Anda di halaman 1dari 19

Christian Hasiholan Tmanern

102011237
D4

OBESITY!

SKENARIO

Seorang perempuan berusia 41 tahun bekerja


sebagai manajer di perusahaan swasta datang
berkonsultasi ke dokter spesialis gizi klinik untuk
menurunkan berat badannya yang dirasakan sangat
mengganggu aktivitas dan penampilan sehariharinya. Pada pemeriksaan fisik diperoleh hasil
tekanan darah 130/90 mmhg, tinggi badan
150cm, berat badan 80Kg, Lpe 95cm,Lpa
105cm.
pada
pemeriksaan
laboratorium
di
dapatkan hasil Hb 12g%, gula darah puasa
100mg/dl, Kolestrol 130 mg/dl, trigliserida 180
mg/dl, HDL 30 mg/dl, LDL 100mg/dl.

Anamnesis

Identitas pasien
Keluhan utama
Riwayat penyakit sekarang
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat sosial - ekonomi

MENGGANGGU?

Pemeriksaan fisik

Tanda-tanda vital
Antropometri :

Tinggi badan
Berat badan
Lingkar perut
LILA
Lingkar pinggang
Lingkar panggul

PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan
laboratorium

Darah lengkap
Tes kolesterol

Kolesterol total
Trigliserida
HDL
LDL

Tes asam urat

Sindroma metabolik

Hiperinsulinemia (resistensi insulin)


Resistensi insulin dapat disebabkan oleh suatu
produk sel beta yang abnormal, antagonis
insulin dalam sirkulasi, atau insensitivitas
jaringan insulin.
Sekresi
sel
pulau
yang
abnormal
menyebabkan
ketidakpekaan
jaringan
insisial tahapan dalam aksi insulin termasuk ke
dalam jaringan reseptor.

Sindroma metabolik

Hiperlipoprotenemia
Kolesterol plasma bersirkulasi dalam fraksi
lipoprotein berdominan rendah (LDL), dan
dalam keadaan puasa, lipoprotein berdominan
sangat
rendah
(VLDL),
kebanyakan
mengandung trigliserida yang bersikulasi.
Peningkatan kadar trigliserida disebabkan oleh
meningkatnya produksi VLDL hepatic tanpa
defek dalam pembuangan VLDL dari
plasma.

Sindroma metabolik

Diabetes melitus
Dipengaruhi oleh resistensi insulin
Insulin plasma meningkat, terutama dalam
darah vena plasma. Hiperinsulinemia dapat
menyebabkan peningkatan sintesis dan
seksresi VLDL hepatic.

Obesitas

Memiliki pengertian timbunan lemak tubuh


yang berlebihan (eksesif)
Terdapat dua tipe :
Obesitas sentral
Obesitas perifer

Manifestasi dan
komplikasi

Hipertensi
Sindroma hipoventilasi (sindroma pickwicklan)
Hormon pertumbuhan
Aterosklerosis
Fungsi adrenal

Penatalaksanaan

Diet
Mengubah perilaku
Olahraga
Obat-obatan

Diet

Menghitung kebutuhan kalori total


KKT : KKB + aktivitas fisik faktor resiko

Menghitung kebutuhan kalori basal


25 kkal x BBI (cewe)
30 kkal x BBI (cowo)

Mengitung berat badan ideal


90% (TB 100)

Diet

Aktivitas ringan antara lain; membaca (10%),


menyetir mobil (10%), kerja kantoran
(10%), mengajar (20%), berjalan (20%).
Aktivitas sedang antara lain; kerja rumah
tangga (20%), jalan cepat (30%), bersepeda
(30%).
Aktivitas berat antara lain; aerobik (40%),
mendaki (40%), dan jogging (40%)

Diet

Faktor resiko
Usia

Faktor koreksi

40-59 tahun

Minus 5 %

60-69 tahun

Minus 10 %

70 tahun

Minus 20 %

Diet

Contoh kasus
BBI

90%( 150-100)
= 90% (50)
= 45

KKB

25 kkal x 45
= 1125 kkal

KKT

1125 + (10% x
1125) (5% x
1125)
= 1125 + (112,5
56,25)
= 1125 + 56,25
= 1181,25 kkal

Kesimpulan

Penurunan berat badan melalui diet dengan cara


mengatur pola makan, kemudian membantu untuk
mengganti kebiasaan buruk dan olahraga. Penggunaan
obat diberikan bila pasien memiliki penurunan berat
badan yang tidak signifikan atau seperti kasus ini
pasien sudah termasuk obesitas tipe II.
Untuk penurunan badan dibutuhkan ketaatan dari
pasien, karena sebenarnya bukan masalah yang sulit
untuk menurunkan berat badan hanya saja sulit untuk
mempertahankannya bila sudah mencapai berat yang
diiinginkan atau ideal.


sekian dan terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai