. Format Buku Kas Umum


BUKU KAS UMUM
Kegiatan
Nama Lembaga
Alamat Lengkap
Tanggal Penerimaan
Tahun Anggaran

:
:
:
:
:
49

NOMOR NOMOR
TANGGAL
URAIAN PENERIMAAN PENGELUARAN SALDO
KODE
BUKTI
1

Mengetahui
Ketua Lembaga

,2013
Dibuat Oleh:
Bendahara
Stempel Lembaga

.....................
Nama Terang

....................
Nama Terang

Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolog


NIP. 195703221982112001

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan

Taman Bacaan Masyarakat Ruang Publik

Lampiran 9. Format Rekapitulasi Rencana Penggunaan Dana Bantuan

KATA PENGANTAR
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat

48

No

Kegiatan

Volume Satuan

(1)

(2)

(3)

Pengadaan Koleksi TBM

1.
2.
3.
2.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Koleksi bahan cetak


Koleksi bahan bukan cetak
Lainnya ...........
Pengadaan sarana TBM

dst
C. Kegiatan pembudayaan kegemaran
menbaca antara lain:
1.
2.

Harga
Jumlah (Rp)
Satuan (Rp)
(3x4)
(4)

keg

(5)

.........%

keg

.........%

keg

.........%

keg

.........%

3.
4
1.
2.
3.

dst
Biaya operasional penyelenggaraan

dst
Jumlah (A+B+C+D)
Persentase

.........%

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan

erwujudnya masyarakat yang berdaya, beraksara,cerdas, dan mandiri


bagi masyarakat yang kurangterjangkau layanan pendidikan, dapat
dicapai melalui pendidikan masyarakat. Pembinaan pendidikan v
masyarakat dimaksudkan untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat
menuju peningkatan kesejahteraan yang bermartabat melalui pembelajaran
sepanjang hayat. Dengan demikian, pembinaan pendidikan masyarakatakan
selalu melibatkan proses dimana upaya pemerintah diwujudkan secara terpadu
dengan upaya penduduk setempat untuk meningkatkan kondisi sosial,
ekonomi, dan budaya yang lebih bermanfaat dan memberdayakan masyarakat.
Layanan Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat antara lain: (i)
ketersediaan dan keterjangkauan layanan pendidikan keaksaraan orang
dewasa (POD), (ii) ketersediaan sarana keaksaraan orang dewasa, (iii)
kesetaraan layanan POD bagi perempuan, pemuda dan anak marjinal, (iv)
ketersediaan layanan pendidikan keorangtuaan untuk mendukung paudisasi
dan perlindungan anak, (v) kebermutuan lembaga penyelenggara masyarakat
dan layanan pendidikan melalui pengarusutamaan gender (PUG). Kegiatankegiatan tersebut dimaksudkan untuk memenuhi kebeutuhan masyarakat
terhadap layanan pendidikan nonformal yang makin berkembang.
Sampai dengan akhir tahun 2012, penyediaan layanan pendidikan masyarakat
yang dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat
adalah sebagai berikut: menururnnya jumlah penduduk tuna aksaradewasa
(15-59 tahun) menjadi 4,21% atau setara dengan 6.401.522 orang, dimana
dari jumlahtersebut angka disparitas gender penduduk tuna aksaraadalah
2,4%. Kemudian, sebanayak 16% dari seluruh lulusan program Keaksaraan
Dasar yang berusia 15-59 tahun teah mendapatkan layanan Keaksaraan

Taman Bacaan Masyarakat Ruang Publik

Usaha Mandiri dan persentase penduduk perempuan berkeaksaraan dasar


memperoleh layanan pendidikan kecakapan hidup menjadi14%. Selain
itu, sebanyak 32% kabupaten/kota telah menerapkan pengarusutamaan
gender (PUG) bidang pendidikan. Untuk jumlah kabupaten/kota yang telah
menyelenggarakan kecakapan keorangtuaan adalah 20%. Terkait peningkatan
kualitas kelembagaan, sebanyak 60% kecamatan telah memiliki PKBM, dan
60% PKBM telah bernomor induk lembaga. Sedangkan untuk prosentase
kabupaten/kota yang telah memiliki 10 TBM meningkat menjadi 47%.
vi

Untuk meningkatkan penjaminan kualitas pelaksanaan program-program


tersebut disusunlah petunjuk teknis pengelolaan belanja bantuan sosial
program-program pendidikan masyarakat dengan tujuan agar dapat
dijadikan sebagai petunjuk bagi pemangku kepentingan dalam melaksanakan
seleksi, pengajuan, penyaluran, penyelenggaraan, monitoring, evaluasi, dan
akuntabilitas layanan peningkatan Taman Bacaan Masyarakat. Selain itu,
petunjuk teknis ini diharapkan dapat menjadi petunjuk bagi para pembina,
penyelenggara, dan tutor pendidikan nonformal dan informal dalam
keikutsertaannya pada kegiatan pendidikan masyarakat.
Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada berbagai pihak atas
kontribusi dan perannya dalam penyusunan acuan teknis ini. Semoga acuan
teknis ini dapat bermanfaat sesuai dengan maksud penyusunannya dan
dipergunakan sebagaimana mestinya, dengan harapan semoga Allah SWT
memberikan rahmat dan hidayahNya kepada kita semua. Amin.

3. Tujuan Kegiatan
4. Hasil yang akan dicapai/Indikator Keberhasilan
B. RENCANA, KEGIATAN
1. Persiapan

e.
f.
g.
h.
i.

Sasaran
Lokus
Rincian Anggaran Biaya
Sarana dan Prasarana
Jadwal

2. Pelaksanaan

Kegiatan Pembelajaran/pelatihan/produksi
3. Penilaian

Rencana Kegiatan Penilaian


C.
D.
E.
F.

HASIL YANG DICAPAI


MASALAH DAN TANTANGAN
KESIMPULAN DAN SARAN
PENUTUP

LAMPIRAN
Disain pelaksanaan kegiatan
Hasil-hasil kegiatan
Dokumentasi

Jakarta, Maret 2013


ur Pembinaan Pendidikan Ma
assyyar
Direktur
Masyarakat,

Ella Yulaelawati,
Yulae
aellaawati, M.A., Ph.D.
ae
5804091984022001
58
NIP 1958
195804091984022001

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan

Taman Bacaan Masyarakat Ruang Publik

47

Lampiran 8. Format Sistematika Laporan Kegiatan

DAFTAR ISI

a. Sampul Laporan
Laporan
Penyelenggaraan Kegiatan
Bantuan TBM Ruang Publik
Tahun Anggaran 2013

Hal
KATA SAMBUTAN ...............................................................................

iii

Oleh

KATA PENGANTAR .............................................................................

Nama Lembaga :

DAFTAR ISI ...........................................................................................

vii

Alamat Lembaga
Jalan
Nomor
Desa/Kel*)
RT/RW
Kecamatan
Kab/Kota*)
Provinsi
Alamat email*)
Telp/HP

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................


A. Latar Belakang ....................................................................
B. Dasar Hukum .....................................................................
C. Tujuan Petunjuk Teknis .......................................................

1
1
3
4

BAB II KEGIATAN TAMAN BACAAN MASYARAKAT


RUANG PUBLIK .........................................................................
A. Pengertian ...........................................................................
B. Sasaran ...............................................................................
1. Penerima Bantuan ........................................................
2. Penerima Manfaat .........................................................
C. Tujuan ................................................................................
D. Hasil yang Diharapkan .......................................................
E. Deskripsi Kegiatan ..............................................................

5
5
7
7
7
7
8
8

BAB III PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENYALURAN DANA ....


A. Lembaga Penyelenggara ......................................................
B. Persyaratan Lembaga ...........................................................
C. Tatacara Pengajuan Dana ....................................................
D. Prosedur Penyaluran Bantuan .............................................
E. Alokasi dan Rincian Penggunaan Dana ...............................
F. Pertanggungjawaban Bantuan .............................................

15
15
15
17
19
22
26

46

:
:
:
:
:
:
:
:
:

.........(tulis nama kota) domisili lembaga) .........


Tahun 2013

b. Sistematika Laporan
PENGANTAR
DAFTAR ISI
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang/Rasional
2. Sasaran Penerima Manfaat

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan

Taman Bacaan Masyarakat Ruang Publik

vii

viii

2. Melaksanaan kegiatan pengadaan, pemanfaatan, dan pengelolaan


sarana belajar multikeaksaraan berbasis teknologi sesuai proposal
yang sudah disetujui dan ketentuan perjanjian kerjasama yang sudah
disepakati;
3. Menyerahkan laporan kegiatan secara tertulis sesuai ketentuan yang
ditetapkan selambat-lambatnya tanggal 7 Desember 2012;
4. Bersedia menerima sanksi dan/atau mengembalikan sebagian atau
seluruh bantuan yang sudah diterima, apabila dikemudian hari ternyata
terbukti menggunakkan bantuan tidak sesuai dengan peruntukan yang
ditetapkan;
5. Berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat
dalam menyelenggarakan kegiatan terkait.

BAB IV PELAPORAN DAN PEMANTAUAN .....................................


A. Pelaporan ............................................................................
B. Pemantauan ........................................................................
C. Catatan Khusus ..................................................................

27
27
28
28

BAB V PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN .................................


A. Pengawasan .........................................................................
B. Pemeriksaan ........................................................................

30
30
30

BAB VI PENUTUP ...............................................................................

31

LAMPIRAN LAMPIRAN ....................................................................

32

Lampiran 1. Format Perjanjian Kerjasama ........................................

32

Lampiran 2. Format Sampul Proposal ............................................

37

Lampiran 3. Format Rekomendasi Dinas Pendidikan ......................

38

, 2013
Yang Menyatakan
*)

Lampiran 4. Format Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak ......

39

Materai Rp 6000

Lampiran 5. Format Sistematika Penyusunan Proposal ...................

41

Lampiran 6. Format Rincian Rencana Penggunaan Dana Bantuan ..

43

Lampiran 7. Format Laporan Penerimaan dan Penggunaan Dana ...

44

Lampiran 8. Format Sistematika Laporan Kegiatan .........................

46

Lampiran 9. Format Rekapitulasi Rincian Penggunaan Dana Bantuan

48

*) nama lembaga
**) Jabatan dalam lembaga

Lampiran 10 Format Buku Kas Umum .............................................

