Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH TENTANG

CARA MENANAM MENGGUNAKAN


SISTEM HIDROPONIK
D
I
S
U
S
U
N

OLEH :
INTAN VALENTINA SAKTI
KELAS : 8 E

SMP NEGERI 3
PANGKAL PINANG
2014

Cara Menanam menggunakan sistem hidroponik

Apakah Hidroponik Itu

obat , istilah menanam menggunakan sistem hidroponik untuk saat ini menjadi sangat populer.

Kata Hidroponik berasal dari bahasa Yunani yaitu "hydro" yang berarti air dan "ponics" yang
artinya daya atau tenaga atau tenaga kerja. Jadi menanam dengan sistem hidroponik artinya
menanam menggunakan media air atau tenaga kerja air.Hidroponik juga dikenal sebagai soilless
culture atau budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanah. Jadi hidroponik berarti budidaya
tanaman yang memanfaatkan air dan
tanpa menggunakan tanah sebagai
media tanam atau soilless.
Menanam dengan teknik hidroponik
berarti kita bercocok tanam dengan
memperhatikan

pada pemenuhan

kebutuhan nutrisi bagi tanaman


yang

bersangkutan,

atau

istilah

lainnya bercocok tanam tanpa tanah


tetapi

menggunakan

air

yang

mengandung

nutrisi

yang

dibutuhkan

tanaman.Rupanya

masyarakat sudah menyadari pentingnya kebutuhan pupuk bagi tanaman.Di mana pun tumbuhnya
sebuah tanaman akan tetap dapat tumbuh dengan baik apabila nutrisi (unsur hara) yang dibutuhkan
selalu tercukupi. Dalam konteks ini peranan tanah adalah untuk penyangga tanaman dan air yang
ada merupakan pelarut nutrisi, untuk kemudian bisa diserap tanaman.
Dari sinilah akhirnya muncul beberapa teknik bertanam dengan menggunakan air yang kita sebut
hidroponik, di mana yang ditekankan adalah pemenuhan kebutuhan nutrisi tanaman.

Teknik Menanam hidroponik


Ada 6 cara untuk menanam dengan sistem Hydroponic, antara lain
1. Aeroponic system
2. Drip system
3. NFT
4. Ebb dan flow system
5. Water Culture system
6. Wick System
Dari ke enam sistem hidroponik tersebut, mari kita jelaskan pengertiannya satu persatu.

Sistem AEROPONIC
Sistem AEROPONIC merupakan system hydroponic yang paling canggih dan mungkin juga
memberikan hasil terbaik serta tercepat dalam pertumbuhan dalam berkebun Hydroponic. Hal ini
dimungkinkan karena larutan nutrisi ini diberikan atau disemprotkan berbentuk kabut langsung ke
akar, sehingga akar tanaman lebih mudah menyerap larutan nutrisi yang banyak mengandung
oksigen.Sementara tanaman sangat membutuhkan nutrisi dan oksigen dalam pertumbuhannya.

Sistem Tetes (DRIP SYSTEM)


Sistem Tetes merupakan system hidroponik yang sering digunakan untuk saat ini. Sistem operasinya
sederhana yaitu dengan menggunakan timer mengontrol pompa. Pada saat pompa dihidupkan,
pompa meneteskan nutrisi ke masing-masing tanaman.Supaya berdiri tegak, Tanaman ditopang
menggunakan media tanam lain seperti cocopit, sekam bakar, ziolit, pasir, dll selain tanah.

Sistem NFT (NUTRIENT FILM TECHNIQUE)


Sistem NFT ini adalah cara yang paling populer dalam istilah hidroponik. Sistem NFT ini secara
terus menerus mengalirkan nutrisi yang terlarut dalam air tanpa menggunakan timer untuk
pompanya. Nutrisi ini mengalir kedalam gully melewati akar-akar tumbuhan dan kemudian kembali
lagi ke penampungan air, begitu seterusnya.

Sistem EBB & FLOW SYSTEM


Sistem Ebb & Flow bekerja dengan cara membanjiri sementara wadah pertumbuhan dengan nutrisi
sampai air pada batas tertentu, kemudian mengembalikan nutrisi itu ke dalam penampungan, begitu
seterusnya. Sistem ini memerlukan pompa yang dikoneksikan ke timer.

Sistem WATER CULTURE


Walter Culture merupakan system hidroponik yang sederhana. Wadah yang menyangga tumbuhan
biasanya terbuat darai Styrofoam dan mengapung langsung dengan nutrisi. Pompa udara memompa
udara ke dalam air stone yang membuat gelembung-gelembung sebagai suply oksigen ke akar-akar
tanaman.

Sistem WICK SYSTEM


Wick system ini salah satu system hidroponik yang paling sederhana sekali dan biasanya digunakan
oleh kalangan pemula. Sistem ini termasuk pasif, karena tidak ada part-part yang bergerak. Nutrisi
mengalir ke dalam media pertumbuhan dari dalam wadah menggunakan sejenis sumbu.

Manfaat menanam dengan teknik hidroponik


Menaman dengan sistem Hidroponik terbukti memiliki beberapa kelebihan dibanding sistem
konvesional berkebun dengan tanah. Pada sistem Hidroponik, tingkat pertumbuhan tanaman
hidroponik adalah 30-50 persen lebih cepat dari tanaman menggunakan media tanah, tumbuh di
bawah kondisi yang sama. Hasil tanaman juga lebih besar. Para ilmuwan percaya bahwa ada
beberapa alasan mengapa menanam dengan sistem hidroponik itu sangat menguntungkan. Selain
itu, pasokan oksigen ekstra dalam media tumbuh hidroponik, sangat membantu untuk merangsang
pertumbuhan akar-akar tanaman. Tanaman yang banyak mengandung oksigen dalam akar juga
mampu menyerap nutrisi lebih cepat. Nutrisi dalam sistem hidroponik yang dicampur dengan air
dan dikirim secara langsung ke sistem akar. Tumbuhan tidak harus mencari di tanah untuk nutrisi
yang dibutuhkan. Nutrisi tanaman akan selalu terpenuhi dari waktu ke waktu. Tanaman hidroponik
sendiri memerlukan sangat sedikit energi untuk menemukan dan memecah makanan. Tanaman
kemudian menggunakan energi yang disimpan ini untuk tumbuh lebih cepat dan menghasilkan lebih
banyak buah. Tanaman hidroponik juga memiliki lebih sedikit masalah dengan infestasi bug, fungi
dan penyakit. Secara umum, tanaman yang tumbuh dengan sistem hidroponik adalah tanaman sehat
dan tumbuh besar. Berkebun secara hidroponik juga memberi manfaat bagi lingkungan. Berkebun
hidroponik menggunakan air membutuhkan lahan lebih sedikit dari pada menggunakan media
tanah. Penggunaan pestisida lebih sedikit digunakan pada tanaman hidroponik.
Nah.. Sekarang kita sudah sudah tahu apakah sistem hidroponik itu dan bagaimana cara kerjanya.
Sekalian praktek..praktek dan praktek, segera lakukan dan hasilnya akan sangat memuaskan.
Selamat mencoba.

Anda mungkin juga menyukai