Anda di halaman 1dari 5

Buat akun baru Masuk log

Halaman Pembicaraan

Baca Lainnya

Cari

[tutup]
Halaman Utama
Perubahan terbaru
Peristiwa terkini
Halaman baru
Halaman sembarang
Komunitas
Warung Kopi
Portal komunitas
Bantuan
Wikipedia
Tentang Wikipedia
Pancapilar
Kebijakan
Menyumbang
Hubungi kami
Bak pasir
Bagikan
Facebook
Google+
Twitter
Cetak/ekspor
Buat buku
Unduh versi PDF
Versi cetak
Peralatan
Pranala balik
Perubahan terkait
Halaman istimewa
Pranala permanen
Informasi halaman
Item di Wikidata
Kutip halaman ini
Bahasa lain
Afrikaans

()

Bosanski
Catal
etina
Dansk
Deutsch
English
Esperanto
Espaol
Eesti
Euskara

Suomi
Franais
Galego

Hrvatski
Magyar
slenska
Italiano

Motor bakar diesel

Belum Diperiksa

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Untuk kegunaan lain dari Diesel, lihat Diesel (disambiguasi).
Motor bakar diesel biasa disebut juga dengan Mesin diesel (atau mesin pemicu
kompresi) adalah motor bakar pembakaran dalam yang menggunakan panas
kompresi untuk menciptakan penyalaan dan membakar bahan bakar yang telah
diinjeksikan ke dalam ruang bakar. Mesin ini tidak menggunakan busi seperti mesin
bensin atau mesin gas. Mesin ini ditemukan pada tahun 1892 oleh Rudolf Diesel,
yang menerima paten pada 23 Februari 1893. Diesel menginginkan sebuah mesin
untuk dapat digunakan dengan berbagai macam bahan bakar termasuk debu batu
bara. Dia mempertunjukkannya pada Exposition Universelle (Pameran Dunia) tahun
1900 dengan menggunakan minyak kacang (lihat biodiesel). Mesin ini kemudian
diperbaiki dan disempurnakan oleh Charles F. Kettering.

Generator diesel pada sebuah


tanker minyak

Mesin diesel memiliki efisiensi termal terbaik dibandingkan dengan mesin pembakaran
dalam maupun pembakaran luar lainnya, karena memiliki rasio kompresi yang sangat
tinggi. Mesin diesel kecepatan-rendah (seperti pada mesin kapal) dapat memiliki
efisiensi termal lebih dari 50%.[1][2]
Mesin diesel dikembangkan dalam versi dua-tak dan empat-tak. Mesin ini awalnya
digunakan sebagai pengganti mesin uap. Sejak tahun 1910-an, mesin ini mulai
digunakan untuk kapal dan kapal selam, kemudian diikuti lokomotif, truk, pembangkit
listrik, dan peralatan berat lainnya. Pada tahun 1930-an, mesin diesel mulai
digunakan untuk mobil. Sejak saat itu, penggunaan mesin diesel terus meningkat dan
menurut British Society of Motor Manufacturing and Traders, 50% dari mobil baru
yang terjual di Uni Eropa adalah mobil bermesin diesel, bahkan di Perancis mencapai
70%.[3]
Daftar isi [sembunyikan]
1 Sejarah
2 Bagaimana mesin diesel bekerja
2.1 Sistem injeksi generasi awal
2.2 Jalur bahan bakar
2.3 Keuntungan utama
2.4 Supercharger dan turbocharger
2.5 Kondisi dingin
2.5.1 Penyalaan
2.5.2 Pengentalan
3 Tipe mesin diesel
4 Keunggulan dan kelemahan dibanding dengan mesin busi-nyala
4.1 Efisiensi bahan bakar
5 Pranala luar
6 Referensi

Sejarah

Mesin diesel yang dibuat oleh MAN


AG tahun 1906

[sunting sumber]