49

Lampiran 11 Format Buku Penerimaan/Penyetoran Pajak .................

50

Lampiran 12 Format Data Ketersediaan layanan TBM dan/atau


TBM sejenis. ................................................................

51

Pernyataan ini kami buat sesuai dengan keadaan sebenarnya.

(.........)**
(nama terang dan tanda tangan)

Lampiran yang perlu disertakan, rencana pelaksanaan kegiatan setelah dana diterima
(time table/schedule)

Asli bukti pencairan dikirim ke alamat Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat,


c.q. Subdit Sarana dan Prasarana, dalam tiga hari setelah dana diterima.

Salinan laporan penerimaan dana dikirim dahulu melalui email (1) sarana.paudni@
kemdikbud.go.id atau (2) subditsarpras.dikmas2011@gmail.com, atau (3) subdit.
sarpras2011@ymail.com,

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan

Taman Bacaan Masyarakat Ruang Publik

45

BAB I

Lampiran 7: Format Laporan Penerimaan dan Penggunaan Dana

PENDAHULUAN
KOP SURAT LEMBAGA
.......................................................................................
LAPORAN PEMBERITAHUAN
PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN DANA
PENYELENGGARAAN .................(TULIS NAMA KEGIATAN
YBS)

........ TAHUN ANGGARAN 2013

44

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama
:
Jabatan
:
Alamat
:
Telp/HP, ./Hp.

..................... Fax .......... .... e-mail, ....

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama (diisi nama lembaga
saudara) . menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kami sudah
menerima dana bantuan Penyelenggaraan TBM Ruang Publik tahun
anggaran 2013 sejumlah Rp ............,- (......................). Dana tersebut kami
terima melalui rekening lembaga:
Nomor
:
..........................................................
Bank
:
..........................................................
Atas nama
:
..........................................................
Tanggal terima
:
..........................................................
Selanjutnya kami akan memenuhi kewajiban:
1. Menggunakan bantuan yang sesuai peruntukan yang seharusnya,
sesuai rencana kegiatan dalam proposal yang sudah disetujui, dan tidak
memberi atau mengembalikan kepada siapapun, dalam bentuk apapun,
sesuai ketentuan dalam acuan;

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan

A. Latar Belakang
Pada tahun 2011 penduduk Indonesia berusia 15-59 tahun yang masih
tuna aksara berjumlah 6.730.682 orang, yang terdiri atas 2.265.399 orang 1
laki-laki dan 4.465.282 orang perempuan. Berdasarkan sebarannya, sebanyak
5.390.172 orang atau 80,1 persen berada di 12 provinsi. Secara khusus,
terdapat enam provinsi dengan jumlah absolut tuna aksara lebih dari 200
ribu orang dengan persentase di atas rata-rata persentase nasional yaitu 4,43
persen. 1 (satu) provinsi dengan jumlah absolut tuna aksara lebih dari 200.000
orang, tetapi angka persentase di bawah persentase rata-rata nasional, dan 5
(lima) provinsi dengan angka presentase tuna aksara di atas persentase ratarata nasional.
Provinsi-provinsi padat tuna aksara tersebut, sebanyak 2.542.412
orang tersebar di 33 kabupaten dengan jumlah tuna aksara di atas 50.000
orang (44,3%). Penduduk tuna aksara pada umumnya tinggal di daerah
perdesaan seperti: petani kecil, buruh, nelayan, dan kelompok masyarakat
miskin perkotaan yaitu buruh berpenghasilan rendah atau penganggur.
Mereka tertinggal dalam hal pengetahuan, keterampilan serta sikap mental
pembaharuan dan pembangunan. Akibatnya, akses terhadap informasi dan
komunikasi yang penting untuk membuka cakrawala kehidupan dunia juga
terbatas karena mereka tidak memiliki kemampuan keaksaraan yang memadai.
Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan
Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan
Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara (GNP-PWB/PBA) yang telah
ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
35 Tahun 2006 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan GNP-PWB/PBA

Taman Bacaan Masyarakat Ruang Publik

dan Prakarsa Keaksaraan untuk Pemberdayaan (LIFE) UNESCO-UNLD,


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pembinaan
Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Nonformal dan Informal menyediakan layanan program pendidikan
keaksaraan baik keaksaraan dasar yang merupakan program pemberantasan
buta aksara maupun keaksaraan usaha mandiri atau menu ragam keaksaraan
lainnya yang merupakan program pemeliharan dan peningkatan kemampuan
keaksaraan. Hal ini dilakukan karena terdapat kecenderungan para aksarawan
baru atau penduduk dewasa bekeaksaraan rendah lainnya kembali buta aksara
2 apabila kemampuan keaksaraannya tidak dipergunakan secara fungsional dan
berkelanjutan.
Atas dasar itu, pada tahun 2013 Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat menyediakan layanan pendidikan masyarakat antara lain:
Pendidikan Keaksaraan, Pendidikan Kecakapan Hidup dan Kewirausahaan,
Peningkatan Budaya Baca Masyarakat, Pengarusutamaan Gender dan
Pendidikan Perempuan, Pendidikan Keorangtuaan dan Penataan Kelembagaan
Pendidikan Nonformal.
Pengembangan budaya baca, salah satu program pendidikan
masyarakat yang bertujuan untuk membangun masyarakat berpengetahuan,
berketerampilan, maju, dan mandiri melalui kegiatan membaca, menulis,
berhitung, dan bersastra yang pelaksanaan melalui Taman Bacaan Masyarakat
(TBM) sebagai medianya. Keberadaan TBM dimaksudkan untuk mendukung
pembudayaan kegemaran membaca masyarakat, dan sebagai wadah pembinaan
aksarawan baru untuk meningkatkan kemampuan keberaksaraannya yang
telah diperoleh dari keikutsertaannya sebagai warga belajar pada pendidikan
keaksaraan. Diharapkan dengan adanya medium TBM mampu memotivasi/
mendorong masyarakat untuk meningkatkan kegemaran membaca dan belajar
sebagai penunjang terwujudnya masyarakat pembelajar sepanjang hayat.

Lampiran: 6. Format Rincian Rencana Penggunaan Dana Bantuan


No
(1)

Kegiatan

Volume Satuan

(2)

(3)

Harga
Jumlah (Rp)
Satuan (Rp)
(3x4)
(4)

(5)

Pengadaan Koleksi TBM

.........%

1.
2.
3.
2.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Koleksi bahan cetak


Koleksi bahan bukan cetak
Lainnya ...........
Pengadaan sarana TBM

.........%

dst
C. Kegiatan pembudayaan kegemaran
menbaca antara lain:
1.
2.

.........%

3.
dst
4 Biaya operasional penyelenggaraan
1.
2.
3.
dst
Jumlah (A+B+C+D)

.........%

Persentase

.........%

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 48


Tahun 2010 tentang Rencana Strategis (Renstra) Pembangunan Pendidikan
Nasional 2010-2014 menetapkan target pada tahun 2012 sebanyak 47%
kabupaten/kota memiliki minimal 10 unit TBM, sementara pada tahun

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan

Taman Bacaan Masyarakat Ruang Publik

43

42

c. Rincian Anggaran Biaya (berdasarkan kegiatan yang


diusulkan pada huruf a)
d. Sarana dan Prasarana yang tersedia/dimiliki lembaga
e. Jadwal penyelenggaraan TBM
2. Rencana Kerja TBM Tahun Pertama (berjalan)
3. Rencana Kegiatan Tahun Kedua dan Ketiga
4. Rencana Pelaksanaan Kegiatan TBM Tahun Pertama
5. Pengelolaan dan Pemanfaatan TBM
a. Rencana Pengelolaan TBM Tahun Kedua dan Ketiga
b. Rencana Pemanfaatan TBM Tahun Kedua dan Ketiga
D. PENUTUP

LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Data legalitas kelembagaan (akte notaris/ijin operasional/
ijin penyelenggaraan lembaga)
2. Data Buku Nomor Rekening Bank atas nama lembaga
3. Data halaman transaksi buku rekening bank
4. Data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) anatas nama
sesuai nomor rekening bank
5. Data bukti-bukti prestasi yang pernah diterima lembaga
6. Bukti ketersediaan tempat/ruang operasional dan layanan
TBM Ruang Publik (akad kerjasama/perjanjian, sertifikat
kepemilikan tempat/gedung/ruang, dsb).

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan

2013 ditargetkan mencapai 59%. Hal ini dimaksudkan untuk ketersediaan


dan memperluas keterjangkauan akses TBM yang meluas dan merata untuk
memberikan layanan yang maksimal kepada masyarakat di bidang bahan
bacaan yang mudah, murah, serta sesuai kemampuan baca dan kebutuhan
nyata. Yang Implementasinya antara lain dengan menyediakan TBM di
tempat-tempat umum yang dapat dengan mudah dikunjungi dan dijangkau
oleh masyarakat luas. Penyelenggaraan TBM Ruang Publik dibiayai oleh
anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) sebagai upaya pemerintah
mencerdaskan kehidupan bangsa melalui kegiatan membaca.
Prakarsa pemerintah memfasilitasi penyediaan TBM Ruang Publik
merupakan upaya memperluas dan memperkuat kelembagaan TBM Ruang
Publik. Bantuan tersebut dapat diakses oleh masyarakat yang terkait yang
berprakarsa menyelenggarakan layanan TBM Ruang Publik. Petunjuk Teknis
Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan TBM Ruang Publik Tahun 2013
ini disusun dalam upaya memberikan informasi, panduan, serta pencerahan
kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan penyediaan fasilitasi layanan
TBM Ruang Publik.

B. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan;
3. Peraturan Presiden Nomor: 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010-2014,
4. Peraturan Presiden No 47 tahun 2009, tentang Pembentukan dan
Organisasi Kementrian Negara;
5. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional
Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun dan
Pemberantasan Buta Aksara;
6. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor: 81/PMK05/2012 tentang
Belanja Bantuan Sosial pada Kementerian/Lembaga,

Taman Bacaan Masyarakat Ruang Publik

7. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor: 190/PMK.05/2012


tentang Tatacara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara,
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 48 Tahun 2010
tentang Rencana Strategis Pembangunan Pendidikan Nasional 20102014,
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 1 Tahun
2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan,
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun
2013, tentang Pedoman Umum Pengelolaan dan Pertanggungjawaban
Belanja Bantuan Sosial di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.

