Anda di halaman 1dari 5

PENYELESAIAN TUGAS 3 JAM

1.a. Kita adalah ahli rekayasa muda yang mempunyai tanggung jawab kepengurusan untuk suatu
proyek penyediaan air dan sanitasi di suatu daerah pedesaan, dengan tugas merencanakan
dan mengawasi proyek jamban keluarga untuk sebuah desa yang sangat jauh dari kantor.
Kita menganjurkan agar sebagian dari proyek hendaklah melibatkan partisipasi pemakai dan
rapat-rapat hendaknya diadakan untuk menentukan jenis jamban yang akan didirikan,
dimana sebaiknya didirikan, dan oleh siapa. Pengawas kita tidak pernah mendengar tentang
partisipasi pemakai dan berfikir bahwa itu akan membuang waktu, karena penduduk
pedesaaan tidak tahu apa yang baik untuk mereka, dan belum pernah mendapat cukup
latihan untuk ikut menentukan hal-hal tersebut. Bertanya kepada mereka hanya akan sia-sia.
Proyek tidak dapat memberikan uang untuk perjalanan yang mahal kepada kita, bila harus
pergi kepedasaan guna menghadiri pertemuan-pertemuan.
Kita hendaknya menyiapkan sesuatu untuk hal ini dan menjelaskan alasan-alasan
mengapa model program partisipasi pemakai hendaknya dicoba dalam kasus ini.
Argumentasi yang akan kita berikan adalah:
Pentingnya menerapkan model program partisipasi pemakai karena dengan
menerapkan partisipasi pemakai, kita dapat menyediakan jamban keluarga pada desa ini
sesuai dengan kebutuhan

masyarakat dan dapat berkelanjutan (pemakaian dan

pemeliharaanya) dengan cara melibatkan masyarakat dalam kegiatan proyek ini sejak awal
(perencanaan) sampai dengan proses konstruksi sampai dengan pemeliharaan jamban
tersebut. Dengan adanya keterlibatan masyarakat dalam proyek pembuatan jamban ini, kita
akan tahu tingkat partisipasi masyarakat. Jika tingkat partisipasi masyarakat terhadap proyek
ini kecil, maka kita harus mempersiapkan pendekakatan yang lebih maksimal kepada
masyarakat agar mereka mau lebih berpartisipasi. Dalam meninkatkan partisipasi
masyarakat diperlukan survey sosioekonomi di desa ini untuk memperoleh data-data yang
kita perlukan seperti kebiasaan atau budaya mereka dalam buang air besar dan air bersih,
dengan menggunakan beberapa metode seperti observasi, kuisioner, informan inti, dan
pemerintah. Pemilihan metode ini disesuaikan dengan ketersediaan dana dan waktu.

Diperlukan komunikasi, motivasi dan promosi dalam penanganan masala ini.


Komunikasi yang baik dan benar pada masyarakat desa sangatlah berpengaruh karena dalam
melibatkan masyarakat dari perencanaan proyek, pelaksanaan (konstruksi) dan pemeliharaan
harus ada komunikasi yang saling timbale balik antara kita (pemilik proyek) dan masyarakat
(pemakai). Selain komunikasi, motivasi pada masyarakat agar ikut berpartisipasi dalam
merencanakan pembangunan jamban, pembuatan jamban dan pemeliharaan jamban sangat
penting karena jamban yang akan dibangun akan digunakan dan dipelihara oleh mereka.
Promosi yang tepat dan baik juga menentukan ketertarikan masyarakat unutuk terlibat dan
menggunakan jamban yang ada.
1.b. Dalam suatu proyek air bersih disuatu desa, pemimipin desa dan penduduk sepakat untuk
bekerja sama dalam proyek sebagai tenaga sukarela. Rencana telah diselesaikan dan pada
waktu rapat, jadwal pekerjaan untuk periode konstruksipun disiapkan. Pada waktu rapat kita
sebagai ahli rekayasa proyek menjelaskan tangki-tangki dan bangunan akan didirikan oleh
para ahli dari masyarakat, dan mereka akan dibayar dengan upah yang lazim untuk
pekerjaan mereka tersebut. Penduduk lainnya di desa tersebut menolak hal ini, oleh karena
mereka hanya akan bekerja secara gratis meskipun melakukan pekerjaan yang sama
beratnya. Mereka merasa bahwa setiap orang harus diminta untuk bekerja sukarela sesuai
dengan keterampilannya, sedangkan para ahli mengatakan bahwa mereka yang punya
keterampilan khusus harus dibayar. Lainnya menjawab bahwa para ahli masyarakat dilatih
untuk membuat tangki oleh rekayasa proyek, dan bahwa latihan baru akan memerlukan
biaya. Proyek tidak mempunyai lagi cukup uang untuk membayar siapapun.
Apakah para ahli masyarakat harus dibayar atau sukarela?
Apakah yang akan kita lakukan agar masyarakat dapat lebih terlibat lagi dalam proyek?
Jika pemimipin desa dan penduduk sudah sepakat untuk bekerja sama dalam proyek
dengan sukarela maka ahli masyarakat harus sukarela, dengan catatan dana yang sudah ada
dan telah ditetapkan untuk membayar ahli masyarakat dialokasikan ke bahan tangki dan
bangunan yang lebih bagus, baik dan tahan lama dari pada anggaran dana sebelumnya.
Dengan cara ini tidak aka nada pihak yang dirugikan, namun saling menguntungkan satu