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Rudolf Diesel


Rudolf Diesel lahir di Paris tahun 1858 sebagai keluarga ekspatriat Jerman.[4] Ia melanjutkan studi di Politeknik Munchen.
Setelah lulus dia bekerja sebagai teknisi kulkas, namun bakatnya terdapat dalam mendesain mesin. Diesel mendesain
banyak mesin panas, termasuk mesin udara bertenaga solar. tahun 1892 ia menerima paten dari Jerman, Swiss, Inggris, dan
Amerika Serikat untuk karyanya "Method of and Apparatus for Converting Heat into Work" (Metode dan Alat untuk
Mengubah Panas menjadi Kerja).[5] Tahun 1893 ia menemukan sebuah "mesin pembakaran-lambat" yang pertama-tama

converted by W eb2PDFConvert.com

Basa Jawa

Bahasa Melayu
Nederlands
Norsk nynorsk
Norsk bokml
Polski

Portugus
Romn

Srpskohrvatski /

Simple English
Slovenina
/ srpski
Svenska

mengkompres udara sehingga menaikkan temperaturnya sampai di atas titik nyala,


lalu secara bertahap memasukkan bahan bakar ke dalam ruang bakar. Tahun 1894
dan 1895 ia membuat paten di beberapa negara untuk mesin yang ia temukan,
pertama di Spanyol (No. 16.654), Perancis (No. 243.531) dan Belgia (No. 113.139)
bulan Desember 1894, Jerman (No. 86.633) tahun 1895, dan Amerika Serikat
(No. 608.845) tahun 1898.[6] Ia mengoperasikan mesin pertamanya tahun 1897.
Di Augsburg, 10 Agustus 1893, Rudolf Diesel menciptakan mesin pertamanya,
sebuah silinder tunggal 10-kaki (3.0 m) berbahan besi dengan roda gila pada
dasarnya. Diesel memerlukan waktu 2 tahun untuk menyempurnakan mesinnya dan
pada tahun 1896 ia mendemonstrasikan model lainnya dengan efisiensi teoritis 75%,
sangat jauh bila dibandingkan dengan mesin uap yang hanya 10%. Tahun 1898,
Diesel telah menjadi jutawan. Mesin buatannya telah digunakan untuk menggerakkan
transportasi jalur pipa, pembangkit listrik dan air, mobil, truk, dan kapal, kemudian
juga menyebar sampai pertambangan, ladang minyak, pabrik, dan transportasi antar
benua.

Bagaimana mesin diesel bekerja

[sunting sumber]

Mesin asli yang dibuat Diesel tahun


1897, dipajang di Museum Jerman di
Munich, Jerman

Lihat pula: Siklus diesel

Trke

Ting Vit

Sunting interwiki

Mesin diesel menggunakan prinsip kerja hukum Charles, yaitu ketika udara
dikompresi maka suhunya akan meningkat. Udara disedot ke dalam ruang bakar
mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara
15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar (Templat:Convert/MPa psi),
dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 sampai 14 bars
(Templat:Convert/MPa psi). Tekanan tinggi ini akan menaikkan suhu udara sampai
550 C (1,022 F). Beberapa saat sebelum piston memasuki proses kompresi, bahan
bakar diesel disuntikkan ke ruang bakar langsung dalam tekanan tinggi melalui nozzle
dan injektor supaya bercampur dengan udara panas yang bertekanan tinggi. Injektor
memastikan bahwa bahan bakar terpecah menjadi butiran-butiran kecil dan tersebar
merata. Uap bahan bakar kemudian menyala akibat udara yang terkompresi tinggi di
dalam ruang bakar. Awal penguapan bahan bakar ini menyebabkan sebuah waktu
tunggu selagi penyalaan, suara detonasi yang muncul pada mesin diesel adalah
ketika uap mencapai suhu nyala dan menyebabkan naiknya tekanan diatas piston
secara mendadak. Oleh karena itu, penyemprotan bahan bakar ke ruang bakar mulai
dilakukan saat piston mendekati (sangat dekat) TMA untuk menghindari detonasi.
Penyemprotan bahan bakar yang langsung ke ruang bakar di atas piston dinamakan
injeksi langsung (direct injection) sedangkan penyemprotan bahan bakar kedalam
ruang khusus yang berhubungan langsung dengan ruang bakar utama dimana piston
berada dinamakan injeksi tidak langsung (indirect injection).

Diagram siklus termodinamika


sebuah mesin diesel ideal. Urutan
kerja mesin diesel berurutan dari
nomor 1-4 searah jarum jam. Dalam
siklus mesin diesel, pembakaran
terjadi dalam tekanan tetap dan
pembuangan terjadi dalam volume
tetap. Tenaga yang dihasilkan setiap
siklus ini adalah area di dalam garis
siklus.

