Selain prasasti yang di sebutkan di atas, masih banyak lagi peninggalan kerajaan yang berkembang pada masa
Hindu-Budha. Candi merupakan peninggalan zaman Hindu-Budha yang paling megah dan agung, karena orang
zaman klasik membangunnya untuk tujuan yang agung yaitu untuk kegiatan spiritual.
Candi berasal dari kata Candika Gerha yang artinya rumah dewi candika. Dewi Candika disebut juga Dewi
Durga atau Dewi Maut. Orang membangun candi dengan harapan mendapat pertolongan dari dewi durga
dalam kematianya sehingga candi kebanyakan berfungsi sebangai kuburan raja-raja. Pada perkembangan
selanjutnya, Fungsi candi menjadi bermacam-macam di antaranya sebangai berikut :
1. Sebagai hiasan (Candi Sari)
2. Sebagai kuburan Abu Jenazah (Candi Budha)
3. Sebagai Pemujaan (Candi penataran)
4. Sebagai tempat Semedi (Candi Jalatunda)
5. Sebagai Pemandian (Candi Belahan)
6. Sebagai Gapura (Candi Bajang Ratu)
Seperti halnya zaman Hindu-Budha, zaman Islam juga memiliki peninggalan karya seni rupa yang cukup
megah. Hasil karya seni rupa zaman Islam berupa arsitektur dan seni hias
Seni Arsitektur meliputi
Masjid
Makam
Istana
Seni hias meliputi
Seni ukir
Seni kaligrafi (arab)
Seni wayang
Seni batik