sama lain. Selain dialokasikan ke anggran dana, dapat juga dialokasikan ke makanan para
pekerja dan masyarakat saat konstruksi dan lain-lain.
Agar masyarakat lebih terlibat lagi dalam proyek ini, kita harus dapat melaukan
komunikasi yang lebih baik dan tepat ke masyarakat sehingga kita dapat mengetahui apa yang
sebenarnya masyarakat inginkan dalam proyek ini dan melakukan promosi yang lebih
menarik lagi dan menjelaskan betapa penting dan bermanfaatnya proyek ini bagi mereka,
melalui survey sosioekonomi yang telah kita lakukan sebelumnya.
2.a Fasilitas-fasilitas yang ada dan kebiasaan-kebiasaan yang berhubungan dengan penyediaan
air bersih dan sanitasi.
Nama anggota kelompok: Karina, Derina, Sintani, Junio, Dadan, Dody
Pertanyaan:
1. Apa jenis sumber air bersih yang biasa anda gunakan?
2. Sumber air bersih yang anda peroleh darimana?
3. Sumber air bersih yang anda peroleh digunakan untuk apa saja?
4. Dimana anda mandi, mencuci, buang air besar dan buang air kecil?
5. Sumber air minum yang biasa digunakan apa?
6. Air sisa mencuci, mandi, memasak dibuang kemana?
7. Air dari buang air besar dan buang air kecil dibuang kemana?
2.b Sikap, persepsi, pandangan dan kepercayaan terhadap kesehatan, penyediaan air bersih dan
sanitasi dari para pemakai.
Nama anggota kelompok: Debora, Meida, Riska, Indra, Hafis, Aldila
Pertanyaan:
1. Menurut anda air bersih yang anda gunakan sudah layak atau belum?

2. Jika belum layak digunakan, menurut anda sebaiknya air bersih yang seperti apa?
3. Apakah air bersih mempengaruhi kesehatan kita?
4. Mengapa kita harus menggunakan air yan bersih?
5. Apakah kita harus buang air besar dan air kecil di WC?
6. Mengapa kita tidak boleh buang air besar dan buang air kecil disembarang tempat?
7. Apakah kita harus mandi di kamar mandi?
8. Jika ia, mengapa? jika tidak, mengapa?
9. Air sisa mandi, mencuci dan memasak harus dibuang kesaluran tertentu atau tidak?
2.c Keinginan-keinginan para pemakai akan fasilitas air bersih dan sanitasi.
Nama anggota kelompok: Kartika, Cut Ananda, Nanda, Firman, Henry
Pertanyaan:
1. Apakah sumber air bersih anda sudah memenuhi kebersihan yang anda inginkan?
2. Jika ia, mengapa? dan jika tidak, mengapa?
3. Apakah sumber air bersih yang ada sudah memenuhi kebutuhan air bersih yang anda
nginkan?
4. Jika ia, mengapa? dan jika tidak, mengapa?
5. Sumber air bersih seperti apa yang anda inginkan?
6. Apakah anda sudah merasa nyaman dengan tempat buang air besar, buang air kecil,
tempat mandi, dan tempat mencuci anda?
7. Tempat buang air besar, air kecil, mandi dan mencuci seperti apa yang anda inginkan?
8. Apakah anda merasa nyaman dengan sisa air mencuci, mandi, memasak anda?
9. Pengolahan sisa air mencuci, masak, dan mandi seperti apa yang anda inginkan?

10. Apakah anda merasa nyaman dengan air buangan (buangan air besar dan air kecil) anda?
11. Pengolahan air buangan (buangan air besar dan air kecil) seperti apa yang anda
inginkan?

Anda mungkin juga menyukai