Ledakan tertutup ini menyebabkan gas dalam ruang pembakaran mengembang


dengan cepat, mendorong piston ke bawah dan menghasilkan tenaga linear. Batang
penghubung (connecting rod) menyalurkan gerakan ini ke crankshaft dan oleh
crankshaft tenaga linear tadi diubah menjadi tenaga putar.
Tingginya kompresi menyebabkan pembakaran dapat terjadi tanpa dibutuhkan sistem
penyala terpisah (pada mesin bensin digunakan busi), sehingga rasio kompresi yang
tinggi meningkatkan efisiensi mesin. Meninggikan rasio kompresi pada mesin bensin
hanya terbatas untuk mencegah kerusakan pra-penyalaan.

Model mesin diesel, sisi kiri

Sistem injeksi generasi awal [sunting sumber]


Mesin asli Diesel menginjeksikan bahan bakar dengan bantuan udara bertekanan,
yang mengatomisasi bahan bakar dan memaksa bahan bakar masuk dalam ruang
bakar melalui nosel (menggunakan prinsip yang sama dengan semprotan aerosol).
Bukaan nosel ditutup oleh katup yang dikontrol oleh camshaft untuk mengawali injeksi
bahan bakar sebelum titik mati atas/top dead centre. Menggunakan 3 tahap
kompresor memang memakan tenaga namun efisiensi dan output tenaga bersih yang
dihasilkan diatas mesin pembakaran lainnya pada waktu itu.

Model mesin diesel, sisi kanan

Mesin diesel saat ini menggunakaan tekanan sangat tinggi dengan pompa mekanik
dan menekan bahan bakar dengan injektor tanpa udara bertekanan. Dengan diesel injeksi langsung, injektor akan
menyemprot bahan bakar melalui 4-12 orifice kecil pada noselnya. Mesin diesel injeksi generasi awal selalu mempunyai
pembakaran awal tanpa kenaikan tekanan yang drastis ketika pembakaran. Saat ini riset sedang dilakukan untuk
menggunakan lagi beberapa bentuk injeksi udara desain asli Rudolf Diesel untuk mengurangi polusi nitrogen oksida. Pada
converted by W eb2PDFConvert.com

semua mesin diesel, mesin diesel modern selalu mengacu pada desain asli Rudolf Diesel, dimana bahan bakar menyala
melalui kompresi tinggi.

Jalur bahan bakar [sunting sumber]


Untuk aplikasi generator listrik, komponen penting dari mesin diesel adalah governor, yang mengontrol suplai bahan bakar
agar putaran mesin selalu pada putaran yang diinginkan. Apabila putaran mesin turun terlalu banyak kualitas listrik yang
dikeluarkan akan menurun sehingga peralatan listrik tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya, sedangkan apabila putaran
mesin terlalu tinggi maka dapat mengakibatkan over voltage yang bisa merusak peralatan listrik. Mesin diesel modern
menggunakan pengontrolan elektronik canggih untuk mencapai tujuan ini melalui modul kontrol elektronik (ECM) atau unit
kontrol elektronik (ECU) - yang merupakan "komputer" dalam mesin. ECM/ECU menerima sinyal kecepatan mesin melalui
sensor dan menggunakan algoritma dan mencari tabel kalibrasi yang disimpan dalam ECM/ECU, dia mengontrol jumlah
bahan bakar dan waktu melalui aktuator elektronik atau hidraulik untuk mengatur kecepatan mesin.

Keuntungan utama [sunting sumber]