C. Tujuan Petunjuk Teknis


Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelelolaan, dan Pengelolaan TBM Ruang
Publik ini disusun untuk memberikan pemahaman dan pengaturan kepada
pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu:
1. lembaga mitra Dikmas, sebagai acuan dalam menyiapkan, menyusun,
dan mengajukan proposal kegiatan penyelenggaraan layanan TBM
Ruang Publik;
2. panitia seleksi, sebagai salah satu acuan dalam melaksanakan seleksi
proposal lembaga calon peneyelenggara layanan TBM Ruang Publik;
3. pihak internal direktorat merupakan acuan dasar untuk menyalurkan,
meningkatkan transparansi dan tatakelola serta akuntabilitas yang baik,
juga pencitraan publik dalam mengelola bantuanpenyelenggaraan
layananTBM Ruang Publik;
4. dinas pendidikan terkait, merupakan salah satu bahan sosialisasi, dan
pegangan tugas, serta rambu-rambu dalam melakukan pendampingan,
pembinaan, pemantauan, kepada lembaga dalam penyelenggaraan
kegiatan layanan TBM Ruang Publik.

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan

Lampiran: 5. Sistematika Penyusunan Proposal TBM Ruang Publik


PENGANTAR
DAFTAR ISI
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang/Rasional Pengajuan Bantuan
2. Sasaran Penerima Manfaat Layanan TBM
3. Tujuan Kegiatan Layanan TBM
4. Hasil yang akan dicapai/Indikator Keberhasilan TBM
B. PROFIL LEMBAGA
1. Identitas Lembaga (Namat dan alamat lengkapdan jelas,
legalitas lembaga, visi, misi)
2. Susunan Kepengurusan Lembaga dan Pengelola TBM
(dilengkapi struktur organisasi dan rincian tugas)
3. Sarana dan Prasarana Lembaga dan TBM yang disediakan
lembaga
4. Sumber Daya Manusia yang dimiliki Lembaga
5. Kegiatan terkait yang Pernah Dilaksanakan Lembaga
6. Kemitraan yang sudah dan akan dilakukan (dan dalam hal
apa)
7. Pengalaman Lembaga menyelenggarakan Layanan TBM/
Pendidikan Masyarakat
8. Prestasi yang Dimiliki Lembaga di bidang Layanan TBM/
PAUDNI
9. Gagasan Strategi Pemandirian Lembaga dalam Pengelolaan
TBM (dalam hal sumber dana pengelolaan dan operasional
layanan TBM Ruang Publik).
C. KEGIATAN TBM RUANG PUBLIK
1. Deskripsi Kegiatan yang diusulkan
a. Sasaran: (menjelaskan)
1) kelompok subjek penerima manfaat layanan TBM
(kuantitas dan kualitas)
2) cakupan jenis dan volume kegiatan (pokok dan
penunjang) yang direncanakan akan dilaksanakan)
b. Lokus (jangkauan kegiatan/covered area) layanan/kegiatan

Taman Bacaan Masyarakat Ruang Publik

4
41

BAB II
KEGIATAN TAMAN BACAAN MASYARAKAT
RUANG PUBLIK

40

5. Bertanggungjawab penuh atas keamanan, kelengkapan, perawatan,


operasionalisasi seluruh dana TBM Ruang Publik yang kami terima;
6. Berkoordinasi dengan dinas pendidikan provinsi dan/atau kabupaten/
kota setempat, serta lembaga/instansi terkait dalam penyelenggaraan
kegiatan secara berkesinambungan.
7. Menerima sanksi yang administrasi/hukum sesuai perundang-undangan
yang berlaku apabila dikemudian hari terbukti tidak mematuhi
ketentuan yang ditetapkan dalam petunjuk teknis terkait dan/atau
perjanjian kerjasama yang sudah disepakati.
Pernyataan ini kami buat dengan sebenanrnya untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
2013
Yang menyatakan,
(nama lembaga)
Materiai Rp 6000;
Tanada tangan + stempel
.......................................
( nama terang + jabatan.)

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan

A. Pengertian
Di dalam petunjuk teknis ini, yang dimaksud dengan:
1. Taman Bacaan Masyarakat (TBM) adalah lembaga pembudayaan
5
kegemaran membaca masyarakat melalui penyediaan layanan bahan
bacaan dalam bentuk koleksi pustaka cetak maupun bukan cetak (digital).
2. Ruang publik adalah tempat atau lokasi yang pada prinsipnya
bersifat terbuka untuk diakses setiap orang (kecuali ditentukan harus
memenuhi syarat tertentu) baik atas dasar keperluan yang bersifat
khusus maupun tidak berkepentingan secara khusus kepada tempat
atau lokasi tersebut. Termasuk dalam pengertian ruang publik di
dalam petunjuk teknis ini meliputi tetapi tidak terbatas hanya
(kawasan perbelanjaan, lingkungan rumah sakit, lingkungan terminal
bus, lingkungan stasiun kereta api, lingkungan bandar udara.
3. TBM Ruang Publik adalah penyediaan layanan TBM yang berlokasi
di ruang publik.
4. Bantuan TBM Ruang Publik merupakan fasilitasi pemerintah berupa
sejumlah dana yang dipergunakan untuk menyelenggarakan rintisan
dan/atau mengembangkan layanan TBM ruang publik.
5. Satuan Pendidikan Nonformal adalah Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan, Lembaga
Pendidikan Anak Usia Dini, majelis taklim, serta satuan pendidikan
nonformal sejenis lainnya.
6. Satuan pendidikan nonformal sejenis (SPNFS) adalah lembaga
yang memenuhi ketentuan menyelenggarakan layanan pendidikan
nonformal, meliputi tetapi tidak terbatas hanya rumah pintar, lembaga
swadaya masyarakat, organisasi sosial kemasyarakatan, organisasi
keagamaan, perkumpulan pemuda, karang taruna, peryarikatan.

Taman Bacaan Masyarakat Ruang Publik

7. Pengguna Anggaran (PA) Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat


PA adalah Menteri/Pimpinan Lembaga yang bertanggung jawab atas
pengelolaan anggaran pada Kementerian Negara/Lembaga bersangkutan.
8. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Kuasa Pengguna Anggaran yang
selanjutnya disebut Kuasa PA adalah pejabat yang memperoleh kuasa
dari PA untuk melaksanakan sebagian kewenangan dan tanggung
jawab penggunaan anggaran pada Kementerian Negara/Lembaga
yang bersangkutan.
9. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pejabat Pembuat Komitmen yang
selanjutnya disingkat PPK adalah pejabat yang diberi kewenangan
oleh PA/Kuasa PA untuk mengambil keputusan dan/atau tindakan
yang dapat mengakibatkan pengeluaran atas beban APBN.
10. Pejabat Penanda Tangan Surat Perintah Membayar (PP-SPM)
Pejabat Penanda Tangan Surat Perintah Membayar yang selanjutnya
disingkat PP-SPM adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh Kuasa
PA untuk melakukan pengujian atas Surat Permintaan Pembayaran
dan menerbitkan Surat Perintah Membayar.
11. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Jakarta III (KPPN Jakarta
III) KPPN adalah instansi vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan
yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan, yang
memperoleh kewenangan sebagai Kuasa Bendahara Umum Negara.
12. Surat Permintaan Pembayaran (SPP) Surat Permintaan Pembayaran
yang selanjutnya disingkat SPP adalah suatu dokumen yang dibuat/
diterbitkan oleh pejabat yang bertanggungjawab atas pelaksanaan
kegiatan/ PPK dan disampaikan kepada PP-SPM.
13. Surat Perintah Membayar Langsung (SPM-LS) Surat Perintah
Membayar Langsung yang selanjutnya disingkat SPM-LS adalah
surat perintah membayar yang diterbitkan oleh PP-SPM kepada
pihak ketiga atas dasar perikatan atau surat keputusan.
14. Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Surat Perintah Pencairan Dana
yang selanjutnya disebut SP2D adalah surat perintah yang diterbitkan
oleh KPPN selaku Kuasa BUN untuk pelaksanaan pengeluaran atas
beban APBN berdasarkan SPM.

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan

Lampiran: 4. Format Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak


KOP LEMBAGA
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK
Nomor: .
Kami yang bertandatangan di bawah ini:
Nama
Jabatan dalam lembaga
Alamat Lembaga
Telepon/HP/Fax.

3
39

: ..
: .
: ..
: ..

Betindak untuk dan atas nama . (isi nama lembaga ybs)


menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kami sanggup:
1. Menyelenggarakan kegiatan penyelenggaraan Taman Bacaan Masyarakat
Ruang Publik sesuai proposal yang sudah disetujui, ketentuan yang
ditetapkan dalam petunjuk teknis, perjanjian kerjasama;
2. Mempertanggungjawabkan penggunaan dana sesuai ketentuan yang
berlaku, dan tidak menyalahgunakan diluar peruntukan yang ditetapkan;
3. Membuat dan menyampaikan kepada Direktur Pembinaan Pendidikan
Masyarakat:
a. Surat pemberitahuan tentang penerimaan bantuan, selambatlamabatnya dua minggu setelah dana diterima di rekening kami
(menggunakan format pada lampiran 7).
b. Laporan pelaksanaan kegiatan pengadaan, pengelolaan, dan
pemanfaatan, sarana belajar multikeaksaraan berbasis teknologi
tahun 2013, selambat-lambatnya tanggal 7 Desember 2013.
4. Mengelola dan memanfaatkan TBM Ruang Publik sesuai peruntukan
yang seharusnya;

Taman Bacaan Masyarakat Ruang Publik

Lampiran 3: Format Rekomendasi Dinas Pendidikan


KOP DINAS
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI ATAU KABUPATEN/KOTA
______________________________________________________

SURAT REKOMENDASI
Nomor: ...........................................

38

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama
: ............................................................................
Jabatan
: ............................................................................
Alamat
: ............................................................................
dengan ini menyatakan bahwa:
Nama lembaga
: .........................................................
Ketua Lembaga
: .........................................................
Alamat lembaga
: .........................................................
No. Telepon/Hp/Fax : .........................................................
Alamat email
: .........................................................
adalah benar sebagai lembaga yang memiliki kredibilitas dan kemampuan
melaksanakan kegiatan pendidikan masyarakat dan dinilai layak mengajukan
dana bantuan penyelenggaraan kegiatan tahun 2013 kepada Direktorat
Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan
Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Demikian rekomendasi ini diterbitkan sebagai bahan pertimbangan
bagi yang berkepentingan..
..............,........................2013
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/
Kabupaten/Kota*) .............
cap/tanda tangan
.....................................
NIP.................

