Anda di halaman 1dari 16

BLOK 12

PSIKOSIS POST
PARTUM
*
*

YASLINDA YAUNIN SYAFWAN


BAGIAN PSIKIATRI FKUA

PSIKOSIS (PSYCHOSIS)
ADALAH

: GANGGUAN DALAM MENILAI


REALITA (REALITY TESTING - ABILITY = RTA )

* PERILAKU
* FIKIRAN
* PERASAAN

Post Partum ? ? ?

PSIKOSIS POST PARTUM


Adl.

Su. Episode Psikosis Akut / Ggn yg


cukup berat pd wanita yang
terjadi setelah melahirkan

Insiden :1 2 per 1000 kelahiran


( 0,1 0,2 % )[ OHara & Swain 1996 ]
Onset

: minggu pertama . . . . . Fase nifas

Faktor Resiko
Riwayat

Gangguan Bipolar( 26-35 % )

Riwayat

Psikosis Post Partum & Ggn


Bipolar sebelumnya ( 38 50 % )

Primipara
Keluarga

dgn Riw. Psikosis Post Partum

Etiologi :

Penyebab pasti belum bisa ditentukan

F.

Biologik yg mempengaruhi : estrogen,


progesteron, cortisol , tryptophan, hm.thyroid,
prolaktin, -endorphin.
Estrogenantidopaminergic (antipsikotik)

Post Partum .kdr estrogen sirkulasi


supersensitif Dopamin Reseptor
predisposisi Psikosis

Etiologi :
F.

Psikologik mungkin juga


mempengaruhi
Stressor
Kurang Percaya Diri
Ketidak-mampuan beradaptasi

Gambaran Klinik
Disorientasi
Kebingungan
Delusi

/ Waham
Halusinasi
Perubahan suasana alam perasaan/
Emosi Labil
( Depresif. . .. . . . . Manik )

Penatalaksanaan
Karena Resiko u/
* menolak anaknya
child abuse

Hospitalisasi
* infanticide
* suicide

Penatalaksaan Samb.

*Terapi Ssi Penyakit Organik


*
*
*
*
*

Mood Stabililizer
Antipsikotik
Antidepresan
Benzodizepine
E C T ( Terapi Kejang listrik)

Ggn Psikiatrik Post


Partum Lainnya
Post

Partum Blues
( Maternity Blues )
adl masa transisi ,dimulai 2- 4 hari ssdh
melahirkan dan berlangsung tdk
lebih dari 2 minggu.

Faktor Resiko
Ada

Riw. Depresi

Depresi
Riw.

selama kehamilan

Premenstrual Dysphoric Disorder

Post Partum Blues


( Maternity Blues )
GK/ sering menangis, mood labil, mudah
tersinggung dan ansietas
insiden : 85 % . . . . ibu muda

Depresif Post Partum :


. . . Merupakan
lanjutan onset dari
post partum blues
dimulai 2 4 mgg post
partum
insiden : 12 13 %

Depresif Post Partum


GK/ Mood Depresif,
rasa bersalah/berdosa,
takut akan masa depan anaknya

Anda mungkin juga menyukai