Mesin diesel memiliki beberapa keuntungan dibandingkan mesin pembakaran lain:
Mesin diesel membakar lebih sedikit bahan bakar daripada mesin bensin untuk menghasilkan kerja yang sama karena
suhu pembakaran dan rasio kompresi yang lebih tinggi.[1] Mesin bensin umumnya hanya memiliki tingkat efisiensi 30%,
sedangkan mesin diesel bisa mencapai 45% (mengubah energi bahan bakar menjadi energi mekanik[7] (lihat siklus
Carnot untuk penjelasan lebih lanjut).
Tidak ada tegangan listrik tinggi pada sistem penyalaan, sehingga tahan lama dan mudah digunakan pada lingkungan
yang keras. Tidak adanya koil, kawat spark plug, dsb juga menghilangkan sumber gangguan frekuensi radio yang dapat
mengganggu peralatan navigasi dan komunikasi, sehingga penting pada pesawat terbang dan kapal.
Daya tahan mesin diesel umumnya 2 kali lebih lama daripada mesin bensin[8]Templat:Better source karena suku cadang
yang digunakan telah diperkuat..
Bahan bakar diesel dapat dihasilkan langsung dari minyak bumi. Distilasi memang
menghasilkan bensin, namun hasilnya tak akan cukup tanpa adanya catalytic
reforming, yang berarti memerlukan ongkos tambahan.
Bahan bakar diesel umumnya dianggap lebih aman daripada bensin. Meskipun
bahan bakar diesel dapat terbakar pada udara bebas jika disulut dengan sumbu,
namun tidak akan meledak dan tidak menghasilkan uap yang mudah terbakar
dalam jumlah besar. Tekanan uap yang rendah sangat menguntungkan untuk
aplikasi kapal laut, dimana campuran bahan bakar dengan udara yang dapat
Bus yang menggunakan biodiesel
meledak sangatlah berbahaya. Dengan alasan yang sama, mesin diesel tahan
terhadap vapor lock.
Untuk beban parsial berapapun, efisiensi bahan bakar (massa yang dibakar per energi yang dihasilkan) hampir konstan
untuk mesin diesel, sedangkan pada mesin bensin akan proporsional.[9][10][11][12]
Mesin diesel menghasilkan panas yang terbuang lebih sedikit.[1]
Mesin diesel dapat menerima tekanan dari supercharger atau turbocharger tanpa batasan (tergantung dari kekuatan
komponen mesinnya saja). Tidak seperti mesin bensin yang dapat menimbulkan detonasi/ketukan pada tekanan tinggi.
Kandungan karbon monoksida pada gas buangnya minimal, oleh karena itu mesin diesel digunakan pada tambang bawah
tanah.[13]
Biodiesel mudah disintesis, bahan bakar berbasis non-minyak bumi (melalui proses transesterifikasi) dan dapat langsung
digunakan di banyak mesin diesel, sedangkan mesin bensin membutuhkan banyak ubahan untuk dapat menggunakan
bahan bakar sintetis untuk dapat digunakan (misalnya etanol ditambahkan ke gasohol).

Supercharger dan turbocharger [sunting sumber]


Kebanyakan mesin diesel saat ini telah mempunyai turbocharger dan beberapa diantaranya gabungan turbo dan
supercharger. Karena bahan bakar pada mesin diesel tidak ada dalam silinder sebelum pembakaran dimulai, maka tekanan
udara lebih dari 1 bar (100 kPa) dapat dimasukkan dalam silinder tanpa pra-pembakaran. Mesin dengan turbocharger dapat
memproduksi tenaga jauh lebih besar daripada mesin biasa dengan konfigurasi yang sama, karena lebih banyak udara yang
dimasukkan berarti makin banyak bahan bakar yang dapat dibakar sehingga tenaga lebih besar. Supercharger umumnya
digerakkan mekanis oleh crankshaft mesin, sedangkan turbocharger digerakkan oleh gas buang mesin, tidak membutuhkan
tenaga mekanis apapun. Turbocharger dapat mengurangi konsumsi bahan bakar[14] pada mesin diesel dengan mengambil
panas yang terbuang dari gas buang.
Karena mesin dengan turbocharger dan supercharger dapat memproduksi tenaga lebih besar dengan kapasitas sama, maka
perhatian lebih mesti diperhatikan pada desain mekanikal komponen, pelumasan, dan pendinginan. Piston umumnya
didinginkan dengan minyak pelumas yang disemprotkan di bagian bawah piston. Mesin-mesin yang besar dapat
menggunakan air, air laut atau minyak melalui pipa teleskopi yang menempel pada crosshead.[15]
Untuk meningkatkan kemampuan mesin diesel, umumnya ditambahkan intercooler untuk mendinginkan udara yang akan
masuk ruang bakar. Udara yang panas volumenya akan mengembang begitu juga sebaliknya, maka dengan didinginkan
bertujuan supaya udara yang menempati ruang bakar bisa lebih banyak.
converted by W eb2PDFConvert.com

Kondisi dingin [sunting sumber]