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan

B. Sasaran
1. Penerima Bantuan
Lembaga yang dapat mengajukan permohonan bantuan penyediaan
layanan TBM Ruang Publik tahun anggaran 2013 adalah satuan
pendidikan nonformal dan satuan pendidikan nonformal sejenis,
serta unit pelaksana teknis daerah Sanggar Kegiatan Belajar (UPTDSKB) yang memenuhi syarat.
2. Penerima Manfaat
Penerima manfaat layanan TBM Ruang Publik adalah setiap orang 7
anggota masyarakat yang memiliki akses dan memanfaatkan layanan
TBM yang disediakan di lokasi ruang publik tersebut. Secara eksplisit
penerima manfaat layanan TBM Ruang Publik meliputi tetapi tidak
terbatas hanya pengguna dan pengunjung rumah sakit, pengguna
jasa stasiun kereta api, bandar udara, terminal bus, pelabuhan, pusat
perbelanjaan, maupun masyarakat yang tinggal di sekitar ruang
publik tersebut.

C. Tujuan
TBM Ruang Publik dimaksudkan untuk memberikan fungsi TBM kepada
pihak-pihak yang berkepentingan dengan cara mendekatkan layanan di lokasi
keberadaan masyarakat yang sedang berada di ruang publik. Beberapa fungsi
TBM ruang publik diantaranya:
1. menyediakan layanan bahan bacaan kepada masyarakat pengguna
ruang publik untuk melakukan aktifitas membaca dalam rangka
belajar, mencari informasi, mencari hiburan, edukasi, dan sebagainya;
2. menumbuhkembangkan kegemaran membaca masyarakat dan/atau
menulis,
3. memfasilitasi kegiatan-kegiatan literasi masyarakat;
4. mendorong pembudayaan kegemaran membaca masyarakat;
5. menyediakan sumber informasi bagi masyarakat yang berkepentingan;

Taman Bacaan Masyarakat Ruang Publik

D. Hasil yang Diharapkan

Melalui penyediaan layananTBM Ruang Publik, diharapkan:


1. sebagian kebutuhan masyarakat pada bahan bacaan, sumber belajar,
sumber informasi, hiburan, rekreasi dapat dipenuhi;
2. berkembangnya keterampilan literasi dan keterampilan fungsional
lainnya,
3. meningkatnya kualitas diri, kemandirian masyarakat, pengetahuan,
keterampilan, berbudaya membaca;
4. tumbuhkembangnya secara mandiri budaya baca masyarakat;
5. tumbuhkembangnya inisiasi masyarakat untuk mengembangkan
budaya baca masyarakat dan memasyarakatkan budaya membaca;

Lampiran 2: Format Sampul Proposal

Proposal
Kegiatan Bantuan Taman Bacaan Masyarakat Ruang Publik
37

Diajukan Oleh

E. Deskripsi Kegiatan
1. Indikator Keberhasilan
Sebanyak 15 TBM di Ruang Publik terbukti dapat melaksanakan
fungsinya memberikan layanan kepada masyarakat pengguna secara
berkelanjutan, transparan, akuntabel, tepat sasaran, tepat jumlah, dan
tepat waktu.
2. Layanan
Layanan TBM Ruang Publik meliputi tetapi tidak terbatas hanya:
a. Membaca ditempat, yaitu pengguna hanya dapat memanfaatkan
tersedianya bahan bacaan dengan membaca di lokasi atau ruang
baca yang disediakan.
b. Pembelajaran, yaitu dengan menggunakan berbagai pendekatan,
misalnya:
1) membacakan buku dan/atau mendongeng untuk anak usia
dini,
2) membimbing belajar membaca, menulis, berhitung, dan
berkomunikasi,
3) Membimbing teknik membaca cepat (scanning dan
skimming),

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan

Nama Lembaga :
Alamat Lembaga
Jalan
Nomor
Desa/Kel*)
RT/RW
Kecamatan
Kab/Kota*)
Provinsi
Alamat email*)
Telp/HP

:
:
:
:
:
:
:
:
:

.........(tulis nama kota) domisili lembaga) .........


Tahun 2013

Taman Bacaan Masyarakat Ruang Publik

2. Apabila PIHAK KEDUA terbukti tidak memenuhi kesanggupan


mengembalikan dana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 pasal ini,
PIHAK PERTAMA berhak menempuh penyesaian melalui jalur hukum.
Pasal 6
Tanggung Jawab Mutlak
PIHAK KEDUA bertanggung jawab mutlak atas penggunaan dana
Bantuan TBM Ruang Publik yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA.
36

Pasal 7
Ketentuan Penutup
1. Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian kerjasama ini, akan diatur
lebih lanjut dalam ketentuan tersendiri dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari perjanjian kerjasama.
2. Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak ditandatangani oleh PARAPIHAK,
sampai dengan berakhirnya pelaksanaan kegiatan yang diperjanjikan.
Perjanjian kerjasama ini ditandatangani oleh PARAPIHAK dalam rangkap
lima, tiga diantaranya di atas materai enam ribu rupiah dan masing-masing
rangkap memiliki kekuatan hukum yang sama.
PARA PIHAK
PIHAK PERTAMA

PIHAK KEDUA

..................................
NIP .................................

...............................

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan

4) Menemukan kalimat dan kata kunci dari bacaan,


5) Lomba-lomba: cerdas cermat, kemampuan membaca
(menceriterakan kembali buku yang telah dibaca), menulis
cerpen, pidato, mendongeng, dan lain-lain.
c. Kegiatan literasi dan praktek keterampilan, yaitu diskusi tematik,
bedah buku, temu penulis, latihan jurnalis, nonton film bareng,
pelatihan berketerampilan fungsional.
3. Komponen
Untuk dapat melaksanakan fungsinya sebagai sumber belajar, sumber 9
informasi, dan tempat rekreasi edukatif, TBM Ruang Publik harus
didukung komponen: sumber daya fisik dan sumber daya manusia
sebagai berikut:
a. Sumber Daya Fisik
1) Sumber daya utama, merupakan bahan bacaan. yaitu:
bahan bacaan dalam pelbagai bentuk media seperti: buku,
majalah, tabloid, koran, CD dan lainnya. Bahan bacaan yang
disediakan perlu memperhatikan: karakteristik, kebutuhan
nyata, dan kemampuan baca masyarakat.
2) Sumber daya pendukung, merupakan segala sesuatu yang
diperlukan untuk mendukung pengelolaan TBM, antara
lain: (a) rak/almari buku, (b) display buku baru, (c) rak
majalah, (d) gantungan koran, (f) meja kerja, (g) fasilitas
untuk membaca seperti: meja baca/bangku, alas duduk
(tikar/karpet) dan kaca mata baca, (h) panggung kecil, (i)
permainan edukatif untuk anak, dan (j) akses internet.
b. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia menjadi penentu optimalisasi fungsi
layanan TBM Ruang Publik. Sekurang-kunrangnya terdiri dari
unsur ketua pengelola, petugas layanan serta petugas administrasi
dan teknis.
1) Ketua: (a) memimpin TBM, (b) menyusun dan menetapkan
program, (c) memajukan dan mengembangkan TBM,

Taman Bacaan Masyarakat Ruang Publik

10

(iv) melakukan hubungan kerjasama, dan (d) mengelola


keuangan,
2) Petugas administrasi dan teknis: (a) mengurus administrasi
dan surat menyurat, (b) mengadakan seleksi dan pengadaan
bahan bacaan, (c) melaksanakan pengolahan bahan bacaan,
dan (d) melaksanakan pengembangan bahan bacaan,
3) Petugas layanan: (a) melaksanakan tata tertib, (b) memberikan
layanan TBM, dan (c) melaksanakan administrasi keanggotanaan.
4. Layanan TBM Inovatif Kreatif
Layanan penyediaan koleksi bahan bacaan, baik yang cetak maupun
bukan cetak merupakan kegiatan utama TBM ruang publik. Pengelola
juga diharapkan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang mendukung
dan memperkuat layanan TBM ruang publik. Kegiatan-kegiatan
tersebut sebaiknya yang bersifat inovatif kreatif dalam mengelola dan
melakukan layanan kepada masyarakat pengguna.
a. Mengenali pengguna dan berbagai kebutuhannya
Jenis koleksi dan kebutuhan setiap masyarakat pengguna TBM
tergantung dari lokasi keberadaannya. Koleksi TBM sebaiknya
berorientasi kepada kebutuhan pengguna tersebut, sehingga
kebutuhan masyarakat akan layanan TBM benar-benat dapat
dioptimalkan. Disinilah pentingnya pengelola mengenali siapa
pengguna dan apa kebutuhan layanan penggunanya. Kebutuhan
juga berkembang dari waktu ke waktu, oleh karena itu pengelola
juga perlu terus berimprovisasi dalam pengelolaan dan layanan,
serta penyediaan koleksi dan kegiatan TBM. Semakin bervariasi
jenis dan jumlah koleksi, serta kegiatan yang berkaitan dengan
layanan TBM, semakin baik. Hal lain yang penting diperhatikan
adalah menjaga dan mempertahankan kelangsungan layanan
kepada masyarakat. Kreasi pengelola bukan sebatas dalam
pengelolaan layanan, tetapi juga kemampuan berkreasi menggali
potensi sumber pembiayaan, kerja sama, serta membangun
jejaring dengan berbagai pihak yang terkait.

