PENDAHULUAN
ekonomi pasien. Hal-hal yang dapat berpengaruh pada faktor-faktor tersebut juga akan
mempengaruhi pola manajemen pasien ileus yang akhirnya berpengaruh pada mortalitas
ileus. Faktor-faktor tersebut juga berpengaruh dengan sangat berbeda dari satu daerah
terhadap daerah lainnya.
Karena itu, makalah mengenai ileus ini diharapkan agar para pembaca dapat
mengerti mengenai ileus baik ileus obstruktif maupun ileus paralitik dan juga perbedaan
masing-masing, tak terkecuali mengenai gambaran radiologis khas pada masing-masing
ileus.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 ILEUS
Ileus merupakan suatu kondisi dimana terdapat gangguan pasase (jalannya
makanan) di usus yang segera memerlukan pertolongan atau tindakan. Ileus
terutama dibagi dua berdasarkan penyebabnya, yaitu ileus obstruktif dan ileus
paralitik (Hamami, 2003).
A; ILEUS OBSTRUKTIF
I;
Definisi
Ileus obstruktif merupakan penyumbatan intestinal mekanik yang terjadi karena
adanya daya mekanik yang bekerja atau mempengaruhi dinding usus sehingga
menyebabkan penyempitan atau penyumbatan lumen usus. Hal tersebut
menyebabkan pasase lumen usus terganggu.Ileus obstruktif disebut juga ileus
mekanik.
II;
Klasifikasi
Berdasarkan lokasi obstruksinya, ileus obstruktif dibedakan atas:
Obstruksi letak tinggi dan letak rendah di batasi oleh iliocecal junction
Berdasarkan stadiumnya, ileus obstruktif dibedakan atas:
3
III;
Etiologi
Ileus obstruktif disebabkan oleh berbagai hal:
a; Adhesi
e; Volvulus
Pemuntiran usus yang abnormal dari segmen usus. Volvulus di usus halus agak
jarang ditemukan. Biasanya volvulus didapatkan di bagian ileum.
f;
Kelainan kongenital
Gangguan passase usus dapat berupa stenosis maupun atresia.
g; Radang kronik
h; Tumor
i;
B; ILEUS PARALITIK
Definisi
I;
Ileus paralitik atau adynamic ileus adalah keadaan dimana usus gagal atau
tidak
mampu
melakukan
kontraksi
peristaltik
untuk
menyalurkan
ileus
disebabkan
banyak
faktor,
keadaan
karena
gizi
buruk.
Secara
keseluruhan,
ileus
Trauma abdomen
Iskemia usus
1; Mesenterika emboli, trombosis iskemia
Cedera tulang
1; Patah tulang rusuk
Pengobatan
1; Narkotika
2; Fenotiazin
3; Diltiazem atau verapamil
4; Clozapine
5; Obat Anticholinergic
2.2 PATOFISIOLOGI
Proses terjadinya ileus mekanik maupun non mekanik memiliki kemiripan
setelah terjadinya obstruksi, tanpa memandang penyebab obstruksi tersebut apakah
karena penyebab mekanik atau fungsional. Perbedaan yang tampak adalah bila ileus
tersebut disebabkan oleh penyebab non mekanik maka peristaltik usus dihambat
dari permulaan, sedangkan pada ileus karena penyebab mekanik maka peristaltik
mula-mula kuat kemudian bertambah pelan sampai akhirnya hilang.
Semua etiologi ileus menyebabkan usus di bagian distal kolaps, sementara
bagian proksimal berdilatasi. Usus yang tersumbat awalnya berperistaltik lebih
keras sebagai usaha alamiah dan akhirnya pasase usus jadi melemah dan hilang.