Penyalaan [sunting sumber]
Mesin diesel sulit untuk hidup pada saat mesin dalam kondisi dingin. Beberapa mesin menggunakan pemanas elektronik kecil
yang disebut busi menyala (spark/glow plug) di dalam silinder untuk memanaskan ruang bakar sebelum penyalaan mesin.
Lainnya menggunakan pemanas "resistive grid" dalam "intake manifold" untuk menghangatkan udara masuk sampai mesin
mencapai suhu operasi. Setelah mesin beroperasi pembakaran bahan bakar dalam silinder dengan efektif memanaskan
mesin.
Pengentalan [sunting sumber]
Dalam cuaca yang sangat dingin, bahan bakar diesel mengental dan meningkatkan viscositas dan membentuk kristal lilin
atau gel. Kristal ini dapat terbentuk di sepanjang jalur bahan bakar (terutama pada saringan), membuat penyalaan mesin
dalam cuaca dingin menjadi sulit. Pemanas listrik kecil pada tanki bahan bakar dan di sepanjang sistem bahan bakar
umumnya menjadi solusi. Selain itu, cara umum yang dipakai adalah untuk memanaskan saringan bahan bakar dan jalur
bahan bakar secara elektronik.
Seiring dengan meningkatnya teknologi bahan bakar, pengentalan saat ini jarang terjadi, namun pada kondisi terdingin
campuran adalah diesel dan minyak tanah dapat digunakan. Stasiun pengisian bahan bakar di kawasan dingin pada
umumnya menyediakan bahan bakar diesel musim dingin yang memungkinkan operasi di bawah semestinya. Di Eropa,
karakteristik bahan bakar ini tercantum pada standar EN 590.

Tipe mesin diesel

[sunting sumber]

Ada dua kelas mesin diesel: dua-tak dan empat-tak.


Biasanya jumlah silinder dalam kelipatan dua, meskipun berapapun jumlah silinder dapat digunakan selama poros engkol
dapat diseimbangkan untuk mencegah getaran yang berlebihan. Mesin 6 segaris paling banyak diproduksi dalam mesin
tugas-medium ke tugas-berat, meskipun V8 dan 4 segaris juga banyak diproduksi.
Mesin diesel bekerja dengan kompresi udara yang cukup tinggi, sehingga pada mesin disel besar perlu ditambahkan
sejumlah udara yang lebih banyak. Maka digunakan Supercharger atau turbocharger pada intake manifold, dengan tujuan
memenuhi kebutuhan udara kompresi.

Keunggulan dan kelemahan dibanding dengan mesin busi-nyala

[sunting sumber]

Efisiensi bahan bakar [sunting sumber]


Mesin S80ME-C7 milik MAN yang bermesin diesel mengkonsumsi 155 gram (5.5 oz) bahan bakar per kWh dan menghasilkan
efisiensi sebesar 54.4%, sehingga menjadikannya konversi bahan bakar tertinggi menjadi tenaga untuk mesin pembakaran
dalam maupun luar manapun[1] (The efficiency of a combined cycle gas turbine system can exceed 60%.[16]) Hal ini berarti
mesin diesel lebih efisien daripada mesin bensin untuk keluaran tenaga yang sama, sehingga konsumsi bahan bakar lebih
irit. Contoh lainnya adalah koda Octavia, dimana mesin bensinnya mengkonsumsi bahan bakar Templat:Convert/L/100km
untuk tenaga Templat:Convert/LinAonDbSon sedangkan mesin dieselnya hanya mengkonsumsi Templat:Convert/L/100km
untuk keluaran tenaga 105 bhp (78 kW).
Keefisienan mesin diesel disebabkan karena bahan bakar diesel lebih padat dan kandungan energinya lebih banyak 15%
berdasarkan volume. Meskipun nilai kalornya sedikit lebih rendah daripada bensin (diesel 45,3 MJ/kg (megajoule per
kilogram, bensin 45.8 MJ/kg), namun karena densitasnya lebih tinggi, maka massanya lebih besar.
Selain itu, mesin diesel juga lebih irit karena rasio kompresi yang lebih tinggi, terutama pada putaran rendah dan kondisi
mesin diam. Tidak seperti mesin bensin, mesin diesel tidak memiliki butterfly valve/throttle pada sistem inlet yang menutup
pada kondisi mesin diam. Hal ini menimbulkan kerugian dan menurunkan adanya udara masuk, sehingga efisiensi mesin
bensin menurun. Di banyak penggunaan, seperti kapal laut, pertanian, dan kereta, mesin diesel dibiarkan menyala diam
berjam-jam. Kuntungan ini banyak digunakan pada lokomotif kereta (liat dieselisasi).
Mesin diesel pada bus, truk, dan mobil-mobil baru bermesin diesel dapat mencapai efisiensi maksimum sekitar 45%,[17] dan
sedang ditingkatkan sehingga mencapai 55%.[18] Meskipun begitu, rata-rata efisiensinya tidak selalu sama, tergantung pada
kondisi dan penggunaan.[19]

Pranala luar

[sunting sumber]