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan

Pasal 3
Jumlah, Sumber Anggaran, dan Penggunaan Dana
1. PIHAK PERTAMA memberikan kepada PIHAK KEDUA bantuan
berupa dana sebesar Rp. ..........................,- (.....................) setelah
perjanjian kerjasama ditandatangani oleh PARA PIHAK;
2. Bantuan dana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di atas, sematamata dipergunakan untuk membiayai penyelenggaraan kegiatan
penyelenggaraan Bantuan Taman Bacaan Masyarakat Ruang Publik yang
sudah disepakati dalam pasal 4 ayat 2 perjanjian kerjasama ini.
35
3. Dana sejumlah tersebut dalam ayat 1 pasal ini, dibebankan pada Daftar
Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal,
dan Informal Tahun 2013, Nomor: 023-05.1.666866/2013 tanggal 5
Desember 2012, dengan kode .......
4. PIHAK PERTAMA menyalurkan dana melalui Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta III dengan cara transfer ke
rekening PIHAK KEDUA berikut:
Nomor Rekening
:
Nama Bank
:
Atas Nama
:
NPWP Lembaga
:
5. PIHAK KEDUA bertanggujawab atas beban beaya materai dan pajak
yang timbul sebagai akibat pelaksanaan perjanjian kerjasama ini.
Pasal 4
Sanksi
1. PIHAK KEDUA menyatakan setuju bahwa apabila dikemudian hari
diketahui ternyata menggunakan dana tidak sesuai dengan peruntukan
yang telah ditentukan dalam petunjuk teknis, proposal, dan/atau
perjanjian kerjasama ini, sanggup menyetorkan kembali dana yang sudah
diterima ke Kas Negara.

Taman Bacaan Masyarakat Ruang Publik

Pasal 2
Tugas dan Tanggung Jawab
1. Tugas dan tanggung jawab PIHAK PERTAMA:
a. Memproses pencairan dana melalui KPPN Jakarta III sesuai peraturan
dan ketentuan yang berlaku setelah penandatanganan Perjanjian
Kerjasama oleh PARA PIHAK;
b. Memberikan bimbingan teknis terhadap penyelenggaraan kegiatan
penyelenggaraan Bantuan Taman Bacaan Masyarakat Ruang Publik;
c. Memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan
34
penyelenggaraan Bantuan Taman Bacaan Masyarakat Ruang Publik
yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA;
d. Menghentikan proses pencairan dana kepada PIHAK KEDUA, jika
ditemukan hal-hal yang diduga berpotensi merugikan keuangan
negara.
2. Tugas dan tanggung jawab PIHAK KEDUA:
a. Menyelenggarakan kegiatan penyelenggaraan Bantuan Taman
Bacaan Masyarakat Ruang Publik sesuai dengan proposal yang sudah
disetujui;
b. Meengkoordinasikan
penyelenggaraan
kegiatan
layanan
penyelenggaraan Bantuan Taman Bacaan Masyarakat Ruang Publik
dengan dinas pendidikan provinsi dan dinas pendidikan kabupaten/
kota setempat;
c. Mengadministrasikan dan mempertanggungjawabkan penggunaan
dana bantuan secara transfaran akuntabel sesuai peraturan yang
berlaku;
d. Menjamin terselenggarakannya kegiatan penyelenggaraan Bantuan
Taman Bacaan Masyarakat Ruang Publik dengan tepat waktu,
sasaran, dan kualitas hasil yang sudah direncanakan;
e. Menyamapaikan kepada PIHAK PERTAMA, laporan hasil
pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan Bantuan Taman Bacaan
Masyarakat Ruang Publik secara tepat waktu sesuai ketentuan yang
ditetapkan PIHAK PERTAMA;

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan

b. Mensosialisasikan TBM kepada masyarakat


Mengenalkan,
mengabarkan,
serta
menginformasikan
keberadaan, ketersediaan dan fungsi layanan TBM kepada
masyarakat, merupakan bagian sangat penting untuk dilakukan
oleh pengelola. TBM bagi sebagian masyarakat mungkin belum
menjadi informasi yang sangat dipahami. Mempromosikan
kepada masyarakat menjadi salah satu tugas pengelola, sehingga
pelan-pelan masyarakat makin mengenali dan memahami
ketersediaan layanan TBM di masyarakat.
Mempromosikan dan mensosialisasikan TBM kepada
masyarakat memerlukan usaha keras dan sungguh-sungguh
serta berkelanjutan. Materi promosi juga perlu ditakar sesuai
kemampuan komunikasi masyarakat pengguna hasilnya bisa
efektif. Sosialisasi dan promosi sekaligus berfungsi memberi
pendidikan dan penyadaran kepada masyarakat terhadap manfaat
layanan TBM bagi masyarakat.
c. Membentuk kelompok sasaran
Pengelola TBM ruang publik dapat membentuk kelompok
pengguna berdasarkan beberapa kategori, misalnya (i) kemampuan
membaca, (ii) kebutuhan bahan bacaan berdasarkan jenis kelamin
dan pekerjaan, dan (iii) kelompok usia pengguna. Inisiasi
pembentukan kelompok tersebut sepenuhnya diserahkan kepada
lembaga penyelenggara atau pengelola TBM, disesuaikan dengan
kebutuhan dan kemampuan serta situasi dan kondisi lokasi
penyelenggaraan TBM ruang publik. Pembentukan kelompokkelompok tersebut juga bermanfaat ketika pengelola melalukan
seleksi kebutuhan layanan koleksi dan bimbingan pengguna.
d. Memfasilitasi layanan bimbingan kemampuan membaca
Membaca disamping memerlukan kemauan, tetapi juga
keterampilan membaca. Keterampilan membaca masyarakat
Indonesia, secara umum masih termasuk rendah jik dibanding

Taman Bacaan Masyarakat Ruang Publik

11

12

beberapa negara tetangga. Keterampilan membaca sesorang


meliputi namun tidak terbatas hanya dalam arti: (i) memahami
isi bacaan, (ii) menginterpretasikan bacaan, atau (iii)
mengkombinasikan bacaan satu dengan yang lain. Sehubungan
dengan hal tersebut, pengelola TBM dapat mengupayakan
kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan membaca
masyarakat pengguna TBM. Keterampilan membaca dapat
dilakukan dalam bentuk kegiatan-kegiatan kompetisi yang
diikuti oleh masyarakat pengguna TBM berdasarkan kelompokkelompok yang sudah dibentuk pengelola.

dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Direktorat Pembinaan
Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Nonformal, dan Informal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan
untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
2. Nama
: .................................................
Jabatan
: ................ ....................................................
Alamat
: .................................................

e. Menyelengarakan Kegiatan Kempetitif (Perlombaan)


1) Lomba Keterampilan Membaca dan Menulis
Lomba merupakan kegiatan yang menarik bagi banyak orang.
Perlombaan akan lebih menarik apabila disediakan insentif
(hadiah) bagi peserta lomba. Kegiatan lomba terampil membaca
dan menulis dapat diterapkan kepada semua kelompok
usia pengguna TBM. Rancangan perlombaan yang baik,
dapat membantu masyarakat peserta lomba meningkatkan
keterampilan membaca dan kegemaran menulis.

Secara bersama-sama, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA


selanjutnya disebut sebagai PARAPIHAK, berdasarkan pertimbangan:
1. bahwa PIHAK PERTAMA sebagai institusi yang bertugas melakukan
pembinaan pendidikan masyarakat.
2. bahwa PIHAK KEDUA sebagai lembaga yang menyelenggarakan
kegiatan pendidikan masyarakat..

2) Pelatihan Keterampilan Mengelola Informasi


Di era teknologi komunikasi dan informasi, layanan
penyediaan informasi berbasis elektronik (digital) menjadi
bagian dari layanan TBM ruang publik. Koleksi TBM tidak
semata-mata berupa bahan cetak, tetapi juga layanan koleksi
bukan cetak yaitu dalam bentuk naskah elektronik.
Pengelola TBM untuk dapat memberikan dan menyediakan
layanan TBM berbasis elektronik, memerlukan keterampilan
khusus sumber daya manusia yang perlu disiapkan dengan
sebaik-baiknya. Untuk keterampilan mengelola naskah
elektronik, pengelola dapat menyelenggarakan lomba
membuat naskah elektronik yang dapat diikuti oleh
kelompok usia tertentu.

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan

dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama (......... tulis nama lembaga
), selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

PARAPIHAK bersepakat bekerjasama untuk melaksanakan


program pengembangan budaya baca melalui penyelenggaraan kegiatan
penyelenggaraan Bantuan Taman Bacaan Masyarakat Ruang Publik dengan
ketentuan sebagaimana diatur pada pasal-pasal berikut:
Pasal 1
Tujuan Kerjasama
Perjanjian kerjasama ini bertujuan:
1. menyediakan akses TBM yang bermutu, merata, meluas, dan menjangkau
seluruh lapisan masyarakat;
2. memberikan dan meningkatkan mutu layanan di bidang bahan bacaan
sesuai dengan kebutuhan, mudah, dan murah;
3. membina dan meningkatkan minat dan kegemaran membaca dan belajar
masyarakat;
4. mendorong terwujudnya budaya baca masyarakat.

Taman Bacaan Masyarakat Ruang Publik

33

LampiranLampiran
Lampiran 1. Format Perjanjian Kerjasama
PERJANJIAN KERJASAMA
NOMOR :
/B4/AKS/2012

32

ANTARA
DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,
NONFORMAL, DAN INFORMAL
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DAN
............... (diisi nama lembaga) .......................
TENTANG
KERJASAMA PENYELENGGARAAN KEGIATAN BANTUAN TAMAN
BACAAN RUANG PUBLIK TAHUN 2013
Pada hari ini .............., tanggal ......................, bulan ................ tahun
dua ribu tigabelas, kami yang bertandatangan di bawah ini:
1. Nama : Ir. Triana Januari, DTS, M. Pd.
NIP : 196201251993012001
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen pada Satuan Kerja Direktorat
Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal
PAUDNI.
Alamat : Kompleks Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta
10270.

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan

3) Lomba Kreatifitas untuk Anak-anak


Anak-anak termasuk penerima manfaat penyediaan layanan
TBM Ruang Publik. Kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk
mengasah, meningkatkan, serta mengembangkan kreatifitas
anak-anak merupakan potensi yang baik diselenggarakan
oleh pengelola TBM ruang publik. Lomba kreatifitas anakanak dapat dilakukan secara berkala, bahkan dapat menjadi
kalender kegiatan TBM. Beberapa kegiatan mengembangkan
kreatifitas anak antara lain:
Lomba menggambar untuk melatih imajinasi anak;
Lomba keterampilan berbahasa anak baik lisan maupun
tulisan, baik teks maupun visual seperti mendongeng,
membaca lantang, membuat puisi, workshop menggambar
Lomba kemampuan matematis dan motorik seperti kelas
origami dan menyusun puzzle
Kegiatan untuk melatih kemampuan sosialisasi anak
dengan anak lainnya seperti nonton bareng, melatih
kerjasama, mengasah kepekaan sesama, menolong, serta
kegiatan-kegiatan sosial lainnya;
Kegiatan-kegiatan kompetitif yang melatih daya saing
anak dalam berinovasi dan berkreasi seperti lomba-lomba,
pemilihan pengunjung terbaik.
Catatan khusus:
Kegiatan-kegiatan yang melibatkan anak-anak sebagai
peserta, dilarang bersifat diskriminatif dan harus bersifat
umu, terbuka kecuali syarat tertentu yang ditentukan dalam
lomba yang direncanakan. Lomba dengan melibatkan anakanak juga perlu memperhatikan tingkat perkembangan usia.
Aman, dan bersifat edukatif bagi anak-anak menurut usia
yang ditentukan.