Usus yang berdilatasi menampung cairan dan gas yang merupakan hasil akumulasi
cairan dan gas yang menyebabkan distensi usus. Distensi usus tidak hanya pada
Ileus paralitik
kontinu
+
menghilang
terowongan
Ileus obstruktif
Kolik
+
+
Meningkat
Kolaps
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
1; Foto Polos Abdomen
Ileus merupakan penyakit abdomen akut yang dapat muncul secara mendadak
yang memerlukan tindakan sesegera mungkin. Maka dari itu pemeriksaan abdomen
10
harus dilakukan secara segera tanpa perlu persiapan. Pada kasus abdomen akut
diperlukan pemeriksaan 3 posisi, yaitu :
1; Posisi terlentang (supine): sinar dari arah vertical, dengan proyeksi antero-
posterior (AP)
2; Duduk atau setengah duduk atau berdiri (erect), bila memungkinkan, dengan
AP.
Sebaiknya pemotretan dibuat dengan memakai kaset film yang dapat mencakup
seluruh abdomen beserta dindingnya. Perlu dipersiapkan ukuran kaset dan film
ukuran 35x 45cm.
Hal hal yang dapat dinilai pada foto foto di atas ialah:
1; Posisi terlentang (supine)
-
Dinding abdomen, yang penting yaitu: lemak preperitoneal kanan dan kiri
baik atau menghilang.
Garis psoas kanan dan kiri: baik, menghilang atau adanya pelembungan
(bulging).
Normal
11
Hampir sama seperti posisi duduk, hanya udara bebas letaknya antara hati
dengan dinding abdomen
2; Barium Enema
3; CT-Scan Abdomen
12
RADIOLOGI ILEUS
Untuk radiologi ileus perlu diperhatikan beberapa hal :
1; Posisi terlentang (supine). Gambaran yang diperoleh yaitu pelebaran usus di
proksimal daerah obstruksi, penebalan dinding usus, gambaran seperti duri ikan
(Herring Bone Appearance). Gambaran ini didapat dari pengumpulan gas dalam
lumen usus yang melebar.
2; Posisi setengah duduk atau berdiri. Gambaran radiologis didapatkan adanya air fluid
fluid level dapat diduga gangguan pasase usus. Bila air fluid level pendek berarti
ada ileus letak tinggi, sedangkan jika panjang-panjang kemungkinan gangguan di
kolon. Gambaran yang diperoleh adalah adanya udara bebas infra diafragma dan air
fluid level.
13
Pada foto polos abdomen, 60-70% dapat dilihat adanya pelebaran usus dan
hanya 40% dapat ditemukan adanya air fluid level. Walaupun pemeriksaan radiologi
hanya sebagai pelengkap saja, pemeriksaan sering diperlukan pada obstruksi ileus
yang sulit atau untuk dapat memperkirakan keadaan obstruksinya pada masa prabedah.
14
15
16
17
Ileus Paralitik
Semilunar
shadow
18
TERAPI
;
Ileus obstruksi
Penderita dipuasakan
Strangulasi
Obstruksi totalis
Hernia inkarserata
Ileus paralitik
19
Bab III
PENUTUP
usus
sehingga
menyebabkan
penyumbatan
lumen
usus.
20
manajemen pasien ileus yang akhirnya berpengaruh pada mortalitas ileus. Faktor-faktor
tersebut juga berpengaruh dengan sangat berbeda dari satu daerah terhadap daerah lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
David A lisle. Imagining for student : Gastrointestinal System. 2nd edition, New York :
Oxford University press inc. 2005.
Davin Sutton. A textbook of Radiology & Imagng. Fifth edition. Volume 2. Churcill
Livingston 1992.
Djumhana, Ali. Buku Ajaran Penyakit Dalam, jilid II. Edisi III. Depaertemen Ilmu Penyakit
Dalam FK UKI. Jakarta 2001
Fred. Amttler Jr. Essential of Radology: gastrointestinal system. 2nd. Edition. Departermen
of Radiology, New Mexic Federal Regional center. 2005.
Meschan, M.D Isodare, synopsis of Analystis of roetgan sign in general radiology,
international Eddition: sign in general radiologi: International Eddition
Samsuhidajat R. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi II. Jakarta: EGC. 2004
http://dokmud.wordpress.com
http://medscape.com
21
22