The Diesel Stop - Information on the Power Stroke Diesel


North Texas Power Stroke Association - Ford/International Power Stroke Diesel Enthusiasts
Rolls-Royce corporate website - diesel engines
TDIClub.com - TDI Enthusiasts
Turbodiesel Register - Dodge/Cummins Turbodiesel Enthusiasts
converted by W eb2PDFConvert.com

Volvo Penta - manufacturer of marine and industrial diesel engines


Centurion Engines - aeronautical applications
Wrtsil - manufacturer of diesel power plants
Caterpillar - manufacturer of diesel engines
Cummins - manufacturer of diesel engines
Detroit Diesel - manufacturer of diesel engines

Referensi

[sunting sumber]

1. ^ a b c d Low Speed Engines Tech Paper , MAN Diesel


2. ^ "Mitsubishi Heavy Industries Technical Review Vol.45 No.1 (2008)" (PDF). Diarsipkan dari aslinya pada tanggal October 4,
2010. Diakses October 3, 2010.
3. ^ "Gazette. five years dizelizatsiyu" (dalam bahasa (Rusia)). Techincom.ru. 2007-03-26. Diakses 2013-09-27.
4. ^ Thomas, Donald E. (1987). Diesel: Technology and Society in Industrial Germany. University of Alabama Press. ISBN 978-08173-0295-5.
5. ^ METHOD OF AND APPARATUS FOR CONVERTING HEAT INTO WORK , United States Patent No. 542,846, Filed Aug 26
1892, Issued July 16, 1895, Inventor Rudolf Diesel of Berlin Germany
6. ^ Internal-Combustion Engine , U. S. Patent number 608845, Filed Jul 15 1895, Issued Aug 9 1898, Inventor RUDOLF DIESEL,
Assigned to the Diesel Motor Company of America (New York)
7. ^ "Diesel Engine." Freedom CAR & Vehicle Technologies Program. U.S. Department of Energy, Aug. 2003. Web.
8. ^ "When used under identical operating conditions, a diesel engine will likely produce at least twice the engine life of a gas
engine" . Thedieselpage.com. Diarsipkan dari aslinya pada tanggal November 18, 2010. Diakses October 3, 2010.
9. ^ "Triple-Fuel Honda Powered 12 kW Generator" . Centralmainediesel.com. Diarsipkan dari aslinya pada tanggal November
18, 2010. Diakses May 11, 2009.
10. ^ "Approximate Diesel Generator Fuel Consumption Chart" . Dieselserviceandsupply.com. Diarsipkan dari aslinya pada
tanggal November 18, 2010. Diakses May 11, 2009.
11. ^ "15.0 jc fuel consumption - Onan Generators" . Smokstak.com. Diakses May 11, 2009.
12. ^ Ransome-Wallis, Patrick (2001). Illustrated Encyclopedia of World Railway Locomotives. Courier Dover Publications. p. 32 fg. 5
13. ^ "Diesel (compression ignition) engines run with an excess of air and often produce less than 1,200 ppm CO" .
.abe.iastate.edu. Diarsipkan dari aslinya pada tanggal November 18, 2010. Diakses October 3, 2010.
14. ^ Heywood Internal Combustion Engine Fundamentals Figure 15-40 shows better, and much bigger, efficiency of turbo engine
versus NA version
15. ^ "Piston cooling methods Advantage and disadvantages of water cooled and oil cooled pistons" . Machinery spaces. Diakses
November 21, 2012.
16. ^ "MHI Achieves 1,600C Turbine Inlet Temperature in Test Operation of World's Highest Thermal Efficiency "J-Series" Gas
Turbine" . Mitsubishi Heavy Industries. May 26, 2011.
17. ^ "Medium and Heavy Duty Diesel Vehicle Modeling Using a Fuel Consumption Methodology" (PDF). US EPA. 2004.
18. ^ "Motivations for Promoting Clean Diesels" (PDF). US Department of Energy. 2006. Diarsipkan dari aslinya tanggal March
27, 2009.
19. ^ Michael Soimar (April 2000). "The Challenge Of CVTs In Current Heavy-Duty Powertrains" . Diesel Progress North American
Edition.
Kategori: Mesin Teknik otomotif Mesin pembakaran dalam Otomotif Teknik mesin

Halaman ini terakhir diubah pada 12.09, 14 Mei 2014.


Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi-BerbagiSerupa Creative Commons; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya.
Kebijakan privasi Tentang Wikipedia Penyangkalan Developers Tampilan seluler

converted by W eb2PDFConvert.com

Anda mungkin juga menyukai