Taman Bacaan Masyarakat Ruang Publik

13

4) Kegiatan Diskusi Tematik


TBM Ruang Publik dapat menyelenggarakan berbagai acara
diskusi untuk membahas suatu topik tertentu, utamanya yang
sedang menjadi perbicangan publik dengan mengundang
narasumber yang kompeten. TBM dapat menjadi fasilitator
bagi pengunjung TBM dan masyarakat pengguna untuk
menambah dan memperdalam pemahaman pada masalahmasalah di masyarakat maupun berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari di masyarakat.
14

Beberapa kegiatan sejenis lainnya yang dapat diselenggarakan


oleh TBM misalnya acara bedah buku baru, atau buku yang
sedang menjadi pembicaraan masyarakat saat itu. Untuk
acara tersebut TBM mengundang penulis buku atau nara
sumber yang berkompeten yang terkait untuk membahas
tema atau judul buku tersebut.
5) Lomba Keaksaraan (Literasi)
Kegiatan yang terkait dengan keaksaraan (literasi) yang
bersifat sederhanan dapat diselenggarakan oleh TBM ruang
publik. Kegiatan tersebut dapat dilaksanakan bertepatan
atau dalam kerangka peringatan hari buku dan hari aksara
internasional, atau peringatan hari-hari besar nasional.
Kegiatan yang dilombakan dirancang secara sengaja berkaitan
dengan pemanfaatan layanan TBM dan/atau promosi
peningkatan budaya baca serta keaksaraan masyarakat.
Kegiatan keaksaraan tidak sebatas berkaitan dengan baca
tulis hitung, tetapi juga dapat mengandung pengertian
keaksaraan fungsional lainnya. Literasi informasi, teknologi,
perdamaian, media, budaya, maupun keaksaraan wirausaha.

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan

BAB VI

PENUTUP

egiatan membaca merupakan bagian dari proses belajar untuk


mendapatkan suatu pengertian/pengetahuan/pemahaman dari
teks yang tertulis. Hal ini berarti kegiatan membaca berkaitan erat 31
dengan ketersediaan bahan bahan bacaan, fasilitas dan lingkungan. Oleh
karena itu dapat dipastikan terdapat hubungan positif antara membaca,
bahan bacaan, taman bacaan masyarakat, dan lingkungan dengan minat baca
masyarakat. Dengan alasan itulah pemerintah memberikan bantuan untuk
penyelenggaraan TBM dalam rangka memberikan layanan di bidang bahan
bacaan yang murah, merata, meluas, dan menjangkau masyarakat sebagai
upaya mendorong/memotivasi tumbuh-kembangnya serta meningkatkan
minat dan pembudayaan kegemaran membaca.
Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan TBM Ruang Publik ini sebagai
pegangan bagi pihak pihak yang berkepentingan, yaitu: Direktorat Pembinaan
Pendidikan Masyarakat, Dinas Pendidikan Daerah Provinsi dan Kabupaten/
Kota, penilik, tim penilai, dan lembaga pemohon bantuan. Dengan mengikuti
pedoman ini maka penyaluran bantuan TBM Ruang Publik akan berjalan
dengan baik, tepat sasaran, tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat guna dalam
rangka mendukung terwujudnya masyarakat pembelajar sepanjang hayat.
Petunjuk Teknis ini dibuat untuk memberikan pemahaman dan arahan
teknis pada lembaga penyelenggara pendidikan masyarakat dan semua pihak
terkait untuk keberhasilan program pendidikan masyarakat secara umum dan
peningkatan budaya baca secara khusus. Penjelasan atau informasi lebih lanjut
dapat menghubungi Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, dengan
alamat: Kompleks Kemendiknas, Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal SudirmanSenayan, Jakarta, 10270, telepon (021) 5725501, faksimili (021) 5725039.

Taman Bacaan Masyarakat Ruang Publik

BAB V

PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN

30

A. Pengawasan
Untuk menghindari adanya/terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan
dalam pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh lembaga penerima batuan
sosial, sekaligus sebagai upaya untuk menjamin mutu penyelenggaraan
kegiatan dan hasil-hasilnya yang sesuai dengan kebutuhan dan dapat dirasakan
manfaatnya oleh masyarakat. Maka dari itu perlu adanya pengawasan yang
dapat dilakukan oleh instansi terkait, yang dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pengawasan dilakukan terhadap pelaksanaan pengelolaan bantuan sosial
sejak dari perencanaan/persiapan, saat pelaksanaan kegiatan, sampai dengan
tindaklanjut pasca kegiatan.

B. Pemeriksaan
Sebagaimana diketahui bahwa dana bantuan sosial bersumber dari
APBN, yang sudah semestinya dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.
Penggunaan dana bantuan perlu dilakukan pemeriksaan dengan maksud
agar pemanfaatan dana bantuan sosial sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan dalam Petunjuk Teknis.
Pemeriksaan pengelolaan dana bantuan sosial dilakukan oleh instansi
terkait, yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku.

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan

BAB III
PROSEDUR PENGAJUAN DAN
PENYALURAN DANA

A. Lembaga Penyelenggara

15

Lembaga yang dapat mengajukan permohonan fasilitasi bantuan


penyelenggaraan TBM Ruang Publik adalah satuan pendidikan nonformal
dan satuan pendidikan nonformal sejenis yang memenuhi persyaratan
administrasi sebagaimana ditetapkan dalam petunjuk teknis ini. Secara rinci
lembaga yang dimaksud pada petunjuk teknis ini adalah: (i) PKBM, (ii)
TBM, (iii) UPTD-SKB, dan (iii) satuan pendidikan nonformal sejenis.

B. Persyaratan Lembaga
1. Persyaratan Administrasi
Lembaga yang berminat mengajukan permohonan bantuan
penyelenggaraan layanan TBM ruang publik tahun anggaran 2013,
harus memenuhi administrasi kelembagaan:
a. Memiliki bukti legalitas pendirian lembaga yang dikeluarkan
oleh pejabat yang berwenang, berupa (i) akte notaris pendirian
lembaga, atau (ii) surat keputusan/keterangan pendirian
lembaga, atau (iii) surat ijin opersional penyelenggaraan kegiatan
pendidikan nonformal, atau (iv) surat legalitas kelembagaan
lainnya yang setara;
b. Lembaga memiliki rekening bank yang berstatus aktif atas nama
lembaga (bukan orang perorangan/pribadi);

Taman Bacaan Masyarakat Ruang Publik

16

c. Memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP) atas nama sesuai


dengan nama rekening bank;
d. Memperoleh memiliki rekomendasi dari dinas pendidikan
provinsi atau kabupaten/kota setempat;
e. Sudah memenuhi kewajiban pelaporan kegiatan Dikmas tahun
yang lalu (khusus bagi lembaga penerima dana program Dikmas
tahun 2012 dan sebelumnya);
f. Memiliki bukti syah ketersediaan ruang mencukupi yang akan
digunakan sebagai tempat penyelenggaraan TBM Ruang Publik
untuk sekurang-kurangnya selama tiga tahun;
2. Persyaratan Teknis
Lembaga pengusul wajib memenuhi ketentuan teknis:
a. memiliki kemampuan teknis yang memadai untuk
menyelenggarakan layanan TBM yang memadai;
b. memenuhi syarat kapasitas dan integritas yang baik sebagai calon
penyelenggara layanan TBM ruang publik;
c. memenuhi kesanggupan menyediakan sumberdaya manusia yang
memadai untuk mengelola TBM Ruang Publik;
d. memiliki rencana teknis dan operasional penyelenggaraan
layanan TBM ruang publik untuk tahun 2013 ditambah dua
tahun berikutnya;
e. memiliki rencana pemandirian sumber dana pengelolaan TBM
ruang publik yang pasti untuk tahun kedua dan seterusnya pasca
memperoleh fasilitasi direktorat;
f. sanggup menjamin kelangsungan layanan penyelenggaraan
TBM ruang publik untuk sekurang-kurangnya selama tiga tahun
terhitung sejak tahun anggaran 2013.

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan

4. Sesuai dengan misi ke-4 Rencana Strategis Kemdiknas 2010-2014


tentang kesetaraan diperlukan afirmasi/keberpihakan pada daerah
dan komunitas khusus tertentu, Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat dapat berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan
instansi terkait untuk menentukan lembaga penyelenggara program
penerima alokasi dana.
5. Dana bantuan penyelenggaraan kegiatan pendidikan masyarakat
tahun 2013 tidak diberikan kepada lembaga penerima dana TBM
Ruang Publik tahun 2012 yang tidak menyampaikan laporan
29
pelaksanaan kegiatan sesuai ketentuan,
6. Setiap TBM tidak boleh menerima lebih dari satu dana bantuan
TBM.
7. Bagi rumah pintar yang mengajukan dana bantuan lepada Direktorat
Pembinaan Pendidikan Masyarakat, harus menyertakan rekomendasi
dari lembaga yang menjadi pembinanya.
8. Seluruh proposal yang sudah diterima dan terinventarisasi dalam
sistem seleksi calon lembaga penerima bantuan, menjadi milik
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dan tidak dapat
diminta kembali oleh lembaga dengan alasan apapun.

Taman Bacaan Masyarakat Ruang Publik

B. Pemantauan

C. Tatacara Pengajuan Dana

Agar penyelenggaraan dan penggunaan bantuan sesuai dengan ketentuan


perlu dilakukan pemantauan dan evaluasi oleh Direktorat Pembinaan
Pendidikan Masyarakat, dinas pendidikan provinsi, dinas pendidikan
kabupaten/kota setempat, dan penilik setempat. Pelaksanaan pemantauan
dan evaluasi tersebut dapat dilakukan secara bersama-sama atau sendirisendiri dengan cara:
1. meminta laporan,
28
2. kunjungan lapangan, untuk melihat kondisi fisik,
3. wawancara dengan pengelola untuk mencari informasi yang lebih
dalam,
4. mengisi instrumen untuk mendapatkan informasi yang diperlukan,
dan
5. informasi media maupun pihak lain yang dapat dipertanggungjawabkan.

C. Catatan Khusus
1. Bagi Lembaga yang telah mengajukan permohonan Bantuan TBM
Ruang Publik tahun 2012 dapat dipertimbangkan untuk diproses
lebih lanjut,
2. Lembaga penerima bantuan TBM Ruang Publik berkewajiban
dan bertanggung jawab mutlak terhadap: (a) pengelolaan dan
pengadministrasian dana bantuan secara tertib dan teratur sesuai
ketentuan yang berlaku, (b) penggunaan dana secara akuntabel
dan transparan sesuai peraturan yang berlaku, (c) penyetoran
pajak yang dipungut berdasarkan ketentuan yang berlaku, dan (d)
bertanggungjawab mutlak atas penggunaan dana bantuan.
3. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan tidak memungut biaya apapun dan
tidak menerima pengembalian dana bantuan dalam bentuk apapun,
untuk pencairan dana bantuan yang akan dan telah ditetapkan.

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan

Pihak-pihak terkait dengan pengajuan dan penyaluran bantuan TBM


Ruang Publik, yaitu:
1. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
a. Menetapkan Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan
Pengelolaan Bantuan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Ruang
Publik Tahun 2013;
b. Menyosialisasikan Bantuan Taman Bacaan Masyarakat (TBM)
17
Ruang Publik Tahun 2013;
c. Mengesahkan Surat Keputusan (SK) penerima Bantuan Sosial.
2. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
a. Menyosialisasikan Bantuan Taman Bacaan Masyarakat (TBM)
Ruang Publik Tahun 2013 kepada Dinas Pendidikan Provinsi/
Kabupaten/Kota, satuan PNF dan seluruh pemangku kepentingan;
b. Menilai dan menyeleksi proposal;
c. Penentuan dan penetapan Surat Keputusan (SK) penerima
bantuan sosial
d. Melakukan perikatan perjanjian kerjasama dengan pihak lembaga
penyelenggara TBM Ruang Publik;
e. Melakukan verifikasi terhadap lembaga pengajuan Bantuan TBM
Ruang Publik
f. Melaksanakan pembayaran;
g. Mengajukan SPP kepada Pejabat Pembuat SPM (PP-SPM);
h. Melakukan monitoring dan evaluasi layanan Taman Bacaan
Masyarakat;
i. Membuat laporan penyaluran dana bantuan kepada KPA.

Taman Bacaan Masyarakat Ruang Publik

18

3. Dinas Pendidikan Provinsi


a. Meneruskan menyosialisasikan kepada dinas pendidikan
kabupaten/kota dan pihak terkait di wilayah provinsi
yang bersankutan, tentang ketersediaan fasilitas bantuan
penyelenggaraan layanan TBM Ruang Publik Tahun 2013.
b. Menerbitkan surat dukungan (rekomendasi tingkat provinsi)
atas permohonan calon lembaga pengusul bantuan TBM ruang
publik yang memenuhi syarat;
c. Menerima salinan/tembusa proposal dan laporan penyelenggaraan
yang dikirimkan oleh lembaga pengusul atau penyelanggara
layanan TBM ruang publik tahun anggaran 2013;
4. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
a. Meneruskan mensosialisasikan kepada lembaga mitra dan pihak
yang berkepentingan di wilayah kabupaten/kota bersangkutan,
tentang ketersediaan fasilitasi bantuan penyelenggaraan TBM
Ruang Publik;
b. Memberikan rekomendasi kepada lembaga pengusul yang dinilai
layak dan memenuhi syarat menjadi penyelenggara TBM Ruang
Publik tahun 2013;
c. Memberikan layanan informasi, bimbingan, dan/atau pembinaan
kepada lembaga penyelenggara layanan TBM ruang publik di
wilayah binaannya;
d. Menerima salinan/tembusan proposal dan laporan
penyelenggaraan dari lembaga penyelenggara layanan TBM
ruang publik tahun anggaran 2013;
5. Lembaga Penyelenggara TBM
a. Menyusun dan mengajukan proposal sesuai ketentuan dalam
Petunjuk Teknis Pengajuan, Panyaluran, dan Pengelolaan TBM
Ruang Publik Tahun 2013;

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan

BAB IV

PELAPORAN DAN PEMANTAUAN

A. Pelaporan

27

Untuk mengetahui perkembangan penyelenggaraan TBM Ruang Publik


mengenai tingkat keberhasilan, kemanfaatan bagi peningkatan minat baca
masyarakat, termasuk hambatan yang dihadapi kehadiran sebuah laporan
sangat diperlukan. Oleh karena itu, bagi lembaga penerima dana bantuan TBM
Ruang Publik wajib menyampaikan laporan penerimaan dana disampaikan
paling lambat 2 (dua) minggu sejak dana diterima, dan menyampaikan
laporan penyelenggaraan kegiatan yang disampaikan selambat-lambatnya 2
(dua) minggu setelah kegiatan berakhir.
Bagi lembaga penerima dana bantuan TBM Ruang Publik:
1. yang tidak melaksanakan TBM Ruang Publik sesuai dengan proposal
dan/atau perjanjian kerjasama diberikan sanksi berupa wajib
mengembalikan dana bantuan ke kas negara dan menyampaikan
bukti setor pengembalian dana tersebut ke Direktorat Pembinaan
Pendidikan Masyarakat.
2. yang tidak membuat dan menyampaikan laporan secara tertulis
kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, diberikan
sanksi tidak diberikan dana bantuan untuk seluruh kegiatan
pendidikan masyarakat.

Taman Bacaan Masyarakat Ruang Publik

F. Pertanggungjawaban Bantuan
Lembaga penerima bantuan penyelenggaraan TBM Ruang Publik
wajib mempertanggungjawabkan pengelolaan dana yang diterima.
Pertanggungjawaban tersebut disampaikan dalam bentuk laporan
penyelenggaraan kegiatan dan rekapitulasi penggunaan dana bantuan (lihat
lampiran 09). Penerimaan, pengelolaan, serta penggunaan dana bantuan
penyelenggaraan TBM ruang publik dibukukan sekurang-kurangnya dalam
buku kas umum (lihat lampiran 10) dan buku penerimaan/penyetoran
26 pajak (lihat lampiran 11).
Seluruh bukti transaksi keuangan yang timbul karena penggunaan dana
bantuan harus disimpan dan diarsipkan oleh lembaga penerima bantuan
sosial untuk keperluan pemeriksaan dan pengawasan.
Lembaga penerima bantuan TBM berkewajiban:
1. Menggunakan dana bantuan sesuai dengan proposal dan akad
kerjasama;
2. Mengadministrasikan dana bantuan secara tertib dan teratur sesuai
ketentuan yang berlaku.
3. Mempertanggungjawabkan penggunaan dana secara akuntabel dan
transparan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
4. Menghimpun dan menyetor pajak berdasarkan ketentuan yang
berlaku ,
5. Bertanggungjawab mutlak atas penggunaan dana bantuan TBM yang
diterima;.

b. Sanggup mengikat perjanjian kerjasama dengan pihak Direktorat


Pembinaan Pendidikan Masyarakat.
c. Menyelenggaraan layanan TBM ruang publik sesuai ketentuan
yang ditetapkan direktorat;
d. Mematuhi seluruh kesepakatan yang diatur dalam perjanjian
kerjasama dan ketentuan lainnya yang diatur dalam petunjuk
teknis terkait;
e. Membuat dan menyerahkan kepada Direktur Pembinaan
Pendidikan Masyarakat, laporan penyelenggaraan dan 19
pertanggungjawaban penggunaan dana yang diterima sesuai
ketentuan yang ditetapkan direktorat;
f. Menjamin berlangsungnya penyelenggaraan layanan TBM ruang
publik secara berkelanjutan tanpa batas waktu yang ditentukan.
6. Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PP-SPM)
a. Melakukan pengujian terhadap SPP dana bantuan sosial
b. Menerbitkan SPM-LS
c. Mengajukan SPM-LS ke KPPN Jakarta III.
7. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Jakarta III (KPPN
Jakarta III)
a. Menerima SPM-LS yang diajukan oleh PP-SPM dan mengujinya
b. Menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)
c. Menyalurkan dana bantuan ke rekening lembaga

D. Prosedur Penyaluran Bantuan


Skema alur pelaksanaan penyaluran bantuan TBM Ruang Publik Tahun
2013 digambarkan dalam diagram berikut.

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan

Taman Bacaan Masyarakat Ruang Publik

Diagram 1. Mekanisme Pengajuan dan Penyaluran Bantuan


TBM Ruang Publik
KPPN III

Dit. Bindikmas

Dinas Pendidikan
Provinsi

Dinas Pendidikan
Kab./Kota

LEMBAGA

Komponen Pembiayaan Penyelenggaraan Layanan


TBM Ruang Publik
A. Pembelian Koleksi TBM

Penyusunan
Juknis
Sosialisasi

Tabel 2. Proporsi Penggunaan Bantuan Rintisan TBM Ruang Publik


Tahun 2013

Sosialisasi

Sosialisasi

Penyusunan
Proposal

C. Penyelenggaraan Kegiatan Pembudayaan Kegemaran


Membaca
D. Operasional Penyelenggaraan TBM

Pengajuan
rekomendasi

20

B. Pengadaan Sarana TBM

Pengajuan
Proposal

Jumlah

Seleksi Adm. &


Teknis

Komponen Pembiayaan Penyelenggaraan Layanan


TBM Ruang Publik

Penetapan
Lembaga

A. Pembelian Koleksi TBM

Akad Kerjasama

B. Pengadaan Sarana TBM

Pengajuan Dana
ke KPPN

C. Penyelenggaraan Kegiatan Pembudayaan Kegemaran


Membaca
D. Operasional Penyelenggaraan TBM

Tidak
Dokumen
lengkap?
Ya

Jumlah

Penyaluran
Dana

Menerima
Dana
Pelaksanaan
kegiatan
Penyampaian
laporan

Prosentase
Minimal
50%
Maksimal
20 %
Maksimal
10 %
Maksimal
20 %
100%

Nominal
Minimal
Rp. 75.000.000
Maksimal
Rp.30.000.000
Maksimal
Rp.15.000.000
Maksimal
Rp. 30.000.000
Rp.150.000.000

Tabel 3. Proporsi Penggunaan Bantuan Penguatan


TBM Ruang Publik Tahun 2013

Verifikasi
Lembaga

Menerbitkan
SP2D

Proporsi Anggaran

Tembusan
laporan

Tembusan
laporan

Pelaporan
kegiatan

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan

Proporsi Anggaran
Prosentase
Minimal
65%
Maksimal
10 %
Maksimal
10 %
Maksimal
15 %
100%

Nominal
Minimal
Rp. 97.500.000
Maksimal
Rp.15.000.000
Maksimal
Rp.15.000.000
Maksimal
Rp.22.500.000
Rp.150.000.000

Hal penting yang sangat perlu diperhatikan bahwa dana bantuan tersebut
pada hakekatnya untuk masyarakat, dan oleh karena itu penerima manfaat
adalah masyarakat. Masyarakat menerima manfaat dari dana bantuan ini
dalam bentuk layanan TBM yang diberikan lembaga pengelola. Lembaga
pengelola TBM bukan pemilik seluruh aset TBM yang diperoleh melalui
fasilitasi dana bantuan direktorat.

Taman Bacaan Masyarakat Ruang Publik

25

24

dengan kemampuan dan kebutuhan nyata. Setiap kegiatan yang


diusulkan disiapkan secara terinci dalam format deskripsi menurut
berikut:
a. Nama kegiatan yang diusulkan apa?
b. Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan
c. Hasil yang ingin diperoleh apa?
d. Sasaran kegiatan, siapa pesertanya dan berapa orang jumlah yang
direncanakan?
e. Lokasi kegiatan dimana?
f. Biaya kegiatan yang direncanakan berapa dan untuk membiayai
apa saja?
g. Rencana jadwal pelaksanaan kegiatan kapan?
4. Operasional Penyelenggaraan TBM
Biaya operasional penyelenggaraan TBM ruang publik direncanakan
untuk pengelolaan selama 12 bulan. Kebutuhan nyata biaya
operasional sangat mungkin lebih besar dari alokasi biaya yang dapat
difasilitasi melalui bantuan direktorat. Kekurangan kebutuhan biatya
operasional tersebut, merupakan kesanggupan lembaga penyelenggara
untuk mengupayakan pemenuhannya. Lembaga diharapkan mampu
berkreasi menggali potensi sumber pembiayaan lain, baik dari donasi
sukarela, hasil usaha, maupun usaha-usaha kreatif produktif para
pengelola dan/atau bersama masyarakat.
Biaya operasional dipergunakan untuk membiayai biaya belanja
daya dan jasa, tenaga kebersihan, insentif petugas layanan pengguna,
petugas adminsitrasi dan keamanan (penjaga, bila ada), perawatan
buku, belanja bahan untuk mengadministrasikan koleksi TBM,
perawatan peralatan dan sarana TBM, bahan pakai habis (ATK), dan
sebagainya.
Proporsi alokasi penggunaan dana bantuan penyelenggaraan Rintisan
TBM Ruang Publik tahun 2013 ditetapkan dalam tabel 2 berikut.

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan

Keterangan Diagram Alur.


1. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat menyusun petunjuk teknis
dan menyosialisasikan kepada dinas pendidikan provinsi, kabupaten/kota,
dan lembaga mitra Dikmas, serta pihak-pihak yang berkepentingan;
2. Lembaga menyusun proposal (lihat lampiran 5) dan mengajukan
rekomendasi kepada dinas pendidikan kabupaten/kota (lihat lampiran 3);
3. Lembaga mengirimkan proposal yang sudah mendapatkan rekomendasi
dinas pendidikan kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat;
4. PPK Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat melaksanakan seleksi
administrasi dan teknis terhadap proposal lembaga yang masuk;
5. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dapat melakukan verifikasi
kepada lembaga calon penerima dana bantuan. Verifikasi dilakukan
dengan maksud mengetahui eksistensi dan kelayakan lembaga. Verifikasi
dapat dilakukan melalui beberapa cara yang ditetapkan. Objek virifikasi
meliputi tetapi tidak terbatas pada klarifikasi data dan mengecek fisik
lembaga serta kegiatan-kegiatan yang dilakukan;
6. Jika hasil verifikasi, lembaga dinilai memenuhi kriteria dan layak untuk
disetujui, PPK menetapkan lembaga calon penerima menjadi lembaga
penerima bantuan dengan Surat Keputusan. Berdasarkan Surat Keputusan
PPK yang sudah disyahkan KPA, Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat melakukan Perjanjian Kerjasama dengan lembaga penerima
bantuan (lihat lapiran 01);.
7. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat mengajukan SPP kepada
pejabat penerbit SPM untuk selanjutnya mengirimkan dokumendokumen pencairan dana kepada KPPN dalam rangka pencairan bantuan.
8. KPPN menerbitkan SP2D untuk pencairan dana kepada lembaga melalui
rekening atas nama lembaga tersebut.
9. Setelah menerima dana bantuan lembaga melaksanakan kegiatan sesuai
dengan jadwal yang tertuang dalam proposal yang diajukan. Selama
pelaksanaan kegiatan Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat
melakukan pemantauan.
10. Lembaga wajib membuat laporan pelaksanaan kegiatan, dengan mengikuti
ketentuan pelaporan yang diatur pada Bab IV petunjuk pelaksanaan ini.
Sistemaika mengikuti ketentuan yang ditetapkan (lihat lampiran 8)

Taman Bacaan Masyarakat Ruang Publik

21

E. Alokasi dan Rincian Penggunaan Dana


Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat tahun anggaran 2013,
mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 2.250.000.000,- (dua milyar dua ratus
lima puluh juta rupiah). Dana sejumlah tersebut direncanakan disalurkan
kepada sebanyak 15 lembaga yang ditetapkan. Lembaga penerima bantuan
adalah penyelenggara rintisan layanan TBM ruang publik tahun 2013 dan/
atau penyelenggara sebelum tahun 2013, sebagai bentuk penguatan layanan
TBM ruang publik. Masing-masing 15 lembaga yang ditetapkan, akan
22 menerima sebesar Rp 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah).
Kegiatan penyelenggaraan layanan TBM ruang publik tahun 2013
meliputi:
1. Penyediaan Koleksi TBM Ruang Publik
Berdasarkan jenisnya, koleksi TBM yang dapat dibiayai penyediaannya
dari dana bantuan TBM ruang publik dapat berupa bahan bacaan
cetak dan bukan cetak. Bahan bacaan jenis cetak dapat berupa (i)
buku dan (ii) terbitan berkala.
Koleksi bukan cetak dapat berupa (i) buku elektronik (e-book), (ii)
video film, (iii) rekaman audio (lagu), (iv) film animasi, (v) berbagai
permainan digital (games), dsb. Pengadaan koleksi bukan buku
harus mempetimbangkan prinsip sehat, bagi semua kelompok usia
pengguna.
a. Koleksi buku
Banyak jenis buku berdasar kelompok kandungan isi (subjek)
maupun fungsinya. Pilihlah buku yang akan diadakan sesuai
kebutuhan pengguna TBM.
b. Terbitan berkala
Majalah yang terbit mingguan atau bulanan, surat kabar harian,
jurnal, tabloit, merupakan sebagian contoh terbitan berkala.
Pilihlah satu atau lebih jenis terbitan berkala untuk koleksi TBM
yang benar-benar bermanfaat dan dibutuhkan oleh pengguna.

Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan

Secara umum penyediaan koleksi TBM perlu memperhatikan


kebutuhan penerima manfaat (pengguna) TBM ruang publik. Faktorfaktor yang perlu diperhatikan tersebut meliputi tetapi tidak terbatas
dalam hal (i) kelompok umur, (ii) latar belakang sosial ekonomi, (iii)
lingkungan sosial agama, (iv) matapencaharian, (v) jenis kelamin,
tingkat pendidikan, (vi) lingkungan sosial budaya.
2. Pengadaan sarana TBM Ruang Publik
Anggaran penyediaan sarana melalui bantuan ini sangat terbatas,
sehingga hanya sebagian dari keseluruhan kebutuhan yang sebenarnya 23
untuk berlangsungnya penyelenggaraan TBM ruang publik yang
dapat diadakan. Lembaga penyelenggara sepakat berkewajiban
memenuhi sebagian kebutuhan sarana dan prasarana lainnya yang
belum difasilitasi direktorat. Lembaga wajib memprioritaskan
penyediaan pemenuhan sarana yang bersifat pokok yang mendukung
secara langsung kepada operasionalisasi TBM ruang publik.
Sarana TBM ruang publik yang diadakan yaitu (i) perangkat inventaris
TBM, meliputi rak buku, meja petugas, meja/bangku baca, alas
lantai (tikar, karpet), sarana permainan edukatif bagi anak-anak,
almari administrasi, meja dan bangku petugas layanan, kipas angin,
penyejuk ruangan (air conditioner), dan sebagainya (ii) kelengkapan
sarana adminisitrasi, diantaranya buku intentaris, buku pengunjung,
buku tamu, bahan pembuatan katalog, pembuatan papan nama TBM,
pembuatan papan data, pembuatan papan informasi, (iii) sarana
penunjang administrasi, layanan informasi pengguna TBM, meliputi:
(a) komputer dekstop (PC-set), alat pencetak (printer), alat pemindai
(scanner), penyediaan/ penyambungan jaringan internet, pesawat
televisi, perangkat pemutar video digital (DVD player), dan sebagainya.
3. Penyelenggaraan Kegiatan Pembudayaan Kegemaran Membaca
Kegiatan ini dimaksudkan untuk merangsang tumbuh kembang
kegemaran masyarakat, khususnya pengguna atau penerima manfaat
layanan TBM. Lembaga dapat mengusulkan jenis dan jumlah
kegiatan yang mendukung kegiatan kegemaran membaca sesuai

Taman Bacaan Masyarakat Ruang Publik

Anda mungkin juga menyukai